16. Kencan

Rapa membunyikan klakson, meminta agar pak satpam membukakan gerbang untuknya, kemudian masuk ke pekarangan rumah Leo-Luna untuk menjemput sang kekasih. Rapa lebih dulu mematikan mesin mobilnya, sebelum masuk ke dalam rumah yang hampir setiap hari ia masuki itu.

“Mau ke mana kamu, Rap udah ganteng gini?”

“Jalan-jalan dong, Pi.” Jawabnya dengan wajah ceria.

“Jalan-jalan kok ke sini?” tanya Leo lagi dengan kening berkerut bingung.

“Jemput dulu bidadari, Pi,” kata Rapa masih dengan senyum terukir. “Queen udah turun belum?” lanjutnya bertanya.

“Tuh, baru turun.” Leo menunjuk kearah tangga dengan dagunya. Rapa menoleh, dan matanya langsung menemukan gadis cantik yang baru saja resmi menjadi kekasihnya.

“Kalian mau ke mana?” Luna yang baru saja kembali dari dapur bertanya begitu melihat Cleona dan Rapa sudah rapi.

“Kencan dong, Mi,” ucap Rapa cengengesan, sementara Cleona mendengus pelan. “Abang izin bawa anak gadis Mami sama Papi ya, mau di ajak jalan-jalan." Lanjut Rapa.

“Jalan ke mana?” tanya Leo dengan nada mengintrogasi.

“Pengennya ke KUA, tapi berhubung hari ini tutup jadi, ke mall aja deh kayaknya.” Cleona mencubit lengan Rapa begitu mendengar perkataan asal itu.

“Emang kamu punya uang berani ngajak Queen ke mall? Jangan lupa Bang, dia kan suka lupa diri kalau udah belanja." Cleona mendelik begitu mendengar, entah sindiran atau apa maksud sebenarnya yang di tujukan papinya itu.

“Berangkat sekarang, ayok Bang,” kata Cleona menarik tangan Rapa, keluar dari rumah tanpa pamit terlebih dulu pada kedua orang tuanya.

“Gak sabaran benget sih, Queen,” kata Rapa yang masih mengikuti langkah Cleona yang cepat.

“Bukan gak sabaran, tapi keburu kesal!”

“Gak boleh kesal gitu dong, sayang,” ucapan terakhir yang keluar dari mulut Rapa membuat semburat merah di pipi Cleona muncul, dan gadis cantik itu pun terlihat salah tingkah. Padahal bukan untuk pertama kalinya kata ‘sayang’ Rapa lontarkan, tapi entah kenapa kali ini terdengar berbeda, dan Cleona merasa berbunga.

“Muka lo kenapa merah gitu, Queen?” tanya Rapa begitu menoleh pada gadis yang sudah duduk di sampingnya itu.

Dengan cepat Cleona memalingkan wajahnya, ia benar-benar malu karena terpergok tengah blushing, kemudian meminta laki-laki itu untuk segera melajukan mobilnya tanpa menatap sang lawan bicara.

Rapa terkekeh geli melihat sang kekasih yang tengah salah tingkah. Seumur-umur mengenal gadis cantik berwajah tenang dan judes itu baru kali ini Rapa mendapati sikap Queen yang seperti ini, terlihat menggemaskan dan Rapa harus akui bahwa dirinya begitu suka.

“Nanti Queen boleh marah-marah gak kalau Abang berani sama perempuan lain?” tanya Cleona setelah beberapa saat terdiam.

Rapa tersenyum mendengar pertanyaan dari gadis cantik itu, nada suara Queen yang manja kini kembali ia dapatkan dan panggilan ‘Abang’ yang kembali terlontar dari bibir gadis itu terdengar manis di telinga Rapa. Ini yang Rapa rindukan sejak dua tahun lalu.

“Queen emang harus tegur Abang, bukan hanya nanti, tapi seharusnya dari dulu Queen tegur Abang di saat Abang dekat dengan perempuan lain, jangan malah tiba-tiba menjauh dan benci Abang. Kamu kan tahu Abang itu bukan laki-laki yang peka.”

