Hari ini adalah hari pertama dilaksanakannya ujian sekolah. Aku harus datang ke sekolah lebih awal, agar bisa mengulang kembali contoh soal2 yang tadi malam kupelajari.
Seperti biasa, setelah sarapan & berpamitan pada ibu., aku berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki.. Sampai di depan Purawisa**, aku mendengar suara orang memanggilku.. ya suara yang sangat familiar. Seketika aku menengadahkan wajah, benar saja aku melihat si tukang ojek pribadi..., meski jarang2 kami bisa bertemu & berboncengan karena jadwal kuliahnya yang memang tidak sama dengan jadwal sekolah anak SMA.
Dimas, sahabatku yang sangat supel & humoris, dia sudah ada di hadapanku dengan sepeda motor maticnya.
"Heh Non, jangan bengong..!! Ayo naik...!!" Katanya sambil mengumbar senyum. Seperti biasa, aku langsung naik ke motornya, tentu saja tetap menjaga jarak dengannya, tasku selalu kutaruh di depan, sengaja untuk memberikan sekat saat duduk berboncengan..., xxxiixi.
"Al..., hari ini kamu ujian ya...?"
"Iya Dim.., doakan aku bisa menjawab semua soal ya...!!"
"So pasti Beb..., yang pinter sekolahnya ya anak manis.." Ucapnya sambil tertawa lepas...
Dia terbiasa memanggil aku sesuka hatinya.. Kadang aku dipanggil adik kecil karena badanku yang tidak terlalu tinggi, & tubuhku yg terbilang imut, kadang dia memanggilku beb..., seperti yang diucapkannya saat ini, kadang juga Ay..
Terkadang ingin kupukul dia dengan tas, ketika memanggilku dengan panggilan sayang... Hahhhh.., kalau orang lain denger pasti mereka mengira kami sepasang kekasih.... Ohhhh...no..... 😱
Di rumah, ketika adzan berkumandang dia selalu menghampiriku untuk pergi ke masjid melaksanakan sholat berjamaah, pulangnyapun Dimas selalu menungguku di luar masjid, meski kadang aku sengaja berlama2 di dalam masjid.... Tapi dia tetap setia menunggu sampai aku keluar.
Disepanjang perjalanan pulang dari Masjid.., kami selalu mengobrol dan bercanda.. Entah mengobrolkan sekolah, teman ataupun film yang kami suka.
Ibunya sangat baik pada keluargaku. Ayahnya seorang pejabat di kota kami, namun beliau, istri serta anak2nya sangat rendah hati, tak pernah menampakan kekayaannya. Aku salut dengan sahabatku ini.., namun tak pernah sedikitpun dibenak & dipikiranku untuk memiliki rasa lebih dari sekedar pertemanan/ persahabatan terhadapnya.
Tak terasa kami sudah sampai di depan gerbang sekolah, aku mengucapkan terimakasih pada sahabatku itu & dibalasnya dengan senyuman serta kerlingan mata.
Aku segera berjalan menaiki tangga, & melangkahkan kaki menuju kelas. Di depan kelas aku berpapasan dengan Angga.. Dia menatapku, namun seketika aku menundukkan wajah dan berjalan menuju mejaku.
Segera aku membuka tas & mengambil buku yang akan kupelajari. Rupanya semua sahabatku juga sudah datang.., mereka menyapa.., kemudian melakukan hal yang sama denganku.
Ujian kali ini aku harus bisa mendapat nilai yang memuaskan... Bismillah...
Ujianpun dimulai, guru pengawas memasuki kelas. Seketika suasana di kelas hening, wajah-wajah tegang terlihat ketika aku memandang sekeliling ruangan.
Aku buka lembar demi lembar kertas ujian & membaca soal2 yang tertera.., seketika mataku berbinar, aku yakin bisa mengerjakannya, karena sesuai dengan yang ku pelajari beberapa hari ini bersama para sahabat.
Ada kegelisahan yang terlihat dari wajah sebagian temanku di kelas itu. Mereka memberi kode ke arahku, seakan memohon bantuan untuk berbagi jawaban.. Sebenarnya aku ingin membantu mereka, tapi guru pengawas sangat ketat menjaga kami.
"Maaf ya friends, aku tidak bisa membantu kalian.." Bisikku dalam hati.
Ujian hari pertama telah usai.., aku & semua sahabat berkumpul di kantin sebelum pulang ke rumah. Kami membicarakan soal ujian tadi, ada rasa bangga dalam diri kami karena apa yang diujikan sesuai dengan apa yang dipelajari...
Beberapa hari kami terus saja fokus mengerjakan soal2 ujian. Di hari terakhir kami semakin lega.., karena semua yang diujikan dapat dengan mudah kami kerjakan.
"Hari terahir ujian Sob..., yukksss kita nge mall....!!" Ajak Aldi dengan penuh semangat.
