Saksi Bisu

"Cinta adalah sebuah pehatian kecil yang selalu hadir setiap saat" (Anonim)

Siang hari ini Yafet duduk di dalam mobil sportnya yang berwarna hitam. Dia sedang mengutak-atik ponsel nya, sambil sesekali dia melihat ke arah depan, menantikan seorang gadis yang akan keluar dari gerbang sekolah.

Bunyi bel sekolah terdengar, tanda jam pelajaran telah selesai, seluruh murid International Senior High School of Istanbul berhamburan keluar menuju pintu gerbang sekolah.

Yafet pun mengamati mereka satu per satu. Apa ada Hazal di antara mereka. Sekitar sepuluh menit pandangan pria itu mencari sosok gadis yang di kenal nya. Kemudian dia mengambil ponsel nya dan memberi pesan kepada Hazal, bahwa dia sudah menunggu nya di halaman sekolah.

Drrt.....drrtt...

Hazal mengambil ponsel dari dalam tas sekolahnya, kemudian dia membaca pesan Yafet. Di langkahkan kedua kaki nya menuju halaman sekolah. Ketika langkahnya sudah mendekati pintu gerbang sekolah, tiba-tiba Ozcan memanggil namanya. Langkah Hazal pun terhenti begitu dia mendengar suara Ozcan. Dia pun menoleh ke arah datangnya suara tersebut.

"Hazal...!" suara dan tepukan Ozcan di bahu Hazal membuat gadis itu terkejut.

Ozcan meminta maaf atas kesalahan nya waktu itu, dia tidak bermaksud untuk mendorong Hazal dan marah kepada temannya itu. Hazal membalas permintaan maaf Ozcan dengan senyum manisnya. Kemudian Ozcan ingin meminjam buku catatan Hazal yang kemarin. Gadis itu memberikan buku catatannya, membuka buku itu di depan Ozcan dan menjelaskan tentang catatannya. Setelah membahas tentang buku catatan, mereka berdua jalan bersama menuju ke halaman sekolah, tempat parkir mobil para siswa.

Dari balik kaca mobilnya, Yafet melihat Hazal sedang berjalan bersama Ozcan. Pria itu membuka mobil sport hitamnya, dan berjalan mendekati mereka.

"Ehem.....apa kau lupa dengan peringatan ku waktu itu?" sapa Yafet ketika bertemu dengan Ozcan dan Hazal.

"Hazal, kenapa kakakmu ini seperti anjing penjaga mu saja? Dia terus menyalak begitu bertemu denganku." Ozcan menatap tajam ke arah Yafet.

"Ozcan, jaga perkataan mu !! Sebagai seorang kakak, Yafet hanya ingin melindungi ku saja. Ayo Yafet, kita pulang." ucap Hazal memperingatkan Ozcan, dan gadis itu menarik tangan Yafet menuju mobil mereka.

******

Mobil sport hitam Yafet melaju melewati Ozcan yang sedari tadi berdiri mematung karena perkataan Hazal yang membela kakak angkat nya itu.

Di dalam mobil, Yafet mengucapkan terima kasih kepada Hazal karena gadis itu telah membelanya di depan Ozcan. "Tak perlu berterima kasih padaku, aku tidak sedang membelamu. Aku hanya tidak suka dengan perkataan Ozcan yang seperti itu, dan aku juga tidak ingin melihat kalian berkelahi di halaman sekolah." kata Hazal menjelaskan kepada kakak angkatnya itu. Sekitar tiga puluh menit kemudian, mereka sudah tiba di rumah.

Yafet yang merasa bosan dengan aktivitasnya di Istanbul, yang hanya mengantar jemput Hazal ke sekolah, ingin mengajak Hazal pergi berdua. Yafet mengetuk pintu kamar Hazal. Tak lama kemudian Hazal membuka pintu kamarnya, dan Yafet menyelinap masuk ke ruang kamar Hazal. Di lihatnya kamar gadis itu, penuh dengan nuansa merah muda dan ungu. Yafet merebahkan dirinya di atas ranjang Hazal, sementara gadis itu sedang merapikan buku-buku nya di meja belajarnya.

"Apakah kau sibuk hari ini?" tanya Yafet kepada adik angkatnya itu.

"Tidak, aku hanya mempersiapkan diriku untuk ujian sekolah dua minggu lagi."

"Hazal, apakah kau suka pantai ?"

"Ya...aku suka sekali dengan sunset."

