Bab 20

Setelah membeli beberapa makanan mereka menuju UKS dan melewati kelas Arion, saat berjalan tanpa sadar Arion dan Kaila bertatapan tentu membuat Arion bertanya-tanya.

"Kemana kaila" batinnya ingin mengejar Kaila namun pelajaran di kelasnya sedang berlangsung.

tiba di uks guru penjaga sedang tidak ada keberuntungan memihak mereka Feli dan Kaila langusng menuju tempat pasien istirahat.

"Mari makan mengisi perutmu yang kosong" Feli memberikan sandwich yang mereka beli kepada Kaila

"Ah waktu aku masih bersekolah di kota B aku sering beralasan sakit di uks karna alasan tertentu, bukan aku tak ingin belajar tetapi Abang pertama ku di rumah sering mengajariku pelajaran² agar aku selalu mengingat nya dan itu membuat ku bosan saat di kelas" mencurahkan isi hatinya selama ini

"Kau yang terbaik kai, saat jam terakhir kita akan di bagi beberapa kelompok untuk berkemah di pegunungan" ucap feli

"aku sangat menanti itu" sambil memakan sandwich nya

mereka berdua berisitirahat di uks setelah beberapa jam bel istirahat berbunyi.

Arion bersama kedua temannya berjalan di koridor menuju kelas Kaila .

"Kemana kaila?kantin?" batin Arion yang melupakan saat bertatapan sekilas dengan Kaila waktu jam pelajaran tadi.

"Hey kenapa kita ke sini" gumam Naresh

"Aku juga tidak tau hanya mengikuti boceh bengek ini ke sini" sela Wilasa "sebaiknya kita ke cepat ke kantin sebelum waktunya masuk kelas lagi" ajak Wilasa

"Hmmm" Arion berdehem

Mereka berjalan ke arah kantin.

"Lihat para tuan muda tiba"

"Aku ingin berjalan bersama mereka"

"katanya Arion memiliki kekasih"

percakapan beberapa siswa siswi di kantin, Andrea yang mendengar kata-kata arion memiliki kekasih nampak kesal.

"Arion hanya milikku tak ada yang boleh memiliki nya selain aku" batin Andrea

"drea? jangan melamun"jovanka menyadarkan lamunan Andrea .

"Apa yang kau pikirkan ceritakan saja" tanya Kirana

"Hanya memikirkan bagaimana cara menyingkirkan lalat pengganggu" gumam nya sambil melanjutkan makan

kedua teman Arion sednag memesan makanan Arion nampak mencari seseorang berdiri depan tempat duduk yang akan mereka tempati dan mencari sosok Kaila namun tidak ada.

"Apa terjadi sesuatu lagi?" pikir Arion

Tak lama Kaila dan Feli tiba ke kantin dengan wajah gembira.

"Lain kali kita lakukan lagi" ajak Feli

"Ternyata kau punya kelakuan Seperti itu" ejek Kaila

"Hey hey jangan lupa kita satu frekuensi" cela Feli

"Ck. cepat kita pesan makan atau aku akan pingsan" Kaila menuju tempat kasir untuk memesan makanan.

Andrea menatap ke arah kaila dengn tatapan ingin menerkam kedua sahabatnya pun paham degan sifat Andrea .

"Apa dia yang kau maksud " tanya Karina

"Ya, tapi belum waktunya untuk memberi pelajaran" Andrea berdiri dna meninggalkan kantin di ikuti kedua temannya

sedangkan dengn Arion yang melihat kaila memasuki area kantin nampak fokus memperhatikan nya dan tak menghiraukan makanan di depannya.

"hey bro makan makanmu" ucap Wilasa

"Tak akan ada yang berani merebutnya darimu tenang lahh" ejek Naresh

"ah ada benarnya, apa rencana kita nanti malam? balapan?berburu?" Arion bertanya kepada sahabat nya

"Bagaimana balapan?kita sudah lama tak melakukan nya" ajak Wilasa

"Aku terserah kalian yang pasti aku tak akan ikut balapan" gumam Naresh dengan mulut menikmati makanannya

"Ada apa kenapa tidak ikut?" tanya Wilasa

"Kau lupa ?akan banyak berita beredar tentang ku jika aku membuat kekacauan"

"terserah padamu" Wilasa

"sudah di putuskan kita akan balapan, kau hubungi mereka Mark kita akan ketempat nanti " menunjuk Wilasa

"oke bro"

Kaila dan Feli sedang menikmati makanannya dengan cepat Kaila menghabiskan karna sebentar lagi bell masuk akan berbunyi.

Beberapa saat setelah Kaila menghabiskan makanannya bell berbunyi Feli yang nampak santai makan berdecak kesal.

"Aku sedang menikmati ramenku, huh waktu tak berpihak" gumamnya

"akan aku tunggu,makan lah" ucap Kaila

Ketiga tuan muda itu akan kembali kekelas sebelum itu dia nampak memperhatikan kaila sebentar lalu beranjak pergi.

