Cinta dalam diam.

“Bapak panggil saya?”tanya Safira setelah ia sampai di hadapan Reno.

“Iya saya panggil kamu ke sini karena ada sesuatu yang ingin saya katakan ke kamu”jawab Reno menjelaskan.

“Bapak ingin bicara apa dengan saya?”tanya Safira lagi dengan sopan.

“Kamu duduk dulu!”perintah Reno tegas dan langsung di turuti oleh Safira.

“Iya ada apa pak?”tanya Safira setelah ia duduk di hadapan Reno.

“Safira kamu nggak usah panggil saya dengan sebutan bapak kalau kita lagi berdua.Lagipula kita kan sahabat,jadi panggil saja Reno seperti biasa kamu panggil nama saya”Jelas Reno.

“Ya nggak bisa gitu pak”Safira hendak protes tapi Reno justru seolah mengancam melalui tatapan matanya.

“Bisa karena itu perintah!”ucap Reno yang tidak ingin di bantah

“Baiklah”Akhirnya Safira pun menurut.

“Apa kamu tadi di ganggu sama karyawan lain?”tanya Reno,ia sering mendengar dari bawahan kepercayaan nya jika Safira melalui hari-hari sulit di perusahaan nya.

Safira bimbang,antara menjawab atau tidak.

“Katakan!,sebelum aku cari tahu dan pecat orang itu”ucap Reno membuat nyali Safira ciut.

Mendengar jika bisa saja ada karyawan yang di pecat saja sudah membuat Safira tak enak,apalagi jika nanti Reno tahu jika calon tunangan nya sendiri yang menggangu Safira.Membayangkan itu Safira takut hubungan mereka tidak berjalan baik.

“Ini bukan salah orang itu sepenuhnya,jadi-”

“Cerita!!”potong Reno cepat.

Safira hanya bisa menghela nafas,dan akhirnya ia pun sadar jika tidak memiliki pilihan lain selain harus bercerita,takutnya jika Reno cari tahu sendiri mungkin Reno akan lebih marah karena hal ini menyangkut calon tunangan nya dan sahabatnya sendiri.

“Dia hanya takut jika kamu punya hubungan denganku,dan aku harap kamu jangan marah,ini hanya masalah hati.Aku harap kamu bisa ngertiin tunangan kamu itu”ucap Safira mulai bercerita.Lagipula Safira bisa mengerti mengapa Nita tangan membencinya,itu karena cemburu.

Reno yang mendengar itu hanya diam menunggu kelanjutan cerita.

“Kamu juga Ren terlalu baik sama aku.Jadi calon tunangan kamu nya kan nggak terima akan hal itu,dia curiga aku ada hubungan sama kamu,padahal kita cuman sahabat doang”lanjut Safira dengan nada sedikit menggerutu.Sebenarnya Safira sedikit kesal karena sering di gosipkan yang tidak-tidak dengan Reno.Dan mungkin memang benar jika Nita adalah dalangnya.

“Sebenarnya sih aku nggak suka sama dia,ya tapi karena itu di pilih oleh kedua orang tuaku langsung,jadi aku nggak bisa menolak permintaan kedua orang tuaku”Curhat Reno.Ia terpaksa menerima perjodohan,tentu demi keuntungan bersama.

“Yah mau gimana lagi?,terima aja lah ren,sudah takdirnya juga”ucap Safira menasehati,ia mulai berbicara santai layaknya teman.

“Andai saja calon istri aku itu kamu,pasti aku bakal senang banget”ucap Reno tiba-tiba.

“Jangan bercanda deh Ren,ya sekarang aku tanya,kenapa kamu suruh aku ke sini?”ucap Safira langsung ke intinya.Ia tidak menganggap serius ucapan Reno karena berfikir jika ucapan Reno tadi itu hanya sebuah candaan.

“Oh iya,aku hampir lupa,untung kamu ingatin aku.Jadi begini,aku itu mungkin akan keluar kota untuk beberapa hari,jadi mau kan kamu untuk sementara waktu jadi orang kepercayaan aku,buat mengerjakan tugas aku untuk sementara waktu”ucap Reno menjelaskan maksudnya.

“Memangnya kamu percaya sama aku?,kamu yakin aku gak akan merugikan perusahaan ayah kamu?”tanya Safira,ia takut jika ia tidak bisa untuk mengerjakan semua yang Reno perintahkan kepadanya.Bukankah Safira ada niatan untuk berhenti.

