Makan malam

Di sebuah restoran, Vania dan Devi turun dari dalam taksi. Setelah membayar ongkos taksi, keduanya terlihat masuk ke dalam restoran tersebut. Setelah menyebutkan nama Iren pada salah satu pramusaji di restoran tersebut, Vania dan Devi di antar menuju sebuah private room. Vania dan Devi memasuki ruangan tersebut yang sudah dihias dengan tema ala - ala princess.

"Vania.. Devi.." panggil Tasya, teman mereka yang sudah berada di sana sejak tadi.

"Lama banget sih Lo berdua" keluh Tasya setelah mereka saling sapa.

" Sorry deh Tas, tadi kita ada meeting dadakan" ucap Vania.

"Eh ya, Iren belum datang kan?" tanya Tasya.

"Eh.. Iya, sebentar lagi dia sampai" jawab Tasya.

"Ya sudah ayo kita siap - siap" seru Vania, yang bersiap untuk memberikan surprise untuk Iren.

Tak lama kemudian, pintu ruangan tersebut terbuka dan sudah bisa dipastikan bahwa yang datang adalah Iren.

"Surpriseeeeee" teriak Vania, Devi dan Tasya bersamaan. Iren yang baru saja masuk ke dalam bersama Tyo calon suaminya pun ikutan terkejut dengan surprise yang diberikan oleh mereka.

"Aaaaaa.. Ya ampun, beib" Iren, Vania, Tasya dan Devi pun saling berpelukan. Sedangkan Tyo hanya menatap keempatnya seraya tersenyum.

Acara bridal shower berjalan dengan lancar dan cukup meriah. Lalu setelah mereka seseruan, pramusaji masuk dengan membawa hidangan utama. Mereka pun makan malam bersama, disertai dengam obrolan dan canda tawa.

"Van, kamu masih kerja di CCP?" tanya Tyo disela mereka menikmati makan malamnya. Tyo memang sudah kenal dengan Vania, Devi dan juga Tasya.

"Sudah enggak Bang, aku sudah resign dua tahun lalu" jawab Vania.

"Oooo.. Saya kira masih di sana"

"Memang kenapa bang?" tanya Iren penasaran.

"Ooo.. Itu bulan depan aku, Daniel dan Ricko akan mengaudit di sana" jawab Tyo.

"Oooo" Vania dan Iren pun kompak membulatkan mulut mereka.

Di tempat yang sama, namun di ruangan yang berbeda terlihat Rikco sedang menikmati makan malam bersama keluarganya.

"Jadi Ko, kapan kamu akan membawa calon istrimu bertemu dengan kami?" tanya Mama Mia, ibu kandung Rikco.

"Ma.. Kan Rikco sudah katakan sebelumnya, nanti kalau Rikco sudah ada calon istri Rikco pasti akan langsung mengenalkannya pada mama dan papa" Rikco terlihat sedikit kesal, karena setiap mereka bertemu selalu permasalahan tentang calon istri yang akan dibahas oleh kedua orang tuanya.

"Pokoknya, kalau tahun ini kamu belum menikah juga. Mama yang akan mencarikan kamu calon istri" tegas mama Mia.

"Terserah mama sajalah" Rikco sudah enggan memperpanjang mengenai pembahasan itu.

"Tuh Pa, lihat anak kamu bisa - bisa jadi bujang lapuk dia" Mama Mia kesal dengan sikap Rikco.

"Ya sudah ma, kita berikan waktu kepada Rikco sampai akhir tahun ini" papa Dimas berusaha menenangkan istrinya tersebut. Mama Mia menghela nafasnya, sedikit putus asa untuk menghadapi sikap anak laki - lakinya tersebut.

"Tahu nih, nikah dong mas cepatan aku kan juga mau cepat punya keponakan" celetuk Citra, adik perempuan Rikco.

"Hmm.. Ini lagi anak kecil ikut - ikutan saja" sahut Rikco.

"Iiisshh.. Aku bukan anak kecil, aku sudah kelas 2 SMA loh" Citra mengerucutkan bibirnya kesal karena selalu dianggap anak kecil oleh Rikco.

