Sudah 2 hari ini, aku tidak melihat Angga berangkat ke sekolah, kata seorang teman dekatnya.., Angga sakit. Tapi entah..., sakit apa....??? Tiba2 aku merasa khawatir dengan keadaannya, takut terjadi sesuatu dengan lelaki itu..., huftttt....., aku benci dengan perasaan ini, kalau ada Angga di kelas, aku mengacuhkannya.., tapi ketika dia tidak berangkat, hatiku menjadi sedih..... Entahhh mengapa bisa begini?? Aku tidak yakin dengan perasaanku sendiri.
"Vit..."
"Ya..., ada apa Al?"
Saat ini kami sedang duduk santai di kursi panjang, samping kelas (pada jam istirahat pertama).
"Mmmm..., nanti mau nggak nganter aku?" Tanyaku ragu.
"Nganter kemana Al?"
"Nengokin..., Ang..., Angga." Jawabku ragu.
"Ppppfffftt...., hahaha, ada yang kangen rupanya..." Vita meledekku..., dia tertawa lebar.
"Diemmmm..., jangan keras2 Vita...!!! Iihhh." Aku mencubit lengan sahabatku itu, gemasss..
"Hhhhehe..., iya.., iya Al, nti aku anterin dech, kebetulan aku bawa motor, helmnya juga dobel.., tadi pagi sekalian nganter ibuku ke pasar."
"Mmm..., tapi nggak bawa oleh2 gimana donk Vit?"
"Santai aja Al.., nanti kita mampir beli buah, pake uangku.." Ucap Vita dengan tersenyum.
"Jangan Vit...!! Masa kamu yang beli buah."
"Nggak papa Alyaku sayang..." Vita memelukku...., duch seneng banget dipeluk sahabat yang satu ini, dia gadis yang hangat, ceria & tentunya baik hati.
"Tapi janji, jangan ada yg tau ya Vit..!! Aku takut Sinta murka..."
"Iya....., iya Al, mereka berlima.., (5 sahabat kami), juga nggak dikasih tau??"
"Enggak usah Vit, cukup kita saja yaa..., please...!!"
"Oke.., oke..."
Aku terlalu takut, kalau ada yang mengira gadis ini ada hati juga dengan Angga. Di sekolah, aku selalu berusaha menutupi perasaan yang entah ini...
Bel tanda berahirnya pelajaran hari ini sudah terdengar, aku & Vita langsung keluar kelas dengan buru2.. Lima sahabatku hanya melongo melihat tingkah kami yang seperti dikejar2 monster....., hhhihi 😁.
Sebelum keenam sahabatku itu mendekat, kami hanya mengerlingkan mata ke arah mereka & melambaikan tangan... "Duluan ya plennndddd..." Teriakku sambil berlari keluar kelas.
"Kalian mau ke mana...??" Teriak Aldi, tanpa mendapat jawaban dari kami.
Di parkiran, Vita segera mengambil motornya. Kurang lebih selama setengah jam, motor itu melaju dengan kecepatan sedang. Tentu saja kami mampir ke kios buah, membelikan oleh2 untuk Angga.
Tibalah kami di depan rumah Angga...., rumah ber cat biru, halamannya yang luas dipenuhi dengan tanaman menghijau....., di sana juga tumbuh bunga mawar nan cantik, seolah menandakan si pemilik pandai merawatnya.
Aku melangkah ragu, untuk mengetuk pintunya.. Vita yang mengetahuinya, tiba2 meraih tanganku..
"Ayo Al...., ketuk pintunya....!!!"
"Ehhh..., iiy.....iyaa Vit.."
Tokk...tokkkk...tokk...
Aku mengetuk pintu rumah Angga.
"Assalammu'allaikum..."
"Wa'allaikumsalam..." Jawab suara seorang ibu dari dalam rumah.
Kllekkk...
Pintupun terbuka, hatiku menjadi semakin tak karuan...., duhhh bagaimana ini...??
"Siapa ya Nak?" Tanya beliau dengan lembut.
"Kami teman Angga bu.." Vita menjawab mewakiliku.
"Ooohhh....., ya masuk Nak.....!! Ayo sini masuk saja!! Angga ada.., baru rebahan di kamar. Tunggu sebentar ya Ibu panggilkan...!! Monggo silahkan duduk dulu..!!" Beliau mempersilahkan kami.
"Iya bu, terimakasih.." Ucapku.
"Angga..., dicari temenmu lho..."
"Siapa Bu??" Tanya suara yg familiar terdengar dari dalam kamar.
"Itu....., ada dua gadis manis.." Jawab ibunya sambil berlalu menuju dapur.
Angga keluar kamar...., mata kami saling bertatapan....
Deg..deg
Tatapan kami terkunci.., bibir kami seolah membisu..