“Aku sih yakin banget,kalau kamu pasti bisa!”ucap Reno yakin.Selama ini Reno bukan hanya mempekerjakan Safira karena ia sahabatnya,tapi karena Safira memang benar-benar pintar dan selalu mendapatkan nilai yang memuaskan,juga selalu menjadi juara umum.

“Jangan lupa ren,aku baru lulusan SMA dan bekerja di perusahaan kamu saja baru sebulan”ucap Safira menjelaskan betapa banyak beban yang harus ia tanggung jika menerima kepercayaan Reno itu,belum lagi ia yang hanya lulusan SMA.

“Atau bila perlu aku bantu biaya kuliah kamu,kamu bisa kuliah sambil bekerja”ucap Reno menawarkan.

“Nggak ren,aku terlalu banyak ngerepotin kalian.Kayaknya aku mikir jika aku terlalu banyak ngambil keuntungan dari kalian”jelas Safira yang tidak ingin merepotkan sahabatnya itu.

Dan Reno hanya terdiam,ia kini justru berfikir akan status nya.

‘Andai saja aku terlahir dari keluarga yang sederhana,pasti aku ada kesempatan buat jadi kekasih kamu,tapi sayangnya kamu udah lebih dulu cinta dan sayang sama Arnam.Apalagi ayah kamu setuju akan hal itu, karena Arnam terlahir dari keluarga yang sederhana sama seperti kamu.Sedangkan aku yang terlahir dari keluarga yang cukup berpengaruh,meski aku ingin kamu kamu jadi kekasihku,tapi ayah kamu pasti akan menentang keras hubungan ini,walau begitu aku merasa beruntung bisa jadi sahabat kamu,dan aku juga sedikit senang karena ayah kamu tidak menentang persahabatan kita’. batin Reno yang sebenarnya memiliki perasaan kepada Safira,dan Reno juga tak tahu akan identitas Arnam yang sebenarnya.

“Hey,kenapa bengong aja?”ucap Safira yang menyadarkan lamunan Reno

“Oh iya,gimana kamu bisa nggak?,kalau masalah gaji nanti bisa di atur”ucap Reno setelah sadar dari lamunannya.

“Maaf Ren,bukan aku menolak kebaikan kamu,tapi aku nggak yakin dengan diri aku sendiri,dan aku juga takut jika aku sampai membuat kamu kecewa.Apalagi sampai membuat rugi perusahaan kamu,dan lagi kenapa tidak ke calon tunangan kamu aja Ren,aku juga nggak mau gara-gara kamu terlalu baik sama aku,jadi banyak orang yang nggak suka sama aku”Safira menjelaskan panjang lebar,sepertinya Reno terlalu menganggap tinggi kemampuan nya hingga membuat Safira takut akan mengecewakan Reno.

“Ya udah,aku juga nggak bisa paksa kamu,biar nanti aku suruh karyawan lain aja”ucap Reno memaklumi keberatan Safira.Ia juga paham beban Safira,walau begitu ia tak tega jika mempekerjakan Safira sebagai office girl.Selain gajinya tidak sebesar karyawan biasa,Reno juga merasa sayang akan kemampuan Safira.

“Ya sudah kalau begitu saya permisi dulu pak”ucap Safira kembali bersikap formal

Reno yang awalnya ingin protes akan sikap Safira yang terlalu formal baginya,tapi sebelum ia sempat protes,ia pun menjadi bungkam saat tahu jika bukan hanya ada ia di dalam ruangan ini.

“Sayang”ucap Nita yang langsung berlari menghampiri Reno,ia langsung memeluk Reno dari arah samping dengan erat.

“Nita kamu apa-apaan sih,ini tuh di kantor,gak sopan”ucap Reno yang langsung melepaskan rangkulan Wati di lehernya.

“Saya izin undur diri pak”ucap Safira yang langsung bangkit dari duduknya

Reno yang mendengar itu hanya mengangguk kan kepala tanda mengizinkan Safira keluar.Sedangkan Nita hanya diam dan memandang ke arah Safira dengan tatapan permusuhan.

...*****...

Begitu keluar dari lift,Safira kembali menuju ruangan kerja miliknya,di sana ada dua orang karyawan yang satu ruangan dengannya tengah menatap dirinya tajam,dan mereka adalah teman-teman Nita yang selalu mengikuti Nita kemana-mana.

