"Selamat pagi" ucap Kaila sambil melewati beberapa anak buah nya
"Pagi nona"
Kaila akan ke rumah sakit untuk menjenguk wiliam sebelum itu Kaila ke ruang tahan untuk mengecek mainannya.
"Halo haii kalian sudah bangun rupanya" ucap Kaila bergema di ruangan yang dingin itu "Apa kalian lapar?aku akna membelikan makan kesukaan kalian untuk terakhir kalinya" senyum devil Kaila terlihat .
"Enyahlah kau wanita rendahan" ucap Denis
"Wahh mulut mu kasar sekali, Tunggu aku kembali kita akan bermain" sambil tertawa Kaila keluar ruangan tersebut
Kaivan masih tidur di ruangannya.
Tok
Tok
Tok
Tok
"Bang bangunnnn" teriak Kaila di balik pintu
"BANGUN ATAU AKU BAKAR KAU HIDUP² DI DALAM" teriaknya lagi
Clik
pintu terbuka muka bantal Kaivan masih terlihat jelas tanpa di persilahkan Kaila langsung masuk untuk mengajak abangnya menjenguk wiliam.
Kaivan mandi untuk bersiap.
"Ayo berangkat" Kaivan berjalan lebih dulu keluar ruangan itu
Kaila mengikuti abangnya dari belakang, Nathan sudah menyiapkan mobil mereka tanpa banyak bicara mereka berangkat.
"Aku belum sarapan, mampirlah dulu membeli makanan buat kita" kaila mengajak abangnya ke rumah makan sebelum sampai di rumah sakit
"Yayaya kau banyak memerintah" Kaivan mengemudikan mobilnya ke arah rumah makan.
Mereka makan bersama dan membelikan untuk anak buah yang menjaga Wiliam . Mereka tak peduli makan di manapun asalkan enak dan bersih itu tak masalah tak ada gengsi apapun.
setelah menyelesaikan sarapan pagi mereka langsung ke rumah sakit untuk menjenguk Kaka tertuanya .
Di rumah sakit .
"Makan lah kalian pasti belum sarapan" ucap Kaila ke anak buah yang berada di depan pintu
"Terimakasih nona Kaila " ucap beberapa pengawal tersebut
"Tentu makan lah dan istirahat kami akan menjaga nya selagi kalian makan" ucap Kaila lagi dan masuk ke ruangan di ikuti Kaivan
"Ck kau terlihat menyedihkan" ejek Kaivan ke Wiliam
"Lihat saja kau" kesal Wiliam
"Makanlah selagi aku masih bersikap baik" seraya memberikan makanan kepada Wiliam
"Hm" gumam Wiliam
Kaila menghubungi ibunya untuk memberi kabar bahwa dia akan pulang sore nanti dan besok pagi dia akan kembali ke kota A .
"Mah Kaila pulang sore ya ada sesuatu yang belum Kaila selesaikan"
" ...... " Sang ibu.
"Ya tentu mah jangan menunggu" ucap Kaila lagi
"......."
"Ya hati² di jalan mah" Kaila pun mengakhiri panggilan
Sesaat ruangan pasien hening tanpa suara ketika itu pun Kaila berdiri untuk menghampiri Wiliam
"Aku akan kembali ke markas untuk bermain" ucap Kaila
"Baiklah hati² jangan terlalu berlebihan" Wiliam sambil mengacak-acak rambut kaila
"Bang aku akan bawa mobil sendiri,kau minta jemput Nathan saja" ucap Kaila langsung keluar ruangan
"Aishh anak ini " Kaivan berdecak kesal
di perjalanan menuju markas Kaila berhenti di sebuah taman dan berjalan sebentar sambil menikmati pagi nya.
"Feli sedang apa ya?Waktunya istirahat seperti sekarang" batin Kaila
Kaila pun menghubungi Feli .
"......"
"Besok aku kembali tenang lah aku tau kau merindukan ku" ucap kaila
"......."