"Mau kah kau ke pantai bersamaku? nanti malam aku akan membantu mu menyiapkan ujian sekolah mu"

"Baiklah...."

"Aku menunggu mu di bawah."

Setelah berhasil mengajak Hazal untuk pergi bersamanya, Yafet melangkahkan kaki nya keluar dari kamar Hazal dan menuruni tangga di rumahnya. Dia meminta juru masak untuk menyiapkan bekal untuk dirinya dan Hazal.

Kemudian Hazal menuruni tangga di rumahnya. Gadis itu mencari Yafet. Dilihatnya kakak angkat nya itu ada di meja makan bersama dengan juru masak. Mereka sibuk memasukkan sesuatu ke dalam kotak makanan.

"Apa yang kau lakukan disini ?" tanya Hazal sambil menghampiri mereka berdua.

"Aku sudah menyiapkan perbekalan kita nanti, selama kita berada di pantai. Karena aku tidak tahu makanan kesukaan mu, aku minta bantuan juru masak untuk membantuku menyiapkan bekalmu." ujar Yafet.

"Apa aku tidak salah dengar? Yafet menyiapkan bekal untuk ku?" Hazal bertanya pada diri nya sendiri. Gadis itu tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

"Benar Nona Hazal. Ini semua ide Tuan Yafet. Setelah membuat masakan untuk mu, Tuan Yafet sendiri yang menata nya di dalam kotak bekal dan membungkus nya." ucap juru masak kepada anak majikannya itu.

"Ayo kita pergi, Hazal." ajak Yafet dengan kedua tangannya membawa kotak makanan.

******

Perjalanan dari rumah keluarga Aksal ke pantai tidak terlalu jauh. Sekitar satu jam perjalanan jauhnya. Kebetulan cuaca siang menjelang sore ini tidak terlalu panas, kondisi lalu lintas juga tidak terlalu padat. Yafet memarkirkan mobil sportnya di tempat parkir khusus pengunjung. Karena ini bukan hari libur, jadi tidak banyak pengunjung di pantai ini. Kedua anak Emir Aksal ini turun dari mobil, dan mengambil perbekalan mereka di kursi belakang mobil.

Mereka berdua berjalan menuju pantai yang berpasir, dan mencari tempat duduk untuk menaruh perbekalan mereka. Terdengar perut Hazal mulai berbunyi, karena sejak pulang sekolah tadi dia belum makan apapun.

"Apa kau lapar ?" tanya Yafet kepada Hazal yang duduk di dekatnya.

"Makan yuk." ajak Hazal yang mengambil kotak makanan nya.

Dibuka nya kotak bekal milik nya, dan dilihatnya masakan yang lezat yang di buat oleh juru masak di rumah. "Oh perutku semakin memberontak, melihat makanan ini." seru Hazal sambil tertawa.

Yafet pun ikut tertawa melihat ekspresi Hazal.

Mereka berdua makan bekal mereka masing-masing dengan duduk saling berhadapan. Sesekali Hazal memberikan makanan nya kepada kakak angkatnya, supaya Yafet juga bisa mencicipi menu Hazal. Yafet membalasnya dengan menyuapi Hazal dengan lauk yang ada di kotak bekalnya, karena menu mereka berbeda.

Mereka berdua berbincang sambil menikmati makanan masing-masing. Mereka menceritakan tentang makanan kesukaan mereka, tentang kehidupan mereka, dan hobi mereka. Mereka mencoba mengenal satu sama lain.

Ketika Hazal melihat ada sisa makanan menempel di sudut bibir Yafet, gadis itu mengambil tisu yang ada di dalam tasnya dan mengelap sisa makanan tersebut dari bibir Yafet. Pandangan mereka seakan berhenti sekian menit. Waktu seakan berhenti berputar. Jantung mereka berdua berdetak kencang. Timbul suatu perasaan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.

"Maaf aku mengejutkan mu, ada sisa makanan menempel di bibirmu." ucap Hazal. Tetapi Yafet hanya membalasnya dengan tersenyum nakal.

"Sebaiknya kau jangan tersenyum seperti itu. Setiap kali aku melihat mu tersenyum, pasti kau akan menggodaku sampai membuat ku marah." ujar Hazal dengan muka nya yang mulai memerah.

Mendengar perkataan Hazal yang seperti itu, timbul dalam pikiran Yafet untuk mengerjai gadis itu. "Aduh...duh....perut ku sakit." teriak Yafet sambil memegangi perutnya.

