PENGAKUAN CINTA

Siapa bilang jatuh cinta itu mudah?

Jatuh cinta itu ibarat kita berada di atas pesawat. Kalau

tidak sampai, ya terjatuh. Dan tidak semua orang akan sampai pada tujuan yang

mereka harapkan.

Sama halnya dengan cinta di masa lalu Iffah bersama

Arjunanya, dan Toni bersama Kamelianya. Perbedaan diantara mereka, hanya

terletak pada bagaimana cara mereka mencintai.

Cinta Iffah pada Arjuna yang juga mencintainya, berakhir

karena kematian Arjuna yang memisahkan mereka. Tapi siapa yang tau jika

memorinya kembali?. Akankah dia masih jatuh cinta kepada Toni?

Sedangkan cinta Toni pada kamelianya hanya bertepuk sebelah

tangan, namun menyisakan sebuah kesalahan yang membekas diantara mereka. Tetapi

Iffah datang seolah merebut hatinya.

Cinta tak selalu mudah. Dia akan membutuhkan pengorbanan dan

penantian. Dan seberapa sabarnya kamu menghadapi itu semua?, disanalah cinta.

“Apa kamu tau istimewanya cakrawala senja?.” Toni mengusik

diamnya mereka. Dia bahkan bertanya tanpa menoleh.

Senja itu mereka

menghabiskan waktu berdua di bangku taman samping telaga kota.

“Entahlah, tapi bagiku cahayanya begitu tidak asing. Cahaya

yang membentuknya tidak menyakitkan seperti cahaya Matahari apabila ditatap.”

Iffah bersikap sama.

“Mamaku menyukainya. Dan kata Nenekku, Papaku juga

menyukainya.” Toni memberitahukannya tanpa ditanya. Dia menyedot minuman yang

sempat dibelinya sebelum mencapai tempat itu.

Iffah menolehkan wajahnya kearah Toni. “Jika aku boleh, aku

ingin tau keluargamu selain Nenek, Bi Chellin dan Pak Bobi.” Iffah terlihat

tidak yakin.

“Orang tuaku,,” Toni menghirup nafasnya begitu dalam dan

mengeluarkannya kembali dengan pelan. “Mereka telah tiada. Mama meninggal

ketika melahirkanku. Dan papaku, meninggal lebih dari setahun yang lalu karena

mengidap penyakit leukemia.”

“M-Maaf…” Iffah menundukkan wajahnya merasa bersalah karena

telah membuka luka Toni kembali.

“Tidak masalah, semua orang akan pergi menghadapnya bukan?.”

Toni memaksakan senyumnya kearah Iffah.

“Iyaa, memang. Tapi apakah kamu tidak sedih jika

mengingatnya kembali?.” Tanya Iffah membalas tatapan Toni.

“Jika itu terjadi kepadamu, seseorang yang sangat kamu

cintai pergi untuk selamanya, apa kamu akan meratap sepanjang hidupmu?.” Toni

malah melemparkan pertanyaan pula kepada Iffah.

Iffah hanya terdiam. Yang dia tau nasibnya sama dengan Toni.

Sama-sama ditinggal orang tua mereka untuk selama-lamanya.

“Allah hanya menguji kita dengan mengambil orang-orang yang

kita sayangi, tetapi Allah tidak mengambil harapan kita untuk bangkit. Sakit

memang, sedih, hancur bahkan. Tapi Dia tidak suka kita meratapi terlalu larut,

hingga kita lupa ada masa depan yang cerah sedang menantikan kita.” Toni

benar-benar terlihat bijak semenjak mengenal Iffah.

“Waktu aku memutuskan ikut dengan Nenek yang baru saja aku

kenal sesaat sebelum papaku, anak beliau meninggal. Aku begitu malas menatap

dunia, aku hanya ingin berada di dalam kamar papaku sepanjang hidupku. Banyak

yang aku sesali setelah kepergian beliau. Bahkan rasanya aku ingin ikut bersama

malaikatku itu.” Iffah menatap Toni tidak mengerti.

Toni tersenyum pias seakan mengerti arti tatapan Iffah

kepadanya.

“Nanti, ketika peresmian Villa yang dibangun di Desa

kelahiranku. Jika kamu berkenan, aku akan mengajakmu untuk menemui keluarga

dari pihak ibuku yang menetap disana. Mereka semua orang-orang baik yang harus

kamu kenal. Akan aku ceritakan semuanya kepadamu. Hari ini sudah hampir gelap

dan kita harus kembali.” Toni bangkit dari duduknya.

Iffah ikut bangkit dan berjalan terlebih dahulu dari Toni.

“Iffah…” Seru Toni lirih.

