Bab 3

Hai kakak-kakak,

Terimakasih sudah mampir di novel aku🙏

maaf jika ada salah kata dalam pembuatan nya, Mohon dukungan nya ya ka🙏🙏🙏

semoga suka dengan cerita yang aku buat🙏

*Kaila nampak berpikir, "ayah apa kau yakin dengan tantangan mu ini?" ucap Wiliam gelisah setelah mendengar tantangan sang ayah untuk adik nya itu.

"Hemm" ucap sang ayah, setelah berpikir dan mencerna apa yang ayahnya katakan Kaila pun berkata "Hmm apa ayah akan menepati janji itu? sepertinya aku berubah pikiran untuk permintaan sebelumnya aku akan meminta hal lain setelah aku menyelesaikan tantangan itu" ucap Kaila sambil menyeringai "aku suka tantangan ini dan sebaiknya aku ke ruang latihan untuk merenggangkan otot badan ku" batin kaila.

"baiklah tiga hari lagi kau akan berangkat ke kota A" ucap sang ayah

"Oh ayahhh kau serius?aku tidak menyetujui permintaan nya" ucap Wiliam , Wiliam sangat kesal bukan apa karna Kaila memasuki masa remaja dia takut adik nya kenapa² dan Kaivan juga terkejut mendengar jawaban sang adik "apa kau bercanda kai? " ucap Kaivan sambil berdiri menuju sang adik .

"Aku sangat sangat serius bang ,aku suka tantangan dan aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Dan sekarang saat nya bermain bang ayo ke ruang latihan" ucap Kaila kepada kdua abangnya.

kedua orang tua nya pun memperhatikan ke 3 anak remaja itu sampai tak terlihat lagi , "Mas apa kau serius ? putri kita baru menyelesaikan sekolah tingkat pertama " ucap Calya istri kesayangan tuan Nelson .

Tuan Nelson tampak berpikir sebentar "Sayang siapa yang berani menyentuh nya kau tau keluarga kita adalah keluarga yang di takuti di dunia bisnis maupun dunia bawah " ucap tuan Nelson .

Diruang latihan ..

"Kaila kau tau kota A berbeda dengan kota B di sana kau akan sendirian pikirkan baik² aku mengkhawatirkan mu. " ucap tuan muda pertama Nelson dan di sambut dengan ucapan dari tuan muda kedua Nelson "ya kau tau kita ini anak mafia banyak yang akan menggunakan kesempatan ini untuk menghancurkan keluarga kita dan aku tidak mau jua terluka Kaila mengerti lah " ucap Kaivan di balas anggukan oleh Wiliam

Kaila mulai menyiapkan peralatan latihan dan memakainya "Bang tenang lah tidak akan ada yang tau siapa aku di kota A maka dari itu tolong sembunyikan dengan baik identitas ku "ucap Kaila sambil menunjuk sebuah laptop di hadapan kedua abangnya itu .

"hm baiklah aku akan mengawasi setiap gerak gerik mu di kota A dan aku akan datang menemui bersama Kaivan " ucap Wiliam.

Kaila menunggu Kaivan bersiap untuk bertanding menggunakan katana. setelah Kaivan siap mereka mulai mengangkat katana masing² dan memberi penghormatan ,

crass

Ting

chietttt

Bunyi pedang yang terbentur keras dan bergesekan, "jangan hilang fokus dan membuat musuh mu mengetahui kelemahan mu kai" ucap Kaivan kepada sang adik .

chiettrrrtttt

Ting

prangg bunyi pedang terlepas dan terjatuh ke lantai , "kau kalah dan hukumannya belikan aku diamond untuk top up" ucap Kaivan sambil membungkuk kan badan tanda pertandingan selesai.

"no tidak mau aku tidak punya cukup uang untuk itu ,sebagai gantinya aku akan membuatkan mu cemilan enak bang" ucap Kaila sambil berjalan menuju kamar mandi Yanga ada di ruang latihan.