Safira berusaha untuk bersikap cuek,ia fokus berjalan menuju meja kerja miliknya“Dari mana aja sih kamu,kok lama banget”tanya Raisa setelah Safira duduk di kursi miliknya.

“Habis dari ruangan pak Reno”jawab Safira,setelah mengatakan itu,ia pun langsung memulai mengerjakan tugas miliknya

“Kamu kayaknya dekat banget sama pak Reno,jangan-jangan kalian ada hubungan lagi”celetuk Raisa tanpa pikir panjang

“Gak ada hubungan apa-apa,lagian kami cuman sahabatan”jawab Safira cuek dan keceplosan jujur.

“Hah,sejak kapan kamu bersahabat dengan pak Reno”teriak Raisa kaget.

“Shhhut,kamu berisik banget sih”ucap Safira sambil membekap mulut Raisa menggunakan tangannya sendiri.Ia menyesal telah keceplosan,takutnya nanti ada gosip yang lebih buruk lagi nantinya.

“Tuh kan jadi pada ngeliatin kita semua kan”lanjut Safira saat melihat semua karyawan menatap ke arahnya.

Raisa pun menyingkirkan tangan Sherly dari mulutnya“iya maaf,aku keceplosan tadi”ucap Raisa jujur.

“Maka nya kalau punya mulut tuh di jaga,jadi pada tahu kan teman-teman yang lainnya”ucap Safira dengan menggerutu.

“Ya gak apa-apa lah,kan dengan begitu kamu nggak akan di sangka simpanan lagi sama karyawan lain”jawab Raisa.

“Memangnya aku di sangka simpanan gitu sama mereka?”tanya Safira memastikan.Tak percaya jika ia di tuduh separah itu.

“Iya,memangnya kamu nggak tahu?”tanya Raisa justru kini ia yang terlihat tak percaya m

“Gak lah,orang aku gak pernah dengerin gosip di perusahaan”ucap Safira jujur,karena ia sangat fokus terhadap pekerjaannya.

“Ya sudahlah,kalau begitu kita lanjut kerjanya,kamu nggak lihat apa teman-temannya Nita dari tadi menatap ke arah kita”lanjut Safira,saat ia melihat kedua teman Nita menatap ke arahnya dengan sengit.

“Ya biarin aja,nggak usah di pedulikan.Dan lagi ayo kita lanjutkan aja ceritanya,gimana bisa kamu bersahabat sama pak Reno?”tanya Raisa mulai penasaran.

“Udahlah,kamu gosip aja sendiri sana!”usir Safira cuek.

Setelah itu,Safira pun fokus menatap kearah komputernya,dan ia mulai mengerjakan pekerjaan miliknya.

“Dih! dasar giliran orang sudah penasaran aja,di biarin begitu aja”ucap Raisa dengan nada mencebik tak suka.

Raisa pun ikut fokus pada pekerjaannya,walau sesekali ia akan menggerutu karena rasa penasarannya di abaikan oleh Safira.