“Iya, saking gak pekanya Abang biarin Queen tersiksa hati selama beberapa tahun ini!” dengus Cleona membuang muka dan melipat tangannya di dada. Rapa yang mendengar nada kesal itu tertawa dan mengusak rambut panjang Cleona dengan satu tangannya yang nganggur.

“Maafin Abang, sayang. Queen harus tahu dan percaya bahwa sebanyak apapun perempuan lain yang mendekati dan berusaha mencuri perhatian Abang, tidak ada satu pun perempuan yang dapat mengalahkan Queen di hati Abang.”

“Aish, Abang pintar banget gombalnya.” Cleona terkekeh geli, mencubit kecil pinggang sang kekasih, kemudian keduanya tertawa.

Bahagia rasanya jika seperti ini, Cleona pun merasakan lega di hatinya dan berharap bahwa apa yang di ucapkan Rapa hari ini tidak akan pernah berubah di kemudian hari, pasalnya Queen tahu bahwa banyak perempuan yang menggilai Rapa di sekolah bahkan mungkin di luaran sana, termasuk wanita rubah bernama Nia yang sudah dengan cepat bertindak dan memberikan ancaman pada Cleona.

Sesampainya di parkiran Mall, Rapa lebih dulu keluar dan berlari memutar membukakan pintu untuk Cleona. Memang bukan pertama kalinya Rapa melakukan hal seperti ini, tapi ini benar-benar terasa berbeda, wajah Cleona bahkan sampai menghangat dengan perlakuan sederhana, namun manis ini.

“Terima kasih,” ucap Cleona tersenyum manis.

“Tumben bilang terima kasih? Biasanya juga boro-boro,” cibir Rapa yang langsung saja mendapat geplakan di punggung dari Cleona.

“Sekarang beda tahu Bang, Queen merasa jadi Ratu beneran." Cleona terkekeh pelan, kemudian berjalan masuk ke dalam mall bersisian dengan Rapa.

“Queen kan emang Ratu yang sesungguhnya di hati Abang,” balas Rapa kembali melayangkan gombalannya.

“Abang, jangan gombalin Queen terus dong, malu tahu!” ucap Cleona menutup wajah dengan telapak tangannya.

“Hihi, biasanya juga malu-maluin,” satu lagi cubitan Cleona berikan di pinggang Rapa yang terus saja menggodanya.

Berjalan bersampingan dengan di berengi obrolan seru dan canda tawa membuat orang-orang yang berada dekat dengan mereka menatap penasaran, ada yang menatap iri, kagum dan ada juga yang menatapnya tidak suka, tapi tentu saja tidak Rapa dan Cleona hiraukan.

Lebih dulu Rapa mengajak kekasihnya itu untuk masuk ke time zone, bermain segala permaianan yang ada di sana. Rapa dan Cleona benar-benar bersenang-senang hari ini, menghabiskan waktu yang dulu sempat terbuang dan tidak keduanya nikmati.

Lelah bermain, Rapa mengajak Cleona menuju tempat makan yang masih berada di dalam mall, mengisi perut yang sudah meronta minta di isi sekaligus mengistirahatkan tubuh lelah mereka.

Tak lama makanan pesanan keduanya sampai, Cleona yang memang sudah lapar sejak tadi langsung melahap nasi dan ayam penyet sambal ijo, sedangkan Rapa yang tidak menyukai pedas seperti sang Bunda memilih makan dengan ayam bakar madu. Keduanya makan dengan lahap, menghabiskannya hingga tinggal menyisakan tulang-tulang ayam itu.

“Habis ini ke mana lagi, Queen?” tanya Rapa begitu selesai meneguk minumannya.

“Kepengen nonton Frozen 2, Bang,” kata Cleona dengan cengengesan.

“Ish, udah besar juga masih aja tontonannya anak-anak." Rapa mengacak rambut kekasihnya itu gemas.

“Papi bilang, Queen jangan cepat dewasa, Bang."

“Loh, memangnya kenapa?” heran Rapa.

“Papi takut Queen di ambil Abang.”

Rapa tertawa mendengar itu, teringat akan perkataannya dulu saat ia baru saja berusia sepuluh tahun dimana Rapa bilang bahwa dewasa nanti ia akan mengambil Queen dari laki-laki tua itu, menikahi Queen dan mengajaknya tinggal bersama di rumah impiannya dengan putri pertama dari pasangan Leo-Luna itu.

