Bali Part. 2 - budge jumping

Vania dan Iren terlihat sangat bahagia, merkea berlari menuju ke pantai dengam saling bergandengan.

"Sini Dev, biar Arka abang yang gendong" tawar Tyo kepada Devi.

"Enggak usah bang, enggak apa - apa kok" tolak Devi halus, lalu seraya menggendong Arka, Devi pun menghampiri kedua sahabatnya yang tampak asyik bermain air di pinggir pantai.

Ricko, Tyo dan Daniel memilih untuk duduk di kursi pantai sambil menikmati minuman kaleng yang mereka beli sebelum ke pantai.

30 menit kemudian terlihat Tyo menghampiri Vania, Iren dan Devi.

"Gue ke sana dulu ya, haus nih" ucap Vania, yang dijawab anggukan Iren dan tyo yang tengah asyik berfoto.

"Tunggu Van, gue ikut" Devi berjalan mendekat ke arah Vania sambil tetap menggendong Arka.

Vania dan Devi pun berjalan ke arah kursi pantai, lalu Vania mendudukkan dirinya di kursi pantai samping Daniel.

"Gimana Van? Seru enggak?" tanya Daniel seraya membenarkan posisi kacamata hitamnya.

"Seru bang, gabung yuk" Vania mengambil sekaleng minuman dingin dari coldbox.

"Nanti saja Van, abang masih mau menikamti semilir angin pantai" sahut Daniel.

"Oh ya.. Bobby kemana? Kok enggak kelihatan?" tanya Vania setelah meneguk minumannya.

"Bobby pulang ke rumahnya Van, dia kan orang tuanya tinggal di Bali" jawab Daniel.

"Oooo begitu" Vaniw kembali meneguk minumannya.

"Van, selfie yuk" ajak Daniel seraya mengarahkan ponselnya ke Vania.

"Ayoooo" Vania pun lalu bergaya bersama Daniel.

"Eh.. Main budger jumping yuk" ajak Tyo dan Iren yang baru saja datang dari arah pantai.

" Ayooo..!!!" Daniel terlihat bersemangat.

"Gue enggak deh, enggak mungkin kan aku ngajak Arka" ucap Devi.

"Gue juga enggak deh, kasihan Devi sendirian" sahut Vania.

"Ciiihh.. Bilang saja elo takut Van" ejek Iren.

"Hehehehe" Vania hanya terkekeh.

"Agh.. Sudah, ayoooo. Enggak usah takut, tenang ada Bang Daniel" Daniel membusungkan dadanya lalu menepuk dadanya sombong.

"Ta.. Tapi bang.." tangan Vania sudah ditarik Daniel menuju tempat budge jumping.

"Ayo Ko..!!" ajak Tyo pada Ricko, Ricko pun langsung berdiri dan berjalan di samping Tyo yang sedang menggandeng Iren.

"Yakin Elo rela lihat Vania dipeluk Daniel ?" Tyo berbisik, Ricko tetap menunjukan wajah datarnya.

Vania terlihat mulai kelelahan menaiki tangga menuju tempat budge jumping.

"Bang, abang saja deh. Van enggak ikut" ucap Vania sambil mengatur nafasnya yang ngos - ngosan karena lelah dan takut.

"Tanggung Van, sudah dikit lagi sampai. Masa kamu nyerah" Daniel menyemangati.

"Dari awal kan aku sudah nyerah bang" sahut Vania.

"Ayo Van, masa elo takut sih" Iren mengejek Vania.

"Ya elo sih enak sama Bang Tyo. Lah gue?" Vania sedikit kesal.

"Lah.. Kan itu ada bang Daniel" Tyo menunjuk Daniel yang sudah naik lebih dulu.

"Ayoooo Van" teriak Daniel yang sudah naik 4 tangga lebih tinggi.

"Enggak jadi deh" Vania menggeleng, dan ia memilih untuk segera berbalik dan turun.

Bruk

Vania menabrak Ricko yang ternyata berada di belakangnya.

"Aduuuuhhh" ringis Vania yang sedikit sakit dan terkejut.

"Ayo..!!" Ricko menggandeng tangan Vania.

"Eh.. Ta.. Tapi mas.. Vania enggak mau, enggak berani" ucap Vania berusaha melepaskan tangan Ricko, namun genggaman tangan Ricko terlalu kuat.

