Episode 9

Beberapa jam kemudian tiba-tiba Embun teringat sesuatu yaitu aplikasi Melonstone yang ia unduh beberapa bulan lalu ia unduh.

Selama Embun mengunduh aplikasi itu ia menemukan keluarga kedua dimana ada Bunda, Mama, Mommy, Momsz, Abang, Kaka Adik, aku belum menemukan Kakek Nenek Tante, Om atau pun Cucu haha, di Melonstone memang ia sangat sering dan dapat dikatakan kalau ia sangatlah aktif disalah satu grup yang sudah menjadi keluarganya yang nomor 2, disana ia dan keluarga keduanya dapat berkumpul dalam membahas masalah apa saja hingga topik pembicaraan tidak jelas unjungnya, Embun pun memiliki keluarga diantaranya,

Bunda yang buat Embun pusing kepala dikarenakan kalau ia bertanya kepada Beliau pasti jawabannya diplomatis tapi ada lebih parahnya lagi yaitu Beliau hanya menjawab dengan stiker ciri khas nya yaitu"TERTAWA" dan paling parahnya ijin masak, ijin cuci baju, ijin ijin semua bilang mau off lihat kotak hadiah langsung ambil, hadeeeh itu lah ciri khas Bunda buat pusing kepala.

Bunda yang baru ia beri nama Buna dimana Buna ini hobi sekali masak berbagai jenis makanan dari kue, makanan rumahan hingga makanan yang berat dan Buna juga suka sekali kopi.

Bunda Uniy, Bunda yang selalu adu argumen dengan Ka Dadek yang membuat ramai suasana grup dan Bunda juga sibuk melalang buana mencari kotak harta karun berada haha.

Mama Atin, dimana Mama ini satu grup dengan Bunda buat pusing, Buna, Ka Ain, Ka Eda, Ka Dadek, dan Aij. Mama ini juga suka masak berbagai jenis yang terakhir aki lihat masak nasi goreng dan cilok, Mama memberi nama panggilan Embun dengan sebutan yang lucu, Mama sifatnya baik dan suka berbagi hehe.

Mama Niwa, Mama juga satu grup bersama-sama dengan keluarga kedua Embun sifat Mama lucu, menggemaskan, suka mengunci grup dengan emot kunci yang banyak dan suka promo novel tidak tanggung-tanggung banyaknya.

Embun juga punya Mommy, tapi tak banyak sebut saja Mommy Matahari , Mommy ini pemilik grup keluarga keduanya Embun dimana Mommy orangnya baik mempunyai 3 orang anak dan berasal dari Bali juga sama dengan Ka Dadek.

Dan Embun juga mempunyai beberapa Kaka dimana ada salah satu Kaka yang tiba-tiba akrab dengannya dan dulu pernah menjadi partner rusuh dalam tawuran, mohon maaf disini tawuran yang spam chatt berkali-kali sebut saja namanya.

Ka Ain sifatnya baik, lucu, kadang-kadang chatt sama Kaka ini kadang tak nyambung haha, kebiasaannya suka malas mandi Pagi dan suka memberi Embun kotak hadiah haha.

Ka Eda dimana Embun dan Kaka Eda dipertemukan di grup sebelum grup keluarga ke 2 yang sama-sama membaca novel dengan Author yang sama, Kaka ini orangnya baik, suka memberi saran dalam berbagai hal dan suka spam kotak makanan khas Bandung ya secara Kaka ini asli Bandung hehe.

Ka Acac, dimana Embun dan Kaka ini dipertemukan di salah satu grup yang pertama kali Embun masuk dan disana kami berdua saling followan dan berkenalan secara pribadi , hingga ke aplikasi wespadd kadang kami cerita dari A-Z tiba-tiba nyambung ke I dan lebih parahnya kami kadang kedua nya tidak paham apa yang kami bahas dan saling tanya dan tidak nyambung akhirnya hehe maklum rada-rada dua-duanya haha.

