AKU ATAU KAMU ORANG KETIGA!!
* Safira putri
Safira adalah anak yang baik, mandiri, pekerja keras,dan sedikit galak.Beruntungnya,ia memiliki wajah yang menggemaskan dengan tampangnya yang imut itu,membuat banyak laki-laki ingin mendekatinya.
Tapi,terhalang karena ada kekasih yang layaknya bodyguard-nya itu.Kekasih nya Arnam,ia selalu menghalangi siapa pun yang ingin mendekati Safira.Sifat Safira yang memang tidak mudah di dekati,hingga ia hanya memiliki beberapa teman dekat saja.
Safira memiliki tiga sahabat laki-laki yaitu Rey, Roni,dan Reno.Selain itu,Safira juga memiliki seorang sahabat perempuan yang bernama Salma.
* Arnam wirawan
Arnam merupakan seorang laki-laki yang sangat tampan,wajahnya yang amat rupawan,menjadikan ia sangat di kagumi kaum wanita.
Arnam memiliki perusahaan yang berpengaruh di negaranya.Ia sangat dihormati,dan di takuti di negaranya oleh orang-orang penting.Tetapi meski begitu, tidak banyak orang yang tahu bahwa ia adalah pemilik perusahaan dari perusahaan itu, karena hanya beberapa orang-orang penting saja yang tahu.Dan tentu itu ada alasannya.
Arnam memiliki perusahaan itu,peninggalan ayahnya, perusahaan yang hampir hancur tapi kembali bangkit dan menjadi lebih baik di antara yang lain nya.Itu tak lain berkat usahanya,dan kepintaran nya yang di atas rata-rata,membuatnya bisa membangun perusahaan hingga sebesar itu.
Tapi tak di pungkiri,jika didikan dan permintaan ibu nya adalah salah satu hal yang membuat Arnam menjadi seperti saat ini.
Selain itu,ia memiliki Asisten yang sangat Kompeten.Toni Setia putra itu namanya.Sama seperti namanya, ia adalah asisten yang setia pada Arnam.Hanya Saja,ia memiliki wajah tanpa ekspresi, layaknya mayat hidup',tapi untungnya wajahnya tampan.Dalam ekspresi itu, seakan-akan Toni tidak memiliki semangat hidup,tapi meski begitu ia sangat kompeten saat bekerja.
______________________________
Safira yang baru saja pulang dari kantor,ia merasa lelah.Safira belum terbiasa bekerja,apalagi tempat ia bekerja,seakan meminta ia memiliki kesabaran lebih.
Tak lama minuman yang ia pesan sampai,dengan senang Safira menerima itu sambil tersenyum. “Terima kasih” ucapnya kala menerima minuman. Si pelayan hanya mengangguk,ia lalu pergi untuk melayani pelayan yang lain.
Safira bekerja diperusahaan Reno sahabatnya.Ia baru beberapa bulan bekerja di sana,ia yang hanya lulusan sekolah SMA merasa sangat bersyukur bisa bekerja di sana.Tapi,meski begitu ada kegelisahan di hatinya walau ia menerima pekerjaan itu
Safira bekerja sebagai karyawan,meski hanya magang dan belum tetap,tapi ia yang hanya lulusan SMA merasa terbebani dengan hal itu.Banyak yang membenci dan menggunjing diri nya di kantor.
Bekerja lewat jalur belakang aja bangga!'
Paling dapat pekerjaan dengan cara nggak benar!'
Dasar wanita munafik yang sok baik!'
Itu umpatan yang sering Safira dengar saat para karyawan tahu jika ia yang hanya lulus SMA bekerja seperti karyawan.Dan,entah berapa banyak umpatan yang sering Safira dengar hingga ia merasa lelah untuk meladeni hal itu.
Di tengah lamunan Safira,ia merasa haus dan hendak meminum jus pesannya,tapi tiba-tiba...
Byurrr...
Segelas air berwarna menyiramnya.Safira terkesiap karena hal itu,ia merasakan rambutnya terasa lepek
“Dasar wanita murahan!” umpat wanita di hadapannya.Ia memegang gelas yang masih meneteskan air berwarna,warna tetesan di gelas sama dengan cairan yang menempel di rambut Safira.
