Episode 10

Senja di desa kelahirannya, Toni berbaring di atas rerumputan hijau yang membentang luas disana. Matanya tak henti memandang ke arah cakrawala di ufuk barat.

"Mah, pah, semoga kalian bahagia disana. Toni sangat merindukan kalian berdua. Saat ini Toni tinggal bersama nenek di kota, disana ada om Bobi dan bi Chellin juga. Mereka baik, mereka tau apapun perasaan Toni.

Tadi Toni sudah menemui Milka, cucu mama dan papa. Saat ini Milka kecilku sudah aktif sekali merangkak, dia juga sudah dapat memanggilku papa.

Toni tidak bisa berlama-lama disini pa, Toni hanya merindukan kalian dan putri kecilnya Toni saja, makanya Toni pulang.

Tapi ada hal penting yang ingin Toni bagi sama kalian. Di kantor, sekretaris yang dipilihkan Toni selalu saja membuat dada Toni berdebar. Dan debaran itu sangat menyakitkan bagi Toni. Toni tidak tau ada apa, tapi Toni lebih memilih merasakan sakit seperti itu dibandingkan tidak melihatnya dalam sehari.

Apa mungkin dia jodohnya Toni?"

Toni seakan melihat papanya ikut berbaring disampingnya kala itu, persis seperti yang mereka lakukan pada waktu papanya sering mengajaknya kesana dulu.

"Oh iya pa, tanah yang dulu ingin papa miliki untuk aku sekarang sudah akan dibangun villa disana. Dan Toni sendiri yang mengerjakan serta mengelola pembangunan disana.

Papa pasti bangga bukan?

Memang pa, memang kita begitu dekat. Sehingga Toni bisa merasakan kehadirannya papa disisi Toni saat ini. Tapi hari ini cukup sampai disini ya pa, Insya Allah dalam dua bulan kedepan Toni mampir lagi. Kita akan menatap cakrawala bersama-sama kembali."

*****

Ya, semenjak kejadian malam itu hubungan Toni dan Iffah tidak lain hanya sebagai atasan dan bawahan semata. Meski jantung mereka sama-sama masih merasakan getaran setiap kali bertemu, namun mereka selalu berpura-pura acuh.

Segala urusan kantor di handle Iffah dalam beberapa hari semenjak Toni tidak masuk. Namun bukan itu yang membuat dirinya merasa berat. Tidak melihat Toni dalam sehari sajalah yang membuatnya seakan sukar bernafas. Hidup mereka seakan beketergantungan meski tidak memiliki hubungan spesial sama sekali.

Hari itu Iffah sedikit terlambat pulang. Meskipun begitu, Ghali tetap menungguinya di depan gedung perusahaan yang dikelola oleh Toni itu.

Ternyata dia belum pulang?.~ Gumam Toni ketika melewati Ghali di depan kantornya sedang duduk sambil memainkan ponsel.

Sore itu Toni sudah sampai kembali di kota. Dia memutuskan untuk mampir dulu ke kantornya sebelum pulang ke rumah neneknya.

"Mobil itu! Bukankan mobil itu milik lelaki yang sudah mengantarkan kak Iffah pulang waktu aku ada lembur ya?" Ghali yang sekelabat mengenali mobil Toni segera berdiri dari duduknya.

"Aku harus menemuinya." Bathin Ghali bergerak ke tempat Toni memarkirkan mobil.

Ghali menarik lengan Toni ke tempat yang sepi dari pandangan mata orang-orang ketika dia mendapati Toni sudah keluar dari sedan yang di kendarainya.

"Apa-apaan ini?" Teriak Toni seraya menepis kasar tangan Ghali. "Bukankah kamu adiknya Iffah?"

"Ya benar, saya adiknya Iffah." Sautnya datar namun terlihat tidak suka terhadap Toni.

"Ada apa kamu pakai menarik saya segala?. Jika ingin bicara, katakan dengan baik- baik." Tegur Toni seakan tidak suka atas perlakuan Ghali terhadapnya.

"Saya tidak peduli siapapun Anda, saya hanya minta jangan pernah datang kesini lagi apalagi untuk menemui kakak saya ataupun ingin menjemputnya." Memang kala itu Toni tidak berpakaian kantoran sehingga Ghali tidak tau tujuan Toni datang ke kantor. Apalagi dia datang di sore hari.

"Apa kamu sudah tidak waras?.Harusnya kamu tanyakan dulu baik-baik. Tidak ada seorangpun yang bisa melarang saya untuk datang ke kantor saya sendiri." Ujar Toni tak kalah sengit.

"Apa?" Ghali dibuat terkejut atas pengakuan Toni.

"Kenapa?." Balas Toni merasa menang.

"Kalau begitu saya akan meminta kakak saya untuk resignt dari sini." Ujarnya dengan setengah mengancam.

