Menjelang malam keluarga Aksal sedang berkumpul untuk makan malam di ruang makan. Di temani dengan cahaya lampu kristal yang menggantung panjang di atas langit-langit ruangan itu. Sepertinya ada dua kursi makan yang sedang kosong. Kursi Yafet dan kursi Hazal. Mereka berdua belum pulang ke rumah.
"Kemana mereka berdua?" tanya Emir pada istrinya yang sejak tadi pagi belum bertemu dengan anak-anaknya.
"Yafet mengajak Hazal pergi ke pantai." ucap Meral yang sedang sibuk memotong buah.
Tak lama kemudian, kedua anak mereka telah tiba di rumah. Terdengar suara tawa mereka yang riang gembira. Sampailah mereka di ruang makan dan bertemu dengan ayah dan ibu mereka.
"Hai Ayah....hai Ibu..." sapa Hazal dan Yafet bersamaan.
"Hai....anak-anak. Kelihatannya acara kalian di pantai sangat menyenangkan." ucap Meral kepada anak-anaknya.
"Iya, Ibu....hari ini sangat menyenangkan sekali. Yafet menemaniku melihat sunset. Kebetulan cuaca sedang baik, sehingga aku bisa melihat sunset sampai puas." ucap Hazal dengan sangat antusias.
"Ayah lain kali ajak Ibu ke pantai untuk melihat sunset juga di sana. Atau mungkin kalian bisa melakukan bulan madu kedua." canda Yafet di tengah-tengah acara makan malam hari ini.
Telinga Emir memerah mendengar candaan putranya, kemudian lengannya memeluk bahu istrinya dan mencium pipi Meral.
"Wow....Ayah. Ayah sangat romantis sekali." seru Hazal.
Acara makan malam keluarga Aksal hari ini di penuhi dengan canda tawa yang meriah. Setelah makan malam selesai, Emir dan Meral melangkah menuju ke ruang keluarga. Sedang kan Yafet dan Hazal pergi ke kamar mereka masing-masing. Ketika hendak menaiki tangga, Hazal mengingatkan Yafet untuk membantunya mempersiapkan ujian sekolahnya.
******
Setelah mandi, Hazal menunggu Yafet di kamarnya untuk belajar bersama. Tiga puluh menit berlalu, tetapi pria itu belum menampakkan batang hidungnya. Kemudian Hazal mengambil inisiatif untuk mencari Yafet di kamarnya.
Hazal keluar dari kamarnya dan berjalan menuju ke kamar Yafet, tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, Hazal membuka pintu kamar Yafet seperti membuka pintu kamarnya sendiri.
Gadis itu memanggil nama Yafet, tapi tidak ada jawaban. Hazal melangkahkan kedua kakinya dan memasuki kamar kakak angkatnya itu. Tidak ada siapa-siapa di ruang kamar ini. Dia berjalan menuju kamar mandi yang terletak di dalam kamar, ketika dia hendak membuka pintu kamar mandi. Tiba-tiba Yafet muncul dari dalam kamar mandi dengan hanya memakai handuk yang menutupi area bawahnya. Spontan mereka berdua berteriak terkejut. Hazal langsung menutup mata nya dengan kedua tangan nya.
"Kenapa kau ada di sini ? kau mengejutkan ku." tanya Yafet kepada Hazal yang masih menutup matanya.
"Aku menunggumu di kamar untuk kita belajar bersama, tapi kau tidak datang juga. Akhirnya aku masuk ke kamarmu." Hazal mencoba menjelaskan kenapa dirinya di kamar Yafet.
"Kau bisa mengetuk pintu dulu, Nona Hazal." ucap Yafet sambil mengusap puncak kepala adik angkatnya itu.
"Maafkan aku." ucap Hazal yang masih terus menutup matanya.
Setelah Yafet memakai baju lengkap. Dirinya melangkah mendekati Hazal dan memegang kedua tangan Hazal yang menempel di depan matanya. "Hei...bukalah matamu. Aku sudah memakai baju."
