kamu bangun di pagi hari, pikirkanlah apa hal yang istimewa untuk hidup, untuk bernapas, berpikir, menikmati, dan mencintai.” - Marcus Aurelius.
Malam Pun berganti Pagi suara ayam pun terdengar di telinga seorang gadis yang terlelap dalam lautan mimpi dan berselimut hangat.
Alarm pun mengusik tidur seorang gadis tersebut dalam mimpi indahnya.
"Hoaaaam....sudah Pagi lagi aja." ucap Embun disela-sela kantuknya seraya mengusap-usap mata dikala kantuk yang masih belum padam.
"Semangaaaaaaaaaaat......" ucap Embun menggebu-gebu disertai tepukan tangan yang menggebu-gebu dikarenakan ingin bertemu Si Yayang Kumis Tipis haha.
Embun pun membuka selimut bergegas bangkit dari tempat tidur dan merapikan tempat tidurnya, kemudian Embun berjalan menuju tempat penyimpan handuk lalu ia ambil handuk dan pakaian olahraga, yang berolahraga itu adalah sudah biasa menjalankan rutinitas sehari-hari ini walaupun kadang mengeluh dikarenakan masih kantuk menyerang.
"Ya ampun, dinginnya." keluh Embun seraya menggigil dikarenakan air yang ia gunakan sangatlah dingin.
"Ayo Embuuuuuun semangaaaaaaaaaaat!!" ucap Embun kembali untuk menyemangati dirinya sendiri dikala mata yang tidak bisa diajak kompromi.
Embun pun sudah rapi dengan pakaian olahraga dipadukan dengan sepatu olahraga, ia pun bergegas keluar kamar menuju garasi dimana ia akan menggowes sepedanya menuju lapangan yang biasa tempat ia berolahraga.
Ditengah-tengah perjalanan menuju lapangan yang biasa Embun tuju berlari santai atau pun berjalan santai, Embun pun menyalakan musik lewat ponselnya seraya ikut serta melantunkan lagu Selamat Pagi-RAN.
🎵Kurasakan hangat indahnya sang mentari
membangunkanku dari tidur yang lelap ini
Sinarmu yang terang mulai memasuki mata
dan mengusirku dari alam mimpi
Dan kini kubergegas tuk segera siapkan diriku
tuk mulai menjalani hari ini
Tak sabar ku temui seluruh sahabat yang tersenyum
menyambut datangnya pagi ini
Dan kukatakan..
Reff:
Selamat pagi!!
Embun membasahi dunia dan mulai mengawali hari ini
Dan kukatakan:
Selamat pagi!!
Kicau burung bernyanyi dan kini ku siap tuk jalani hari ini.
Kini bergegaslah sipakan dirimu untuk memulai menjalani hari ini
**
Ikut melantunkan lagu tanpa disadari sudah sampai di lapangan.
"Go Go Go Go Semangaaaat!!" ucap Embun berbicara yang menggebu-gebu seraya turun dari sepedanya dan seperti biasa sepedanya akan ia letakkan di tengah lapangan.
Embun pun melakukan lari santai ataupun sekedar jalan santai sebanyak yang bisa ia mampu tanpa harus memforsir yang mengakibatkan ia akan kelelahan.
Tak terasa sudah 10 menit Embun lari dan disertai jalan santai ia pun menuju sepedanya dan mendudukkan bokongnya di bawah bersama tanah-tanah manja haha, Embun pun meluruskan kakinya yang pegal seraya memijat-mijat.
Beberapa saat kemudian Embun pun berdiri bergegas menaiki sepedanya guna melanjutkan bersantai ria memutari komplek rumah diakhiri pulang ke rumah.
Tak terasa Embun pun bersepeda ria sampai didepan rumahnya dan Embun pun memasukkan sepedanya kedalam garasi dan tak lupa ia mencuci tangan dan kakinya dahulu sebelum masuk kedalam rumah.
Setelah mencuci tangan dan kakinya Embun pun langsung masuk menuju kamar seraya mandi.
5 menit kemudian Embun sudah siap dengan seragam sekolahnya, menyiapkan semua peralatan yang dibutuhkan, membawa semua ke lantai bawah.
**
Di lantai bawah
"Mama mana ya kok daritadi aku tak lihat" Tanya Embun sambil menjelajah ruangan tipi serta mencari keberadaan Mamanya.
"Coba ke kamar Mama Papa." ucap Embun seraya menaiki tangga menuju kamar Mama Papanya.
tok tok tok
"Mah...Pah..." teriak Embun sambil mengetuk pintu kamar.
