Aku dan Angga mulai dekat, semenjak kedatanganku di hari ulang tahunnya. Oiya...., dia selalu memakai jam tangan pemberianku. Setiap jam istirahat yang kedua, kami selalu menghabiskan waktu dengan mengobrol, sesekali dia mengajakku ke kantin. Tapi status kami tetap sama...., tak ada kata jadian.
Kami menjalani hubungan ini dengan tanpa berpacaran, hanya saling mencurahkan perhatian & saling sharing... Kalau dirasa memang lucu, tapi inilah hubungan kami...
Lama-kelamaan, semua sahabatku curiga dengan kedekatan kami. Pada akhirnya aku berterus terang dengan mereka. Mereka juga mendukung keputusanku, yang tidak gegabah jadian dengan Angga. Bolehlah aku dekat dengannya, namun semaksimal mungkin harus bisa menjaga diri dan menjaga iman agar tidak mudah terjerumus dengan aktivitas yang nantinya membuat menyesal.... Aku masih ngeri membayangkan kalau harus dicium oleh lawan jenis, karena usiaku yang masih sangat muda 16 tahun.... Aku takut masa depan gadis biasa ini ternoda. Maafkan aku dengan pemikiran yang teramat kuno, di jaman yang serba bebas seperti saat ini.
Rupanya aku melupakan pandangan Sinta yang mengerikan itu.., aku terlalu asik dengan kebersamaan ini. Sudah beberapa hari, Sinta mengawasi kami. Ada pandangan yang lebih ngeri ketika tak sengaja mata kami bertemu. Achhh...., bagaimana ini...?? Dan benar saja, saat pulang sekolah, Sinta menghadangku tepat di depan gerbang sekolah.
"Al...., aku mau bicara.." Ucapnya dingin.
"Oke Sin, kita bicara di mana?"
"Di cafe.., dekat sekolahan.. Kita bareng aja, kebetulan aku bawa motor.."
"Oke.." Aku tidak bisa menolak ajakan Sinta. Aku pasrah saja mau dia apakan.
Tak lama kemudian, kami sampai di cafe. Sinta memesan minuman untuk kami.
"Al...., jauhi Angga....!!" Ucapnya tanpa menatapku.
Aku hanya diam, tanpa membalas perkataannya.
"Al, kamu tau kan, aku cinta Angga..?? Kita bisa berteman Al, asal kamu menjauhi Angga....!!"
" Iya, aku sangat tau Sin, lalu....., apa maumu?"
"Jauhi Angga, dan jadianlah dengan Raka!! Buat Angga membencimu, agar dia berpaling & menerimaku..."
"Apa2an Sin..., aku bisa menjauhi Angga, tapi tidak mungkin bisa jadian dengan Raka. Tak pernah sedikitpun aku menyukai Raka, apalagi mencintainya..."
"Terserah kamu Al.., mungkin aku akan membuatmu menyetujui rencanaku..., dengan caraku.."
"Sin, apa kamu akan bahagia dengan Angga, apa kamu yakin dengan mendekatkan aku pada Raka, Angga akan berpaling?"
"Tentu saja, jadianlah dengan Raka!! Kali ini aku merendahkan harga diriku Al...., please..." Sinta memohon, dengan menggenggam erat tanganku.., matanyapun berkaca2. Akh....., aku paling tidak tega menatap gadis yang rapuh itu.
Ternyata sudah ada Raka berdiri di depan kami, seketika ia duduk di hadapanku. Dia tersenyum ke arahku, namun aku tidak membalasnya.
Aku dilema.. Pada akhirnya aku menyanggupi permintaan Sinta, namun dengan syarat.. Raka tidak boleh memegang tanganku, atau bahkan melakukan lebih, seperti layaknya orang yang berpacaran sesungguhnya.
Sinta tersenyum lega.., berkali-kali dia mengucapkan terimakasih kepadaku.
"Sin.., berusahalah merebut hati Angga!! Semoga dia membalas rasamu..."
"Iya Al, aku akan berusaha...., trimakasih ya Al..." Ucapnya dengan memelukku.
