13# Day-3 (Bulan madu)

Pagi-pagi sekali Fandy sudah siap dengan tangan di kopernya. Ia melangkah keluar dari kamarnya dan menunggu Raline di depan teras. Sedangkan asistennya dengan sigap langsung memasukan koper milik Fandy kedalam bagasi.

"Lama banget sih..!"

Gumam Fandy sambil sesekali melirik jam tangannya.

Lima belas menit kemudian, Raline keluar dari kamarnya dengan tergopoh-gopoh membawa koper besar di tangan kanannya.

"Lama banget sih..! Bawa koper besar pula"

Fandy menatap Raline dengan kesal.

"Tenang kang mas Fandy, Istrimu ini sudah siap untuk berangkat"

Raline tersenyum manis kepada Fandy. Sedangkan lelaki itu hanya melengos dan segera masuk kedalam mobilnya.

Raline mencebikkan bibirnya kepada Fandy.

Sepanjang perjalanan ke bandara, Raline begitu bersemangat. Ia tidak sabar untuk segera melihat Negara impiannya.

Sedangkan Fandy, Seperti biasa lelaki itu selalu sibuk dengan ponselnya dan sesekali tersenyum. Raline sudah cukup hafal bila Fandy tersenyum dengan ponselnya, Berarti Fandy sedang chat dengan kekasih nya, Carolina. Tetapi Raline tidak mau ambil pusing, Yang penting pernikahan yang ia jalani ini sangat menguntungkan bagi dirinya.

Dua jam kemudian mereka sudah berada di dalam pesawat yang akan membawa mereka ke Korea. Ini pengalaman pertama bagi Raline Naik pesawat dengan kursi First class.

Raline duduk dengan nyaman. Sedangkan Fandy duduk di kursi di seberangnya. Raline tersenyum sendiri saat ia membayangkan akan bertemu dengan oppa-oppa Korea di sana. Dan mencoba makanan khas Korea. Ia juga mempunya impian ingin bermain salju bila ke Korea. Raline memejamkan matanya ia pun terlelap dengan nyaman.

Kurang lebih dua belas jam kemudian mereka mendarat di Seoul. Dengan antusias Raline mengikuti Fandy yang sudah berjalan lebih dahulu di depannya.

"Kenapa harus ke Korea sih? Kenapa gak ke Jepang, Swiss atau kemana kek..?"

Keluh Fandy kepada Raline yang sedang tererangah melihat kemegahan bandara ibukota Korea Selatan tersebut.

"Ini impian aku tau..!"

Raline menatap Fandy dengan bersungut-sungut.

"Dasar alay.., Korban drama..!"

Ucap Fandy sambil melebarkan langkahnya, yang membuat Raline tertinggal jauh di belakangnya. Raline hanya bisa menatap punggung lelaki itu dengan kesal.

Brukkkkk...

Koper Raline terjatuh saat orang yang tak di kenalnya menabrak koper itu dengan trolinya.

"Joesonghamnida"

Ucap lelaki yang sudah menabrak koper Raline sambil membungkukkan tubuhnya.

"No problem"

Raline langsung memungut kopernya di bantu oleh lelaki itu. Lelaki itu tersenyum kepada Raline sambil menyerahkan koper milik Raline, Lalu lelaki itu sekali lagi membungkukkan badannya dan meninggalkan Raline.

"Duh... cowok-cowok Korea ganteng-ganteng banget.."

ucapnya dengan tersenyum girang.

"Masih lebih ganteng aku..!"

Raline mendongak melihat lelaki di depannya. Terlihat Fandy sedang menatapnya dengan wajah kesal.

"Makanya kalau jalan itu liat-liat..! Dan satu lagi, Jangan genit..!"

Ucap Fandy lalu menarik tangan Raline untuk segera mengikutinya.

Mereka di jemput oleh jasa guide and travel yang khusus melayani mereka berdua saja selama di Korea.

Hari pertama mereka langsung di antarkan ke hotel yang sudah mamanya Fandy pesankan sebelumnya. Dan mereka di biarkan untuk beristirahat terlebih dahulu sampai jam makan malam nanti.

"Hah..? Satu kamar?

Raline menatap Fandy dengan cemas.

"Iya, Aku sudah minta kamar yang lain sama pihak hotel. tapi gak ada kamar yang kosong"

Sesal Fandy berjalan dengan gontai.

"Yah... Gimana dong.?"

Raline mulai salah tingkah.

"Ya, Mau bagaimana lagi?"

Fandy memencet tombol lift di depannya. Lalu mereka masuk dan menuju ke kamar mereka berdua.