Dan itu menandakan jika wanita itu lah yang telah menyiramnya.Safira bangkit dari kursinya,ia merasa kesal dan tak terima.Menatap kearah wanita yang ada di hadapannya dengan tatapan tak suka.
Padahal ia sedang berada di suasana yang kurang baik,tapi wanita yang menyiramnya seakan menambah suasana hati nya menjadi buruk
“Maksud Kakak apa?, saya tidak kenal dengan Kakak?, tapi kenapa kakak tiba-tiba datang dan bilang saya wanita murahan!!?.Apa salah saya Kak!!?” Safira dengan nada kesal mengeluarkan unek-uneknya.Tapi, karena merasa wanita yang ada di hadapannya itu jauh lebih tua darinya,maka ia menyebut nya kakak'
“Kamu nggak usah pura-pura gak tahu deh,kamu kan istri kedua suami saya?!” Wanita yang bernama Rena berkata dengan nada marah sekaligus meremehkan.
Seolah benar-benar ingin mempermalukan,hingga nada suara yang Rena gunakan terdengar kencang, beberapa pengunjung kini sudah menatap ke arah pertengkaran mereka.Dan lama kelamaan, terdengar bisik-bisik.
“Memangnya suami kakak siapa?,saya punya suami!,jadi buat apa juga saya merebut suami Kakak!!” Safira menatap sengit ke arah Rena.
Ini bukan hanya menyangkut nama baik Safira,tapi ayah,ibu serta adiknya,atau bahkan keluarga nya, bisa saja mereka akan kena imbas dalam masalah ini
“Kamu tahu tidak jika suami kamu itu adalah suami saya!.Namanya adalah Arnam kan?!,dia itu suami saya!!”tekan Rena sinis.
“Iya memang benar nama suami saya Arnam,tapi bisa saja kan kak,jika suami kita hanya sama nama nya saja”jawab Safira, ia berusaha menahan emosinya karena kesal sekaligus malu.
Rena yang mendengar itu,ia tersenyum sinis dan sedikit mengejek.Lalu ia mengambil sebuah foto yang di bawa nya.Foto itu adalah foto pernikahan nya dengan Arnam.
Sedikit menyodorkan foto itu ke arah Safira,tapi sebelum menerima selembaran foto itu,Safira melihat ke arah Rena untuk sejenak,ia lalu menerima itu dengan sedikit tak yakin.Safira takut jika ia membuka foto itu,itu berarti ia meragukan Arnam,padahal selama ini Safira tidak pernah meragukan Arnam sama sekali.
Gerakan tangan Rena yang seakan menyuruhnya untuk melihat itu,akhirnya Safira bisa melihat lelaki yang berada di samping Rena dengan wajah datar nya.Tak peduli dengan ekspresi wajah lelaki itu, yang Safira pedulikan adalah perasaan hampa dan sakit di saat bersamaan.Dan tanpa sadar tangannya terkepal erat,seolah sedang menahan amarah yang tiba-tiba membara.
Perasaan kecewa!,marah!,sedih!,dan tak terima kini Safira rasakan.Semua perasaan itu,seakan menjadi satu dengan rasa yang seolah merasa sangat tertipu dan terkhianati.
‘Iya itu foto Arnam’ pikir Safira marah sekaligus tak menyangka.
“Kenapa diam?,masih gak percaya?!,oke kalau begitu akan saya tunjukkan buku nikah saya dengan Arnam ke kamu”.Rena yang hendak mengambil buku nikah miliknya,tapi terhenti oleh teriakan marah Safira.
“Cukup!”
Rena yang mendengar itu hanya diam,tapi tak lama senyum sinis dan mengejek kembali terbit di wajah nya.
Mengabaikan tatapan itu,tanpa berkata Safira langsung pergi meninggalkan restoran dengan perasaan kesal, marah, yang bercampur dengan rasa sedih.Walaupun saat Safira keluar banyak pengunjung yang memandang dirinya dengan sinis, jijik, dan merendahkan,Safira tetap abai.
Karena Saat ini rasanya Safira tidak mampu untuk berkata-kata lagi.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
re
Mulai cerita
2022-05-26
0