Aku pergi meninggalkan cafe itu dengan berjalan sendiri. Tadinya Raka & Sinta ingin mengantarkanku pulang ke rumah, tapi aku menolaknya. Sebenarnya gadis ini terbebani dengan keputusan itu. Tapi aku harus apa...?? Di sepanjang perjalanan menuju rumah, aku hanya melamun.., yang ku rasa saat ini...., hampa.
Keesokan harinya, aku mulai dekat dengan Raka. Dia selalu perhatian padaku, menemaniku sholat Dhuha di Mushola, mengajak pergi ke kantin. Aku melihat kemarahan Angga. Namun aku berusaha untuk mengacuhkannya. Tiap kali dia ingin berbicara, seolah ingin tau apa maksud kedekatanku dengan Raka, tapi aku selalu membungkam mulutku & pergi menghindarinya.
Hanya pada semua sahabat, aku bercerita tentang hal yang sebenarnya. Beruntung mereka memahamiku. Sebenarnya mereka marah dengan Sinta, bahkan Dara & Vita ingin sekali melabraknya, namun aku cegah. Aku tidak mau persoalan kami menjadi semakin runyam, dan kami pasti akan menghadapi sidang yang kedua. Sidang yang sebenarnya teramat memalukan....
Meski aku selalu bersama Raka, namun ketika ia berbicara atau basa-basi bertanya tentang banyak hal, aku hanya menjawab sekenanya saja. Aku malas menanggapinya.
Dengan kedekatan aku & Raka, Sinta tampak lebih agresif untuk mendapatkan hati Angga. Berulang kali Sinta merayu Angga, terkadang ia mengajak Angga makan di kantin, namun Angga selalu menolak. Angga sering terlihat murung dan menyendiri. Aku jadi merasa bersalah padanya.
Hingga di hari itu, aku nekat menemuinya di kantin...
"Ngga..." Sapaku.
Dia terkejut ketika melihatku sudah berada di depannya. Aku duduk di kursi, posisi kami saling berhadapan.
"Ya Al.., tumben kamu mau menemuiku.. Pacarmu mana?"
"Dia baru ikut perbaikan ulangan fisika.." Jawabku.
"Al.., kamu bahagia dengan Raka? Apa kamu cinta dengan Raka..?"
Aku hanya diam tak menjawab semua pertanyaan Angga.
"Ngga, lupakan aku ya..!! Hilangkan perasaanmu padaku...!! Kamu bisa membuka hatimu untuk gadis lain.... Kamu juga bisa menerima Sinta..."
"Entahlah Al, saat ini biarlah aku menikmati sakit hati ini. Biarlah waktu yang bisa menyembuhkan luka ini. Luka seseorang yang mencintai, tanpa menerima balasan..." Ucap Angga sambil memalingkan mukanya. Aku tau, pasti dia tengah berusaha menahan perasaannya.
"Mmmm...., Ngga..., jangan mencintai seseorang terlalu dalam..!! Meski orang itu juga membalas cintamu, belum pasti ia akan menjadi jodohmu... Semangat ya Ngga..!! Aa..aku ke kelas dulu...." Aku berkata seperti itu, dengan berusaha menahan air mata yang akan keluar. Sakit.., sesak dada ini ketika melihat Angga rapuh... Akupun beranjak dari tempat duduk dan berjalan meninggalkan Angga...
💖💖💖
Mohon maaf jika di awal2 episode ini banyak tulisan dan kata2 yang perlu direvisi...🙏
Next episode, author akan memberikan hasil tulisan yang lebih baik.
Happy reading.. 😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Firman Firman
duh knp jadi wanita lembek amat, cinta itu mng butuh pengorbanan tpi jika kita melepas orang yg kita sayang dengn orng yg GK BNR rasa bersalah dn sakit hati itu akn mnjadi duri yang berkepanjangan
2024-07-29
0
Dhina ♑
Alya cocoknya sama Angga, tapi....giman kira-kira
2021-08-03
1
Isma Aji
semangat 🤗
2021-06-09
1