"Angga..., sini gihhh duduk..!!" Kata Vita, tiba-tiba, memutus tatapan kami. Aku menunduk, mencoba menyembunyikan rona merah di wajah.
"Alya..., Vita..??" Tanyanya dengan setengah terkejut, aku belum berani memandang raut mukanya.
"Eeh Angga, kamu sakit apa sich...?? Dua hari nggak berangkat, nie ada yang kangen.." Vita mentowel-towel pipiku. Iihhh..., ingin rasanya aku mencubit dengan keras paha sahabatku itu... Aku semakin menunduk, tak tau harus berbuat apa??? Mau berucap pun rasanya kelu.
"Al..., makasih ya kamu mau datang ke rumahku.."
"Iy..iya.." Aku berusaha menenangkan perasaan, dengan menatap kepadanya.
"Kamu sakit apa Ngga?" Tanyaku pelan.
"Ohhh..., cuma kecapekan, hari Sabtu nge band ma temen2 sampai larut.." Jawabnya dengan tersenyum.
"Tumben....., Alyaku perhatian.." Ucap Angga dengan nada meledek.
"Maksudmu??? Aku cuma mau mastiin aja kamu sakit apa...??" Sanggahku untuk menutupi malu.
"Al..., makasih yaa.. Aku seneng banget kamu datang, aku juga seneng kamu perhatian seperti ini.. Andai di sekolah, kamu juga seperti ini ya Al..."
Aku hanya terdiam...., tak mampu berkata apa2 lagi di hadapannya.
"Ehm..., oiya ini ada buah dari kami Ngga..." Vita meletakkan buah yang kami bawa, di atas meja tamu.
"Makasih ya Vit..."
"Sama2 Angga..."
Ibu Angga, keluar dari pintu dapur..., beliau membawa nampan berisi teh hangat beserta camilan untuk kami.
"Diminum dulu nak teh.nya..!! Ini ada camilan, silahkan dimakan juga...!! Ibu mau ke warung dulu ya, kalian lanjut ngobrol2nya."
"Iya bu..., trimakasih." Ucapku & Vita bersamaan.
Lima belas menit kemudian, setelah kami menikmati teh & camilan, dengan tanpa mengobrol apapun.., hanya saling diam..., aku memberanikan diri untuk berucap...
"Angga...., bentar lagi aku pulang ya, takut dicari ibu. Tadi belum sempat pamit."
"Kog bentar Al...??? Dah nggak kangen ya...??"
"Siapa yang kangen??? Kamu aja yang Ge-er.." Kataku, sambil menikmati teh hangat.
"Al..., kapan kamu mau menerimaku?" Kata Angga dengan sendu.
"Aku tak tahu Ngga, kita masih SMA.... Aku juga masih punya kewajiban membantu ibu mencari nafkah untuk kedua adikku. Aku takut, nantinya kamu menyesal Ngga, meski semisal kita jadian.., aku tetap nggak ada waktu yang lebih untuk perhatian ke kamu, aku juga tidak bisa berkencan seperti gadis2 lain..."
"Asal kamu membalas perasaanku aja, aku sudah teramat senang Al.."
"Trimakasih Ngga, atas perasaanmu selama ini, masih banyak gadis2 cantik di sana menunggumu, membalas perasaan mereka.., apalagi Sinta.."
"Kamu beda Al.." Angga berkata & sambil terus menatap.
Aku yang salah tingkahpun hanya berkata..
"Ya sudah Ngga, kami pamit dulu ya.., cepat sembuh. Besok berangkatkan?"
"Iya.., besok aku berangkat demi kamu."
"Jangan bilang2 ke teman yang lainnya ya Ngga kalau aku datang menengok...!!! Takut kena sidang lagi..., hhhhehe"
"Dasar Alya.., di sekolah cueknya minta ampun, tapi sebenernya kamu perhatian.., makasih ya Al, aku seneng bangettttt...., hari ini..."
Aku mengajak Vita untuk berdiri, kami berjalan keluar rumah dengan diikuti Angga.
"Ngga, salam buat ibu ya..!! Kamunya istirahat aja, biar cepet sehat...!!"
"Iy Alyaku, hati2 ya di jalan.!! Vit nitip anter Alya sampai rumah ya...!!" Ucapnya sambil tersenyum.., manis...
"Siapppp Ngga....., sehat.., sehat ya Ngga.."
"Iya Vit, makasih ya..."
Vita melajukan motornya, semakin menjauh dari rumah Angga.. Entahhh ada perasaan apa yg menyentuh kalbuku..?? Yang pasti, ada rasa bahagia, ketika melihat Angga...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Firman Firman
lnjut seru nie kayaknya cerita nya
2024-07-28
0
Navizaa
hadir thor
2021-04-23
1
🌻Ruby Kejora
like mendarat.mari qt slg dukung.
di tunggu feedbacknya
2021-02-17
1