Episode 15

Setelah beberapa hari kedatangan Gerry ke rumah Embun, hubungan Embun dan Gerry semakin dekat dan tak jarang Gerry main ke rumah sekedar main atau mengajak Embun pergi keluar, dan tentunya disambut baik oleh kedua orang tua Embun yang notabene sangat mendukung hubungan mereka karena kedua keluarga sudah saling mengenal satu sama lain.

Seperti saat ini tepatnya hari Sabtu dimana kaum remaja akan pergi berkencan atau menghabiskan waktu dengan pujaan hati baik untuk sekedar menonton bioskop atau hanya berjalan-jalan ke taman.

Embun yang tengah bersiap untuk pergi jalan bersama Gerry dibuat pusing memilih pakaian yang pas untuk jalan dan tidak lupa juga tumpukan baju yang menggunung berantakan dimana-mana.

"Ya Tuhan, adeeeek." teriak Mama Embun yang lewat pintu kamar Embun yang tidak tertutup sempurna.

"Iya Mah." jawab Embun tanpa menoleh karena sibuk membongkar isi lemarinya.

"Ini apa-apan baju kamu berantakan." ujar Mama Embun lagi dan memunguti baju yang berserakan di lantai.

"Apa Mah?" tanya Embun dan menoleh kearah Mamanya.

"Ini baju-baju kamu berantakin, mau kamu buat apa coba." gerutu Mama Embun lagi.

"Aku lagi cari baju yang pas Mama buat jalan sama Bang Gerry." jawab Embun polos.

"Ya baju biasa aja, kamu macam mau pergi kemana aja sampai bingung." jawab Mama Embun yang telah duduk ditempat tidur.

"Mama tahu sendiri aku mau tampil yang bagus dong, kan gak enak tampil macam mau main sama Mama Papa ini tuh...SPECIAL." ujar Embun seraya menekan kan kata special.

"Sini Mama bantu cari, sama kamu yang ada semua berantakan dilihat Papa aja kamu kena marah." jawab Mama Embun sambil memilih baju yang pas untuk ia kenakan nanti.

"Nah ini bagus dek." saran Mama Embun menyodorkan baju di hadapan Embun.

"Tadi juga aku mau pilih yang ini, Mah." jawab Embun.

"Kalau mau pakai yang ini, kenapa kamu berantakin yang lain." omel Mama Embun disela-sela merapikan bajuku dan menata kembali kedalam lemari.

"Ya sudah, sana mandi siap-siap malu kalau nanti Gerry sudah sampai kamu belum mandi." saran Mama padaku.

"Oke, Mama yang rapikan yah, please!" ujar Embun seraya menangkupkan kedua tangan tanda memohon.

"Iya iya jangan diulangi lagi yah, sana buruan mandi jangan pakai lama." jawab Mama Embun yang tengah menata kembali pakaian memasukkan lemari.

"Oke Mama..." sahut Embun gembira dan tak lupa mencium pipi Mamanya.

"Ada maunya sok-sok baikin Mamanya." ujar Mama dan disertai gelengan kepala.

Gelak tawa pun tak terelakan yang keluar dari mulut Embun dan Mama karena tingkah dia dan kebiasaanya kepada Mamanya.

Setelah selesai menata semua baju Embun, Mama pun keluar bersamaan terdengarnya bunyi bel rumah tanda tamu datang.

"Oh Hay Gerry sudah datang!" sahut Mama Embun dan membuka lebar pintu.

"Iya Tante." jawab Gerry sambil mencium tangan Mama Embun.

"Yah kamu kecepatan datangnya, Embun baru mandi dia repot urusan baju aja, Gerr." adu Mama pada Gerry.

"Oh gak apa kok, Tante." jawab Gerry lagi.

"Ya udah masuk dulu." ujar Mama Embun.

"Duduk dulu Gerr, Tante buatin minuman dulu kayaknya bakal lama nunggu Embun mandi haha." ujar Mama Embun disertai gelak tawa.

"haha iya gak apa Tante, maaf ngerepotin" ujar Gerry.

"Minuman doang ini." jawab Mama Embun menuju dapur.

Mama Embun pun telah siap membawa segelas minuman segar beserta cemilannya dan menyajikan diatas meja tepat dihadapan Gerry.

"Diminum Gerry, tadi kamu dari rumah kan kamu?" tanya Mama Embun.