"Hanya itu saja?Akan aku belikan apapun untuk sahabat terbaikku" ucap Kaila
" ...... "
"Okey see u fel" Kaila pun mematikan telpon nya
Kaila kembali ke mobil dan menuju ke mall untuk membelikan sesuatu pesanan Feli .
Setiba di mall Kaila memarkirkan mobilnya.
Saat Kaila akan masuk ke mall tak sengaja bertemu teman lama nya.
"Kaila?" sapa seorang wanita tak jauh beda umurnya dengan Kaila
"Oh hai sel lama tak berjumpa " ucap Kaila
"Aku baik, kau kai?" tanya Selena lagi
"Tentu baik dong , mau kemana?"
"Aku mau kembali baru dari mall untuk membeli beberapa bahan untuk tugas desain" jawab Selena
"Ah begitu,kalau begitu aku masuk kedalam dulu lain kali kita bertemu lagi DNA berbincang banyak" ucap Kaila
"Tentu kai"
mereka pun kearah tujuan mereka masing masing. tak perlu berlama-lama setelah mendapatkan yang di inginkan Feli Kaila kembali ke mobil untuk menuju markas.
Tiba di markas
Kaila langsung menuju ruang tahanan, Jason salah satu anak buah nya sudah berada di ruangan itu. Kaila kearah meja untuk mengambil pisau dan memakai sarung tangan.
"Saatnya menikmati pesta" ucapnya
Tanpa banyak bicara Kaila menguliti salah satu anak buah Denis
"Akhhhh" teriak anak buah tersebut
pelan tapi pasti setiap irisan kulit yang di basahi darah segar itu terlepas dan terdengar jeritan jeritan kesakitan.
"Aku ini beralih ke bagian ini" tusuk Kaila dengan pisau " Ini Ini dan Ini" berulang kali Kaila menusuk dan tak terdengar jeritan lagi
"Hey kau, Anak buah mu terlalu lemah" ucap Kaila sambil menunjuk ke arah Denis
satu persatu anak buah Denis di mutilasi oleh kaila dan memberi perintah ke Jason untuk mengambil daging mereka di bagian lengan dan kaki sampai tak tersisa untuk makanan peliharaan nya.
Tiba waktu dimana giliran Denis .
"Apa kau mau bernegosiasi dengan ku TUAN MUDA DENIS" sambil menyeringai.
"Persetanan dengan mu" ucap Denis
"Jangan terlalu kasar kepada ku" sambil menggoreskan pisau ke wajah Denis
Kedua pipi Denis banyak keluar darah Kaila pun tanpa berbicara lagi mulai menguliti lengan Denis .
"Menjerit lah yang kencang kau seperti banci" gumam Kaila sambil melepaskan kulit lengan Denis
"Akhhhhh B*Jing*n" teriak Denis
"Itu akibatnya menganggu keluarga ku" Kaila terus menerus memotong daging² lengan Denis
setelah bosan Kaila pun menusuk perut Denis lagi dan lagi jeritan Denis merintih kesakitan
"ukhh" keluar darah dari mulut Denis
"Aku sangat bosan sebaiknya kita sudahi" ucap Kaila langsung menarik satu eorsatu organ tubuh Denis.
"Sampai jumpa di kehidupan berikutnya" kata-kata terakhir yang Kaila ucapkan kepada Denis dengan nada mengejek
"Jason ambil daging mereka setelah selesai lempar mereka ke dalam hutan agar hewan di sana dapat menikmati nya" ucap Kaila "Ah daging yang sudah kau ambil bersihkan dan kasih kepadaku aku akan memberi makan peliharaan yang ada di halaman belakang" ucap nya lagi
Kaila menuju kamar mandi untuk membersihkan badan nya dari bau amis darah segar.
setelah membersihkan baru dia menghubungi Wiliam.
"Bang aku akan kembali kerumah untuk bersiap sepertinya aku akan kembali ke kota A nanti malam" ucapnya
" ...... " Wiliam
"Tak ada masalah di kota A hanya saja banyak pelajaran yang tertinggal"
" ...... " Kaivan merebut telpon Wiliam
"kulitmu Sepertinya cocok di jadikan tas branded bang" ucap Kaila kesal
" ...... " Wiliam
"Ya sebentar lagi aku akan kembali setelah memberi makan kucing" ucap kaila
Jason menghampiri Kaila untuk memberikan ember berisikan daging segar.