"Oke sapa takut, kebetulan aku baru punya uang nich.., tapi nggak banyak...., lumayanlah bisa buat beli ice cream....., hhhheheee..." Jawabku dengan nada bercanda.
"Tumben-tumbenan Al kamu punya uang..?" Ledek Dara diikuti tawa sahabat yang lain.
"Yaiyalah.., sekarang aku punya kerjaan tambahan nich.." Jawabku dengan mantap, membuat semua sahabatku penasaran.
"Emang apa Al..? Kamu nggak aneh2 kan Say...?" Tanya Vita dengan menatapku intens.
"Wkkkkk...., maksudmu aneh-aneh tuch apa sich Vit???" Aku tertawa sambil menggeleng-gelengkan kepala.
"Alhamdulillah aku ada tambahan uang dari Bu Nina. Aku diminta beliau menjadi asisten, mengajar les anak2 SD dan SMP.." Jawabku dengan masih menahan tawa...
"Owalaahh.., kirain Al.., Al... Okey.., seperti biasa Alya sama aku aja naik motornya.." Ucap Vita.
"Baiklahhh... Yukkksss.., berangkatttttt..!!" Kata Aldi.
Kami menikmati perjalanan menuju ke Maliobor* Mall.. Suasana di sana sangat ramai. Setelah menaruh motor di parkiran, kami langsung menaiki escalaktor, menuju lantai atas, tepatnya di area permainan.
Lama kami bermain game...., kami tertawa, bergurau.., menikmati kebersamaan. Aku lebih suka rasa ini.., rasa bahagia tanpa adanya ikatan melebihi persahabatan, karena kami bisa tertawa lepas, bebas tanpa adanya saling cemburu atau mengekang.
"Sob..., aku belikan ice cream dulu ya.." kata Aldi tiba2.., ia menyudahi permainannya.
"Aldi..., aku ikut ya..?" Kataku sambil berjalan mendekat ke arah Aldi. Ia menganggukan kepalanya & tersenyum..
Kami berjalan ke lantai bawah untuk membeli ice cream, diselingi dengan obrolan dan candaan.
"Ehh......, Al...., setelah ujian...., kamu mau jadian ya sama Angga?" Tanya Aldi dengan nada meledek.
"Sepertinya....., enggak dech Di, takut sama mak rempong...., Sinta.." Jawabku sambil terkekek.
"Mmmmm..., kalau beneran jadian sama Angga, aku malah gak tenang Di.. Fansnya banyak bangettzz.., cew-cew abg.. Beberapa kali mereka datang ke warung menanyakan hubungan kami. Kan sebel aku jadinya. Nggak bisa konsentrasi melayani pembeli. Huffttt..."
"Gila.., bener2 gila ya tuch si Angga, daya tariknya sangat kuat..." Aldi menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Al....., kamu juga naksirkan sama Angga?"
"Dulu sich iya.., tapi hanya sebatas naksir & belum 100% menjadi cinta.., hhhhaha..." Jawabku masih dengan bercanda.
"Dah dech Al, besok kamu tak kenalin aja sama sepupuku..., gantheng.., tajir.., intelek..., religius.."
"Terus apa lagi...?? Paling cuma sama seperti kamu Di.. Pinter sih pinter, tapi usilnya bikin ngelus dada..., hhhhahaha..." Tawa kami semakin pecah.
Aldi memesan 7 cup ice cream untuk kami. Sebenarnya aku yang akan membayarnya, tapi Aldi menolak. Aku membawakan 4 cupnya. Sesampai di lantai atas, kami menikmati ice cream sambil bersenda gurau.
"Mau ke mana lagi kita..?" Tanya Rudi setelah menghabiskan ice creamnya.
"Aku mau mampir.., makan lumpia samijaya depan hotel.." Ucap Dara mantap.
"Aku juga pingiiinnn..." Sahutku.
"Sip..., kali ini aku yang traktir, okay.."
"Asikkk..., maacihhh Dara..." Kata Ale & Vita hampir bersamaan.
Jam 5 sore, kami pulang ke rumah masing2.., dengan perasaan yang teramat bahagia tentunya.
Sahabat.., kebersamaan kita hari ini, tak akan pernah hilang dari ingatan....😊😍
💖💖💖💖
Happy reading... 😍😍
Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan kata ataupun kalimat... 🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Firman Firman
lnjut
2024-07-29
1
Alanna Th
wkt aq kuliah d yogya, blm ada mall malioboro, thor. thn 1979
2024-05-27
0
Sis Fauzi
lima likes dan koment 👍👍👍👍👍 buat kamu Thor ❤️ feedback DIBALIK EMOTICON CINTA dan RICH PRANAJA PEWARIS TIRTANALA 🙏❤️
2021-04-03
1