Setelah beberapa jam perjalanan mereka pun tiba di bandara kota A dan langsung menuju tempat tinggal kaila. setiba di apartemen Kaila mereka pun langsung menuju tempat Kaila
tok tok tok
"Kaila buka pintu nya" Wiliam sembari mengetuk pintu
clik pintu itu pun terbuka tanpa ada suara Kaila kembali ke dalam
"bagaimana keadaanmu sekarang?" tanya Kaivan sambil berjalan masuk dan membawa koper miliknya
"ya" ucap Kaila cuek "Aku tak ingin pulang biarkan aku tinggal di sini dan menyelesaikan apa yang aku setujui" ucapnya lagi dengan nada sedikit menahan air mata nya
"Biarkan aku memeriksa mu dulu" ucap Wiliam menuju ke arah Kaila duduk dan memeriksa keadaan Kaila melalui telapak tangannya
"Aku hanya tau kau kenapa² kau tinggal sendiri di kota ini , aku yang sedari kau lahir menjaga mu dan sampai sekarang" ucap Wiliam dengan nada sedikit penekanan
"Sudahlah jangan pikirkan itu dlu, Apa kau sudah makan? makan lah kami membelikan ini saat di perjalanan menuju kesini" sela Kaivan saat pembicaraan mulai tak enak
"Aku kenyang bang" ucap Kaila mulai membuka handphone nya dengan malas
"Makan itu dan akan aku pikirkan" gumam Wiliam
Kaila yang mendengar pun terdiam sebentar dan menerima pemberian Abang nya itu, tak lama handphone Kaila meenrima sebuah pesan
"Bagaimana keadaan mu?" isi pesan tersebut
"Sudah membaik" balas nya sambil memakan makan yang di berikan Kaivan
tak ada pembicaraan lagi saat itu Wiliam dan Kaivan telah membereskan barnag mereka karna akan tinggal di sana beberapa hari untuk memastikan keadaan Kaila setelah bersiap mereka kembali ke ruang tengah Kaila pun ikut duduk bersama mereka
"Apa sudah meminum obat mu adik kecil" tanya Kaivan
"kita akan makan malam di luar dan aku akan memikirkan apa yang akan aku putuskan karna semua kendali di berikan kepada ku" gumam Wiliam
"Sudah bang" ucap Kaila di balas anggukan Kaivan
mereka pun bersiap ke restoran terbaik yang sudah di pesan Wiliam
"Silahkan tuan nona ini menu nya" pelayan itu memberikan buku menu
"aku mau ini dan sebotol wine" ucap Kaivan
"buatkan yang terbaik dan bergizi" ucap Wiliam juga "Ah ya dan coklat hangat " seraya mengembalikan menu ke pelayanan itu
"Kan Kaila belum memesan bang" ucap Kaila kesal
"ikuti Kaka tertua mu atau akan aku paksa kau kembali kerumah" ucap Wiliam dingin
"Akhhh menyebalkan" batin Kaila
Selang berapa menit makanan tiba mereka pun menikmati makanan tersebut. Kaila juga menikmati makan malam yang di pesan Abang nya "Bang aku bukan tak ingin kembali aku cuman ingin belajar mandiri di sini, dan aku akan menjaga diriku dengan baik juga berhati hati" ucap Kaila di saat makan
"Hmmm" gumam Wiliam
"Kami sudah memutuskan kai,kau akan tinggal di sini dan kami akan mengecek keadaan mu sebulan sekali saat kami tidak sibuk" ucap Kaivan
"Ah begitu terimakasih maaf membuat kalian khawatir bang" ucap Kaila senang
"kau adik yang kami sayangi kai begitu juga Atfhifa kami akan selalu menjaga kalian " ucap Kaivan dan di anggukan Wiliam
"habiskan makan nya cepat kalian tidak tau etika saat makan di larang berbicara" ejek Wiliam
mereka pun telah selesai dan kembali ke apartemen karna Kaila besok akan kembali ke sekolah.