Toni sedikit terkejut dibuatnya, rautnya yang mula menegang berangsur melunak. Kesedihan terlukis di wajah tampannya itu.

"Apa kakakmu tidak mengatakan bahwa dia terikat kontrak disini?" Ujar Toni mulai memelankan suaranya.

"Saya tidak peduli." Ghali tetap acuh.

"Baiklah, sekarang katakan apa masalahmu?" Toni mulai menyerah menghadapi Ghali.

"Saya hanya tidak ingin kakak saya bertemu dengan orang seperti Anda."

"Memangnya kenapa?" Toni tampak habis pikir menghadapi Ghali yang benar-benar terlihat seperti tidak menyukainya sama sekali.

"Harusnya saya yang bertanya, memangnya kenapa jika kakak saya resignt dari kantor anda?"

"Karena saya sangat mencintainya!." Ghali tercengang atas pengakuan Toni. "Dia perempuan yang membuat saya benar-benar merasa hidup. Karena setiap kali kami bertemu, jantungku selalu berdetak. Saya mencoba menahannya, mencoba menyikapi dirinya yang bersikap seolah kami benar-benar hanya sebatas atasan dan bawahan. Tapi saya lebih merasa nyaman merasakan sakit seperti itu daripada tidak melihatnya. Saya tidak yakin untuk dapat melupakannya lagi." Toni meluahkan perasaan yang sebenarnya dia sendiri tidak menyadari akan hal itu.

"Wajah Anda mengatakan bahwa Anda dalam keraguan pak." Ghali mulai melunak.

"Tidak, saya yakin." Saut Toni ikut meyakini perasaannya sendiri.

"Saya tidak ingin seorangpun menggantikan Arjuna dalam hidup kakak saya, kecuali jika sudah menjadi keputusnnya sendiri." Toni terlihat kembali bimbang ketika nama Arjuna yang pernah disebut Iffah dalam tidak sadarnya kala itu terdengar lagi dari mulut Ghali.

"Siapa sebenarnya Arjuna." Tanyanya lirih.

"Anda bahkan tidak perlu tau." Saut Ghali cepat.

"Kalau begitu saya akan pertanyakan langsung kepada Iffah sendiri." Tutur Toni terdengar mengancam.

"Arjuna adalah suaminya..." Akhirnya Ghali menyauti dengan setengah berteriak, dia seakan takut jika Toni benar-benar nekat. "Ya, kakakku sudah menikah." Ghali akhirnya menyerah menyikapi keras kepalanya Toni.

Toni terhuyung mendengar pengakuan Ghali tentang Iffah. Dia menggelengkan pelan kepalanya seakan tidak percaya. "Bohong, kamu pasti berbohong." Satu tetes air mata jatuh menimpa pipinya. Perlahan dia mundur dan memutar balik tubuhnya meninggalkan Ghali hendak menuju ke tempat mobilnya terparkir.

Ghali menatap iba, dia seperti tidak menyangka melihat reaksi Toni yang tampak terluka karena jawaban darinya tentang Arjuna.

Toni berpapasan dengan Iffah, namun dia hanya melewatinya saja. Sementara Iffah menghentikan langkahnya hendak menyapa secara formal, namun dia kebingungan karena Toni hanya mengacuhkannya.

.

.

.

.

.

 

 

Terpopuler

Comments

Suryani

Suryani

ternyata suaminya Ifah , berarti janda dong si ifahnya
dapat Toni bujang berasa duda 🤭😁

2022-02-27

1

Kurrotun Ainul Fitroh

Kurrotun Ainul Fitroh

Puyeng kepala 😰

2021-06-30

1

Tian Siregar

Tian Siregar

ikut baca para komen pembaca yg main tebak tebakan tentang arjuna .

