19# Aku rasa aku sedang jatuh cinta

Fandy memarkirkan mobilnya di bantu oleh tukang parkir di tepi jalan raya Kota tua, Jakarta. Suasana ramai dan hiruk pikuk para pengamen jalanan menyambut mereka yang baru saja turun dari mobil.

Raline tersenyum saat melihat beberapa orang yang sengaja memakai kostum hantu demi menarik perhatian para pengunjung untuk berfoto bersama mereka.

"Mau foto?"

Fandy bertanya kepada Raline saat ia mengikuti arah tatapan Raline yang tertuju kepada orang-orang berkostum hantu.

"Yuk foto berdua yuk..!"

Seru Raline sambil menarik lengan lelaki itu agar segera mengikuti langkah kakinya.

Mereka mengambil beberapa foto dengan ponsel Raline di bantu oleh rekan pemuda yang menggunakan kostum. Setelah puas mengambil Foto, lalu Fandy memasukan dua lembar uang lima puluh ribu ke dalam kaleng berisi uang yang sengaja di letakan pemuda berkostum di depannya. Agar siapa pun yang mengambil foto dengan mereka akan memberikan mereka tanda terimakasih seikhlasnya.

Merekapun menyusuri para pedagang kaki lima hanya sekedar melihat-lihat. Fandy pun sesekali mengajak Raline untuk berfoto bersama di tengah-tengah keramaian.

Jujur saja, ini pertama kalinya bagi Fandy jalan-jalan dengan seorang gadis di pasar malam. Sedangkan gadis-gadis sebelumnya selalu meminta dirinya untuk jalan ke tempat-tempat yang mewah. Tetapi, kali ini ia sangat menikmati suasana ramai di pasar malam itu. Karena Raline yang selalu tersenyum gembira saat di pasar malam itu.

Raline menghentikan langkah kakinya di depan gerobak bakso. Lalu memesan dua mangkuk bakso untuk dirinya dan Fandy. Lalu mereka duduk lesehan di tikar yang sudah di sediakan oleh sang pedagang.

Fandy memperhatikan senyum di wajah Raline. Entah mengapa dirinya kini sangat candu dengan senyuman itu.

Jantungnya mulai berdetak kencang, saat matanya bertemu pandang dengan mata Raline. Gadis itu pun kembali tersenyum manis.

"Terimakasih ya, sudah ngajak aku kesini. Aku senang sekali"

Ucap Raline, Fandy pun hanya mengganguk sambil membalas senyuman gadis itu.

"Tentang Roy, dia kekasih kamu ya?"

Tanya Fandy, Raline pun langsung menghela napas panjang. Raut wajahnya pun mulai berubah sedih.

"Iya dia kekasihku, hanya saja....."

Raline menghentikan ucapannya.

"Ya sudah kalau memang tidak mau menceraikannya"

Ucap Fandy sambil menerima dua mangkuk bakso yang di berikan oleh penjual bakso tersebut. Lalu ia meletakan satu mangkuk bakso di depan Raline.

"Sebenarnya, aku menunda-nunda menikah karena aku sedang menunggunya, aku terlalu bodoh terlalu setia kepadanya"

Raline tertunduk sedih.

"Aku menunggunya, tetapi ia ternyata menganggap semua berakhir saat ia meninggalkan Indonesia"

Sambung Raline lagi sambil mengaduk-aduk kuah baksonya dengan asal. Fandy pun hanya mampu menatap iba gadis di depannya itu.

"Tetapi, apa pun itu, aku ingin mengucapkan terimakasih kepadamu. Kamu sudah membantuku menyelamatkan harga diriku di depannya. Andai saja bila kamu tidak datang, mungkin aku akan habis terhina olehnya"

Raline menatap Fandy dengan genangan air mata di pelupuk matanya. Fandy hanya tersenyum tipis, lalu menyentuh pipi Raline dengan lembut.

"Sekarang sudah ya sedihnya, baksonya di makan, nanti dingin"

Ucap Fandy sambil menyendokan baksonya untuk ia makan.

Setelah selesai makan, Fandy pun membayar dua mangkuk bakso itu dengan uang pas. Lalu ia beranjak mendekati Raline yang sedang berdiri terpaku melihat dan menikmati alunan musik cinta yang keluar dari gesekan biola tua yang di mainkan oleh pengamen yang berdiri di depan pintu museum.