"Kau pasti becanda kan?" tanya Hazal yang melihat Yafet mengerang kesakitan.

"Aku tidak bercanda, Hazal. Perut ku sakit sekali." ujar Yafet yang masih terus memegang perutnya sambil menunduk.

Hazal menghampiri Yafet dan memapah kakak angkatnya itu untuk duduk di kursi lain. "Duduklah di sini. Aku akan mencari obat untukmu, tunggu aku." ucap Hazal dengan lembut.

Ketika gadis itu akan beranjak dari tempat duduk nya, Yafet memegang tangan Hazal dan berkata "Perut ku sudah tidak sakit lagi." Pria itu tersenyum dan tertawa terbahak-bahak.

"Yafettt .....!!!" Hazal berteriak sangat keras. Gadis itu pun pergi dan meninggalkan Yafet sendirian. Kemudian Yafet mengejar Hazal. Mereka berlarian di atas pasir, bermain kejar-kejaran seperti anak kecil, bersama dengan bunyi deburan ombak dan angin sepoi-sepoi yang berhembus di telinga mereka.

Tak berapa lama tangan Yafet berhasil memegang tangan Hazal. Ditariknya tubuh gadis itu untuk mendekat kepadanya. Di peluk nya tubuh gadis itu ke dekapan nya. Mereka berdua tertawa bersama-sama. Di sentuhnya wajah Hazal dengan lembut, dan di pandangi nya lekat-lekat, "Kau sangat cantik, Hazal." bisik Yafet di telinga Hazal.

"Lihatlah, kau masih saja menggodaku." kata Hazal sambil menepuk dada bidang pria yang memeluknya.

Yafet menggandeng tangan Hazal dan mengajak nya ke tengah pantai. Kedua kaki mereka merasakan air laut yang dingin. Bunyi deburan ombak menjadi saksi bisu kedekatan mereka.

"Tunggu di sini." kata Yafet. Kemudian pria itu mengambil dua buah kerang laut yang besar yang terdampar di daratan pantai. Setelah mengambil kerang tersebut, dia melangkahkan kaki nya ke tempat Hazal berdiri. Dengan sengaja Yafet melangkah berjalan dari arah belakang Hazal berdiri.

"Tutuplah mata mu. Aku akan menunjukkan sesuatu kepada mu." bisik Yafet ke telinga Hazal.

Yafet mengambil kerang besar yang di ambilnya tadi di daratan pantai, dan mendekatkan nya ke telinga Hazal. Terdengar suara nyanyian yang indah yang belum pernah Hazal dengar.

"Suara nyanyian ini sangat indah."

"Apakah kau sangat menyukainya?"

"Ya...aku sangat menyukai nya."

Kemudian Hazal membalikkan badannya. Dipeluknya tubuh Yafet sangat erat. Bahkan dia mampu mencium aroma wangi tubuh Yafet yang maskulin. Perasaan tenang dan bahagia muncul di hati gadis muda ini. Hazal menyandarkan kepalanya di pundak Yafet. Dan pria itu membalas pelukan Hazal, mengusap rambut dan punggung Hazal dengan lembut.

Waktu senja pun tiba...sang mentari perlahan mulai membenamkan dirinya. Menjadi saksi bisu kedekatan dua anak manusia ini.