“Udah 'kan? Yuk, kita ke bioskop sekarang,” ajak Rapa yang bangkit dari duduknya mengulurkan tangan pada Cleona meminta perempuan itu untuk bangkit juga.

Rapa tentu saja menuruti keinginan Cleona untuk menonton film yang di inginkan kekasihnya itu. Meskipun yang mereka tonton adalah tayangan anak-anak, tapi tidak membuat Rapa bosan dan malas, ia justru bahagia apa lagi melihat binar ceria di mata indah gadis tercintanya. Kencan pertama dalam status yang baru tentu saja membuat keduanya bahagia, dan berharap bahwa kebahagiaan ini akan terus berlangsung selamanya.

Terpopuler

Comments

Riska Wulandari

Riska Wulandari

sweetttt..gemesssss..😘😘😘😘

2021-11-08

0

Neng Punya'e Jhomblo

Neng Punya'e Jhomblo

adem dech bcany..😁

2021-05-25

1

Wayan Karmini

Wayan Karmini

yg kayak gini pasti ada aja pelakor nia

2020-12-01

2

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 1. Hari Pertama yang Menyebalkan
3 2. Hari Pertama yang Masih Berlanjut
4 3. Posesif
5 4. Perempuan Keras Kepala
6 5. Ada Apa Dengan Cleona?
7 6. Wanita PMS yang Menyebalkan
8 7. OSIS Menyebalkan
9 8. Awal Masalah
10 9. Awal Ketenangan yang Terancam
11 10. Ke KUA
12 11. Kantuk Menyerang
13 12. Sweet Moment
14 13. Alasan Cleona
15 14. Jangan Mengalah
16 15. Menegaskan
17 16. Kencan
18 17. Pelindung
19 18. Gombal Lagi, Gombal Lagi
20 19. Sama Adik Sendiri kok Cemburu
21 20. Kata yang Terdengar Manis
22 21. Rubah Sialan
23 22. Pulang Tanpa Rapa
24 23. Berakhir Dengan Perdebatan
25 24. Alvin
26 25. Teman Baru
27 26. Efek Jatuh Cinta
28 27. Jangan Tinggalkan Abang, Queen
29 28. Nikah Muda (?)
30 29. Resiko Cowok Ganteng
31 30. Arumanis Cinta
32 31. Pasar Malam dan Kembang Api
33 32. Abaikan Netizen
34 33. Kesialan yang Menimpa
35 34. Terbongkar
36 35. Apa Boleh Aku Cemburu?
37 36. Seberharga itu kah?
38 37. Pertengkaran
39 38. Kemarahan Rapa
40 39. Kesedihan yang Bertambah
41 40. Terlambat
42 41. Demi Kamu Aku Rala Memendam Sakit
43 42. Berakhir
44 43. Kepergian
45 44. Kesedihan yang tak juga mengering
46 45. Kepulangan
47 46. Baikan
48 47. Kabar Mengejutkan
49 48. Bad Mood
50 49. Harusnya Aku
51 50. Kutunggu Jandamu
52 51. Jangan Menyerah
53 52. Panik
54 53. Happy Birthday
55 54. Jangan Pisahkan Kami Lagi
56 55. Rasa Malu yang Sesungguhnya
57 56. Merindukan
58 57. Mau balikan apa enggak?
59 58. Balikan
60 59. Bulan Depan
61 60. Kebobolan
62 61. Gaun Pengantin
63 62. Sabar
64 63. Selalu ada Perdebatan
65 64. Pemakaman
66 65. Restu
67 66. Ijab Kobul
68 67. Resepsi
69 68. Sahabat Lucknut
70 69. Proyek Perdana
71 70. Senjata Makan Tuan
72 71. Keluarga Aneh
73 72. Kelebihan
74 73. Ancaman
75 74. Untuk Pertama Kali
76 75. Percayalah
77 76. Wedding Clara-Birma #1
78 77. Wedding Clara-Birma #2
79 78. Antara Menantu dan Mertua
80 79. Maafkan
81 80. Kekonyolan Hakiki
82 81. Jangan Ada Gangguan, Please!
83 82. Night Moment
84 83. Leo yang Malang