"Ini nona" seraya memberikan ember
"Ah ya sisa nya kau masukan dalam kulkas untuk besok" Kaila mengambil dan langsung menuju halaman belakang markas
"Hohoho Kucing kecil seperti nya merindukan ku" ejek Kaila ke salah satu kucing nya.
Kucing yang di maksud adalah singa jantan kesayangan kaila.
"Makanlah segar bukan"
"Aku akan kembali sehat sehat kah" ucap Kaila setelah memberi makan beberapa singa peliharaan nya
Kaila kembali ke dalam markas dan memberikan perintah selalu cek keadaan peliharaan nya kepada Jason setelah memberikan perintah dia pun menuju mobil untuk kembali pulang
Di rumah Kaila .
"Mah Kaila pulang" teriaknya
"Ka ayo berenang" ajak Athifa
"Next time okey? Kaka akan beres² untuk kembali ke kota A karna Kaka ada tugas dari guru" ucapnya kepada Atfhifa
"Hmmmmm" dengan malas Athifa meninggalkan Kaila
Kaila mencari sang ibu di kamarnya.
"Mahh Kaila akan kembali nanti malam ke kota A"
"Kenapa terburu buru?" tanya sang ibu
"Feli mengatakan besok mereka akan membagi beberapa kelompok untuk berkemah"
"Apa ayah sudha mengetahui nya"
"Tidah mah,mamah yang pertama mengetahui ini"
"Hmm beritahu ke ayah dan Kaka mu agar mereka tidak khawatir"
"Baik mah"
"Ah Berbicara tentang Kaka mu, Kemana mereka?"
"Di rumah sakit" Kaila keceplosan "ehh tidak mereka di markas" ucapnya lagi
"APA?? JANGAN BERBOHONG KAILA" dengan nada sedikit meninggi karna terkejut
"Aisshh mulut segala keceplosan" batin Kaila
" Hospital B mah , di situ mereka ruangan VIP" ucapnya sambil menggaruk bagian belakang lehernya yang tidak gatal
"Mamah akan segera ke sana " langsung bersiap untuk menuju rumah sakit .
Kaila langsung menghubungi Kaivan
"Bang gawat aku tak sengaja memberitahu mamah kalau kalian di rumah sakit dan sekarang mamah sedang menuju ke sana" ucap Kaila membuat Kaivan terkejut
"Habislah sudah" ucap Kaivan sambil melihat ke arah Wiliam
"Maafkan aku bang " ucap kaila
"Sudahlah ini sudah terjadi"
Kaivan langsung mematikan telpon dan langsung memberitahukan kepada Wiliam ibu mereka akan datang.
Beberapa menit berlalu ibu nya tiba di rumah sakit langsung menuju ruang VIP . di sana terdapat beberapa anak buah yang berjaga di depan pintu.
"Buka pintu nya!! atau tidak aku bakar kalian hidup²" ucap sang ibu kepada anak buah Wiliam
"Maaf nyonya tuan Kaivan bilang tidak ada yang di perbolehkan besuk" salah satu pengawal tersebut
"Wiliammmmmm Kaivannnn" teriak sang ibu
Membuat beberapa perawat dan kedua pria di dalam terkejut.
"Tamat riwayat kita bang" muka Kaivan sedikit pucat
tak lama Kaivan membuka pintu langsung saja sang ibu masuk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 325 Episodes
Comments
Issey Miyake
ermm seperti nya membosankan..knpa gue ngerasa cerita nya ngak seru.pdahal mafia loh..dan watak kaila agak mnggelikn dn membosankan..watak tdk sesuai jdi mafia gitu loh .
2023-01-01
1
Ayu Ally
sadis bnget kaila
2021-07-19
0
Jenna Joni
lama2 membosan kan ceritanya muter2 dikeluarga aja...
2021-06-30
6