Terpopuler

Comments

Erni Fitriana

Erni Fitriana

thor fix ya...satuin hazal-fayet...fix👍🏾👍🏾👍🏾😘👍🏾

2023-09-30

0

Lili Aprilia

Lili Aprilia

kira kira siapa jodonya Hazal....yafetkah atau ozcan

2023-09-18

0

LALA

LALA

woy...baper aku😘😘😘😘😘

2020-11-06

1

lihat semua
Episodes
1 PROLOG PERKENALAN PARA TOKOH
2 Tragedi Keluarga Danner
3 Aku Ingin Pulang
4 Boneka Beruang
5 KUCING DAN ANJING BERTEMU
6 Nama Baru, Keluarga Baru, dan Hidup Baru
7 Persiapan Pesta
8 Ijnkan Aku....
9 Pesta Topeng Hazal
10 Kembalinya Yafet
11 Ungkapan Perasaan Yang Terpendam
12 Membuka Memori Masa Lalu
13 Hasil CT scan
14 Metamorfosa Para Tokoh bagian 1
15 Cemburu Bagian Pertama
16 Cemburu Bagian Ke Dua
17 Saksi Bisu
18 Saudara Laki-laki
19 Hari Terakhir di Istanbul
20 Bukan Pertemuan Terakhir Kita
21 Syal Pengikat
22 Cewek Agresif
23 Suara Barito
24 Ungkapan Hati Ozcan
25 Mengumpulkan Potongan Puzzle
26 Hadiah Kelulusan
27 Graduation Istanbul - New York
28 Tinggal di New York
29 Aku Tahu Siapa Dirimu
30 Aku Mencintaimu
31 Janji Yafet
32 Menemukan Potongan Puzzle Baru
33 Sebuah Kartu
34 Masa Lalu dan Masa Depan
35 Bertemu
36 Tantangan Emir Aksal
37 Pencarian Di Mulai
38 Perjalanan Empat Sekawan - Ulah David
39 Perjalanan Empat Sekawan - Umpan Lee
40 Perjalanan Empat Sekawan - Lee dan Carina
41 Perjalanan Empat Sekawan - Hotel VIU MILAN
42 Perjalanan Empat Sekawan - Dua Pejantan
43 Perjalanan Empat Sekawan - Kotak Kayu
44 Perjalanan Empat Sekawan - Negosiasi Pertama
45 Perjalanan Empat Sekawan - Negosiasi Kedua
46 Perjalanan Empat Sekawan - Max Datang
47 Perjalanan Empat Sekawan - Melarikan Diri
48 Berita Tak Terduga
49 Memberi Laporan
50 Opera Sabun Hazal
51 Aku Ingin Menua Bersama mu
52 Pesta Lee dan Carina
53 Merasakan Hujan Bersama Dengan mu
54 Ted Baxter
55 Kembali ke Turki
56 Pencarian di Turki
57 Sebuah Anak Kunci
58 Kena Kau
59 Daftar Pencarian Orang
60 Lima Tahun Kemudian
61 Perang Bantal
62 Curahan Hati Meral
63 Salah Paham
64 Cinta Lama Datang Kembali
65 Pesta Ulang Tahun Perusahaan Aksal
66 Menunggu Waktu
67 Pelayan Palsu
68 Berita Memalukan
69 Takdir Mempertemukan Mereka
70 Tertangkapnya Ted Baxter
71 Di Ambang Kematian
72 Sketsa Seekor Burung
73 Pengkhianatan Alfred
74 Pengakuan Ted Baxter
75 Jadwal
76 Aku Siap
77 Hazal vs Ted
78 Di Malam Kejadian itu
79 Senyuman Licik Selina dan Alfred
80 Rencana busuk Alfred
81 Kejadian di Ruang Tahanan
82 Bom Waktu Sedang Menanti