"Iya Tante, dari rumah terus mampir cek Dapper Clean sebentar takut ada yang kurang bahan-bahannya, maklum Tante sekarang ini lumayan ramai." jawab Gerry seraya menyeruput minumannya.

"Bagus dong, jangan patah semangat yah selalu membuat inovasi promo yang dapat mengundang konsumen datang, Gerr." nasihat Mama Embun pada Gerry.

"Iya Tante." jawab Gerry lagi.

Beberapa menit kemudian Embun sudah turun kebawah dengan tampilan yang sangat simple tapi tak mengurangi kecantikannya.

"Loh kok Abang sudah sampai, sudah lama yah Bang, Mama kenapa tidak panggil Embun coba, aku kan sudah siap dari tadi." tanya Embun panjang lebar.

"Masa si kamu sudah siap dari tadi, setahu Mama kamu kalau mandi pasti lama apalagi buat dandanan saja sampai Papa dibuat emosi sama kamu kalau masalah menunggu." goda Mama padaku.

"Mama jangan dibuka dong kartunya, aku kan malu." manja Embun disertai tawa dari Bang Gerry.

"Ya sudah sana kalian berangkat supaya pulangnya tidak terlalu kemalaman." ujar Mama pada kami.

"Oke kami pergi dulu Mah." pamit Embun sambil mencium pipi dan tangan Mama diikuti Bang Gerry hanya cium tangan.

"Hati-hati yah Gerry bawa motornya jangan ngebut-ngebut apalagi menyalip kendaraan lain." ujar Mama Embun lagi.

"Siap Tante." jawab Gerry dengan tangan menyerupai hormat.

Gerry dan Embun pun memutuskan untuk pergi ke bioskop untuk menonton film yang sedang tayang saat ini.

Sepanjang perjalanan menuju bioskop baik Embun dan Gerry mereka saling mengobrol dan tak lupa Embun berpegangan atau memeluk pinggang Gerry supaya tidak jatuh.

Setelah 45 menit menempuh perjalanan jauh tibalah mereka di salah satu Mall yang cukup ramai yang dipenuhi pengunjung, ya karena saat ini Malam Minggu banyak keluarga atau pasangan kekasih yang melakukan kencan di Mall sekedar makan, bermain di area permainan atau menonton bioskop.

Setelah memilih film yang ingin ditonton, memilih letak kursi dan membayar tiket bioskop mereka pun tidak lupa membeli sekedar pop corn atau air mineral.

"Bang duduk dulu ini masih ada waktu buat santai, aku lumayan capek tadi duduk di motor." keluh Embun sambil menarik tangan Abang menuju kursi yang disediakan.

"Ya ayo." sahut Gerry yang dengan sukarela Embun tarik.

"Haaah, akhirnya dapat tempat buat bersandar." ujar Embun disela-sela duduk.

"Maaf yah, Abang cari Mall nya jauh jadi kamu capek." ucap Gerry tiba-tiba dengan mata sendu.

"Enggak apa Bang, engga apa kok." jawab Embun.

"Kan aku jadi gak enak nanti sama Mama Papa kamu, kamu jadi capek takut-takut kamu sampai sakit." jawab Gerry lagi dengan mata yang masih sendu.

"Lah Abang santai aja sama aku, capek aku itu karena jarang duduk di motor lama-lama kan biasanya aku di rumah aja." jawab Embun seraya meyakinkan Abang supaya tidak merasa bersalah seraya memegang tangannya.

"Benar yah, nanti kalau capek bilang aja supaya kita bisa meneduh dulu yah." ujar lagi Gerry seraya mengelus lembut surai rambut ku.

"Iya Abang, tenang aja sama aku kok lagian aku seneng kok bisa jalan sama Abang." jawab Embun dengan senyum yang lebar mendekati cengiran kuda.

"Dek....

Terpopuler

Comments

Ade _ Lagi off 🍇 🌪

Ade _ Lagi off 🍇 🌪

siapa lagi tuh yang manggil 🤔

2020-09-23

3

Ade _ Lagi off 🍇 🌪

Ade _ Lagi off 🍇 🌪

siapa lagi tuh yang manggil 🤔

2020-09-23

3

Ade _ Lagi off 🍇 🌪

Ade _ Lagi off 🍇 🌪

siapa lagi tuh yang manggil

2020-09-23

3

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!