85 84. Kata Cinta
86 85. Antara Lak-laki atau Perempuan
87 86. Pengganggu
88 87. Pamit
89 88. Mulai Berlebihan
90 89. Kabar Bahagia
91 90. Mulai Mengidam
92 91. Rapa Memang Berbeda
93 92. Terkabul
94 93. Beban Pikiran
95 94 Permintaan Maaf Dari Masa Lalu
96 95 Tolong Sudahi
97 96. Seumur Hidup Bersamamu
98 97. Berbagi Kesedihan
99 98. Tom & Jerry
100 99. Gara-gara Tamu tak di Undang
101 100. Selalu Dijadikan Alasan
102 101. Kembalinya Si Rubah
103 102. Sensitif
104 103. Tak Paham
105 104. Penonton Tanpa Bayaran
106 105. Quality Time With Friend
107 106. Sama-sama Belajar
108 107. Menyambut Kepulangan
109 108. Butuh Kesabaran Ektra
110 109. Menjelang Persalinan
111 110. Keluarga Menyebalkan
112 111. Welcome to the world
113 Special Episode Lyra-Pandu
114 112. Ayah Siaga
115 113. Berencana
116 114. Selalu Kena Bully
117 115. Terkontraminasi
118 116. Kemarahan Leo
119 117. Kedatangan Si Peganggu
120 118. Kabar dari Levin
121 119. Drama Keluarga
122 120. Cemburu itu Wajar
123 121. Quality Time With Friend #2
124 122. Flashback
125 123. Idaman
126 124. Bukan Sekedar Gombalan
127 125. Flashback #2
128 126. Surprised Birthday
129 127. Cemas
130 128. Kritis
131 129. Memancing Emosi
132 130. Izinkan Aku Menjadi Kakimu untuk Melangkah
133 131. Rasa Strawberry
134 132. Tiada yang Lebih Sempurna
135 133. Mimpimu Terlalu Indah
136 134. Kekalahan Si Wanita Rubah
137 135. Untuk Segalanya
138 136. Kesibukan Pagi Hari
139 137. Permintaan Laura
140 138. Bukan Sekedar Ancaman
141 139. Tak Ingin Berpisah
142 140. Tanpa Rapa
143 141. Rapa yang Malang
144 142. Berusaha Untuk Sembuh
145 143. Tunggu Aku Sayang
146 144. Kerinduan
147 145. Kenapa Harus Malu?
148 146. Kejutan Cleona
149 147. Thanks and I Love You (END)
150 Bonus Chapter 1.
151 Bonus Chapter 2
152 Bonus Chapter 3
153 Bukan Update!!
154 INFO !!!
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
1. Hari Pertama yang Menyebalkan
3
2. Hari Pertama yang Masih Berlanjut
4
3. Posesif
5
4. Perempuan Keras Kepala
6
5. Ada Apa Dengan Cleona?
7
6. Wanita PMS yang Menyebalkan
8
7. OSIS Menyebalkan
9
8. Awal Masalah
10
9. Awal Ketenangan yang Terancam
11
10. Ke KUA
12
11. Kantuk Menyerang
13
12. Sweet Moment
14
13. Alasan Cleona
15
14. Jangan Mengalah
16
15. Menegaskan
17
16. Kencan
18
17. Pelindung
19
18. Gombal Lagi, Gombal Lagi
20
19. Sama Adik Sendiri kok Cemburu
21
20. Kata yang Terdengar Manis
22
21. Rubah Sialan
23
22. Pulang Tanpa Rapa
24
23. Berakhir Dengan Perdebatan
25
24. Alvin
26
25. Teman Baru
27
26. Efek Jatuh Cinta
28
27. Jangan Tinggalkan Abang, Queen
29
28. Nikah Muda (?)
30
29. Resiko Cowok Ganteng
31
30. Arumanis Cinta
32
31. Pasar Malam dan Kembang Api
33
32. Abaikan Netizen
34
33. Kesialan yang Menimpa
35
34. Terbongkar
36
35. Apa Boleh Aku Cemburu?
37
36. Seberharga itu kah?
38
37. Pertengkaran
39
38. Kemarahan Rapa
40
39. Kesedihan yang Bertambah