83 Bahagia Sebelum Badai Menerpa
84 Badai Besar itu Datang
85 Di Rumah Sakit
86 Permintaan Emir Aksal
87 Berakhir di Januari
88 Wanita Bar-bar dan Pria Gila
89 Cincin Hazal dan Rencana Pernikahan
90 Pintu Lift
91 H-2 Menjelang Pernikahan
92 H-1 Menjelang Pernikahan
93 HarI H (Bagian Satu)
94 Hari H (Bagian Dua)
95 Hadiah Pernikahan Yafet - Penangkapan Emir Aksal
96 Emir Aksal Di Bebaskan
97 Akhir Hidup Pengacara Alfred
98 Flashback... Pesan Terakhir Alfred
99 Jawaban Teka-teki Bagian Satu
100 Jawaban Teka-teki Bagian Kedua
101 Waterside Mansion Danner
102 Surat Erkan Danner
103 Rencana Hazal
104 Surat Lamaran Hazal
105 Selamat Datang Wanita Bar-bar
106 Babak Baru Dimulai
107 Arti Diam mu
108 Secangkir Kopi dan Tiga Keping Biskuit
109 Sekali Tepuk Dua Lalat Mati
110 Terjebak
111 Malaikat Penolong
112 Hujan Badai... Membuat Kau dan Aku...
113 Cerita Masa Kecil
114 Kericuhan Di Pagi Hari
115 Cincin dan Harapanku
116 Sabotase Lift
117 Bidak Papan Catur Hazal Dimulai
118 Kau Terlahir Sebagai Seorang Tuan Putri
119 Rival Terberat mu
120 Menjadi Kekasih Kenan Fallay
121 Biji Kacang Pertama
122 Ambil Hasil Panenku
123 Ciuman Pertama
124 Latihan Menembak
125 Aku Atau Ayahmu
126 Berkunjung Ke Sarang Rubah Tua
127 Selina dan Jasmine
128 Titik Terang Harun
129 Alibi Harun
130 Siasat Kenan
131 Satu Perhatian
132 Perjalanan Menuju Swiss (1)
133 Perjalanan Menuju Swiss (2)
134 Perjalanan Menuju Swiss (3)
135 Perjalanan Menuju Swiss (4)
136 Perjalanan Menuju Swiss (5)
137 Aksi Mert
138 Sampai Jumpa Mert
139 Swiss Hari Pertama
140 Rahasia Itu Terbongkar
141 Malam Mencekam - Ajari Aku Bagaimana Caranya Mencintaimu
142 Swiss Hari Kedua - Aku Akan Menjagamu
143 Hari Pembalasan Yafet
144 Aku Menerima Tantanganmu, Yafet Aksal!
145 Beri Aku Waktu Untuk Membalas Cintamu
146 Tunggu Aku Di Tempat Biasa
147 Dua Berita
148 Battle
149 Restu
150 Beberapa Hari Menjelang Pernikahan
151 Malam Perpisahan
152 Dangerous Love Boom
153 Jalan Keluar Kenan
154 Pemakaman
155 Membangun Tembok
156 Surat Kenan Dibuka
157 Pesan Video Kenan
158 Selamat Datang Jaksa Muda Hazal
159 Kuncup Bunga Mawar
160 Terimakasih Kau Masih Berjuang Untuk Tetap Hidup
161 Sidang Pertama
162 Keputusan Mehmet
163 Kebangkrutan Harun
164 Sidang Kedua
165 Banding
166 Akhirnya
167 Special Chapter - I Love You Forever and Ever
168 Special Chapter - Wedding Party
169 Special Chapter - First Night With You
170 Pengumuman
171 Open PO
Episodes

