Hai kakak-kakak,
Terimakasih sudah mampir di novel aku🙏
maaf jika ada salah kata dalam pembuatan nya, Mohon dukungan nya ya ka🙏🙏🙏
semoga suka dengan cerita yang aku buat🙏
"Kau demam kenapa kau tidak bilang" tanya Arion
Kaila pun terbangun karna mendengar suara perlahan Kaila membuka matanya "ah kau sudah datang maafkan aku merepotkan mu padahal kita baru bertemu" ucap kaila "ini sangat sakit dan kepala tu sangat pusing" ucapnya lagi dengan nada serak karna lemas
"kita kerumah sakit" tanpa ada persetujuan Arion menggendong kaila menuju lift setiba di loby langsing ke parkiran. di perjalanan menuju ke rumah sakit Arion tak henti mengelus kepala Kaila untuk memastikan demam Kaila
setiba di rumah sakit kaila langsung di bawa ke IGD dan Arion mengurus semua administrasi nya setelah itu Arion menunggu di sebelah Kaila
Drittt
ponsel Arion bergetar Naresh menghubungi Arion karna mereka akan ke bar malam ini pukul 8 dan sekarang menunjukkan pukul 9 karna sedari tadi Arion tak dapat di hubungi
"halo, ada apa?" tanya Arion lupa ada janji dengan sahabatnya itu
"apa kau tak liat sekarang pukul 9 dan kau belum datang ke bar" jawba Naresh
"aku tidak bisa ada urusan mendadak lain kali aku yang traktir" ucap Arion langsung mematikan telpon nya .
dokter pun datang untuk memeriksa Kaila ,dengan kondisi Kaila masih terlelap
"selamat malam, Saya akan melihat kondisi nya" ucap dokter tersebut
"Ya silahkan" jawab Arion
dokter sedang mengecek keadaan Kaila ,Arion pun menghubungi kakanya unik mengabari kalau dia tidak akan pulang malam ini .
"Dia hanya kelelahan dan juga nona ini lagi periode bulanan, seperti nya nona ini belum makan menyebabkan mag di tambah dengan masa periode bulanan saja" ucap dokter itu "saya akan meresepkan obat yang akan di minum dan silahkan ambil di apotik, nona ini akan di pindah keruangan" ucap dokter itu lagi
"Terimakasih dok" ucap Arion . setelah mendapatkan resep dokter Arion dengan segera ke apotik untuk mengambil obat setelah dari situ Arion kembali ke tempat Kaila karna akan di pindahkan. setelah di pindahkan Arion membeli makanan untuk di makan nya bersama degan kaila
tak lama Kaila pun terbangun dan menatap sekeliling tempat asing itu
"sudah bangun kau di rumah sakit, apa sudah baikan?" tanya Arion
"Maaf merepotkan mu, ya sudah sedikit mendingan" ucap Kaila
Arion berdiri dan membawa bubur yang di beli nya tadi dan duduk di kuris sebelah tempat tidur pasien
"baiklah sekarang makan lalu minum obat" ucap Arion sambil memberikan bubur nya
"terimakasih Vian" ucap kaila sambil memakan bubur tersebut
"Vian?" gumam Arion dan di dengar Kaila
"Ya Vian apa kau tidak suka aku memanggil nama tengah mu" ucap Kaila sambil memakan makanannya
"Apapun yang kau suka" ucap Arion "kau sudah baikan besok tidak usah berangkat ke sekolah istirahat di rumah" ucap Aron lagi
"Tapi aku baru 2hari masuk sekolah dan kalau orang tua ku tau akan di marahi karna membolos" ucap Kaila dengan nada sendu , kalau orang tua nya tau kaila sakit pasti tantangan ayah nya akan di batalkan oleh sang ibu yang pasti Wiliam akan langsung menjemputnya
"kesehatan mu lebih penting ,dan aku yang akan meminta ijin sekolah tentu orang tua mu tidak akan tau" ucap Arion sambil memberikan minuman ke Kaila
makanan Kaila pun telah habis Arion memberikan obat untuk kaila, tak lama Kaila mulai terlelap lagi
"Pah aku bisa minta tolong beritahu sekolah aku besok tidak masuk dan teman ku dari kelas 1 B juga tidak masuk namanya Kaila Chalondra Adara" isi pesan yang di kirim Arion ke ayahnya
"Apa yang terjadi? jangan macam² Rion" balas sang ayah
"akan aku jelaskan nanti ketika pulang pah" balas Arion lagi
"Papah tunggu penjelasan mu." tanpa ada balasan dari Aron lagi .
