Waktu lima tahun tak mampu merubah sifat atau kebiasaanku. Aku masih Alya seorang gadis biasa.. Gadis yang masih saja kuno.. Mungkin itu yang menyebabkan aku masih berada di zona nyaman menjadi jomblowati..
Tinggi badanku sekarang 160 cm, hanya bertambah 10 cm dari saat SMA. Wajahku juga tidak banyak berubah.
Tiga tahun ini aku bekerja pada Bu Martha, seorang wanita berumur 60 tahun. Beliau sangat menyayangiku seperti anaknya sendiri, bahkan mempercayakan usaha yang dimilikinya untuk dikelola olehku.
Bu Martha memiliki toko peralatan rumah tangga dan catering.
Tugasku bukan hanya melayani para customer, tapi juga melakukan analisa produck, pencatatan pesanan, pengadaan barang, meneliti kualitas, bekerja sama dengan para pengrajin, menjalankan strategi penjualan, hingga packing dan mengawasi karyawan yang lain.
Sebelum bekerja pada Bu Martha, aku sempat menjadi karyawan di sebuah supermarket. Karena tawaran beliau, aku keluar dari tempat kerjaku itu.
Kami bertemu tanpa sengaja. Saat itu beliau akan menyeberang, dan dengan sigap aku membantunya. Sejak itu, Bu Martha mulai menyukaiku, hingga seiring berjalannya waktu beliau meminta gadis ini untuk mengelola usahanya.
"Al.., sudah dicek turkish tea yang akan dikirim ke Malaysia..??"
"Sudah Bunda.., 10pcs turkish tea sudah saya tes dengan air, dan semua tidak ada yang bocor..."
"Okey.., tinggal packing ya Al..??"
"Iya bund.. Buble packnya sudah disiapkan, tinggal nanti Pak Amir menyiapkan kotak kayunya.."
"Okey.., good job Al.."
"Oya Bunda.., Bu Artha memesan serving dish 5 shet.. Beliau juga meminta agar dibuatkan teko yang dihiasi ukiran.."
"Okey Al, sudah kamu catat semua..??"
"Sudah Bunda.."
"Baiklah Al.., terimakasih sudah membantu Bunda.." Ucap beliau dihiasi senyuman seolah puas dengan pekerjaanku.
"Sama2 Bunda.." Balasku dengan tersenyum..
💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖
"Al.., ada yang mencarimu.."
"Siapa bu..?"
"Ayo buruan keluar Ndhuk.. Kasihan si dia sudah menunggu..."
"Baiklah..., Bu.." Aku berjalan keluar kamar dengan malas, karena pekerjaanku hari ini sungguh sangat melelahkan.
Terlihat sosok pria berdiri membelakangi pintu, namun ketika mendengar langkahku seketika dia berbalik.
"Dimas...?" Ucapku kaget.
"Iya Al.., ini aku.." Jawab Dimas dengan tersenyum, matanya tampak berkaca-kaca..
"Dim..., kapan kamu pulang..?"
"Sore ini Al, begitu sampai di rumah.., aku langsung lari ke sini.. Aku kangen Allll...." Ucapnya sambil mendekat ke arahku...
Aku hanya terdiam.., mungkin terlalu terkejut dengan kedatangan Dimas yang sangat tiba2.., ditambah dengan ucapan kangennya.
Dua tahun lalu, dia pergi ke Jakarta untuk bekerja di perusahaan milik rekan ayahnya. Saat itu Dimas hanya berpesan, agar aku menunggunya kembali.. Namun aku tidak menghiraukan ucapannya, karena dari kecil dia terbiasa mencandaiku dengan gombalan receh..
Tapi hari ini.., aku merasa perkataanya sangat dalam, begitu penuh makna.. Namun aku yang kurang peka tak mampu mengurai makna dari ucapannya.
"Gadis kecilku.., kamu kok malah bengong..?? Aku tambah gantheng ya...?" Ucapnya dengan tertawa, namun matanya tetap berkaca2.