"Kamu tunggu disini ya, aku mau ke toilet"

Ucap Fandy, Raline pun hanya mengangguk tanda ia setuju menunggu lelaki itu.

Fandy berjalan menuju pasar malam lalu ia menghilang di tengah keramaian orang yang sedang lalu lalang.

Tidak terasa sepuluh menit sudah Raline menunggu, ia pun mencoba menoleh kebelakang mencari sosok Fandy.

"Ah.. mungkin toiletnya ngantri"

Batinnya.

Setelah dua lagu di mainkan, pengamen jalanan itu pun kini melantunkan lagu beautiful girl milik penyanyi lawas Jose Mari Chan dengan biola tuanya. Yang membuat suasana malam itu semakin syahdu.

Raline ikut bernyanyi mengikuti suara merdu vokalis jalanan. Tiba-tiba sebuah boneka lucu muncul persis di depan wajah Raline.

"Hai beautiful girl... jangan nangis lagi ya... kalau kamu nangis wajahmu terlihat sangat jelek"

Boneka di gerakan oleh tangan seseorang dari belakangnya, boneka itu pun Seakan-akan sedang berbicara kepadanya. Raline pun menoleh ke belakangnya. Ia melihat wajah Fandy lengkap dengan senyuman khasnya.

Raline mengulum senyumnya lalu meraih boneka itu dari tangan Fandy.

"Terimakasih... hanya kamu yang paling mengerti aku"

Ucap Raline sambil mengecup pipi kiri Fandy.

"Ayo kita pulang"

Ajak Raline lalu jalan mendahului Fandy sambil menimang-nimang boneka yang baru saja Fandy belikan untuknya.

Kini Fandy terpaku menatap punggung gadis yang mulai jalan menjauh menuju parkiran. Perlahan Ia pun menyentuh pipi kirinya, masih terasa hangat bibir Raline yang membekas di permukaan kulitnya. Jantungnya berdegup kencang tak beraturan, dengkulnya terasa lemas dan pipinya pun memerah.

"Apa aku jatuh cinta kepada Raline?"

Gumamnya.

"Ayooo... kok malah diam?"

Ucap Raline yang sudah berdiri beberapa meter dari Fandy, sambil memanggil lelaki itu dengan isyarat tangannya. Fandy pun hanya mengangguk dan menghampiri Raline, Lalu mereka berdua bergegas kembali menuju kediaman orangtua Raline.

Sepanjang perjalanan Fandy hanya diam tanpa sepatah katapun. Sedangkan Raline sudah mulai terlelap di jok penumpang tepat di sebelah Fandy.

Setiap mobilnya harus berhenti melaju saat di lampu merah, Fandy selalu memandangi Raline.

"Iya.. aku rasa aku sedang jatuh cinta denganmu.., tetapi apakah kamu juga merasakan hal sama Raline?"

Batinnya, Bunyi klakson dari mobil di belakangnya pun membuat Fandy terpaksa melepaskan pandangannya dari wajah Raline, lalu ia kembali menjalankan mobilnya.

...

Tepat pukul dua belas malam, mereka pun tiba di kediaman orangtua Raline.

Suasana rumah sudah terlihat sepi, karena semua orang sudah tertidur dengan lelap.

Fandy merogoh kunci rumah yang ia bawa saat meninggalkan rumah dari saku celananya. Ia bergegas turun dari mobil dan membuka pintu depan rumah dengan anak kunci di tangannya.

Pintu pun buka dengan lebar, lalu ia kembali ke mobilnya dan membopong tubuh Raline sampai ke kamar dan merebahkannya di atas ranjang.

Fandy menutup pintu kamar Raline lalu beranjak ke pintu depan dan menutup pintu depan lalu menguncinya. Lalu ia melangkahkan kakinya menuju dapur dan membuat segelas kopi.

Ia duduk di depan televisi sambil menyeruput kopi yang baru saja ia buat. dan meletakan nya di atas meja.

Malam itu hatinya risau memikirkan perasaannya kepada Raline.

Ia benar-benar tidak menyangka, perasaannya dengan Raline benar adanya. Ia sedang jatuh cinta, dan tak ingin kehilangan gadis itu.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

NAHHHHHH PERLAHAN PERLAHAN, STEP BY STEP, DO'A IBU RALINE MULAI TRIJABAH..