2021-04-20

1

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 SEKRETARIS UNTUK TONI
3 SIAPA GHALI?
4 Episode 4
5 Episode 5
6 SOK TAU
7 GHALI INI ADIK SAYA
8 RAHASIA GHALI
9 BERPURA-PURA
10 Episode 10
11 MEMINTA KEPADA SANG PEMBERI
12 PERTEMUAN GHALI DAN TONI
13 TENTANG IFFAH
14 AWALAN YANG BAGUS
15 PERTEMUAN KEDUA
16 WHATSAAP
17 MASIH SAJA MENYEBUT NAMANYA
18 KENCAN PERTAMA
19 PENGAKUAN CINTA
20 KELUARGA IBARAT SEBATANG TUBUH
21 ZINA HATI
22 PROFESIONAL
23 BERSIAP-SIAP
24 BERANGKAT
25 TEBAK-TEBAKAN
26 KEDIAMAN ADIPATI ARAYAN
27 JANJI PERTEMUAN
28 KEMUNCULAN MISYA
29 BERANGKAT
30 MEMINTA SARAN
31 RUMIT
32 JATUH DALAM CINTA
33 TIDAK SADARKAN DIRI
34 HIPOTERMIA
35 MANUSIA MAKHLUK YANG SEMPURNA
36 TIDAK INGIN LUPA
37 KELUARGA YANG UTUH
38 HARI YANG SPESIAL
39 MENJELANG PERNIKAHAN
40 MENJELANG PERNIKAHAN 2
41 MENJELANG PERNIKAHAN 3
42 PERNIKAHAN
43 KEMBALI MENGINGATNYA
44 Episode 44
45 KEMBALI BERDUKA
46 DI PEMAKAMAN
47 RINDU YANG TERSEMBUNYI
48 SEPERTI KAWIN KONTRAK
49 ARTI KESEPIAN
50 PENGAKUAN RINDU
51 KECUPAN PERTAMA
52 DO'A SETELAH AKAD
53 MASIH RAHASIA
54 'SEDIKIT'
55 KAKAK IPAR
56 KAMAR BARU UNTUK GHALI
57 CINTA DI BALIK GERIMIS
58 ARJUNA
59 BIBI SIAPA?
60 ADA APA?
61 MENCERITAKAN
62 MAAFKAN GHALI
63 SESEORANG SELAMATKANLAH DIA
64 KABAR BURUK UNTUK SEMUA KELUARGANYA
65 TRAUMA KEPALA BERAT
66 TENTANG CAKRAWALANYA KAMELIA
67 MATHEW TAYLOR
68 SEPERTI BAYI YANG TERLAHIR KE DUNIA
69 MENGHARAPKAN BENALU
70 CINTA DI WAKTU SHUBUH
71 HAL PERTAMA
72 LAYANG-LAYANG
73 KALUNG PEMBERIAN NENEK
74 SEBELUM JANJI TEMU
75 RENCANA KE DOKTER
76 PERMINTAAN ANEH
77 DORAEMON
78 KABAR TENTANG MILKANYA
79 DIAGNOSA YANG MENCEMASKAN
80 BERBAGAI DIAGNOSA
81 BEGITU ISTIMEWA
82 RASA SAKIT YANG SAMA
83 BUKAN SEBUAH HUKUMAN
84 BERHARAP HANYA SEBATAS MIMPI BURUK
85 LUAHAN HATI SEORANG AYAH
86 PERTIGAAN MALAM
87 BERPAMITAN
88 TERIMAKASIH DAN MAAF
89 KEMBALI SEPERTI BIASA
90 AKHIR PEKAN
91 MEMANFAATKAN WAKTU
92 RUMAH KARDUS
93 KISAH DI BALIK PANTI ASUHAN
94 LANGIT DAN BINTANG MENJADI SAKSI
95 SESUNGGUHNYA SESUDAH KESULITAN AKAN ADA KEMUDAHAN
96 KAPTEN DALAM BAHTERA RUMAH TANGGA
97 KEHILANGAN SENDAL DI MASJID
98 AKIBAT PERTOLONGAN PERTAMA
99 BERBOHONG
100 TIDAK PANDAI BERAKTING
101 DIDAKWA DI RUANG KELUARGA
102 MERENGEK
103 TIBA-TIBA SENSITIF
104 APA MUNGKIN...?
105 DIANTARA DUA KABAR
106 MASIH INGIN UBI REBUS
107 KASIHNYA SEPANJANG MASA
108 BERUNTUNGNYA HIDUP DI ZAMAN SEKARANG
109 TEMPAT YANG SAMA
110 KEMUNCULAN YANG TIDAK TERDUGA
111 KEBAIKAN AKAN SELALU MENANG
112 KESALAHAN DI MASA LALU
113 UPAYA PENYELAMATAN
114 SURGA DI BAWAH TELAPAK KAKI IBU
115 JINGGA FADHILAH HUSNA
116 KEDATANGAN KELUARGA DARI DESA
117 BALAS DENDAM SI ANAK TIRI
118 TERIMAKASIH
119 PENGUMUMAN KARYA KE 4
120 PENGUMUMAN KARYA BARU
121 SURGA CINTA DALAM BISMILLAH (karya baru)
122 Pengumuman
Episodes

