Malam ini adalah malam pertama bagi Raline satu kamar tidur dengan seorang lelaki. Selama ini Walaupun tingkah Raline liar, Dirinya tidak pernah tidur dengan seorang lelaki manapun.
Raline melirik Fandy yang dengan santai membuka bajunya di depan Raline. Tetapi saat Fandy hendak membuka celana, Raline langsung memalingkan wajahnya.
"Bisa gak ganti baju di kamar mandi aja..!!"
Ucap Raline dengan kesal.
"Udah liat aja, Badanku bagus loh.. sexy lagi.."
Ucap Fandy menyombong kepada Raline.
Raline langsung mencebik kan bibirnya.
"Ya sudah kalau tidak mau lihat, rugi banget kamu tuh.. ck..ck..ck"
Fandy tersenyum jahil melihat Raline yang duduk di tepi ranjang sambil memalingkan wajah.
"Ok, Saat nya malam pertama....! Serbuuuuuuuu.....!"
Fandy berlari kearah Raline, Sontak saja gadis itu langsung berdiri dan langsung menjerit ketakutan.
Melihat Raline yang menjerit ketakutan, Fandy langsung tertawa terbahak-bahak. Lalu merebahkan dirinya di atas ranjang.
Melihat Fandy yang tidak jadi menyergapnya, Raline menghela napas lega. Ia menatap benci kepada lelaki yang sedang tersenyum di atas ranjang.
"Orang gila..!"
Umpat Raline, Lalu gadis itu pergi ke kamar mandi untuk mengganti bajunya, dan menghapus makeup yang masih menempel sempurna di wajah cantiknya.
Raline menatap wajahnya di depan cermin. Ia tidak tahu apa yang akan ia lakukan malam ini. Ia sekamar dengan lelaki yang baru saja ia kenal seminggu yang lalu, Dan kini ia sudah harus sekamar dengan lelaki itu.
Raline menghela napasnya, Lalu ia mencuci wajahnya hingga bersih. Setelah itu ia mulai membuka gaun pengantinnya dan berniat mengganti gaun tersebut dengan baju tidur. Raline melepaskan pita yang mengikat kotak berwarna pink itu. Di dalam kotak itu adalah baju tidur yang sudah disediakan oleh keluarga Fandy.
Saat Raline berhasil membuka kotak tersebut, Ia terperangah melihat model dari baju tidur tersebut.
"Hah....!!!! gue mau disuruh jadi pemeran Blue Film mungkin ya..!!!"
Raline mulai panik, ditambah dirinya lupa membawa baju tidur miliknya. Baju tidur yang di tangannya itulah satu-satunya baju tidur yang ada.
dan itu bagi Raline tidak layak untuk dipakai bila dirinya sedang bersama lelaki aneh itu.
Raline mondar-mandir memikirkan ia harus tidur menggunakan apa.
sedangkan gaun pengantin itu tidak mungkin dikenakan saat tidur, Sudah pasti tidak NYAMAN.
Perlahan, Raline keluar dari kamar mandi. Ia mencoba mencari koper milik nya. Tetapi ia tidak menemukan koper itu di setiap sudut kamar hotel itu.
"Duh...siapa sih yang mindahin..!"
gumamnya.
Fandy yang sedang asik membalas pesan-pesan ucapan selamat dari beberapa temannya yang tidak bisa hadir lantas menatap Raline yang sibuk mondar-mandir kesana kemari.
"Ada apaan sih..?"
Mata Fandy mengikuti langkah Raline yang berjalan panik kesana kemari.
"Hoi.. Kenapa?"
Fandy kembali bertanya kepada Raline. Gadis itu menghentikan langkahnya. Lalu menatap Fandy dengan sebal.
"Pasti kamu yang punya kerjaan nih.. balikin koper aku..!"
Raline melotot kepada Fandy. Sedangkan lelaki itu hanya diam tak mengerti maksud Raline.
"Apanya..?
Tanya Fandy dengan wajahnya yang polos.
"Gak usah sok polos..! Mana koper ku..!"
"Koper mana..? Dari tadi gak ada koper Line...!"
Fandy duduk di atas ranjang sambil menyapukan pandangan nya ke segala arah.
"Memang kenapa sih..?"
Tanya Fandy lagi.
"Aku mau ambil baju..!"
Sahut Raline dengan kesal.
"Ya, mana ku tahu.., itu kan di kamar mandi sudah ada baju tidur. pakai itu saja.."
Raline langsung mengerjapkan matanya. Pipinya mulai terasa panas karena malu.
"Beneran kamu gak ngumpetin koper aku..?"
Raline menatap Fandy lekat-lekat.
"Enggak.. sumpah..! Mungkin mama kali. Kan baju tidur itu dari mama untuk kamu. Terus gak sengaja bawa koper kamu deh.