Setibanya di kamar mereka langsung merebahkan diri di atas ranjang. Tampaknya mereka sudah mulai saling terbiasa.

"Habis ini kita kemana?"

Tanya Raline dengan antusias.

"Tidur dulu sebentar, Nanti sekitar pukul tujuh malam"

Sahut Fandy sambil memejamkan matanya.

"Aku mau makan bulgogi, Terus jajan Ttokbokki, Twigim, Hotteok, Hweori gamja, Jipangyi ice cream dan banyakkkk lagi"

Fandy hanya membuka matanya dan melihat istrinya yang terlihat bersemangat menyebutkan satu persatu makanan yang ingin ia coba. Fandy hanya tersenyum simpul saat melihat ekpresi Raline.

"Iya nanti kita beli"

Sahut Fandy sambil kembali memejamkan matanya.

"Bener ya... asikkk.. asikk.. Terimakasih suami pura-pura ku..!"

Raline sangat gembira hingga ia memeluk tubuh Fandy yang tergolek di atas ranjang. Raline memeluk Fandy dan menidurkan kepalanya di dada lelaki itu, Sambil terus mengoceh mengungkapkan perasaan gembiranya.

Fandy hanya terdiam, Entah mengapa jantungnya terasa berdetak lebih cepat.

Raline mulai tersadar bahwa ia sudah memeluk-meluk lelaki itu sambil kegirangan. Mendadak ia merasa malu dan canggung luar biasa.

"Eh.. maaf.., Aku cuma terlalu bersemangat"

Raline melepaskan pelukannya yang agresif. Lalu menundukkan pandangannya, Ia tidak berani menatap Fandy yang sedang menatapnya dengan lekat. Dengan salah tingkah, Raline beranjak dari ranjang dan pergi membongkar kopernya.

Suasana terasa sangat canggung. Raline mengambil setelan baju yang akan ia kenakan setelah mandi, Lalu ia membawanya ke dalam kamar mandi.

Di dalam kamar mandi dirinya terus menerus menepuk dahinya dan menyesali sikap nya kepada Fandy.

Sikap Fandy yang diam saja saat di peluk Raline, Membuat Raline merasa dirinya seperti perempuan m*r*han. Raline mulai mewek sambil melihat bayangan dirinya di depan cermin.

Jam tujuh malam tour guide mereka sudah datang menjemput. Mereka di antarkan ke restoran terbaik di sana.

Mereka makan malam layaknya seperti sepasang kekasih, Walaupun terkadang mereka seperti tom dan Jerry. Tetapi malam itu sikap Fandy mulai melunak kepada Raline. Begitu juga Raline, Ia merasa Fandy tidak begitu menyebalkan malam ini. Maka mereka berdua terlihat sangat akur.

"Foto dulu"

Fandy mengeluarkan ponsel nya dan mengambil gambar dirinya dan Raline saat makan malam. Lalu mengirimkan Foto itu kepada mamanya. Tak lama kemudian mamanya membalas pesan Fandy.

Mom

Mama ingin kamu berikan cucu untuk mama secepatnya. Jangan biarkan mama dan papa menunggu lebih lama. Tolong beri kami kesempatan untuk melihat cucu, sebelum kami pergi dari dunia ini.

Fandy membaca pesan dari mamanya dengan wajah yang putus asa.

"Kenapa?"

Tanya Raline penasaran.

Tanpa menjawab pertanyaan Raline, Fandy memberikan ponselnya kepada Raline. Raline meraih ponsel milik Fandy dari tangan lelaki itu. Lalu membacanya dengan perlahan.

"Hah...!"

Serunya sambil melebarkan kedua bola matanya.

"Mama mau nya apa sih.. sudah di turuti menikah, sekarang minta cucu..!"

Ucap Fandy dengan kesal, Lalu hening.

Tidak lama kemudian Fandy menatap Raline dengan seksama. Raline hanya mengangkat kedua alisnya saat membalas tatapan Fandy. Ia mencoba mengartikan tatapan lelaki yang sudah menjadi suaminya itu. Entah apa yang ada di pikiran Fandy saat terus menatap dirinya. lama-lama Fandy tersenyum penuh arti, Dan Raline pun mulai paham dengan maksud tatapan Fandy.

"Gak mau..!"

Ucap Raline sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Fandy langsung tertawa terbahak-bahak saat melihat wajah panik Raline.