Updated 122 Episodes

1
PROLOG
2
SEKRETARIS UNTUK TONI
3
SIAPA GHALI?
4
Episode 4
5
Episode 5
6
SOK TAU
7
GHALI INI ADIK SAYA
8
RAHASIA GHALI
9
BERPURA-PURA
10
Episode 10
11
MEMINTA KEPADA SANG PEMBERI
12
PERTEMUAN GHALI DAN TONI
13
TENTANG IFFAH
14
AWALAN YANG BAGUS
15
PERTEMUAN KEDUA
16
WHATSAAP
17
MASIH SAJA MENYEBUT NAMANYA
18
KENCAN PERTAMA
19
PENGAKUAN CINTA
20
KELUARGA IBARAT SEBATANG TUBUH
21
ZINA HATI
22
PROFESIONAL
23
BERSIAP-SIAP
24
BERANGKAT
25
TEBAK-TEBAKAN
26
KEDIAMAN ADIPATI ARAYAN
27
JANJI PERTEMUAN
28
KEMUNCULAN MISYA
29
BERANGKAT
30
MEMINTA SARAN
31
RUMIT
32
JATUH DALAM CINTA
33
TIDAK SADARKAN DIRI
34
HIPOTERMIA
35
MANUSIA MAKHLUK YANG SEMPURNA
36
TIDAK INGIN LUPA
37
KELUARGA YANG UTUH
38
HARI YANG SPESIAL
39
MENJELANG PERNIKAHAN
40
MENJELANG PERNIKAHAN 2
41
MENJELANG PERNIKAHAN 3
42
PERNIKAHAN
43
KEMBALI MENGINGATNYA
44
Episode 44
45
KEMBALI BERDUKA
46
DI PEMAKAMAN
47
RINDU YANG TERSEMBUNYI
48
SEPERTI KAWIN KONTRAK
49
ARTI KESEPIAN
50
PENGAKUAN RINDU
51
KECUPAN PERTAMA
52
DO'A SETELAH AKAD
53
MASIH RAHASIA
54
'SEDIKIT'
55
KAKAK IPAR
56
KAMAR BARU UNTUK GHALI
57
CINTA DI BALIK GERIMIS
58
ARJUNA
59
BIBI SIAPA?
60
ADA APA?
61
MENCERITAKAN
62
MAAFKAN GHALI
63
SESEORANG SELAMATKANLAH DIA
64
KABAR BURUK UNTUK SEMUA KELUARGANYA
65
TRAUMA KEPALA BERAT
66
TENTANG CAKRAWALANYA KAMELIA
67
MATHEW TAYLOR
68
SEPERTI BAYI YANG TERLAHIR KE DUNIA
69
MENGHARAPKAN BENALU
70
CINTA DI WAKTU SHUBUH
71
HAL PERTAMA
72
LAYANG-LAYANG
73
KALUNG PEMBERIAN NENEK
74
SEBELUM JANJI TEMU
75
RENCANA KE DOKTER
76
PERMINTAAN ANEH
77
DORAEMON
78
KABAR TENTANG MILKANYA
79
DIAGNOSA YANG MENCEMASKAN
80
BERBAGAI DIAGNOSA
81
BEGITU ISTIMEWA
82
RASA SAKIT YANG SAMA
83
BUKAN SEBUAH HUKUMAN
84
BERHARAP HANYA SEBATAS MIMPI BURUK
85
LUAHAN HATI SEORANG AYAH
86
PERTIGAAN MALAM
87
BERPAMITAN
88
TERIMAKASIH DAN MAAF
89
KEMBALI SEPERTI BIASA
90
AKHIR PEKAN
91
MEMANFAATKAN WAKTU
92
RUMAH KARDUS
93
KISAH DI BALIK PANTI ASUHAN
94
LANGIT DAN BINTANG MENJADI SAKSI
95
SESUNGGUHNYA SESUDAH KESULITAN AKAN ADA KEMUDAHAN
96
KAPTEN DALAM BAHTERA RUMAH TANGGA
97
KEHILANGAN SENDAL DI MASJID
98
AKIBAT PERTOLONGAN PERTAMA
99
BERBOHONG
100
TIDAK PANDAI BERAKTING
101
DIDAKWA DI RUANG KELUARGA
102
MERENGEK
103
TIBA-TIBA SENSITIF
104
APA MUNGKIN...?
105
DIANTARA DUA KABAR
106
MASIH INGIN UBI REBUS
107
KASIHNYA SEPANJANG MASA
108
BERUNTUNGNYA HIDUP DI ZAMAN SEKARANG
109
TEMPAT YANG SAMA
110
KEMUNCULAN YANG TIDAK TERDUGA
111
KEBAIKAN AKAN SELALU MENANG
112
KESALAHAN DI MASA LALU
113
UPAYA PENYELAMATAN
114
SURGA DI BAWAH TELAPAK KAKI IBU
115
JINGGA FADHILAH HUSNA
116
KEDATANGAN KELUARGA DARI DESA
117
BALAS DENDAM SI ANAK TIRI
118
TERIMAKASIH
119
PENGUMUMAN KARYA KE 4
120
PENGUMUMAN KARYA BARU
121
SURGA CINTA DALAM BISMILLAH (karya baru)
122
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!