Iffah menghentikan langkahnya. Dengan pelan dia menoleh

kearah Toni yang masih berdiri beberapa langkah di belakangnya.

Dia hanya menatap canggung wajah Toni.

“Tadi kamu bertanya. Kenapa kamu? Kenapa harus kamu yang aku

ajak bukan?.” Iffah mengedipkan matanya terkesiap mendengar ucapan Toni.

Jantungnya semakin berdetak tak karuan.

Toni meletakkan telapak tangannya ke dadanya sebelah kiri,

matanya tak berhenti menatap wajah Iffah.

“Karena obat ketidak normalan detak jantungku ini hanyalah kamu

Iffah…” Mata Toni memerah mengakui perasaan yang bersarang di dalam hatinya.

Setetes air bening mengalir dengan cantik di pipi Iffah yang

mulus. “Kenapa Bapak mengujiku sampai kesini?.” Iffah seolah tidak percaya

dengan pengakuan Toni dan segera hendak meninggalkan tempat itu.

“Iffah tunggu…” Toni dengan cepat menyusul langkah kaki

Iffah dan menahan lengan gadis yang dicintainya itu. “Iffah, itulah yang

sebenarnya. Aku berusaha mungkir, tapi setiap kali aku mencoba, aku semakin tidak

mampu menghapus bayanganmu. Kamu salah satu yang aku sebut dalam do’aku, Iffah.”

Toni begitu emosional menyampaikan perasaannya.

“Banyak hal yang tidak kamu ketahui dari aku, Antoni.” Iffah

menggeleng.

“Aku sudah tau semuanya, Iffah. Ghali sudah memberitahukan

semuanya kepadaku. Tapi kamu hanya perlu berjanji. Kamu akan tetap disisiku

sepanjang hidupku, karena aku mencintaimu. Apapun yang akan terjadi, aku

mencintaimu.” Toni sampai menitikkan air matanya. Dia tau itu sangat berat

untuk hatinya jika suatu hari nanti, waktu mengembalikan memori Iffah.

“Aku bahkan tidak tau, Antoni.” Iffah menatap kosong ke sembarang arah, dan Toni kembali mengambil tatapan Iffah agar mengarah kepadanya.

“Setidaknya kamu saat ini juga memiliki perasaan yang

sama denganku, hmm?”  Toni menatap penuh

harap menyusuri bola mata Iffah yang menelaga.

Iffah menganggukkan pelan kepalanya.

“Hmmm Huuuffhhh.” Toni bernafas lega mendapati pengakuan

yang memuaskan hatinya dari Iffah.

"Kalau begitu, akankah kamu mau menerima perasaanku?." Lagi, Iffah mengangguk seraya tersenyum menatap bola mata Toni untuk mencari kedamaian dari dalamnya.

“Terimakasih Yaa Allah…” Serunya sambil menengadah ke langit

yang mulai gelap.

“Terimakasih Iffah, aku akan segera menghalalkanmu. Insya

Allah.” Ikrar Toni, dan di sambut senyuman menawan dari Iffah.

.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Sri Lestari

Sri Lestari

aq aja ikutan takut Thor, ntar giman sakit hatinya mereka.