"Mau kamu sudah menikah sekalipun nanti, buat Mas Rikco kamu tetaplah anak kecil" Rikco mengusap lembut rambut Citra.

"Terseraaaaahh" Citra memutar bola matanya malas.

🍓🍓🍓🍓🍓

"Ya sudah, kita duluan ya" ucap Tasya dan Devi dari dalam mobil, seraya melambaikan tangam kepada Vania, Iren dan Tyo.

"Ya.. Hati - hati ya beib" seru Iren seraya melambaikan tangannya. Mobil Tasya pun perlahan meninggalkan restoran tersebut.

"Kamu bagaimana Van?" tanya Iren.

"Aku naik ojek online saja, ini sudah order sebentar lagi sampai" jawab Vania seraya mengecek ponselnya

Tak berapa lama, sebuah motor ojek online berhenti di depan restoran.

"Dengan mbak Vania?" tanya penegemudi itu kepada Vania dengan sopan.

"Iya, itu saya mbak" sahut Vania yang merasa bersyukur ternyata driver ojek online yang dipesannya adalah perempuan.

Vania pun segera menerima helm yang disodorkan driver tersebut, setelah memakai helm Vania segera menaiki motor.

"Aku duluan ya" pamit Vania kepada Iren dan Tyo.

"Hati - hati ya beib, kabarin kalau sudah sampai rumah" ucap Iren.

"Siap nyonyaaa" ledek Vania, yang dibalas tawa oleh Iren.

Motor pun perlahan bergerak menjauh dari restoran menuju rumah Vania.

"Yuk Yang, kita pulang" ajak Tyo seraya menggandeng tangan Iren, berjalan beriringan menuju mobil mereka.

"Rikco" panggil Tyo, ketika melihat Rikco yang baru saja keluar restoran bersama keluarganya.

"Hai Yo. Lo di sini" balas Rikco seraya mendekat ke arah Tyo.

"Iya nih, nemenin Iren ketemu sama teman - temannya. Elo sama siapa ke sini?" tanya Tyo.

"Ini sama keluarga" jawab Rikco.

"Eh ada tante sama om" Tyo meyalami kedua orang tua Rikco.

"Eh ada bocah juga" ledek Tyo ketika Citra menyalami Tyo.

"Ish.. Apaan sih.. Dasar om - om genit" cibik Citra kesal, sementara Tyo hanya terkekeh melihat kekesalan di wajah Citra.

"Eh.. Ada calon PENGANTIN" Mama Mia menekankan kata pengantin seraya melirik Rikco.

"Ini siapa Yo? Calon ISTRI kamu?" tanya mama Mia dan kembali menekankan suaranya ketika menyebut kata istri, ketika melihat Iren datang menghampiri mereka.

"Oh.. Iya tante, kenalkam ini Iren calon istri saya" Tyo memperkenalkan Iren kepada kedua orang tua Rikco.

"Hallo tante, om.. Saya Iren" Iren menyapa dan menyalami kedua orang tua Rikco.

"Saya mamanya Rikco, ini papa Rikco dan ini Citra adiknya Rikco" mama Mia memperkenalkan dirinya.

"Kamu cantik sekali, pintar kamu Tyo mencari calon istri. Ajari ini teman kamu, biar bisa dapat calon istri segera" ucap mama Mia, Tyo menahan tawanya ketika mendengar ucapan mama Mia.

"Iya tante, nanti Tyo training Rikco" sahut Tyo, Rikco pun menatap Tyo tajam.

"Mama.. Sudah malam, ayo kita pulang" Tyo segera memotong obrolan mamanya itu.

"Ya sudah, nak Tyo nanti tolong bantu tante ya, sekarang tante pulang dulu" pamit mama Mia.

"Hati - hati tan, hati - hati semuanya. Semoga selamat dan lancar sampai rumah ya tante.

