Benda Pusaka

"Ciyeeeeeeeee " seru Daniel dan Tyo kompak ketika melihat Ricko dengan santainya langsung duduk di samping Vania.

Berbeda dengan Vania, Ricko tampak jauh lebih tenang. Ia seakan tidak perduli dengan ledekan dari teman - temannya.

" Van, itu mas Ricko nya dilihat, jangan dicuekin" goda Daniel dengan senyum jahilnya. Vania sama sekali tak berani melihat ke arah Ricko. Ia terlalu takut dengan tatapan tajam Ricko, terlebih lagi ingatan kejadian di pesta pernikahan Iren dan Tyo membuat Vania malu kepada Ricko.

" Ko, jangan terlalu galak makanya. Jadi takut kan Vania " kali ini Tyo meledek Ricko, Ricko hanya melirik sekilas ke arah Vania yang tampak fokus pada makanannya.

" Lagi kelaparan dia " sahut Ricko santai, Daniel dan Tyo pun langsung tertawa mendengar sahutan Ricko.

" Sebegitu takutnya dia sama gue? sampai dari tadi nunduk saja " batin Ricko.

" Aduh ngapain ngeliatin gue sih " batin Vania.

Vania berusaha mengatasi kegugupannya, ia berusaha setenang mungkin untuk melanjutkan makannya.

“ Van, mas Ricko nya jangan dianggurin. Suapin dong Van Mas Ricko nya, dari tadi dia ngelirik kamu loh “ celetuk Daniel yang memang mendapati Ricko yang sering melirik ke arah Vania.

Uhuuuuuukk, Vania terbatuk ketika tanpa sengaja pandangan matanya bertemu dengan Ricko.

Vania yang tersedak makanannya pun langsung mengambil minumannya dan segera meminumnya. Karena Vania ceroboh, ketika meletakan kembali gelas ke atas meja ternyata posisinya tidak tepat sehingga gelas terjatuh dan airnya tumpah membasahi celana Ricko.

" Aaa.. maaf.. maaf " ucap Vania panik, dan segera mengambil tissu dan mengelap bagian yang basah celana Ricko. Ketika mengelap tanpa sengaja Vania justru mengenai bagian sensitif dari Ricko, Ricko yang terkejut pun membulatkan matanya dan menatap tajam ke arah Vania, tangannya mencekal tangan Vania. Dan Vania yang menyadari kecerobohannya dan kesalahannya pun langsung menarik tangannya.

" Ma.. Maaf" gugup Tania.

Ricko bangun dari posisi duduknya dan segera berjalan menuju toilet untuk membersihkan celananya,

" Ko, cek benda pusaka elo " teriak Daniel.

" Dasar ceroboh banget sih tuh cewek " gerutu Ricko sambil berjalan ke toilet.

" Van, gede enggak ?" tanya Daniel absurd, hingga membuat pipi Vania memerah menahan malu.

" Hahhahahhaha " tawa Tyo, Daniel dan Devi meledak.

" Enggak gue  sangka Van, elo  gercep  banget langsung ngukur " Devi meledek Vania.

" Deviiiiiiii " geram Vania, bukannya membela atau membantu Vania, Devi justru ikutan menggoda Vania.

Semetara itu di dalam toilet, Ricko sedang kesal karena kecerobohan Vania malah membangunkan " adiknya".

" Shit !! Kenapa dia bereaksi lagi " Ricko tampak frustasi.

15 menit kemudian Ricko kembali ke tempat duduknya, wajahnya terlihat kesal.

Vania yang merasa tak enak hati pada Ricko pun hanya bisa menunduk tanpa berani menatap Ricko.

"Niel, Yo.. Ayo kita berangkat sekarang" ajak Ricko.

"Van, Dev abang pergi duluan ya" Tyo bangkit dari posisi duduknya, dan menyetujui ajakan Ricko.