Ucap Fandy, lalu lelaki itu kembali sibuk dengan ponselnya.
Raline menghela napas dengan berat. Lalu kembali kedalam kamar mandi.
Ia memandangi lingerie yang terbuat dari bahan sutra itu. Dihiasi renda dibagian dadanya Dan bahan lace tembus pandang di bagian perut dan punggung lingerie itu.
lingerie itu juga sangat pendek, hingga nyaris saja bagian terpentingnya terekpose.
"Aaaaaaaarrrghhhhhh...!"
Teriak Raline sambil menghempaskan lingerie itu di atas bathtub.
Didalam kamar, Fandy terlihat cuek mendengar teriakkan Raline yang sedang berada di kamar mandi.
.....
"Mantappp pa, Menantu kita..!"
Ucap mamanya Raline yang sengaja kembali lagi ke hotel itu untuk mengantarkan koper yang tidak sengaja ia bawa.
Mamanya Raline membawa koper itu karena ia masih berpikir anaknya akan ikut pulang kerumah saat ia mengambil barang-barangnya yang ia titipkan di kamar itu. Ia lupa bahwa anaknya tidak akan pulang. Karena merasa Raline akan membutuhkan koper itu, Mamanya berinisiatif untuk kembali mengantarkan koper.
Tetapi saat dirinya tiba di depan kamar Raline dan Fandy, Ia mendengar Raline berteriak beberapa kali. Hingga membuat mama dan papanya Raline hanya tersenyum kikuk.
"Ya sudah ma, Sepertinya Raline tidak membutuhkan koper itu"
Ucap papanya Raline. Lalu mereka pergi membawa koper itu kembali.
...
Raline membuka pintu kamar mandi dengan perlahan. Ia melihat Fandy yang masih asik dengan ponselnya.
"Ih... Ini orang bukannya tidur.. Ngapain sih..!"
Gumam Raline, Sambil berjalan mendekati ranjang.
Fandy mengalihkan pandangannya kepada Raline. Lelaki itu mengangkat kedua alisnya, Saat melihat apa yang dikenakan Raline.
"Kenapa baju tidurnya ditutup handuk..?"
Tanya Fandy sambil menahan tawanya.
"Pinjam selimut, aku mau tidur di sofa..!"
Raline menarik selimut yang sedang Fandy gunakan untuk menutup tubuhnya dari hembusan angin AC di kamar itu.
"Enak aja, Terus aku pakai apa...?"
Fandy ikut menarik selimut itu untuk mempertahankan selimut itu tetap menyelimuti tubuhnya.
"Sini... Aku pakai selimutnya..! Kamu kan pakai piyama lengkap.., Kalau aku kan enggak. Dingin Fandyyyy... Dingiinn..!"
Mereka berdua masih terus memperebutkan selimut. hingga handuk yang melilit tubuh Raline lepas dan terjatuh di lantai.
Fandy terpana melihat lingerie yang dikenakan oleh Raline. Hingga ia melepaskan selimut itu dari tangannya.
"Yesss...!"
Ucap Raline penuh dengan kemenangan karena berhasil merebut selimut itu dari tangan Fandy. Tanpa ia sadari Fandy sedang melihat tubuhnya yang hanya terbalut kain tipis dan minim tersebut.
Fandy menundukkan pandangannya. Lalu merebahkan dirinya dan memunggungi Raline begitu saja.
Raline menjadi bingung dengan sikap Fandy yang tiba-tiba saja mengalah kepadanya.
Raline langsung berjalan menuju sofa. Dan merebahkan dirinya diatas sofa panjang di dekat jendela kamar hotel itu. Saat ia akan menyelimuti dirinya, Raline baru sadar bila handuk nya terlepas. Jantung nya langsung berdebar-debar saat ia mengetahui bahwa baru saja Fandy melihat dirinya hanya terbalut Lingerie itu.
Tetapi Raline Tersenyum saat ia mengingat sikap Fandy waktu melihat tubuhnya. Raline memiringkan tubuhnya menghadap ke ranjang. Ia menatap punggung lelaki yang baru saja sah menjadi suaminya itu.
Sayangnya, Fandy hanya suami sementara bagi Raline. Begitu juga dirinya bagi Fandy.
"Andaikan hari ini aku menikah dengan orang yang benar-benar aku cintai, Mungkin tidak begini malam pertamaku...!"
Gumamnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
novita setya
yaaah si koper batal jd saksi bisu malam pembukaan segel😄
2022-07-04
1
༄༅⃟𝐐𝗧𝗶𝘁𝗶𝗻 Arianto🇵🇸
ngakak nih...😂😂😂😂
2021-10-08
1
fhayy
konyollll amat semua nyaaa 😂😂😂😂😂
2021-05-22
1