*****

Jangan lupa setiap selesai membaca tekan like nya ya guys😘

Kalau bisa vote juga🤗

Untuk Wati yang calon tunangan Reno author ganti jadi Nita

Episodes
1 Prolog
2 Cemburu tapi gengsi
3 Hanya Safira
4 Keluarga Safira
5 Mengabaikan Arnam.
6 Di bela Bu RW
7 Obrolan keluarga
8 Tidak memiliki pilihan lain
9 Arnam benci di sentuh wanita selain Safira.
10 Safira galak untuk melindungi adiknya.
11 Mengantar Safira kerja.
12 Makan siang
13 Cinta dalam diam.
14 Penentuan hari pernikahan Arnam dan Rena.
15 Restoran.
16 Makan bersama.
17 Hari pernikahan Arnam dan Rena.
18 Safira tiba-tiba merasa gelisah.
19 Arnam telah mengetahui kejahatan Rena.
20 Demi uang jajan
21 Masa lalu Rey.
22 Safira alergi bunga mawar.
23 Berkunjung ke rumah calon mertua
24 Arnam berniat melamar Safira.
25 Marahnya Arnam
26 Acara makan bersama.
27 Kedatangan Arnam dan ibunya.
28 Membahas masalah pernikahan
29 Menjemput Reno di bandara.
30 Kedatangan kakek dan nenek.
31 Kekesalan Safira.
32 Kedatangan Arnam.
33 Hari pernikahan
34 Hari pernikahan Arnam dan Safira.
35 Baju pengantin.
36 Rencana Arnam.
37 Keputusan Hadi
38 Rara yang tidak ingin berjauhan dari Safira
39 Pindah rumah
40 Rumah baru Safira dan Arnam
41 Sarapan bersama
42 Kecemburuan Arnam
43 Rindu tapi gengsi
44 Keposesifan Arnam.
45 Mulai kerja
46 Mengetahui sebuah fakta.
47 Ikatan batin antara seorang ibu dan anaknya
48 Kemarahan dan Kesedihan Safira.
49 Pertemuan Safira dan Rima.
50 Hari terberat Safira
51 Keberadaan Arnam
52 Kekhawatiran dan rasa bersalah Arnam pada Safira
53 Alasan Toni dan Masa lalu Toni
54 Arnam kembali
55 Kedatangan Arnam
56 Kata terlarang bagi Arnam yang tidak boleh Safira ucapkan
57 Kepedulian Sahabat
58 Kedatangan Sahabat Safira
59 Kemarahan dan kepedulian Sahabat Safira
60 Kesabaran Arnam
61 Masalah
62 Obrolan dan rencana Arnam.
63 Kepedulian Arnam dan sikap cuek Safira
64 Safira hampir tertabrak
65 Sang penyelamat
66 Ulang tahun perusahaan
67 Pemimpin perusahaan
68 Hamil??
69 Awal pertemuan Arnam dan Safira
70 Safira hamil
71 Safira mengunjungi ayahnya
72 Dokter pribadi
73 Safira menghilang??
74 Puncak kemarahan Safira
75 Bukan kamu yang di salahkan,tapi aku yang akan merasa bersalah
76 Berusaha menjelaskan
77 Terpaksa menikahi Rena
78 Rencana Rima
79 Hadiah
80 Tentang Safira
81 Cemilan Sehat
82 Sikap Aneh Safira.
83 Jalan-jalan
84 Makan berdua di sebuah restoran
85 Obrolan antara Rena dan Susan
86 Makan bersama Salma
87 Undangan
88 Merias
89 Kado
90 Pesta ulangtahun
91 Salma
92 Keposesifan Arnam
93 Rena
94 Berita
95 Rencana yang berantakan
96 Bujukan Rima
97 Terpuruk
98 Kedatangan Rima
99 Perceraian
100 Safira menghilang
101 Ungkapan Hati author
102 5 Tahun Kemudian
103 Liburan
104 Berenang
105 Pertemuan tidak terduga
106 Pertemuan Tidak Terduga
107 Menghindar
108 Mengobrol
109 Sabrina menghilang
110 Laki-laki asing
111 Siapa Orang itu??
112 Arnam
113 Alasan Arnam
114 Memenuhi janji
115 Di Awasi
116 6 bulan
117 Menjauh
118 Seberapa hebat kah Arnam??
119 Farrel
120 Rencana Jahat
121 Tidak Seperti yang di bayangkan
122 Masuk Jebakan
123 Kecurigaan
124 Apa itu dia?
125 Aku yakin itu dia
126 Kekesalan Safira
127 Syarat
128 Kejadian yang Sebenarnya
129 Kejadian yang Sebenarnya 2
130 Om mau nggak jadi papah aku?
131 Mengantar Sabrina sekolah
132 Memanfaatkan tahap pertama
133 Memberi pelajaran pada teman yang suka pamer
134 Permintaan Sabrina
135 Jalan-jalan Bertiga
136 Safira mati Kutu
137 Sabrina gagal ikut pentas
138 Penjelasan yang membuat Safira malu
139 Akhirnya ikut pentas
140 Nggak mungkin
141 Bukan anak yang diinginkan
142 Jalan-jalan
143 Meminta penjelasan