"Apa dek." jawab Papa Embun didalam kamar.
"Mama mana Pah?" tanya Embun.
"Mama ke Pasar dek, ada apa?" sahut Papa Embun tanpa keluar kamar.
"Aku makan duluan yah, Pah." lanjut Embun lagi seraya turun menuju ruang makan tanpa memperdulikan jawaban Papanya.
**
Ruang Makan
Embun pun bergegas mengambil piring, sendok, garpu dan air minum dikarenakan ia ingin bersantai ria sebelum waktu online tiba.
5 menit setelah makan tanpa lupa membersihkan dan mencuci semua peralatan makan yang Embun gunakan, setelah selesai ia pun menuju ruang televisi dimana peralatan untuk onlinenya yang sudah ia siapkan, Dihidupkannya tombol laptop dan ia pun mencari lagu yang ingin ia dengarkan.
"Lagu apa ya yang enak." Tanya Embun seraya mencari-cari lagu yang ia mau saat ini didengarkannya dan menscroll semua lagu didalam laptopnya.
"Lagu ini sepertinya enak." cengir Embun disertai kekehan yang garing renyah kriuk macam kerupuk, Ya Embun menyetel lagu Pamer Bojo-Didi Kempot.
🎵Koyo ngene rasane wong nandang kangen
Rino wengi atiku rasane peteng
Tansah kelingan kepingin nyawang
Sedelo wae uwis emoh tenan
Cidro janji tegane kowe ngapusi
Nganti seprene suwene aku ngenteni
Nangis batinku nggrantes uripku
Teles kebes netes eluh neng dadaku
Dudu klambi anyar
Sing neng njero lemariku
Nanging bojo anyar
Sing mbok pamerke neng aku
Dudu wangi mawar
Sing tak sawang neng mripatku
Nanging kowe lali
Nglarani wong koyo aku
Nengopo seneng aku
Yen mung gawe laraku
Pamer bojo anyar
Neng ngarepku
Cidro janji tegane kowe ngapusi
Nganti seprene suwene aku ngenteni
Nangis batinku nggrantes uripku
Teles kebes netes eluh neng dadaku
Dudu klambi anyar
Sing neng njero lemariku
Nanging bojo anyar
Sing mbok pamerke neng aku
Dudu wangi mawar
Sing tak sawang neng mripatku
Nanging kowe lali
Nglarani wong koyo aku
Nengopo seneng aku
Yen mung gawe laraku
Pamer bojo anyar
Neng ngarepku
Nengopo seneng aku
Yen mung gawe laraku
Pamer bojo anyar
Neng ngarepku
**
Embun pun ikut bersenandung dengan riang ditengah-tengah lagu dilantunkan ia asik dengan menggoyangkan badan mengikuti irama musik ditambah volume suara lagu dan musik yang berasal dari lagu tersebut memenuhi semua ruangan didalam rumah.
"Cendol dawet, cendol, dawet seger
Cendol cendol dawet dawet
Cendol cendol dawet dawet
Cendol cendol dawet dawet
Cendol, dawet seger, piro
Lima ngatusan, terus ora pakai ketan
Ji, ro, lu, pat, enam, pitu, wolu
Tak tik tak tik tak tung
Tak tik tak tik tak tung
Tak tik tak tik tak tung
Lolo, lolo, yes!" nyanyi Embun .
"Nikmat mana lagi yang kau dustakan Embun." ucap Embun pada dirinya sendiri.
"Ya betul nikmat mana yang kau dustakan, diluar sana masih banyak orang yang sulit untuk mencari makan, minum, bersekolah, tempat tinggal bahkan pekerjaan pun sulit dijaman sekarang ini, maka dari itu aku bersyukur sekali masih mempunyai kedua Orangtua yang lengkap masih dapat makan, minum, tidur enak tidak kepanasan kedinginan pokoknya bersyukurlah dan disertai fasilitas yang memadai." gumam Embun.
Tak terasa aku pun melakukan online dengan fokus.
Beberapa jam kemudian tiba-tiba Embun teringat sesuatu........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
cinta pak bos hadir menyapa lagi kak😉
mampir lagi yuk..
sehat dan semangat ya💪
2020-12-21
0
sabrina
oh jantungku
2020-09-17
6
A - 𝐙⃝🦜
kenapa via vallen, harusnya didi kempot aja 🤕🤕
2020-09-16
5