Kapan Nikah?

Kapan Nikah?

1# Kapan Nikah?

Kapan nikah adalah pertanyaan yang paling membuat kuping Raline menjadi alergi. Saking kesal nya, Raline sering melewati pertemuan keluarga besar atau acara-acara yang di adakan oleh keluarganya.

Hal itu membuat Raline mencari pelarian dan membuang rasa frustasinya dengan bersenang-senang dengan teman-teman nya di club malam.

Raline Aulia Putri, 30 tahun. Masih saja betah dengan status single nya. Dirinya yang cerewet dan miss perfect membuat banyak lelaki mundur teratur saat baru saja mulai mendekati dirinya.

Contoh nya Robby, 32 tahun. Salah satu eksekutif muda yang dikenalkan oleh tantenya Raline. Lelaki itu sangat terpesona melihat wajah Raline saat pertemuan mereka yang di atur oleh tantenya Raline.

Tetapi, setelah pertemuan itu, Robby tidak ingin lagi bertemu dengan Raline. Ia beralasan Raline adalah wanita yang cerewet dan banyak protes.

Ada alasan nya mengapa Robby begitu kapok bertemu dengan Raline. itu semua karena kejujuran Raline yang membuat Robby merasa tersinggung.

Raline dengan terus terang mengatakan kumis Robby tidak simetris. Potongan rambut Robby tidak cocok dengan wajah Robby. Serta baju yang Robby kenakan tidak nyambung warnanya.

Itu baru sebagian saja kata-kata nyeleneh dan menyakitkan yang keluar dari mulut Raline.

Sebenarnya Raline belum ingin menikah, tetapi ia juga tidak bisa menolak perjodohan atau kencan buta yang di atur oleh keluarga besar nya.

Akhirnya, jalan satu-satunya yang Raline pilih adalah membuat para lelaki yang di jodohkan kepada dirinya menjadi ilfil.

Setelah kencan buta, Raline tertawa terbahak-bahak mengingat ekpresi lelaki yang baru saja akan di jodohkan kepada dirinya. Hal itu membuat Mamanya Raline menjadi uring-uringan. Mamanya khawatir bila anak satu-satunya itu menjadi perawan tua.

Setiap arisan, teman-teman Mamanya Raline selalu bercerita tentang lucunya cucu-cucu mereka atau menceritakan betapa baik nya menantu mereka. Sedangkan Mamanya Raline hanya bisa diam dan mendengarkan ocehan teman-teman nya.

"Kamu itu mau nya apa sih Line?"

Tanya Mamanya Raline dengan wajah yang cemberut.

"Mama bingung deh, kenapa setiap Mama jodoh kan kamu dengan laki-laki pilihan Mama atau pilihan Tante mu, lelaki itu selalu kapok bertemu dengan mu. ada apa sih?''

Tanya Mamanya lagi dengan wajah khawatir.

"Ya.. memang belum jodoh aja kali Ma"

Jawab Raline cuek sambil menonton acara audisi penyanyi di televisi.

"Terus kamu kapan nikah nya Line? Masa belum ada pacar sih Line. Mama tuh khawatir, kamu itu sebenarnya normal gak sih?"

Raline mengangkat kedua alis nya dan menatap Mamanya dengan wajah yang tak percaya saat mendengar pertanyaan dari Mamanya.

"Hah? normal lah.. aneh ih pertanyaan Mama"

Ucap Raline dengan kesal.

"Ya terus apa alasan mu? Teman-teman mu itu udah pada nikah loh Line. Kayak si Monica, Raisya...... "

"Aduh aduh stop deh Ma... kuping Raline alergi banget deh denger begituan"

Raline dengan kesal meninggalkan Mamanya lalu menuju ke kamarnya.

Ia membanting tubuhnya di atas ranjang.

"Aaarrghhhhhh... sebel banget deh, ituuuu mulu yang di tanyain. Sumpah nyinyir nih Mama"

Raline mengomel sendiri di dalam kamar nya.

Sebenarnya Raline pernah menjalin kasih dengan teman kuliah nya. Tetapi saat baru saja lulus kuliah, lelaki itu pindah ke luar Negeri untuk melanjutkan S2 nya.

Tidak ada kata putus dari lelaki itu. Tetapi, lelaki itu juga tidak pernah memberikan kabar kepada Raline. Hingga akhirnya Raline memutuskan untuk menunggu saja kepulangan lelaki itu ke Indonesia.

Raline sangat takut, bila ia menikah dengan lelaki lain, kelak kekasih nya itu akan datang kepadanya dan ia akan menyesali keputusan nya karena buru-buru menikahi orang lain.

Raline tipe wanita yang setia dan tidak gampang jatuh cinta. maka dari itu, ia mampu menunggu sampai detik ini, walaupun tanpa kejelasan yang pasti dari lelaki itu.