144 Alasan Safira
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Prolog
2
Cemburu tapi gengsi
3
Hanya Safira
4
Keluarga Safira
5
Mengabaikan Arnam.
6
Di bela Bu RW
7
Obrolan keluarga
8
Tidak memiliki pilihan lain
9
Arnam benci di sentuh wanita selain Safira.
10
Safira galak untuk melindungi adiknya.
11
Mengantar Safira kerja.
12
Makan siang
13
Cinta dalam diam.
14
Penentuan hari pernikahan Arnam dan Rena.
15
Restoran.
16
Makan bersama.
17
Hari pernikahan Arnam dan Rena.
18
Safira tiba-tiba merasa gelisah.
19
Arnam telah mengetahui kejahatan Rena.
20
Demi uang jajan
21
Masa lalu Rey.
22
Safira alergi bunga mawar.
23
Berkunjung ke rumah calon mertua
24
Arnam berniat melamar Safira.
25
Marahnya Arnam
26
Acara makan bersama.
27
Kedatangan Arnam dan ibunya.
28
Membahas masalah pernikahan
29
Menjemput Reno di bandara.
30
Kedatangan kakek dan nenek.
31
Kekesalan Safira.
32
Kedatangan Arnam.
33
Hari pernikahan
34
Hari pernikahan Arnam dan Safira.
35
Baju pengantin.
36
Rencana Arnam.
37
Keputusan Hadi
38
Rara yang tidak ingin berjauhan dari Safira
39
Pindah rumah
40
Rumah baru Safira dan Arnam
41
Sarapan bersama
42
Kecemburuan Arnam
43
Rindu tapi gengsi
44
Keposesifan Arnam.
45
Mulai kerja
46
Mengetahui sebuah fakta.
47
Ikatan batin antara seorang ibu dan anaknya
48
Kemarahan dan Kesedihan Safira.
49
Pertemuan Safira dan Rima.
50
Hari terberat Safira
51
Keberadaan Arnam
52
Kekhawatiran dan rasa bersalah Arnam pada Safira
53
Alasan Toni dan Masa lalu Toni
54
Arnam kembali
55
Kedatangan Arnam
56
Kata terlarang bagi Arnam yang tidak boleh Safira ucapkan
57
Kepedulian Sahabat
58
Kedatangan Sahabat Safira
59
Kemarahan dan kepedulian Sahabat Safira
60
Kesabaran Arnam
61
Masalah
62
Obrolan dan rencana Arnam.
63
Kepedulian Arnam dan sikap cuek Safira
64
Safira hampir tertabrak
65
Sang penyelamat
66
Ulang tahun perusahaan
67
Pemimpin perusahaan
68
Hamil??
69
Awal pertemuan Arnam dan Safira
70
Safira hamil
71
Safira mengunjungi ayahnya
72
Dokter pribadi
73
Safira menghilang??
74
Puncak kemarahan Safira
75
Bukan kamu yang di salahkan,tapi aku yang akan merasa bersalah
76
Berusaha menjelaskan
77
Terpaksa menikahi Rena
78
Rencana Rima
79
Hadiah
80
Tentang Safira
81
Cemilan Sehat
82
Sikap Aneh Safira.
83
Jalan-jalan
84
Makan berdua di sebuah restoran
85
Obrolan antara Rena dan Susan
86
Makan bersama Salma
87
Undangan
88
Merias
89
Kado
90
Pesta ulangtahun
91
Salma
92
Keposesifan Arnam
93
Rena
94
Berita
95
Rencana yang berantakan
96
Bujukan Rima
97
Terpuruk
98
Kedatangan Rima
99
Perceraian
100
Safira menghilang
101
Ungkapan Hati author
102
5 Tahun Kemudian
103
Liburan
104
Berenang
105
Pertemuan tidak terduga
106
Pertemuan Tidak Terduga
107
Menghindar
108
Mengobrol
109
Sabrina menghilang
110
Laki-laki asing
111
Siapa Orang itu??
112
Arnam
113
Alasan Arnam
114
Memenuhi janji
115
Di Awasi
116
6 bulan
117
Menjauh
118
Seberapa hebat kah Arnam??
119
Farrel
120
Rencana Jahat
121
Tidak Seperti yang di bayangkan
122
Masuk Jebakan
123
Kecurigaan
124
Apa itu dia?
125
Aku yakin itu dia
126
Kekesalan Safira
127
Syarat
128
Kejadian yang Sebenarnya
129
Kejadian yang Sebenarnya 2
130
Om mau nggak jadi papah aku?
131
Mengantar Sabrina sekolah
132
Memanfaatkan tahap pertama
133
Memberi pelajaran pada teman yang suka pamer
134
Permintaan Sabrina
135
Jalan-jalan Bertiga
136
Safira mati Kutu
137
Sabrina gagal ikut pentas
138
Penjelasan yang membuat Safira malu
139
Akhirnya ikut pentas
140
Nggak mungkin
141
Bukan anak yang diinginkan
142
Jalan-jalan
143
Meminta penjelasan
144
Alasan Safira

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!