Wiliam tampak berpikir di balkon sambil menikmati malam yang indah di kota A, "aku tak ingin keluarga ku terluka seujung kuku pun" batin Wiliam
"Bang , ayah mengatakan kalau dia membutuhkan kita di perusahaan lusa karna dia akan ada perjalanan dinas mamah dan Atfhifa di bawa ayah" ucap Kaivan di ruang tamu
"Atur kepulangan kita besok" Wiliam tampak berpikir sebenarnya dia ingin memastikan keadaan adiknya tapi perusahaan juga lebih penting
mereka pun kembali ke kamar untuk beristirahat,Kaila sudah tertidur besok dia harus berangkat ke sekolah dan menyiapkan sarapan untuk kedua kakaknya itu
Pagi tiba Kaila sudah bersiap dan sudah menyiapkan makanan begitu juga kedua Abang nya itu
"Kami akan kembali , ayah dan mamah akan ada perjalanan dinas seminggu dan Atfhifa ikut" ucap Wiliam "dan kau di sini jaga diri yang baik semua sudah di siapkan kami selau mengawasi mu " gumamnya lagi sambil memakan sarapan
"Terimakasih bang kalian yang terbaik dan tolong jangan terlalu mengawasi aku juga butuh privasi" ucap Kaila dan berdiri untuk membersihkan piring yang hbis di pakai nya
"ya itu tenang saja" ucap Kaivan menyusul Kaila
"Ah adik kecilku sudah besar dan berani menentang ku" batin Wiliam
mereka pun sudah dalam perjalanan menuju tujuan masing-masing.
Kaila berangkat menggunakan mobil dan kedua abangnya menggunakan taksi untuk ke bandara.
setiba Kaila di sekolah dan sudah memarkirkan mobilnya saat hendak berjalan Arion menghampiri nya
"Apa sudah membaik?" tanya Arion untuk memastikan keadaan Kaila
tentu saja kedua temn Arion terkejut ketika melihat temannya yang punya sifat dingin dan acuh ke wanita selain keluarga di rumah tiba² menghampiri gadis cantik tersebut
"Hm ya , terimakasih untuk yang kemarin" ucap Kaila dan tersenyum ke pada Arion "aku akan kekelas" dan langsung meninggalkan Arion
"Hey bro apa maksud nya ini " tanya kedua temannya penasaran
"Jangan terlalu mencampuri urusan ku" gumamnya dan berjalan meninggalkan kedua temannya
Naresh dan Wilasa pun saling pandang bingung "sepertinya gunung es menemukan api kecil" ucap Wilasa dan membuat Naresh mengangguk tak lama mereka berlari mengejar Arion
pelajaran di mulai Kaila memperhatikan Feli yang dari tadi memperhatikan kaila pun bertanya "apa kau sakit kemarin?kau tidak membalas pesan ku" ucap feli pelan
"iya dan sekarang sudah mendingan" balas Kaila dengan nada pelan
"Syukurlah" ucap feli lagi
setelah pelajaran pertama selesai mereka menuju kantin dan berbincang
"Apa kau mau ikut ke perayaan tahunan perusahaan papah ku?" tanya Feli dengan muka memohon agar Kaila menyetuji nya
"Aku tidak yakin, aku tidak pernah berdandan dan menghadiri pesta" ucap Kaila bohong
"Anak buah ku akan menjemput mu dan membuat mu cantik" ucpa Feli senang
Seperti biasanya kembali ke kelas dan fokus ke pelajaran dan pulang. Kaila menunggu sekolah sepi seperti biasa karna tak ingin ada yang mengetahui nya tapi tanpa di sadari Arion menunggu nya di parkiran.
"Sedang apa kau di" tanya kaila tanpa basa basi
"Aku menunggu mu, aku ingin mengajak mu ke sebuah pesta rekan kerja ayah ku" ucap Arion
"Bisa kah kita tidak usah terlalu dekat?" ucap Kaila dengan nada sedikit menekan karna tak suka Arion terlalu dekat
"Kenapa gadis ini kemarin dia tidak seperti ini" batin Arion
"Maafkan aku, apa tidak boleh aku berteman dengan mu?" tanya ny lagi
"Aku sudah memiliki janji dengan sahabat ku" jawab kaila cuek dan masuk ke mobilnya
"Astaga ternyata dia sangat cuek dan dingin" batin Arion juga kembali ke mobilnya dan melajukan mobilnya untuk pulang
Pukul 06.25
Feli sudah menyuruh para penata rias untuk mendadani Kaila dari rumahnya juga membawa kan gaun berwarna hitam yang sangat cocok dengan Kaila
setelah bersiap Kaila menghubungi Wiliam "Bang aku akan menghadiri sebuah pesta" isi pesan tersebut Wiliam tak menyadari ada pesan masuk dan sedang berada di markas untuk berlatih .