"Gantheng dari mana...? Malah terlihat tambah tua Dim..." Candaku..., sambil tertawa kecil.
"Ayo masuk dulu Dim...!! Duduk di kursi apa mau lesehan di tikar..?"
"Di tikar aja Al.., biar bisa nyantai.."
"Aku buatin teh dulu ya.."
"Okey.., jangan lupa camilannya juga ya All...!!"
"Siapp Boskuhhh..."
Aku berjalan ke dapur, membuatkan teh dan menyiapkan beberapa toples yang sudah berisi camilan. Setelah tehnya siap, aku berjalan ke arah Dimas.
"Dim.., diminum dulu tehnya..!! Nich.., ada camilan juga.."
"Makasih ya tuan putri.." Jawabnya sambil mulai meminum teh yang aku suguhkan.
"Dim.., kog tiba2 datangnya...?"
"Aku nggak punya nomer hp.mu..Al... Makanya aku nggak bisa ngabari.."
"Ohh.., iyaya .."
"Kamu terlalu pelit berbagi nope..., hhhhuffftt.."
"Hhhehe aku lupa... Sorry Sobbb..."
"Tuch kan masih manggil aku sob..., berarti selama ini kamu masih nggak peka..." Ucapnya dengan nada kesal.
"Maksudnya..??" Tanyaku masih belum mengerti makna ucapan Dimas.
"Kamu benar2 nggak pernah peka Al.., dari kecil aku selalu menganggapmu sosok yang istimewa.., sampai kita remaja aku selalu menunjukkan perhatianku, agar kamu bisa memandangku lebih dari seorang sahabat.. Hingga saat kita berpisah dua tahun lalu, aku memintamu untuk menungguku.. Sayang, aku terlalu pengecut untuk mengungkapkan kata itu secara langsung..Tiap kamu di depanku.., lidah ini serasa kelu.." Ucap Dimas meluapkan emosinya.
Aku pun terpaku, mendengar perkataan Dimas.., karena tidak pernah terbesit dipikiranku, Dimas memiliki perasaan yang begitu dalam pada gadis ini. Achhh..., begitu polosnya aku yang tak perna peka.
"Sebenarnya.., dari dulu, ak...aku.. sudah jatuh hati padamu.., Alya Putri.., gadis kecilku..." Ucapnya lagi dengan bergetar.
"Ma..maaf.., maafkan aku Dim...." Ucapku dengan terbata-bata...
Dimas menatapku tajam.., kemudian dia bertanya... "Al.., bagaimana sebenarnya perasaanmu padaku..?"
"Entahlah Dim..." Aku menjawabnya dengan tak yakin.
Jujur.., di hati ini tidak pernah sekali pun merasa ada getaran cinta jika berada di dekatnya. Yang aku rasa hanya kenyamanan, dan merasa disayang oleh seorang kakak.
"Apa mungkin kamu belum yakin padaku Alll...?"
"Bukan itu Dim... Acchhh.., tapi mungkin aku akan berusaha menerimamu.." Jawabku dengan melemah. Perkataan itu berseberangan dengan kata hatiku yang tidak ingin menerimanya lebih dari sekedar sahabat ataupun kakak. Dan itu..., menjadi bumerang bagiku....
"Terimakasih Al.. Aku juga akan berusaha membuatmu mencintaiku..."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
KN TIPE ALYA TRLALU MUDAH BAPER, HRSNYA LO TEGAS BIAR GK KSI ORG HRPN, JGN TRIMA PRASAAN SSEORANG KRN KASIAN ATAU GK ENAKAN, SUKA BILG SUKA, GK BILG NGGAK..
2023-03-19
0
zsarul_
hai thorr aku mampir nihh 🤗
semangatt yaa
yuk baca lagi cerita aku yang judulnya CONVERGE!!
ada part baru lohh 😍
mari saling support thorr ❤️
thanks
2021-03-12
1
pinnacullata pinna
wah kasi harapan palsu nih
btw aku mampir dan memberikan like dukung juga novelku cinta adalah sebuah perjalanan yang indah 🙏
2021-01-22
1