Arion pun menyandarkan kepalanya di ranjang tempat Kaila tertidur tak berselang lama dia pun ikut tertidur juga .
Cahaya dari Bali jendela menyinari ruangan Kaila dan membuat kaila terbangun tentu saja Kaila terkejut karna Arion tidur berduduk dan kepalanya di rebahkan di ranjang
"Vian bangun sudah pagi" ucap Kaila pelan sambil menggoyang kan tangan Arion
"Eumm sebentar lagi ya" gumam Arion sambil merebahkan kepalanya lagi.
"Apa tidak sakit?mau tukar aku di kursi kau di ranjang" tanya kaila lagi dan membuat Arion sadar
"ah tidak perlu kau di situ saja" ucap Arion dengan nada bangun tidur
tok tok tok
pintu terbuka dokter dan 2 perawat memasuki ruangan Kaila
"kita periksa dulu dan setelah di periksa kalau hasilnya baik² saja bisa pulang" ucap dokter tersebut
setelah di periksa Kaila pun d perbolehkan pulang karna kondisi nya sudah membaik
"Terimakasih kaish dokter" ucap Kaila dan Arion bersamaan
Arion membersihkan ruangan tersebut, setelah Kaila bersiap Arion memberikan jaket nya karna tadi malam dengan panik lupa membawakan barang keperluan Kaila
"pakai jaket ku ,aku tak mau kau sakit lagi" ucap Arion sambil memberikan jaket nya
"Kau terlalu baik dengan orang yang bar di kenal Vian" ucap Kaila lagi tanpa mengambil jaket yang ada di tangan Arion
"hey sudahlah jangan pedulikan itu ,pedulikan kondisi mu" ucap Arion sambil memakaikan jaket nya ke Kaila setelah itu mereka bersiap pulang .
Di sekolah Feli yang mendapati Kaila ijin tidak hadir karna ada keperluan mendadak pun sedikit kecewa karna tak ada teman selain Kaila. di kelas Arion pun kedua sahabatnya tampak bingung mempertanyakan kemana Arion ,Andrea yang mengetahui Arion tidak masuk pun juga ikut bertanya kemana lelaki yang dia suka itu .
Tiba di apartemen Kaila Arion dengan cepat membuka kan pintu mobil dan menemaninya kembali ke apartemen Kaila .
"Apa aku boleh menemani mu?" tanya Arion "aku sedikit mengkhawatirkan kondisi mu walau dokter berkata kau baik" saja, tenang saja aku tidak akan macam" ucap arion lagi .
"aku percaya kau Vian" jawab kaila tak ingin berdebat
Kaila pun menuju kamar nya dan menghubungi Kaivan "Ada apa kai?" tanya Kaivan
"Apa ada bang Wiliam?" tanya kaila balik
"ya dia sedang di ruang latihan, ada apa?" tanya Ivan lagi
"Aku akan menjelaskan Abang jangan langsung mencela" ucap Kaila sambil menunggu jawaban sang Abang keduanya itu
"Baiklah" ucap Ivan singkat
"Kemarin aku belum makan, aku sedikit kelelahan dan periode bulanan ku. ah ya aku kehujanan kemarin saat kembali kerumah aku di antar teman ku nmnya Arion laki² saat aku sampai rumah kepala ku sangat sakit dan badan ku panas setelah aku membalas pesan di grub keluarga Arion menghubungi ku dan aku tanpa sadar aku menangis dan bilang sakit seketika Arion datang dan membawaku ke rumah sakit sekarang sudah mendingan dan sudah d perbolehkan pulang" ucap Kaila dengan nada sedikit takut kalau dia akan di jemput untuk kembali ke kota B , "ah ya dan juga sekarang arion di apartemen ku"
tentu saja membuat Kaivan dengan cepat membuka laptopnya dan menghubungkan cctv yang ada di rmh Kaila untuk memeriksa
"Aku sedang memantau mu" ucap Kaivan dengan nada sedikit tinggi ,tanpa Kaivan sadari Wiliam yang selesai latihan pun duduk di sampingnya dan memperhatikan laptop Kaivan