41
40. Terlambat
42
41. Demi Kamu Aku Rala Memendam Sakit
43
42. Berakhir
44
43. Kepergian
45
44. Kesedihan yang tak juga mengering
46
45. Kepulangan
47
46. Baikan
48
47. Kabar Mengejutkan
49
48. Bad Mood
50
49. Harusnya Aku
51
50. Kutunggu Jandamu
52
51. Jangan Menyerah
53
52. Panik
54
53. Happy Birthday
55
54. Jangan Pisahkan Kami Lagi
56
55. Rasa Malu yang Sesungguhnya
57
56. Merindukan
58
57. Mau balikan apa enggak?
59
58. Balikan
60
59. Bulan Depan
61
60. Kebobolan
62
61. Gaun Pengantin
63
62. Sabar
64
63. Selalu ada Perdebatan
65
64. Pemakaman
66
65. Restu
67
66. Ijab Kobul
68
67. Resepsi
69
68. Sahabat Lucknut
70
69. Proyek Perdana
71
70. Senjata Makan Tuan
72
71. Keluarga Aneh
73
72. Kelebihan
74
73. Ancaman
75
74. Untuk Pertama Kali
76
75. Percayalah
77
76. Wedding Clara-Birma #1
78
77. Wedding Clara-Birma #2
79
78. Antara Menantu dan Mertua
80
79. Maafkan
81
80. Kekonyolan Hakiki
82
81. Jangan Ada Gangguan, Please!
83
82. Night Moment
84
83. Leo yang Malang
85
84. Kata Cinta
86
85. Antara Lak-laki atau Perempuan
87
86. Pengganggu
88
87. Pamit
89
88. Mulai Berlebihan
90
89. Kabar Bahagia
91
90. Mulai Mengidam
92
91. Rapa Memang Berbeda
93
92. Terkabul
94
93. Beban Pikiran
95
94 Permintaan Maaf Dari Masa Lalu
96
95 Tolong Sudahi
97
96. Seumur Hidup Bersamamu
98
97. Berbagi Kesedihan
99
98. Tom & Jerry
100
99. Gara-gara Tamu tak di Undang
101
100. Selalu Dijadikan Alasan
102
101. Kembalinya Si Rubah
103
102. Sensitif
104
103. Tak Paham
105
104. Penonton Tanpa Bayaran
106
105. Quality Time With Friend
107
106. Sama-sama Belajar
108
107. Menyambut Kepulangan
109
108. Butuh Kesabaran Ektra
110
109. Menjelang Persalinan
111
110. Keluarga Menyebalkan
112
111. Welcome to the world
113
Special Episode Lyra-Pandu
114
112. Ayah Siaga
115
113. Berencana
116
114. Selalu Kena Bully
117
115. Terkontraminasi
118
116. Kemarahan Leo
119
117. Kedatangan Si Peganggu
120
118. Kabar dari Levin
121
119. Drama Keluarga
122
120. Cemburu itu Wajar
123
121. Quality Time With Friend #2
124
122. Flashback
125
123. Idaman
126
124. Bukan Sekedar Gombalan
127
125. Flashback #2
128
126. Surprised Birthday
129
127. Cemas
130
128. Kritis
131
129. Memancing Emosi
132
130. Izinkan Aku Menjadi Kakimu untuk Melangkah
133
131. Rasa Strawberry
134
132. Tiada yang Lebih Sempurna
135
133. Mimpimu Terlalu Indah
136
134. Kekalahan Si Wanita Rubah
137
135. Untuk Segalanya
138
136. Kesibukan Pagi Hari
139
137. Permintaan Laura
140
138. Bukan Sekedar Ancaman
141
139. Tak Ingin Berpisah
142
140. Tanpa Rapa
143
141. Rapa yang Malang
144
142. Berusaha Untuk Sembuh
145
143. Tunggu Aku Sayang
146
144. Kerinduan
147
145. Kenapa Harus Malu?
148
146. Kejutan Cleona
149
147. Thanks and I Love You (END)
150
Bonus Chapter 1.
151
Bonus Chapter 2
152
Bonus Chapter 3
153
Bukan Update!!
154
INFO !!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!