"Ehm.. Tuh tangan gandengan saja kaya mau nyebrang" ledek Tyo yang melihat Ricko menggandeng tangan Vania.

"Mas Ricko, lepasin tangan saya" pinta Vania sambil berbisik, namun Ricko tampak diam saja.

"Van.. Ayo.." Daniel menarik lengan Vania yang satunya untuk mengajak Vania budge jumping.

"Vania sama gue, elo sendiri saja berani kan?" Ricko menepis tangan Daniel. Vania membulatkan matanya dan langsung melihat ke arah Ricko.

"Ooooww.. Okeee" Daniel menahan senyumnya, kemudian berbalik meninggalkan Vania dan Ricko.

"Elo bangunin macan tidur Niel" ucap Tyo ketika Daniel berada di sampingnya.

"Sengajaaaaa. Hahahahaha" sahut Daniel sambil tertawa.

Daniel lebih dulu melakukan budge jumping. Sementara Tyo dan Iren tengah bersiap melakukannya. Mereka sedang dipasangkan alat pengaman.

Vania hanya diam mematung, jantungnya sudah berdegub kencang dan keringat dingin mulai keluar dari pori - pori tangannya. Ricko merasakan bahwa tangan Vania sudah berkeringat, ia tersenyum.

"Kamu takut?" tanya Ricko pada Vania.

"Banget" sahut Vania.

"Mau enggak jadi saja?" tanya Ricko lagi, dan Vania mengangguk dengan semangat.

"Enak saja, sudah sampai di sini. Lanjut saja" sahut Ricko dengan senyum meledek.

"Mas Ricko saja sendiri, Van enggak usah ya" pinta Vania.

"Ayoooo" Ricko menarik tangan Vania agar lebih mendekat kepada para petugas di sana.

"Van, santai saja. Ini seru kok" ucap Iren memberikan semangat namun Vania sama sekali tak tersemangati.

"Nanti kalau takut peluk saja mas Rickonya, kaya gini" Iren memeluk Tyo.

"Ciiiiihh.." Vania memutar bola matanya malas.

"Siap ya mbak, mas" ucap petugas di sana kepada Tyo dan Iren yang ternyata sudah selesai dipasangkan tali pengaman.

"Iya sudah" jawab Tyo. Iren langsung memeluk Tyo, dan Tyo memeluk erat pinggang Iren, mereka saling berhadapan.

"Daaahhh.. Van, kita loncat dulu yaaa" ucap Iren sebelum ia dan Tyo loncat ke bawah.

"Aaaaaaaaaaaa" terdengar teriakan Iren dan Tyo.

Glek

Vania menelan salivanya, ia benar - benar takut.

"Jangan takut, ada saya" ucap Ricko, seraya menghadapkan tubuh Vania ke arahnya. Dan para petugas sedang memasangkan tali di pergelangan kaki Vania dan Ricko.

"Van takut mas.." cicit Vania.

"Tarik nafas, dan tenangkan dirimu" ucap Ricko.

"Siap mbak, mas?" tanya petugas.

Vania memeluk Ricko erat, dia sungguh takut. Ricko tersenyum ketika Vania langsung memeluknya.

"Mas Ricko peluk Van.. Vania takut" ucap Vania pelan karena suaranya tenggelam di dada bidang Ricko. Ricko pun memeluk Vania.

"Siap ya" bisik Ricko, dan ia mulai mengajak Vania melompat bersama.

"Aaaaaaaaaaaaaaaaa" teriak Vania ketika ia merasakan dirinya terjatuh, dan ia makin mengeratkan pelukannya pada Ricko ketika Ricko dengan jahilnya mengendurkan pelukannya.

"Mas Ricko jangan lepasin pelukannya" ucap Vania disela - sela teriakannya. Ricko pun kembali mengeratkan pelukannya pada Vania, dan entah kenapa ia merasa nyaman sekali memeluk Vania.

🍓🍓🍓🍓🍓

Mohon maaf untuk update yang telat dan lama.. InsyaAllah akan dicoba rutin.. Karena pekerjaan author yang lagi lumayan banyak..