Updated 171 Episodes

1
PROLOG PERKENALAN PARA TOKOH
2
Tragedi Keluarga Danner
3
Aku Ingin Pulang
4
Boneka Beruang
5
KUCING DAN ANJING BERTEMU
6
Nama Baru, Keluarga Baru, dan Hidup Baru
7
Persiapan Pesta
8
Ijnkan Aku....
9
Pesta Topeng Hazal
10
Kembalinya Yafet
11
Ungkapan Perasaan Yang Terpendam
12
Membuka Memori Masa Lalu
13
Hasil CT scan
14
Metamorfosa Para Tokoh bagian 1
15
Cemburu Bagian Pertama
16
Cemburu Bagian Ke Dua
17
Saksi Bisu
18
Saudara Laki-laki
19
Hari Terakhir di Istanbul
20
Bukan Pertemuan Terakhir Kita
21
Syal Pengikat
22
Cewek Agresif
23
Suara Barito
24
Ungkapan Hati Ozcan
25
Mengumpulkan Potongan Puzzle
26
Hadiah Kelulusan
27
Graduation Istanbul - New York
28
Tinggal di New York
29
Aku Tahu Siapa Dirimu
30
Aku Mencintaimu
31
Janji Yafet
32
Menemukan Potongan Puzzle Baru
33
Sebuah Kartu
34
Masa Lalu dan Masa Depan
35
Bertemu
36
Tantangan Emir Aksal
37
Pencarian Di Mulai
38
Perjalanan Empat Sekawan - Ulah David
39
Perjalanan Empat Sekawan - Umpan Lee
40
Perjalanan Empat Sekawan - Lee dan Carina
41
Perjalanan Empat Sekawan - Hotel VIU MILAN
42
Perjalanan Empat Sekawan - Dua Pejantan
43
Perjalanan Empat Sekawan - Kotak Kayu
44
Perjalanan Empat Sekawan - Negosiasi Pertama
45
Perjalanan Empat Sekawan - Negosiasi Kedua
46
Perjalanan Empat Sekawan - Max Datang
47
Perjalanan Empat Sekawan - Melarikan Diri
48
Berita Tak Terduga
49
Memberi Laporan
50
Opera Sabun Hazal
51
Aku Ingin Menua Bersama mu
52
Pesta Lee dan Carina
53
Merasakan Hujan Bersama Dengan mu
54
Ted Baxter
55
Kembali ke Turki
56
Pencarian di Turki
57
Sebuah Anak Kunci
58
Kena Kau
59
Daftar Pencarian Orang
60
Lima Tahun Kemudian
61
Perang Bantal
62
Curahan Hati Meral
63
Salah Paham
64
Cinta Lama Datang Kembali
65
Pesta Ulang Tahun Perusahaan Aksal
66
Menunggu Waktu
67
Pelayan Palsu
68
Berita Memalukan
69
Takdir Mempertemukan Mereka
70
Tertangkapnya Ted Baxter
71
Di Ambang Kematian
72
Sketsa Seekor Burung
73
Pengkhianatan Alfred
74
Pengakuan Ted Baxter
75
Jadwal
76
Aku Siap
77
Hazal vs Ted
78
Di Malam Kejadian itu
79
Senyuman Licik Selina dan Alfred
80
Rencana busuk Alfred
81
Kejadian di Ruang Tahanan
82
Bom Waktu Sedang Menanti
83
Bahagia Sebelum Badai Menerpa
84
Badai Besar itu Datang
85
Di Rumah Sakit
86
Permintaan Emir Aksal
87
Berakhir di Januari
88
Wanita Bar-bar dan Pria Gila
89
Cincin Hazal dan Rencana Pernikahan
90
Pintu Lift
91
H-2 Menjelang Pernikahan
92
H-1 Menjelang Pernikahan
93
HarI H (Bagian Satu)
94
Hari H (Bagian Dua)
95
Hadiah Pernikahan Yafet - Penangkapan Emir Aksal
96
Emir Aksal Di Bebaskan
97
Akhir Hidup Pengacara Alfred
98
Flashback... Pesan Terakhir Alfred
99
Jawaban Teka-teki Bagian Satu
100
Jawaban Teka-teki Bagian Kedua
101
Waterside Mansion Danner
102
Surat Erkan Danner
103
Rencana Hazal
104
Surat Lamaran Hazal
105
Selamat Datang Wanita Bar-bar
106
Babak Baru Dimulai
107
Arti Diam mu
108
Secangkir Kopi dan Tiga Keping Biskuit
109
Sekali Tepuk Dua Lalat Mati
110
Terjebak
111
Malaikat Penolong
112
Hujan Badai... Membuat Kau dan Aku...
113
Cerita Masa Kecil
114
Kericuhan Di Pagi Hari
115
Cincin dan Harapanku
116
Sabotase Lift
117
Bidak Papan Catur Hazal Dimulai
118
Kau Terlahir Sebagai Seorang Tuan Putri
119
Rival Terberat mu
120
Menjadi Kekasih Kenan Fallay
121
Biji Kacang Pertama
122
Ambil Hasil Panenku
123
Ciuman Pertama
124
Latihan Menembak
125
Aku Atau Ayahmu
126
Berkunjung Ke Sarang Rubah Tua
127
Selina dan Jasmine
128
Titik Terang Harun
129
Alibi Harun
130
Siasat Kenan
131
Satu Perhatian
132
Perjalanan Menuju Swiss (1)
133
Perjalanan Menuju Swiss (2)
134
Perjalanan Menuju Swiss (3)
135
Perjalanan Menuju Swiss (4)
136
Perjalanan Menuju Swiss (5)
137
Aksi Mert
138
Sampai Jumpa Mert
139
Swiss Hari Pertama
140
Rahasia Itu Terbongkar
141
Malam Mencekam - Ajari Aku Bagaimana Caranya Mencintaimu
142
Swiss Hari Kedua - Aku Akan Menjagamu
143
Hari Pembalasan Yafet
144
Aku Menerima Tantanganmu, Yafet Aksal!
145
Beri Aku Waktu Untuk Membalas Cintamu
146
Tunggu Aku Di Tempat Biasa
147
Dua Berita
148
Battle
149
Restu
150
Beberapa Hari Menjelang Pernikahan
151
Malam Perpisahan
152
Dangerous Love Boom
153
Jalan Keluar Kenan
154
Pemakaman
155
Membangun Tembok
156
Surat Kenan Dibuka
157
Pesan Video Kenan
158
Selamat Datang Jaksa Muda Hazal
159
Kuncup Bunga Mawar
160
Terimakasih Kau Masih Berjuang Untuk Tetap Hidup
161
Sidang Pertama
162
Keputusan Mehmet
163
Kebangkrutan Harun
164
Sidang Kedua
165
Banding
166
Akhirnya
167
Special Chapter - I Love You Forever and Ever
168
Special Chapter - Wedding Party
169
Special Chapter - First Night With You
170
Pengumuman
171
Open PO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!