Feli sudah menyelesaikan makanan nya

"Ayo sebelum guru selanjutnya masuk" ajak Feli

"Hmmmm" Kaila berdehem

Mereka berjalan melewati Selasar kelas tak butuh waktu lama mereka tiba di kelas. benar saja guru pengajar belum datang.

Belum ada guru Kaila memainkan ponselnya mendapati pesan dari grub chat khusu keluarga.

"Mah aku ingin makan sup iga " Kaivan

"Ayah akan pulang terlambat ada rapat bertemu dengan klien nanti dan akan makan malam di luar "

"Mah Liam mau pulang sangat bosan di sini" Wiliam

"rasakan itu sendiri, dan ingat hukuman kalian berdua" sang ibu

"Ivan kira mamah sudah lupa" ejek Kaivan

" Anak kurang ajar tak ada sup iga nanti" sang mamah

"Ampuni hamba yang mulia ratu" Kaivan

begitulah beberapa isi pesan grub keluarga.

Seorang guru perempuan memasuki kelas dan langsung memberikan perintah mengerjakan tugas.

Kaila nampak tenang saat menjawab tugas tersebut sama juga dengan Feli nampak fokus menjawab berbeda dengan siswa siswi lain di kelas nya saling berkomunikasi.

"beberapa soal pernah bang Wiliam mengajarkan ada beberapa soal menjebak, aku sedikit malas berpikir" batin Kaila

Nampak berpikir malas namun tetap saja harus di kerjakan tak terasa waktu tinggal beberapa menit lagi bell istirahat kedua berbunyi

Seluruh ruang kelas nampak sedikit ribut.

Bel berbunyi Feli dan Kaila tepat waktu menyelesaikan tugas dan langsung mengumpulkan kedepan.

Setelah mengumpulkan mereka bersiap akan ke taman sekolah untuk bersantai dan tiduran di sana.

Tiba di taman.

"Aku ingin mengantuk" ucap Kaila

"Nanti akan ada pembagian kelompok aku ingin bersama mu kai" Feli

"Yaya tentu" ucap Kaila "bangun kan aku nanti aku akan tidur sbntr" ucapnya lagi sambil menyandarkan badannya ke batang pohon.

Arion nampak kebingungan mencari Kaila Arion pun kembali ke kelasnya dengan raut wajah dingin.

"Ri pulang nanti aku boleh numpang dengan mu? mobilku sedang d servis" Andrea ingin pendekatan dengan Arion

Arion menoleh cuek ke arah Andrea "Tidak carilah yang lain, kita teman saat mengerjakan tugas jadi jangan sok akrab dengan ku" jawab Arion Lebih baik bersikap dingin dan cuek dari pada memberikan harapan.

"Tapi?" cela Andrea tetapi Arion sudah meninggalkan nya.

"Sialan" umpat Andrea

Bell berbunyi Kaila dan Feli sudah berada dalam kelas untuk mendengarkan arahan dan juga membagi kelompok masing² dua atau tiga orang satu tenda .

hari ini hari Rabu mereka akan berkemah hari Jum'at sampai Minggu sore.

Kaila satu tenda dengan Feli hasil membujuk guru pembimbing agar mereka berdua di satukan.

"Baiklah sudah beres pembagian nya harap besok kailan menyiapkan semuanya dan sore besok kita akan berangkat , guru semua sudah sepakat hari ini kalian sudah boleh pulang agar menyiapkan keperluan" ucap guru pembimbing

Guru pembimbing meninggalkan kelas.

sedangkan di kelas Arion saat ini sedang membagi kelompok tentu Arion akan sekelompok dengan dua sahabat nya juga.

Andrea ingin satu kelompok dengan Arion namun tak bisa.

Didalam satu tenda harus semua laki-laki atau perempuan tak boleh di gabung kecuali saat menjalankan hikking. kelas Arion dan Kaila di gabung jadi satu tempat , Minggu ini kelas mereka yang berangkat pertama baru kelas yang lain Minggu depan.

Tentu Arion yang mendengar dari guru pembimbing sangat senang akan hiking bersama Kaila ,dia pun akan meminta guru pembimbing untuk di kelompokkan dengan Kaila saat hikking.

Kaila menemani Feli menunggu supir nya menjemput di depan sekolah.

"Mau aku antar kai?" ajak Feli karna tak enak meliht temannya naik bus sendirian

"hmm tidak sekarang" jawab kaila

"Baiklah aku duluan ya" ucap Feli karna supir nya sudah menunggu di depan

"Ya tentu hati-hati " Kaila menuju parkiran sambil menunggu Arion dia duduk di kursi tak jauh dari mobil mereka.

"Tunggu sekolah sepi baru kita pulang" isi pesan Kaila ke pada Arion

"Kenapa?" jawab Arion

"Aku tak ingin jadi bahan gibahan" balas kaila

"Yasudah terserah" jawab Arion

Setengah jam Kaila menunggu sekolah sepi baru Arion berjalan menuju Kaila ,Arion sedari tadi menunggu sekolah sepi di atap sekolah sambil memperhatikan kaila.