"Aduuuhh malu banget gue" Vania memukul keningnya setelah kepergian Ricko, Tyo dan Daniel.

"Elo sih, ceroboh banget" sahut Devi.

"Eh tapi gede enggak?" goda Devi.

"Deeeevviiiiiiiii" Vania melempar Devi dengan Tissu bekas yang ada dihadapannya.

"Hahahahahhaa.." tawa Devi meledak

🍓🍓🍓🍓🍓

10 menit setelah keluarga Papa Dimas dan Mama Mia pulang, Vania tiba di rumah.

"Assallamu alaikum" salam Vania seraya masuk ke dalam rumah.

"Wa alaikum salam" jawab Ibu yang sedang merapikan meja tamu.

"Yah, telat kamu Van. Baru saja mereka pulang" ucap Ibu.

"Telat kenapa bu?" Vania bingung.

"Itu, calon mertua kamu baru saja pulang" jawab Ibu.

"Mertua? Ibu ini apaan sih" Vania meletakan sepatunya di rak, lalu berjalan menuju kamarnya.

"Oh ya bu, Van habis maghrib berangkat ke Bandung ya sama Devi" izin Vania.

"Ngapain ke Bandung?" tanya ayah yang baru saja keluar dari dalam kamar.

"Ada data yang belum dikirimkan oleh kantor cabang, sedangkan data itu sudah ditunggu auditor" jawab Vania.

"Memang tidak ada orang lain?" kali ini ibu yang bertanya seraya membawa gelas kotor ke dapur.

"Ini bagian dari tanggung jawab Vania dan Devi bu, yah" Vania mencoba memberikan pengertian.

"Ya sudahlah, kamu yang penting hati - hati. Berapa hari di sana?" sambung ayah seraya berjalan menuju ruang televisi.

"Paling lama mungkin 3 hari Yah" jawab Vania sebelum masuk ke dalam kamarnya.

Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam, Vania sudah siap untuk berangkat ke Bandung tas dan barang yang akan dia bawa telah ia masukan ke dalam mobil.

"Kamu hati - hati ya Van, ingat sampai sana langsung kabari ibu" pesan bu Zahra.

"Iya bu, ya sudah Van berangkat dulu ya Bu" Vania mencium tangan bu Zahra dan mencium kedua pipinya. Lalu berganti mencium tangan ayah. Kemudian ia masuk ke dalam mobilnya.

"Ingat, tidak usah ngebut" ucap ayah sebelum Vania menjalankan mobilnya.

"Siap Yah. Vana berangkat ya, assallamu'alaikum" perlahan mobil Vania keluar dari garasi rumah dan meninggalkan komplek perumahan tersebut.

Vania pun mengarahkan mobilnya menuju rumah Devi untuk menjemputnya.

15 menit kemudian Vania tiba di rumah Devi, Devi yang sudah siap pun segera memasukan barang bawaannya ke dalam mobil. Arka, anak Devi dan pengasuhnya pun sudah naik.

"Sudah siap semua ya, enggak ada yang ketinggalan?" tanya Vania seraya menyalakan mesin mobilnya.

"Iya sudah Van" jawab Devi. Mobil Vania pun perlahan bergerak meninggalkan rumah Devi.

Terpopuler

Comments

Princess Oryzasativa

Princess Oryzasativa

Thor suami Devi ko ga da ?