2022-09-02

0

Kadek Diah

Kadek Diah

dan pada akhirnya Carolina jadi pelakor🤣🤣

2021-03-15

1

Azkayra

Azkayra

asyikkkk Fandy bucin duluan

2021-02-28

1

lihat semua
Episodes
1 1# Kapan Nikah?
2 2# Jangan tanya kapan NIKAH
3 3# Pertemuan dengan nya
4 4# Fandy
5 5# Deal
6 6# Seperti mimpi
7 7# Tidak bisa ku percaya
8 8# Lamaran
9 9# Drama menjelang pernikahan
10 10# Nikah
11 11# Malam Pertama
12 12# Day-1
13 13# Day-3 (Bulan madu)
14 14# Canggung
15 15# Day-4
16 16# Salju dan ciuman pertama
17 17# Sekamar lagi
18 18# Aku patah hati
19 19# Aku rasa aku sedang jatuh cinta
20 20# Perjanjian yang menyusahkan
21 21# Carolina
22 22# Rasa bersalah
23 23# Rumit
24 24# Bercerailah..!
25 25# Bergelut dengan pikiranku sendiri
26 26# Jangan berikan aku harapan..!
27 27# Ceraikan Raline..!
28 28# Meninggalkan rumah
29 29# Yes, I Love U
30 30# Malam ini
31 31# Tuhan, aku salah apa?
32 visual
33 32# Perpisahan
34 33# Bukan halusinasi
35 34# Cerai
36 35# Pernikahan Fandy dan Carolina
37 pengumuman
38 36# Selamat tinggal masa lalu
39 37# Pikiran ku bukan urusan mu..!
40 38# Calon buah hati ku
41 39# Selamat tinggal Indonesia
42 40# Mabuk
43 41# Bertahanlah..!
44 42# Iya, itu anak ku
45 43# Pengakuan
46 44# Lelaki yang mencurigakan
47 45# Mau mu apa?
48 46# Pantau terus..!
49 47# Mencari Raline
50 48# Fandy?
51 49# Modus..!
52 50# Saya ingin rujuk
53 51# Sah..!
54 52# Dasar ular..!
55 53# Semangat Papa Junior..!
56 54# Welcome to the world Rafa..!
57 55# Menculik Alex
58 56# Mengelak
59 57# Terusir
60 58# Lupakan masa lalu...
61 59# Akhir bahagia (end)
62 Terimakasih
Episodes

Updated 62 Episodes

1
1# Kapan Nikah?
2
2# Jangan tanya kapan NIKAH
3
3# Pertemuan dengan nya
4
4# Fandy
5
5# Deal
6
6# Seperti mimpi
7
7# Tidak bisa ku percaya
8
8# Lamaran
9
9# Drama menjelang pernikahan
10
10# Nikah
11
11# Malam Pertama
12
12# Day-1
13
13# Day-3 (Bulan madu)
14
14# Canggung
15
15# Day-4
16
16# Salju dan ciuman pertama
17
17# Sekamar lagi
18
18# Aku patah hati
19
19# Aku rasa aku sedang jatuh cinta
20
20# Perjanjian yang menyusahkan
21
21# Carolina
22
22# Rasa bersalah
23
23# Rumit
24
24# Bercerailah..!
25
25# Bergelut dengan pikiranku sendiri
26
26# Jangan berikan aku harapan..!
27
27# Ceraikan Raline..!
28
28# Meninggalkan rumah
29
29# Yes, I Love U
30
30# Malam ini
31
31# Tuhan, aku salah apa?
32
visual
33
32# Perpisahan
34
33# Bukan halusinasi
35
34# Cerai
36
35# Pernikahan Fandy dan Carolina
37
pengumuman
38
36# Selamat tinggal masa lalu
39
37# Pikiran ku bukan urusan mu..!
40
38# Calon buah hati ku
41
39# Selamat tinggal Indonesia
42
40# Mabuk
43
41# Bertahanlah..!
44
42# Iya, itu anak ku
45
43# Pengakuan
46
44# Lelaki yang mencurigakan
47
45# Mau mu apa?
48
46# Pantau terus..!
49
47# Mencari Raline
50
48# Fandy?
51
49# Modus..!
52
50# Saya ingin rujuk
53
51# Sah..!
54
52# Dasar ular..!
55
53# Semangat Papa Junior..!
56
54# Welcome to the world Rafa..!
57
55# Menculik Alex
58
56# Mengelak
59
57# Terusir
60
58# Lupakan masa lalu...
61
59# Akhir bahagia (end)
62
Terimakasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!