Kaila menuju sebuah hotel dimana pesta perayaan tersebut.
"Wahh cantik sekali dia apa artis pendatang baru?" ucap salah satu wartawan yang berada di kerumunan
"sungguh seeprti Dewi "
crekk
crekk
semua wartawan mengabadikan momen itu dan tentunya akan jadi berita utama besok
Kaila sudah berada di dalam aula itu dan mencari sosok yang membuatnya jadi perhatian ya tentu saja felysia Inez
"Aku takut mereka mengetahui identitas ku" batin Kaila takut rencanan nya gagal
"akhirnya kau datang" ucap feli dan menarik Kaila ke arah kedua orang tua nya
"Waaa kau cantik sekali" ucap ibu Feli
"Siapa teman mu ini Feli apa seorang model seperti mu juga dari industri mana" tanya ayahnya penasaran
"dia teman ku dan baru tinggal di kota A, cantik kan aku mengajaknya menjadi modeling tapi dia menolak" ucap feli dengan nada sedih
"Halo om tante" ucap Kaila sopan , "Aku masih belum memikirkan nya dan aku juga tidak menolak permintaan mu" ucap Kaila dan menatap Feli
"nikmati pesta nya kami akan menjamu tamu dulu" ucap ayah Feli ,Feli pun mengikuti kedua orang tuanya karna kewajiban nya
Kaila yang bosan karna tidak terlalu suka keramaian memutuskan untuk ke balkon dan membawa sebuah gelas wine .
Arion yang berjalan melewati balkon tak sengaja melihat kaila dan menghampiri Kaila di balkon
"kaila?" tanya Arion
"Ah kau vian, kau juga datang" tanya kaila balik
"Aku berencana mengajak mu ke sini dan ternyata janji mu juga ke sini takdir bertemu dengan mu tidak ada yang tau" gumam Arion
"Ah sepertinya laki laki ini harus di jauhi" batin Kaila
"Terserah, tolong jangan mengikuti ku." ucap Kaila dan berbalik meninggalkan Arion untuk mencari Feli dan berpamitan karna sudah hampir tengah malam
Hai kakak-kakak,
Terimakasih sudah mampir di novel aku🙏
maaf jika ada salah kata dalam pembuatan nya, Mohon dukungan nya ya ka🙏🙏🙏
semoga suka dengan cerita yang aku buat🙏
Mohon dukungan melalui vote poin ,like dan jangan lupa di favorit kan ka🙏🙏❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 325 Episodes
Comments
Nurma sari Sari
Kaila kamu jadi perempuan itu, murahan juga jangan terlalu sombong juga jangan, kamu mau jarak boleh tapi bukan begitu caranya, hargai kebaikan orang, lain kalau Arion sdh berbuat GK sopan sama kamu, begitu sopannya dia sama kamu, menghawatirkan kamu, sampai ikut gk masuk srkolah hanya untuk menunggu kamu, dia yg memenuhi kebutuhan kamu di rumah sakit. segitunya dia khawatir sama kamu, begitu balasan kamu, dasar perempuan GK tau diri, GK tau berterima kasih 😝😤
2023-03-30
0
Nurma sari Sari
kok aku gk suka banget sama sikap Kaila pada Arion, semudah itu melupakan jasa baik orang padanya, terlalu sombong, kalau GK Arion yg menolongnya mungkin Kaila masih sakit, sampai segitunya Arion menunggunya dirumah sakit, begitu balasannya.
2023-03-30
1
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
kaila kenapa berubah😂
2021-06-04
0