2021-01-24

1

Baranzha_Putri

Baranzha_Putri

lanjut thor suka dg ceritamu 🥰

2020-09-25

0

lihat semua
Episodes
1 Lembur
2 Naik Jabatan
3 Makan malam
4 Calon istri?
5 Teman Lama
6 Meluk?
7 3 perjodohan
8 Manis juga
9 Tamu
10 Jodoh ?
11 Benda Pusaka
12 Bandung
13 Bertemu mantan
14 Rencana
15 Bali Part.1
16 Bali Part. 2 - budge jumping
17 Bercandaan
18 Belanja
19 Saingan
20 Pingsan
21 Sial..!! Aku cemburu
22 Mas Ricko kamu kenapa?
23 Merasa Kehilangan
24 Merasa bersalah
25 Niat jahat
26 Ulang tahun part 1
27 Ulang tahun part 2 - Kado?
28 Janji
29 Kalkulator Cinta Auditor
30 Batal??
31 Berbahaya
32 Bridal Shower
33 Nasihat ibu
34 Jadi rebutan
35 Cerita Citra
36 Tetangga oh tetangga
37 Tanpa ampun
38 Harus bertanggung jawab
39 Enggak Selera
40 Bertemu Manda
41 Terjebak
42 Honey moon
43 Honey moon part. 2
44 Istri Ricko
45 Cemburu tanda cinta
46 Kejutan untuk Ricko
47 Gagal menghukum
48 Berdarah
49 Ngambek
50 Ngambek part. 2
51 Demam
52 Gagal
53 Mama mertua
54 Omongan Tetangga
55 Lega
56 Resign
57 Workshop
58 Sama sama Gatal
59 Calon ibu mertua
60 Cinta butuh pengorbanan dan perjuangan
61 Hamil?
62 Kado untuk ibu
63 Genit
64 Kepergok
65 Rokupang
66 Ditinggal tidur
67 KDRT
68 Sosis
69 Ngidam
70 Cintaku lebih berat
71 Jawab jujur
72 Siapa takut?
73 Nasi Goreng Spesial Cinta
74 Tangisan Daniel
75 Cerita Daniel
76 Membaik
77 Panik
78 Terus mengomel ya..
79 Martabak
80 Rencana Babymoon
81 Kejutan
82 Rahasia
83 Kecelakaan
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Lembur
2
Naik Jabatan
3
Makan malam
4
Calon istri?
5
Teman Lama
6
Meluk?
7
3 perjodohan
8
Manis juga
9
Tamu
10
Jodoh ?
11
Benda Pusaka
12
Bandung
13
Bertemu mantan
14
Rencana
15
Bali Part.1
16
Bali Part. 2 - budge jumping
17
Bercandaan
18
Belanja
19
Saingan
20
Pingsan
21
Sial..!! Aku cemburu
22
Mas Ricko kamu kenapa?
23
Merasa Kehilangan
24
Merasa bersalah
25
Niat jahat
26
Ulang tahun part 1
27
Ulang tahun part 2 - Kado?
28
Janji
29
Kalkulator Cinta Auditor
30
Batal??
31
Berbahaya
32
Bridal Shower
33
Nasihat ibu
34
Jadi rebutan
35
Cerita Citra
36
Tetangga oh tetangga
37
Tanpa ampun
38
Harus bertanggung jawab
39
Enggak Selera
40
Bertemu Manda
41
Terjebak
42
Honey moon
43
Honey moon part. 2
44
Istri Ricko
45
Cemburu tanda cinta
46
Kejutan untuk Ricko
47
Gagal menghukum
48
Berdarah
49
Ngambek
50
Ngambek part. 2
51
Demam
52
Gagal
53
Mama mertua
54
Omongan Tetangga
55
Lega
56
Resign
57
Workshop
58
Sama sama Gatal
59
Calon ibu mertua
60
Cinta butuh pengorbanan dan perjuangan
61
Hamil?
62
Kado untuk ibu
63
Genit
64
Kepergok
65
Rokupang
66
Ditinggal tidur
67
KDRT
68
Sosis
69
Ngidam
70
Cintaku lebih berat
71
Jawab jujur
72
Siapa takut?
73
Nasi Goreng Spesial Cinta
74
Tangisan Daniel
75
Cerita Daniel
76
Membaik
77
Panik
78
Terus mengomel ya..
79
Martabak
80
Rencana Babymoon
81
Kejutan
82
Rahasia
83
Kecelakaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!