Ka Lepong, dimana dia juga satu grup bersama Embun dan Ka Acac , di grup itu dia menjabat sebagai admin dan kami pun akrab bertiga sampai Ka Lepong memberi julukan kami 3 Srikandi haha ada-ada saja Ka Lepong ini, dan dia yang paling heboh diantara Embun dan Ka Acac jika membahas masalah laki-laki dan hosip terpanas.

Ka Meika, Embun dipertemukan di salah satu grup sebelah dimana Embun dijadikan admin bersama Kaka Meika , dan Ka Meika itu berasal dari Medan tapi campuran lah Kaka itu, sifatnya baik, galak, mudah tersulut emosi tapi ada sebabnya Kaka itu emosi yaa.

Ka Dadek, nah Kaka ini yang juga buat para Bunda dan Mama emosi jiwa dikarenakan suka prank kotak, tapi aslinya baik, asik diajak bercanda kadang-kadang aku dibuat emosi dengan tingkah jail nya, Kaka ini berasal dari Bali dan jangan lupa juga dia suka nongkrong di warung atau supermarket yang kadang hanya beli susu yang baik untuk pencernaan yang beku dan duduk-duduk hingga berjam-jam lamanya.

Kaka Tawon, haha maaf ya Ka Embun kasih nama tawon supaya tidak diketahui siapa Kaka hehe, Kaka orangnya baik, berkawannya luas sampai manusia alien pun Kaka berkawan hehe canda ya Ka, Kaka ini jarang on dikarenakan kesibukan dunia nyata apalah aku hehe.

Kaka Nindi, Kaka itu sifatnya cerewet, bawel tapi baik sangat baik, Kaka yang selalu ceria dan menghidupkan suasa di grup tersebut.

Dan masih banyak lagi Kaka yang Embun punya haha saking banyaknya Embun bingung mau ketik yang mana, mohon maaf jika ada yang belum Embun masukkan tetapi kalian tetep lah Kaka Kaka onlinenya Embun yang baik hati.

Embun juga punya Abang online tapi bingung mau bahas yang mana ada yang pengertian, buat emosi dan suka dengan cerita Embun, pas Abang di skip saja ya kawan-kawan." ucap Embun panjang lebar dengan sendiri tanpa ada kawan yang ia ajak bercerita.

Mohon maaf ya kalian Embun masukkan kedalam cerita dan Embun ubah nama kalian tanpa mengurangi rasa hormat Embun kepada yang lebih senior hehe.

Embun pun senyum-senyum sendiri dikala memainkan ponselnya yang sudah ia buka aplikasi Melonstone, tidak terasa Embun pun sudah main Melonstone beberapa menit saatnya ganti baju, mau kemana ya? iya ia mau bertemu Si Yayang Kumis Tipis salah salah Cuci sepatu hehe.

Embun pun membawa semua peralatan onlinenya menuju kamar seraya mandi dan bersiap-siap.

Setelah beberapa menit sudah selesai mandi Embun pun menghampiri kaca untuk melihat penampilannya.

"Hemm...apalagi ya yang kurang?" tanya Embun sendiri seraya memandang dirinya sendiri dipantulan kaca.

"Oh iya bedak hehe." sahut Embun seraya mengambil bedak tabur bayi, ya karena Embun tidak biasa memaki bedak tabur mbak-mbak haha bisa-bisa ada ruam merah di kulit wajahnya, maklum lah sensitif macam hehe.

Setelah ia rasa bagus penampilannya Embun pun mengambil tas selempang kecilnya ia kaitkan diantara bahu dan lengannya.

"Aku keluar rumah tidak diperbolehkan memakai celana, jadi aku berpakaian kaos oblong rok jeans seperempat dipadukan sepatu kets dan tak lupa kacamata hitam yang bertengger di telinga ku, uhuuy macam mau kemana pun haha." ucap Embun pada dirinya sendiri.