Raline meraih foto lelaki itu dari laci meja nya. Foto saat mereka sama-sama lulus dari universitas dan jurusan yang sama. Saat itu adalah hari yang sangat bahagia bagi Raline. Hingga setelah satu minggu mereka diwisuda. Lelaki itu datang kerumahnya dan mengajak Raline jalan-jalan ke sebuah cafe.

Flashback on

"Sayang, aku mau bilang sesuatu kepada kamu"

Lelaki itu menatap Raline dengan seksama.

"Duh... gue mau dilamar kayak nya nih"

Gumam Raline sambil tersenyum-senyum sendiri karena pikiran nya.

"Iya apa?"

Jawab Raline sambil mempersiapkan dirinya untuk mendengarkan kata-kata "will you marry me?" dan dirinya siap untuk menangis haru ala-ala sinetron yang biasa Mamanya tonton di televisi setiap malam.

"Aku di terima kuliah di luar Negeri Line...! Impian ku kuliah S2 terwujud Line..!"

Raline tercengang saat lelaki itu mengatakan hal di luar dugaan nya.

"O..oh..gi..tu"

Ucap Raline dengan pelan dan terbata-bata.

"Iya...! aku bahagia banget..! Ini yang aku tunggu-tunggu loh"

Ucap lelaki itu dengan wajah yang sumringah.

"Kirain ngelamar"

Gumam Raline sambil mengangkat salah satu dari kedua sudut bibir nya.

"Kamu gak apa-apa kan? Aku pasti mengabari mu, serius"

Ucap lelaki itu dengan bersungguh-sungguh.

"Hubungan kita bagaimana?"

Tanya Raline dengan memaksakan dirinya untuk tersenyum.

"Gampang itu, aku akan pulang setiap tahun ke Indonesia. Aku janji dan aku selalu kasih kamu kabar everyday..!"

Ucap lelaki itu dengan mata yang berbinar-binar.

"Kamu janji? Kamu akan selalu mengabari ku?"

Tanya Raline dengan mata yang mulai berembun.

"Aku janji Line.."

Jawab lelaki itu mencoba meyakinkan Raline.

Flashback off

Kata-kata itu yang selalu Raline pegang.

Ia masih terus berharap bila lelaki itu akan kembali mengabarinya dan segera pulang ke Indonesia.

Raline mulai menangis di atas ranjangnya. Entah kapan penantian nya ini akan berakhir. Dan ia juga berharap, penantian ini akan berakhir bahagia.

.....

"Lineeeeee... banguuuunnn...!"

Mamanya berteriak tepat di kuping Raline.

"Apaan sih ma..."

Ucap Raline dengan kesal.

"Kerja gak? Udah pukul delapan ini..!"

"HAHHHH.......!"

Dengan terburu-buru Raline pergi ke kamar mandi untuk mencuci wajah nya, setelah itu berkemas-kemas dan bergegas berangkat ke kantor nya.

"Eh... gak sarapan dulu?"

"Gak sempat Maaaa....."

Raline menutup pintu lalu masuk kedalam mobilnya dan langsung tancap gas.

Mamanya hanya menggeleng gelengkan kepalanya.

"Hmmmp...dasar anak itu"

Terjebak macet, adalah hal yang paling Raline benci. Ia terus mengklakson mobil-mobil yang menghalanginya, setiap saat.

Tepat pukul setengah sebelas, akhir nya Raline sampai juga di kantor.

"Ehemmmmm..."

Raline melihat ke belakang dimana arah suara itu berasal.

"Eh.. om Putro"

Raline menatap Boss sekaligus adik dari Papanya Raline itu.

"Di dunia kerja, tidak ada kata Om. Kamu saya beri SP"

Tanpa banyak kata lagi, Om Putro pun langsung kembali ke ruangan nya.

Raline hanya bisa manyun menerima kenyataan bahwa dirinya di berikan SP oleh om nya sendiri.

"Wkwkwkw sukurin"

Sinta teman kerja Raline, tertawa geli melihat ekpresi wajah Raline saat dinyatakan akan menerima surat peringatan.

"Tega lu"

Raline cemberut menatap Sinta yang masih tertawa geli di kursinya.

"Bodo amat"

Sahut Sinta sambil tertawa lebih geli lagi.

"Sttttt.. stttt... party kita besok sabtu.?"

Bisik Raline kepada Sinta.

"Ok berangkat"

Balas Sinta sambil mengacungkan jempolnya.

Sinta masih muda, usia nya baru dua puluh lima tahun. Jiwanya sama seperti Raline yang masih suka hura-hura.

Saat Sinta baru saja bekerja di kantor yang sama dengan Raline, dirinya langsung bisa akrab dengan gadis itu.

Karena mereka mempunyai hobby yang sama, yaitu clubbing.

Clubbing hanya ajang senang-senang saja bagi Raline dan Sinta. Tetapi mereka sangat menjaga diri mereka saat berada di club.