Terpopuler

Comments

Kadek Diah

Kadek Diah

aku ngebayangin kehidupan mereka berdua kayak apa thor

2021-03-15

1

Roro Ayu Murwani

Roro Ayu Murwani

fandynya tengil
raline nya cuek

2020-12-12

4

Rania Puspa

Rania Puspa

korea... korea aku suka bnyk tempat romantis ky di film² 😄😄

2020-12-09

2

lihat semua
Episodes
1 1# Kapan Nikah?
2 2# Jangan tanya kapan NIKAH
3 3# Pertemuan dengan nya
4 4# Fandy
5 5# Deal
6 6# Seperti mimpi
7 7# Tidak bisa ku percaya
8 8# Lamaran
9 9# Drama menjelang pernikahan
10 10# Nikah
11 11# Malam Pertama
12 12# Day-1
13 13# Day-3 (Bulan madu)
14 14# Canggung
15 15# Day-4
16 16# Salju dan ciuman pertama
17 17# Sekamar lagi
18 18# Aku patah hati
19 19# Aku rasa aku sedang jatuh cinta
20 20# Perjanjian yang menyusahkan
21 21# Carolina
22 22# Rasa bersalah
23 23# Rumit
24 24# Bercerailah..!
25 25# Bergelut dengan pikiranku sendiri
26 26# Jangan berikan aku harapan..!
27 27# Ceraikan Raline..!
28 28# Meninggalkan rumah
29 29# Yes, I Love U
30 30# Malam ini
31 31# Tuhan, aku salah apa?
32 visual
33 32# Perpisahan
34 33# Bukan halusinasi
35 34# Cerai
36 35# Pernikahan Fandy dan Carolina
37 pengumuman
38 36# Selamat tinggal masa lalu
39 37# Pikiran ku bukan urusan mu..!
40 38# Calon buah hati ku
41 39# Selamat tinggal Indonesia
42 40# Mabuk
43 41# Bertahanlah..!
44 42# Iya, itu anak ku
45 43# Pengakuan
46 44# Lelaki yang mencurigakan
47 45# Mau mu apa?
48 46# Pantau terus..!
49 47# Mencari Raline
50 48# Fandy?
51 49# Modus..!
52 50# Saya ingin rujuk
53 51# Sah..!
54 52# Dasar ular..!
55 53# Semangat Papa Junior..!
56 54# Welcome to the world Rafa..!
57 55# Menculik Alex
58 56# Mengelak
59 57# Terusir
60 58# Lupakan masa lalu...
61 59# Akhir bahagia (end)
62 Terimakasih
Episodes

Updated 62 Episodes

1
1# Kapan Nikah?
2
2# Jangan tanya kapan NIKAH
3
3# Pertemuan dengan nya
4
4# Fandy
5
5# Deal
6
6# Seperti mimpi
7
7# Tidak bisa ku percaya
8
8# Lamaran
9
9# Drama menjelang pernikahan
10
10# Nikah
11
11# Malam Pertama
12
12# Day-1
13
13# Day-3 (Bulan madu)
14
14# Canggung
15
15# Day-4
16
16# Salju dan ciuman pertama
17
17# Sekamar lagi
18
18# Aku patah hati
19
19# Aku rasa aku sedang jatuh cinta
20
20# Perjanjian yang menyusahkan
21
21# Carolina
22
22# Rasa bersalah
23
23# Rumit
24
24# Bercerailah..!
25
25# Bergelut dengan pikiranku sendiri
26
26# Jangan berikan aku harapan..!
27
27# Ceraikan Raline..!
28
28# Meninggalkan rumah
29
29# Yes, I Love U
30
30# Malam ini
31
31# Tuhan, aku salah apa?
32
visual
33
32# Perpisahan
34
33# Bukan halusinasi
35
34# Cerai
36
35# Pernikahan Fandy dan Carolina
37
pengumuman
38
36# Selamat tinggal masa lalu
39
37# Pikiran ku bukan urusan mu..!
40
38# Calon buah hati ku
41
39# Selamat tinggal Indonesia
42
40# Mabuk
43
41# Bertahanlah..!
44
42# Iya, itu anak ku
45
43# Pengakuan
46
44# Lelaki yang mencurigakan
47
45# Mau mu apa?
48
46# Pantau terus..!
49
47# Mencari Raline
50
48# Fandy?
51
49# Modus..!
52
50# Saya ingin rujuk
53
51# Sah..!
54
52# Dasar ular..!
55
53# Semangat Papa Junior..!
56
54# Welcome to the world Rafa..!
57
55# Menculik Alex
58
56# Mengelak
59
57# Terusir
60
58# Lupakan masa lalu...
61
59# Akhir bahagia (end)
62
Terimakasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!