Episodes
1 Lembur
2 Naik Jabatan
3 Makan malam
4 Calon istri?
5 Teman Lama
6 Meluk?
7 3 perjodohan
8 Manis juga
9 Tamu
10 Jodoh ?
11 Benda Pusaka
12 Bandung
13 Bertemu mantan
14 Rencana
15 Bali Part.1
16 Bali Part. 2 - budge jumping
17 Bercandaan
18 Belanja
19 Saingan
20 Pingsan
21 Sial..!! Aku cemburu
22 Mas Ricko kamu kenapa?
23 Merasa Kehilangan
24 Merasa bersalah
25 Niat jahat
26 Ulang tahun part 1
27 Ulang tahun part 2 - Kado?
28 Janji
29 Kalkulator Cinta Auditor
30 Batal??
31 Berbahaya
32 Bridal Shower
33 Nasihat ibu
34 Jadi rebutan
35 Cerita Citra
36 Tetangga oh tetangga
37 Tanpa ampun
38 Harus bertanggung jawab
39 Enggak Selera
40 Bertemu Manda
41 Terjebak
42 Honey moon
43 Honey moon part. 2
44 Istri Ricko
45 Cemburu tanda cinta
46 Kejutan untuk Ricko
47 Gagal menghukum
48 Berdarah
49 Ngambek
50 Ngambek part. 2
51 Demam
52 Gagal
53 Mama mertua
54 Omongan Tetangga
55 Lega
56 Resign
57 Workshop
58 Sama sama Gatal
59 Calon ibu mertua
60 Cinta butuh pengorbanan dan perjuangan
61 Hamil?
62 Kado untuk ibu
63 Genit
64 Kepergok
65 Rokupang
66 Ditinggal tidur
67 KDRT
68 Sosis
69 Ngidam
70 Cintaku lebih berat
71 Jawab jujur
72 Siapa takut?
73 Nasi Goreng Spesial Cinta
74 Tangisan Daniel
75 Cerita Daniel
76 Membaik
77 Panik
78 Terus mengomel ya..
79 Martabak
80 Rencana Babymoon
81 Kejutan
82 Rahasia
83 Kecelakaan
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Lembur
2
Naik Jabatan
3
Makan malam
4
Calon istri?
5
Teman Lama
6
Meluk?
7
3 perjodohan
8
Manis juga
9
Tamu
10
Jodoh ?
11
Benda Pusaka
12
Bandung
13
Bertemu mantan
14
Rencana
15
Bali Part.1
16
Bali Part. 2 - budge jumping
17
Bercandaan
18
Belanja
19
Saingan
20
Pingsan
21
Sial..!! Aku cemburu
22
Mas Ricko kamu kenapa?
23
Merasa Kehilangan
24
Merasa bersalah
25
Niat jahat
26
Ulang tahun part 1
27
Ulang tahun part 2 - Kado?
28
Janji
29
Kalkulator Cinta Auditor
30
Batal??
31
Berbahaya
32
Bridal Shower
33
Nasihat ibu
34
Jadi rebutan
35
Cerita Citra
36
Tetangga oh tetangga
37
Tanpa ampun
38
Harus bertanggung jawab
39
Enggak Selera
40
Bertemu Manda
41
Terjebak
42
Honey moon
43
Honey moon part. 2
44
Istri Ricko
45
Cemburu tanda cinta
46
Kejutan untuk Ricko
47
Gagal menghukum
48
Berdarah
49
Ngambek
50
Ngambek part. 2
51
Demam
52
Gagal
53
Mama mertua
54
Omongan Tetangga
55
Lega
56
Resign
57
Workshop
58
Sama sama Gatal
59
Calon ibu mertua
60
Cinta butuh pengorbanan dan perjuangan
61
Hamil?
62
Kado untuk ibu
63
Genit
64
Kepergok
65
Rokupang
66
Ditinggal tidur
67
KDRT
68
Sosis
69
Ngidam
70
Cintaku lebih berat
71
Jawab jujur
72
Siapa takut?
73
Nasi Goreng Spesial Cinta
74
Tangisan Daniel
75
Cerita Daniel
76
Membaik
77
Panik
78
Terus mengomel ya..
79
Martabak
80
Rencana Babymoon
81
Kejutan
82
Rahasia
83
Kecelakaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!