Awalnya Raline sering clubbing dengan teman-teman sebayanya. Tetapi satu persatu teman-teman nya sudah mulai menikah. Jadi, Raline tinggal sendirian. Beruntung Sinta hadir dan mempunyai hobby yang sama dengan nya. Hal itu membuat Raline menjadikan Sinta teman akrabnya.

Terpopuler

Comments

Nana

Nana

aku aja yg umr 24 belum nikah berasa tua banget. 😌.soalnya punya kakak ipar umurnya 20 taun

2022-01-27

1

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

hadir lg thor

2021-09-01

1

Khairuna Una

Khairuna Una

Mampir lg di karyamu Thor.... Lgsg fav... 😍😍

2021-06-14

1

lihat semua
Episodes
1 1# Kapan Nikah?
2 2# Jangan tanya kapan NIKAH
3 3# Pertemuan dengan nya
4 4# Fandy
5 5# Deal
6 6# Seperti mimpi
7 7# Tidak bisa ku percaya
8 8# Lamaran
9 9# Drama menjelang pernikahan
10 10# Nikah
11 11# Malam Pertama
12 12# Day-1
13 13# Day-3 (Bulan madu)
14 14# Canggung
15 15# Day-4
16 16# Salju dan ciuman pertama
17 17# Sekamar lagi
18 18# Aku patah hati
19 19# Aku rasa aku sedang jatuh cinta
20 20# Perjanjian yang menyusahkan
21 21# Carolina
22 22# Rasa bersalah
23 23# Rumit
24 24# Bercerailah..!
25 25# Bergelut dengan pikiranku sendiri
26 26# Jangan berikan aku harapan..!
27 27# Ceraikan Raline..!
28 28# Meninggalkan rumah
29 29# Yes, I Love U
30 30# Malam ini
31 31# Tuhan, aku salah apa?
32 visual
33 32# Perpisahan
34 33# Bukan halusinasi
35 34# Cerai
36 35# Pernikahan Fandy dan Carolina
37 pengumuman
38 36# Selamat tinggal masa lalu
39 37# Pikiran ku bukan urusan mu..!
40 38# Calon buah hati ku
41 39# Selamat tinggal Indonesia
42 40# Mabuk
43 41# Bertahanlah..!
44 42# Iya, itu anak ku
45 43# Pengakuan
46 44# Lelaki yang mencurigakan
47 45# Mau mu apa?
48 46# Pantau terus..!
49 47# Mencari Raline
50 48# Fandy?
51 49# Modus..!
52 50# Saya ingin rujuk
53 51# Sah..!
54 52# Dasar ular..!
55 53# Semangat Papa Junior..!
56 54# Welcome to the world Rafa..!
57 55# Menculik Alex
58 56# Mengelak
59 57# Terusir
60 58# Lupakan masa lalu...
61 59# Akhir bahagia (end)
62 Terimakasih
Episodes

Updated 62 Episodes

1
1# Kapan Nikah?
2
2# Jangan tanya kapan NIKAH
3
3# Pertemuan dengan nya
4
4# Fandy
5
5# Deal
6
6# Seperti mimpi
7
7# Tidak bisa ku percaya
8
8# Lamaran
9
9# Drama menjelang pernikahan
10
10# Nikah
11
11# Malam Pertama
12
12# Day-1
13
13# Day-3 (Bulan madu)
14
14# Canggung
15
15# Day-4
16
16# Salju dan ciuman pertama
17
17# Sekamar lagi
18
18# Aku patah hati
19
19# Aku rasa aku sedang jatuh cinta
20
20# Perjanjian yang menyusahkan
21
21# Carolina
22
22# Rasa bersalah
23
23# Rumit
24
24# Bercerailah..!
25
25# Bergelut dengan pikiranku sendiri
26
26# Jangan berikan aku harapan..!
27
27# Ceraikan Raline..!
28
28# Meninggalkan rumah
29
29# Yes, I Love U
30
30# Malam ini
31
31# Tuhan, aku salah apa?
32
visual
33
32# Perpisahan
34
33# Bukan halusinasi
35
34# Cerai
36
35# Pernikahan Fandy dan Carolina
37
pengumuman
38
36# Selamat tinggal masa lalu
39
37# Pikiran ku bukan urusan mu..!
40
38# Calon buah hati ku
41
39# Selamat tinggal Indonesia
42
40# Mabuk
43
41# Bertahanlah..!
44
42# Iya, itu anak ku
45
43# Pengakuan
46
44# Lelaki yang mencurigakan
47
45# Mau mu apa?
48
46# Pantau terus..!
49
47# Mencari Raline
50
48# Fandy?
51
49# Modus..!
52
50# Saya ingin rujuk
53
51# Sah..!
54
52# Dasar ular..!
55
53# Semangat Papa Junior..!
56
54# Welcome to the world Rafa..!
57
55# Menculik Alex
58
56# Mengelak
59
57# Terusir
60
58# Lupakan masa lalu...
61
59# Akhir bahagia (end)
62
Terimakasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!