2021-06-06

1

Fauziah

Fauziah

tulisanmu Thor ...❤️❤️❤️❤️

2021-06-01

1

Senja Ariestya

Senja Ariestya

sudah kutebak..pasti authorx orang yang romantis😁

2021-04-21

1

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 SEKRETARIS UNTUK TONI
3 SIAPA GHALI?
4 Episode 4
5 Episode 5
6 SOK TAU
7 GHALI INI ADIK SAYA
8 RAHASIA GHALI
9 BERPURA-PURA
10 Episode 10
11 MEMINTA KEPADA SANG PEMBERI
12 PERTEMUAN GHALI DAN TONI
13 TENTANG IFFAH
14 AWALAN YANG BAGUS
15 PERTEMUAN KEDUA
16 WHATSAAP
17 MASIH SAJA MENYEBUT NAMANYA
18 KENCAN PERTAMA
19 PENGAKUAN CINTA
20 KELUARGA IBARAT SEBATANG TUBUH
21 ZINA HATI
22 PROFESIONAL
23 BERSIAP-SIAP
24 BERANGKAT
25 TEBAK-TEBAKAN
26 KEDIAMAN ADIPATI ARAYAN
27 JANJI PERTEMUAN
28 KEMUNCULAN MISYA
29 BERANGKAT
30 MEMINTA SARAN
31 RUMIT
32 JATUH DALAM CINTA
33 TIDAK SADARKAN DIRI
34 HIPOTERMIA
35 MANUSIA MAKHLUK YANG SEMPURNA
36 TIDAK INGIN LUPA
37 KELUARGA YANG UTUH
38 HARI YANG SPESIAL
39 MENJELANG PERNIKAHAN
40 MENJELANG PERNIKAHAN 2
41 MENJELANG PERNIKAHAN 3
42 PERNIKAHAN
43 KEMBALI MENGINGATNYA
44 Episode 44
45 KEMBALI BERDUKA
46 DI PEMAKAMAN
47 RINDU YANG TERSEMBUNYI
48 SEPERTI KAWIN KONTRAK
49 ARTI KESEPIAN
50 PENGAKUAN RINDU
51 KECUPAN PERTAMA
52 DO'A SETELAH AKAD
53 MASIH RAHASIA
54 'SEDIKIT'
55 KAKAK IPAR
56 KAMAR BARU UNTUK GHALI
57 CINTA DI BALIK GERIMIS
58 ARJUNA
59 BIBI SIAPA?
60 ADA APA?
61 MENCERITAKAN
62 MAAFKAN GHALI
63 SESEORANG SELAMATKANLAH DIA
64 KABAR BURUK UNTUK SEMUA KELUARGANYA
65 TRAUMA KEPALA BERAT
66 TENTANG CAKRAWALANYA KAMELIA
67 MATHEW TAYLOR
68 SEPERTI BAYI YANG TERLAHIR KE DUNIA
69 MENGHARAPKAN BENALU
70 CINTA DI WAKTU SHUBUH
71 HAL PERTAMA
72 LAYANG-LAYANG
73 KALUNG PEMBERIAN NENEK
74 SEBELUM JANJI TEMU
75 RENCANA KE DOKTER
76 PERMINTAAN ANEH
77 DORAEMON
78 KABAR TENTANG MILKANYA
79 DIAGNOSA YANG MENCEMASKAN
80 BERBAGAI DIAGNOSA
81 BEGITU ISTIMEWA
82 RASA SAKIT YANG SAMA
83 BUKAN SEBUAH HUKUMAN
84 BERHARAP HANYA SEBATAS MIMPI BURUK
85 LUAHAN HATI SEORANG AYAH
86 PERTIGAAN MALAM
87 BERPAMITAN
88 TERIMAKASIH DAN MAAF
89 KEMBALI SEPERTI BIASA
90 AKHIR PEKAN
91 MEMANFAATKAN WAKTU
92 RUMAH KARDUS
93 KISAH DI BALIK PANTI ASUHAN
94 LANGIT DAN BINTANG MENJADI SAKSI
95 SESUNGGUHNYA SESUDAH KESULITAN AKAN ADA KEMUDAHAN
96 KAPTEN DALAM BAHTERA RUMAH TANGGA
97 KEHILANGAN SENDAL DI MASJID
98 AKIBAT PERTOLONGAN PERTAMA
99 BERBOHONG
100 TIDAK PANDAI BERAKTING
101 DIDAKWA DI RUANG KELUARGA
102 MERENGEK
103 TIBA-TIBA SENSITIF
104 APA MUNGKIN...?
105 DIANTARA DUA KABAR
106 MASIH INGIN UBI REBUS
107 KASIHNYA SEPANJANG MASA
108 BERUNTUNGNYA HIDUP DI ZAMAN SEKARANG
109 TEMPAT YANG SAMA
110 KEMUNCULAN YANG TIDAK TERDUGA
111 KEBAIKAN AKAN SELALU MENANG
112 KESALAHAN DI MASA LALU
113 UPAYA PENYELAMATAN
114 SURGA DI BAWAH TELAPAK KAKI IBU
115 JINGGA FADHILAH HUSNA
116 KEDATANGAN KELUARGA DARI DESA
117 BALAS DENDAM SI ANAK TIRI
118 TERIMAKASIH
119 PENGUMUMAN KARYA KE 4
120 PENGUMUMAN KARYA BARU
121 SURGA CINTA DALAM BISMILLAH (karya baru)
122 Pengumuman
Episodes