Hazal membuka matanya dan dilihatnya Yafet sudah memakai kaos dan celana pendek nya. Rambut Yafet yang basah membuat wajahnya tampak sangat maskulin. Hazal memandanginya dengan mulut yang terbuka. Melihat mulut Hazal yang terbuka dan memandangi nya seperti itu, tiba-tiba tangan Yafet menutup mulut Hazal.
"Ada lalat besar masuk ke dalam mulut mu." ujar Yafet sambil tertawa melihat adik angkatnya itu sangat polos.
"Benarkah ? Tapi aku tidak merasakannya." kata Hazal sambil meraba-raba bibirnya sendiri.
"Kenapa kau memandangiku seperti itu? Apa kau belum pernah melihat seorang cowok selesai mandi?" goda Yafet.
"Sudahlah....ayo kita mulai belajar. Sebentar lagi aku akan mengantuk." ucap Hazal menahan malunya dan menarik lengan Yafet untuk keluar dari kamar.
Mereka berdua belajar di ruang keluarga di lantai atas. Hazal sedang belajar mengerjakan soal-soal ujian, dan Yafet membantunya. Duduk mereka berdampingan, ketika Yafet hendak membaca soal di buku Hazal, kepala Yafet mendekat ke arah Hazal, dan tiba-tiba kepala Hazal menoleh ke belakang. Tatapan dan pandangan mereka mereka bertemu. Jarak wajah mereka hanya sekitar dua jari saja. Hidung dan mulut mereka hampir bersentuhan. Detak jantung kedua insan ini berdetak kencang. Tiba-tiba.....
Drrtt.....drrtt.....drrttt....drrt
Ponsel Yafet berbunyi di waktu yang tidak tepat. Yafet mengambil ponsel miliknya yang tergeletak di atas sofa ruang keluarga. Dia menjawab telepon nya dengan menggunakan bahasa Inggris.
"Ya, halo." Yafet membuka percakapannya.
"Yafet, ini aku Jason. Apakah kau masih di Turki?"
"Ya, aku masih di Turki. Ada apa?"
"Selina mencari mu, tapi aku tidak memberikan nomer ponsel Turki mu kepadanya. Kapan kau akan kembali ke New York?"
"Besok lusa aku akan kembali." ujar Yafet kemudian menutup ponsel nya.
Setelah selesai berbicara dengan seseorang di ponsel nya. Yafet memberitahu Hazal, bahwa teman kuliahnya yang ada di New York mencarinya.
"Aku tadi mendengar mu berbicara, bahwa besok lusa kau akan pulang kembali ke New York?" tanya Hazal.
"Iya...besok lusa aku akan pulang. Karena Minggu depan aku harus menghadapi ujian akhir ku di kampus."
Begitu mendengar kakak angkatnya akan kembali ke New York. Hati Hazal tiba-tiba merasa sedih.
"Aku akan merasa kehilangan saudara laki-laki ku." ucap Hazal dengan nada sedih menatap wajah Yafet.
Yafet terkejut Hazal mengatakan hal itu. "Apa kau hanya menganggap aku sebagai saudara laki-laki mu? kita bahkan tidak ada hubungan darah sama sekali !" ucap Yafet marah dan pergi meninggalkan Hazal sendirian.
❤️ Bersambung ❤️
Terimakasih buat teman-teman yang sudah setia membaca dan mengikuti novel pertama ku ini. Mohon dukungan teman-teman untuk kasih
🤗 Like
🤗 Rate
🤗 Komen dan
🤗 Vote kalian ya 😊
Dukungan kalian membantuku untuk membuat tulisan selanjutnya 🤗 Terimakasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 171 Episodes
Comments
Erni Fitriana
fayet mau dianggap pacar zallllll
2023-09-30
0
Silda delita
aku mampir ka
wah kk hebt sdh ada audio book.
smgtt ya
jejak ceritaku Atabuan dan Cinta Gilang mkshh ka
2020-04-10
1
Ila Lain
yafet pingin dianggep lbh dr seorang kakak....😀 😀 😀
2020-04-05
1