Terpopuler

Comments

Rhanny Veronica

Rhanny Veronica

maap thor setau aku namanya buggy jumping deh 😁

2021-01-24

0

Sulis Setyorini

Sulis Setyorini

mas ticho mulai bertindak

2021-01-23

0

lihat semua
Episodes
1 Lembur
2 Naik Jabatan
3 Makan malam
4 Calon istri?
5 Teman Lama
6 Meluk?
7 3 perjodohan
8 Manis juga
9 Tamu
10 Jodoh ?
11 Benda Pusaka
12 Bandung
13 Bertemu mantan
14 Rencana
15 Bali Part.1
16 Bali Part. 2 - budge jumping
17 Bercandaan
18 Belanja
19 Saingan
20 Pingsan
21 Sial..!! Aku cemburu
22 Mas Ricko kamu kenapa?
23 Merasa Kehilangan
24 Merasa bersalah
25 Niat jahat
26 Ulang tahun part 1
27 Ulang tahun part 2 - Kado?
28 Janji
29 Kalkulator Cinta Auditor
30 Batal??
31 Berbahaya
32 Bridal Shower
33 Nasihat ibu
34 Jadi rebutan
35 Cerita Citra
36 Tetangga oh tetangga
37 Tanpa ampun
38 Harus bertanggung jawab
39 Enggak Selera
40 Bertemu Manda
41 Terjebak
42 Honey moon
43 Honey moon part. 2
44 Istri Ricko
45 Cemburu tanda cinta
46 Kejutan untuk Ricko
47 Gagal menghukum
48 Berdarah
49 Ngambek
50 Ngambek part. 2
51 Demam
52 Gagal
53 Mama mertua
54 Omongan Tetangga
55 Lega
56 Resign
57 Workshop
58 Sama sama Gatal
59 Calon ibu mertua
60 Cinta butuh pengorbanan dan perjuangan
61 Hamil?
62 Kado untuk ibu
63 Genit
64 Kepergok
65 Rokupang
66 Ditinggal tidur
67 KDRT
68 Sosis
69 Ngidam
70 Cintaku lebih berat
71 Jawab jujur
72 Siapa takut?
73 Nasi Goreng Spesial Cinta
74 Tangisan Daniel
75 Cerita Daniel
76 Membaik
77 Panik
78 Terus mengomel ya..
79 Martabak
80 Rencana Babymoon
81 Kejutan
82 Rahasia
83 Kecelakaan
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Lembur
2
Naik Jabatan
3
Makan malam
4
Calon istri?
5
Teman Lama
6
Meluk?
7
3 perjodohan
8
Manis juga
9
Tamu
10
Jodoh ?
11
Benda Pusaka
12
Bandung
13
Bertemu mantan
14
Rencana
15
Bali Part.1
16
Bali Part. 2 - budge jumping
17
Bercandaan
18
Belanja
19
Saingan
20
Pingsan
21
Sial..!! Aku cemburu
22
Mas Ricko kamu kenapa?
23
Merasa Kehilangan
24
Merasa bersalah
25
Niat jahat
26
Ulang tahun part 1
27
Ulang tahun part 2 - Kado?
28
Janji
29
Kalkulator Cinta Auditor
30
Batal??
31
Berbahaya
32
Bridal Shower
33
Nasihat ibu
34
Jadi rebutan
35
Cerita Citra
36
Tetangga oh tetangga
37
Tanpa ampun
38
Harus bertanggung jawab
39
Enggak Selera
40
Bertemu Manda
41
Terjebak
42
Honey moon
43
Honey moon part. 2
44
Istri Ricko
45
Cemburu tanda cinta
46
Kejutan untuk Ricko
47
Gagal menghukum
48
Berdarah
49
Ngambek
50
Ngambek part. 2
51
Demam
52
Gagal
53
Mama mertua
54
Omongan Tetangga
55
Lega
56
Resign
57
Workshop
58
Sama sama Gatal
59
Calon ibu mertua
60
Cinta butuh pengorbanan dan perjuangan
61
Hamil?
62
Kado untuk ibu
63
Genit
64
Kepergok
65
Rokupang
66
Ditinggal tidur
67
KDRT
68
Sosis
69
Ngidam
70
Cintaku lebih berat
71
Jawab jujur
72
Siapa takut?
73
Nasi Goreng Spesial Cinta
74
Tangisan Daniel
75
Cerita Daniel
76
Membaik
77
Panik
78
Terus mengomel ya..
79
Martabak
80
Rencana Babymoon
81
Kejutan
82
Rahasia
83
Kecelakaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!