Updated 122 Episodes

1
PROLOG
2
SEKRETARIS UNTUK TONI
3
SIAPA GHALI?
4
Episode 4
5
Episode 5
6
SOK TAU
7
GHALI INI ADIK SAYA
8
RAHASIA GHALI
9
BERPURA-PURA
10
Episode 10
11
MEMINTA KEPADA SANG PEMBERI
12
PERTEMUAN GHALI DAN TONI
13
TENTANG IFFAH
14
AWALAN YANG BAGUS
15
PERTEMUAN KEDUA
16
WHATSAAP
17
MASIH SAJA MENYEBUT NAMANYA
18
KENCAN PERTAMA
19
PENGAKUAN CINTA
20
KELUARGA IBARAT SEBATANG TUBUH
21
ZINA HATI
22
PROFESIONAL
23
BERSIAP-SIAP
24
BERANGKAT
25
TEBAK-TEBAKAN
26
KEDIAMAN ADIPATI ARAYAN
27
JANJI PERTEMUAN
28
KEMUNCULAN MISYA
29
BERANGKAT
30
MEMINTA SARAN
31
RUMIT
32
JATUH DALAM CINTA
33
TIDAK SADARKAN DIRI
34
HIPOTERMIA
35
MANUSIA MAKHLUK YANG SEMPURNA
36
TIDAK INGIN LUPA
37
KELUARGA YANG UTUH
38
HARI YANG SPESIAL
39
MENJELANG PERNIKAHAN
40
MENJELANG PERNIKAHAN 2
41
MENJELANG PERNIKAHAN 3
42
PERNIKAHAN
43
KEMBALI MENGINGATNYA
44
Episode 44
45
KEMBALI BERDUKA
46
DI PEMAKAMAN
47
RINDU YANG TERSEMBUNYI
48
SEPERTI KAWIN KONTRAK
49
ARTI KESEPIAN
50
PENGAKUAN RINDU
51
KECUPAN PERTAMA
52
DO'A SETELAH AKAD
53
MASIH RAHASIA
54
'SEDIKIT'
55
KAKAK IPAR
56
KAMAR BARU UNTUK GHALI
57
CINTA DI BALIK GERIMIS
58
ARJUNA
59
BIBI SIAPA?
60
ADA APA?
61
MENCERITAKAN
62
MAAFKAN GHALI
63
SESEORANG SELAMATKANLAH DIA
64
KABAR BURUK UNTUK SEMUA KELUARGANYA
65
TRAUMA KEPALA BERAT
66
TENTANG CAKRAWALANYA KAMELIA
67
MATHEW TAYLOR
68
SEPERTI BAYI YANG TERLAHIR KE DUNIA
69
MENGHARAPKAN BENALU
70
CINTA DI WAKTU SHUBUH
71
HAL PERTAMA
72
LAYANG-LAYANG
73
KALUNG PEMBERIAN NENEK
74
SEBELUM JANJI TEMU
75
RENCANA KE DOKTER
76
PERMINTAAN ANEH
77
DORAEMON
78
KABAR TENTANG MILKANYA
79
DIAGNOSA YANG MENCEMASKAN
80
BERBAGAI DIAGNOSA
81
BEGITU ISTIMEWA
82
RASA SAKIT YANG SAMA
83
BUKAN SEBUAH HUKUMAN
84
BERHARAP HANYA SEBATAS MIMPI BURUK
85
LUAHAN HATI SEORANG AYAH
86
PERTIGAAN MALAM
87
BERPAMITAN
88
TERIMAKASIH DAN MAAF
89
KEMBALI SEPERTI BIASA
90
AKHIR PEKAN
91
MEMANFAATKAN WAKTU
92
RUMAH KARDUS
93
KISAH DI BALIK PANTI ASUHAN
94
LANGIT DAN BINTANG MENJADI SAKSI
95
SESUNGGUHNYA SESUDAH KESULITAN AKAN ADA KEMUDAHAN
96
KAPTEN DALAM BAHTERA RUMAH TANGGA
97
KEHILANGAN SENDAL DI MASJID
98
AKIBAT PERTOLONGAN PERTAMA
99
BERBOHONG
100
TIDAK PANDAI BERAKTING
101
DIDAKWA DI RUANG KELUARGA
102
MERENGEK
103
TIBA-TIBA SENSITIF
104
APA MUNGKIN...?
105
DIANTARA DUA KABAR
106
MASIH INGIN UBI REBUS
107
KASIHNYA SEPANJANG MASA
108
BERUNTUNGNYA HIDUP DI ZAMAN SEKARANG
109
TEMPAT YANG SAMA
110
KEMUNCULAN YANG TIDAK TERDUGA
111
KEBAIKAN AKAN SELALU MENANG
112
KESALAHAN DI MASA LALU
113
UPAYA PENYELAMATAN
114
SURGA DI BAWAH TELAPAK KAKI IBU
115
JINGGA FADHILAH HUSNA
116
KEDATANGAN KELUARGA DARI DESA
117
BALAS DENDAM SI ANAK TIRI
118
TERIMAKASIH
119
PENGUMUMAN KARYA KE 4
120
PENGUMUMAN KARYA BARU
121
SURGA CINTA DALAM BISMILLAH (karya baru)
122
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!