Selesai membersihkan diri , mereka bertiga pun menuju kamar masing² " hmm apa yang akan aku bawa untuk nanti? sudah lah masih ada waktu 3 hari lebih baik aku tidur. tak terasa matahari mulai terbenam ,

Tokk

"ka apa kau tertidur ? Atfhifa mau masuk" ucap Athifa sambil mengetuk pintu dan tak lama Kaila membukakan pintu "Ya tuan putri ada apa malam begini kau belum tidur ?" ucap Kaila sambil menggendong adiknya yang berusia tujuh tahun itu ke dalam kamar nya "kakak apa kau akan meninggalkan ku ? " ucap Athifa dengan polos sambil memeluk sang kakak , "Aku tidak meninggalkan mu tuan putri aku berjanji, aku cuman sebentar di sana dan akan kembali setiap libur dan tahun baru bagaimana kau mengerti?" ucap Kaila seraya membalas pelukan sang adik "apa kau mau tidur dengan ku tua putri Athifa" ucap Kaila lagi dan di jawab anggukan oleh sang adik..

Pagi ini, Kaila sudah bersiap untuk ikut sang ibu ke mall bersama sang adik, tuan Nelson berangkat ke kantor untuk menyelesaikan pekerjaan nya dan kedua tuan muda berangkat ke markas besar Dark Knight untuk melihat keadaan di sana , setelah selesai dan memastikan aman mereka baru menuju universitas tempat mereka kuliah.

Di Kota A

Arion sedang bersiap untuk berangkat ke sekolah , "Ibu aku berangkat, aku akan pulang telat ibu jadi kalian jangan menunggu ku untuk makan malam" ucap Arion .

tak lama Arion tiba di sekolah terbaik kota A di mana semua "Yohoo bro kau makin tampan " goda Naresh Steven sambil merangkul pundak sahabatnya itu, "brisik resh tolong diam atau ku buat mulut mu tidak bisa bicara selamanya" ucap Arion serius tentu saja membuat Naresh menutup mulutnya dengan tangannya "Aku tau kau bercanda Rion tapi jangan begitu" ucap nya sambil membuka mulut dan mulai melangkah kan kaki memasuki pintu gerbang utama sekolah itu .

"Apa Wilasa terlambat? wahh anak kurang ajar membuat kita menunggu " ucap Naresh sambil meluruskan kaki nya di kursi kelas .

tak lama seorang pria tampan dari keluarga putra datang "Sorry telat, ada macet" ucap wilasan .

Jam pelajaran di mulai,

semua murid memperhatikan penjelasan dari pria yang tak lain guru matematika di depan ,

tak terasa jam istirahat pun berbunyi

"okey anak² jangan lupa belajar lagi ingat tugas Minggu depan kumpulkan yang tidak mengerjakan bersihkan toilet selama satu Minggu" ucap pak guru itu seraya keluar kelas.

"Gimana ?jadi kita pesta nanti malam, aku sudah menyuruh anak buah ayahku untuk melepaskan serigala lapar ke dalam hutan buatan kami" ucap Arion sambil menghampiri kedua temannya.

"Sesuai mau mu bro" ucap Wilasa dan Naresh

Kota B

"Mamah sebaiknya kita istirahat aku sangat lelah memilih dan juga aku lapar" ucap Kaila , "Ya Mah Tifa lapar mau makan" ucap Athifa. dengan segera ke kasir untuk membayar semua pakaian yang mereka beli "Terimakasih Mba" ucap Calya dan melangkah menuju restoran steak ,

Setelah makan mereka mengajak sang ibu pulang "mah ayo pulang hari mulai gelap" ucap kaila dan di setujui oleh sang ibu .

Hai kakak-kakak,

mohon maaf jika ada salah kata dan Maaf kalo yang sebelumnya tidak panjang / pendek akan aku buat yang lebih panjang maaf sekali lagi ka🙏 terimakasih semoga suka dengan ceritaku❤️❤️

sekali lagi mohon dukungan nya untuk cerita ini kakak-kakak semua dengan cara vote poin/koin ,like dan memberi Bintang lima untuk cerita ini dan juga jangan lupa FAVORIT kan huaa 🙏🙏🙏🙏😭*