Semakin hari.., aku bertambah tak nyaman bila berada di dekat Raka. Sudah genap tujuh hari, status sebagai pacar Raka, aku sandang. Huffffttt....., aku mulai lelah, hatiku semakin memberontak, aku harus segera mengakhiri semua ini.. Ya, harus.. Aku akan menyudahinya... "Alyaaa....., kamu pasti bisa melepaskan ikatan palsu ini..!!" Aku menyemangati diriku sendiri dalam hati.....
Terserah bagaimana perlakuan Sinta ke depannya, akan aku terima. Entah perasaan Raka seperti apa, aku juga tak perlu memikirkannya, karena memang secuilpun tak pernah ada rasa sayang bahkan cinta untuknya. Yang ada hanyalah ketidak nyamanan, ketidak bebasan...
Ketika jam istirahat pertama, Raka menemaniku ke Mushola untuk melaksanakan sholat Dhuha. Setelah selesai sholat & berdoa, aku semakin membulatkan tekad untuk mengatakan yang sebenarnya pada Raka. Aku siap kalau harus dibenci oleh lelaki itu.
"Ka...., aku ingin bicara serius.." Aku mulai membuka pembicaraan ini, dengan berusaha setenang mungkin.
"Ya Al, ngomong aja...!!"
"Ka, sebelumnya aku minta maaf, kalau harus jujur padamu.., sebenarnya aku ingin kita menyudahi hubungan ini...., aku lelah Ka, kalau harus berpura-pura seperti ini. Aku tidak bisa memaksakan hatiku untuk menerimamu.. Maaf ya Ka, aku melakukan semua ini hanya untuk Sinta & Angga, agar mereka bisa jadian. Tapi apa yang terjadi, mereka tetap saja tidak bisa bersamakan..??Maaf ya Ka..." Aku menyampaikannya dengan pelan...., aku harus berhati-hati mengucapkannya, agar lelaki itu tidak terlalu sakit hati.
Raka hanya diam, tanpa membalas sepatah katapun, dia memandangku dengan mata yg berkaca2. Achhh...., mungkin hatinya terluka oleh perkataanku. Tapi ini harus kulakukan, tidak mungkin aku memaksakan diri untuk menerimanya. Aku yakin, apa yang sudah kulakukan ini adalah benar.
"Ka...., kita masih bisa bersahabat kog, aku benar2 minta maaf ya Ka.."
Raka menghela nafas panjang.. " Baiklah Al, aku memahamimu.. Sebenarnya aku juga tau, kamu tidak pernah mencintaiku. Tapi aku slalu berusaha dan berharap suatu saat nanti kamu bisa menerimaku.. Aku terima keputusanmu dengan berlapang dada Al..." Jawabnya dengan suara yang lirih..
"Terimakasih ya Ka.. Kita fokus sekolah dulu, seminggu lagi kita menghadapi ujian kenaikan kelas...."
"Ka, kamu lelaki yang baik, semoga kelak berjodoh dengan gadis yang lebih baik dari aku.." Imbuhku..
"Aamiin Al, semoga... Tapi aku tak yakin kalau ada gadis yang lebih baik darimu..." Raka membalas ucapanku dengan menundukan wajah...
Aku hanya diam, tidak membalas ucapan Raka...
Aku segera keluar dari Mushola, diikuti oleh Raka... Kuayunkan langkah menaiki tangga dan berlari-lari kecil menuju kelas.. Raka berjalan berlawanan arah, mungkin dia ke kantin, pikirku....
Setelah menyelesaikan masalah ini, hatiku merasa plong.. Beban yang beberapa hari ini menyita pikiranku sudah hilang... Alhamdulillah yaa Allah...
Meski putus dengan Raka, aku tetap harus mengacuhkan Angga. Aku akan berusaha menjaga jarak dengannya... Hanya dengan cara inilah, Sinta tidak akan menggangguku lagi dengan ancamannya.
Sesampai di dalam kelas, aku langsung merangkul Vita dan Dara bergantian, mengungkapkan kebahagiaanku...
"Al...., ada apa ini..?" Vita terkejut dengan sikapku.
"Aku bahagia Sobbbb..."
Aldi yang penasaran berjalan mendekat ke arah kami...
"Alya ada apa nich, tumben sikapmu hiperbola..????"
"Di, akhirnya aku berhasil lepas dari Raka, aku sudah memutuskannya..."
"Al beneran kamu yang memutuskannya..???" Tanya Aldi bersemangat.
"Iya Di, aku sudah teramat lelah berpura2, aku mau konsent dengan ujian minggu depan..."
"Sipppp..., ini baru sahabatku, menomorsatukan sekolah... Tegas dalam mengambil keputusan.."
"Oiya...., kapan kita mulai belajar bareng lagi?"
"Aku ngikut aja Di, kapan sobat2 ada waktu In shaa Allah aku siiiaaappp.."
"Oke mari kita tentukan hari bersama...." Ajak Aldi bersemangat.
💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖
Sejak saat itu, aku semakin fokus dengan belajar. Aku harus mendapat nilai yang memuaskan. Aku ingin mengukir wajah ibu dengan senyuman... Tak mungkin membiarkan hati ibuku bersedih, karena nilai anaknya terjun..
Angga sudah mengetahui hubunganku dengan Raka berakhir, begitu juga dengan Sinta.
Tiap Angga menatapku & berusaha mencuri perhatian.., aku tetap bersikap untuk slalu acuh, bahkan aku terkesan menjadi gadis tercuek bila dihadapannya.
"Hmmm.. Maaf ya Ngga.., ini demi aku dan kamu, aku takut Sinta akan menggangguku lagi.. Fokus untuk ujian sekolah dulu ya Ngga.." Bisikku dalam hati...
visual Raka
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Firman Firman
Alhamdulillah 🤲 gitu dong al
2024-07-29
1
Dhina ♑
Akhirnya kan....Alya bisa lega
Raka jangan berkecil hati ya
Kamu pasti dapat teman yang cocok denganmu
2021-08-03
1
Sis Fauzi
jangan putus💪 semangat up
2021-04-03
1