"Siapa laki² itu? cctv d tempat siapa itu" tanya Wiliam
"Astaga sejak kapan kau suka ikut campur bang" cerocos Kaivan yang kaget karna Wiliam di sebelahnya
"jawab Van" tanya Wiliam lagi
"Jangan kasih tau bang atau tidak dia akan menjemput ku pulang dan taruhan ku di batalkan" ucap Kaila
Wiliam yang penasaran siapa yang sedang menghubungi Kaivan pun dengan gerakan cepat mengambil handphone Kaivan
"Bang!!!!! kembalikan handphone ku" ucap Kaivan dengan nada sedikit tinggi tentu mebuat Wiliam dengan cepat mengecek siapa yang menghubungi nya
"Kaila?" gumam Wiliam dan langsung memperhatikan laptop Kaivan
"Siapa laki² di apartemen mu? kau perempuan Kaila aku akan ke sana dan menjemput mu!" ucap Wiliam dengan nada tinggi
"NO JANGAN KE SINI AKU TIDAK MAU PULANG" teriak Kaila melalui telepon tentu saja tanpa jawaban dari Wiliam lagi di apartemen Kaila pun Arion terkejut karna Kaila berteriak .
"Kai apa kau baik² saja?" tanya Arion
Kaivan yang memperhatikan dari laptop nya memantau Kaila "hey jangan menangis aku tak suka itu, aku akan memberitahu Wiliam tenang saja walaupun kami ke sana kami cuman akan memeriksa keadaan mu okey?kau adikku yang sangat cantik kami takut kau kenapa²" ucap Kaivan menenangkan sang adik
"Aku tidak ingin pulang bang" sambil menangis Kaila menjawab
"Tentu kau akan di sana kami akan mengecek keadaan mu saja, baiklah tunggu kami di sana" jawab Kaivan
Arion yang sedari tadi mengetuk pintu dan khawatir keadaan Kaila tak lama pintu pun terbuka
"Ada apa kai? kau menangis apa yang salah" tanya Arion
"aku baik² saja kau bisa kembali kerumah mu" ucap Kaila sambil berjalan menuju pintu keluar apartemen nya
"Apa yang terjadi jangan seperti ini aku sungguh mengkhawatirkan mu" tanya Arion lagi
"Tidak ada apa² Abang ku akan datang dan sekarang mereka sedang memantau ku melalui cctv sekarang aku baik² saja Vian" ucap Kaila lagi sesegukan setelah menangis
Arion mengangguk paham "kalau ada apa² jangan sungkan menghubungi ku kai" ucapnya sambil meninggalkan Kaila
Saat ini di Kota B wilian dan Kaivan sedang bersiap dan meminta asisten nya di markas untuk menyiapkan pesawat peribadi untuk berangkat ke kota A . di perjalanan Kaivan menceritakan semuanya Wiliam tampak berpikir "ya aku terlalu khawatir dengannya karna masa pubertas dan aku tidak ingin keluarga ku celaka" batin Wiliam
setiba di bandara mereka segera berangkat karna sudah siang di dalam pesawat baru Kaivan dan Wiliam menghubungi orang tuanya mengabari kalau mereka ada perjalanan ke kota A tugas dari kampus
Hai kakak-kakak,
Terimakasih sudah mampir di novel aku🙏
maaf jika ada salah kata dalam pembuatan nya, Mohon dukungan nya ya ka🙏🙏🙏
semoga suka dengan cerita yang aku buat🙏
Mohon dukungan melalui vote poin ,like dan jangan lupa di favorit kan ka🙏🙏❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 325 Episodes
Comments
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
seneng bgt punya abang yang sayang bener ma kita hiks jadi iri😁
2021-05-25
0
AYU DANI
duh senengnya py keluarga yg perhatian kya d novel ini...
2021-03-26
10
Leni Ani
kek mana tu ngak fisik nya kata nya anak mafia.di suruh mandiri.tp kenak hujan aja sakit
2021-02-10
9