Episode 11

"Abang mau kemana, dan ini siapa?"selidik seseorang itu dan menodongkan banyak pertanyaan.

Dan Embun hanya bisa berdiam seribu bahasa entah senang atau bahagia.

"Mau antar Embun, Mah. Embun ini Mamaku, Mama ini Embun." jawabnya disertai memperkenalkan Embun, iya seseorang itu adalah Mama Si Yayang Kumis Tipis.

"Embun, Tante." jawab Embun dengan gugup seraya mencium tangan Tante Desi (Mama nya Si Yayang Kumis Tipis).

"Embun...namanya cantik tidak salah diberi nama itu kamu." puji Tante kepada Embun seraya memegang daguku.

"Lebih baik makan malam bareng kita saja baru kamu antar pulang, Bang." usul Tante Desi padaku.

"I..ini tidak perlu Tante, tidak enak juga sudah malam." ucap Embun dengan menolak dengan halus.

"Iya ya kenapa gak ikut makan aja kamu sama keluargaku." usul Gerry alias Abang kumis pada Embun.

"ini orang gak tahu apa aku gugup mana ketahuan mau dianterin ditambah makan malam keluarganya, bisa tensin aku kalau mereka tahu aku makannya banyak." gumam Embun dalam hatinya.

"Jangan melamun, Embun." Ucap Tante Desi pada Embun lagi.

"Emm...tidak melamun, Tan." bantah Embun.

"Ya udah, kita makan malam dahulu saja, tapi kasih kabar ke orang rumah kamu dulu, kalau kamu lagi makan malam dan pulang sedikit telat supaya orang rumah tak khawatir." saran Abang ke kepada Embun.

"Iya Bang, ini mau telfon Mama dulu, aku tinggal telfon dulu Tante, Abang." ijin Embun kepada mereka.

Percakapan selama menelfon Mama..

"Mah..adek pulang telat ya karena diajak makan malam sama temen." ucap Embun pada sang Mama.

"Oh, yaudah gak apa, ini juga Mama sama Papa mau keluar, tapi pulang jangan malam-malam ya, dek." jawab Mama Embun.

"Siap Mama ku sayang." jawab Embun dengan manja.

"Yaudah hati-hati nanti pulangnya yah, Mama tutup dulu ini Papa sudah manggil-manggil, dadah adek." pintas Mama seraya mematikan panggilan sebelum Embun menjawab.

"Kebiasaan siapa yang nelfon, siapa duluan yang nutup duluan." gerutu Embun pada ponselnya haha.

Embun pun segera menghampiri Abang dan Tante Desi (Mama Si Yayang Kumis Tipis).

Dan betapa terkejutnya ia disana sudah lengkap Papa dan Adiknya Abang sedang melihat Embun.

"Aduuh, ini bagaimana tambah banyak lagi, mau ditaruh mana muka aku, Ya Tuhan kuatkan hati ini." gumam Embun dalam hatinya.

"Sudah telponnya." tanya Abang pada Embun.

"Sudah, Bang." jawab Embun.

"Embun, ini Suami Tante alias Papa nya Gerry dan ini Nathan adiknya Gerry." ucap Tante Desi seraya memperkenalkan Embun kepada Suami dan anaknya alias adik Abang Kumis.

"Embun, Om. Embun Bang." ucap Embun mengenalkan diri pada Om dan Adik Abang Kumis.

"Nama yang cantik." jawab Om Melvin (Papa nya Abang Kumis) seraya mengelus surai rambutku.

"Terimakasih, Om." jawab Embun sedikit gugup.

"Yaudah yuk laper ini." keluh Nathan (Adik Abang Kumis) yang tiba-tiba mengeluarkan suaranya, maklum adiknya Abang rada cuek-cuek gimana gitu.

"Oh ya sudah yuk!" sahut Tante Desi riang sembari menggandeng tanganku lembut.

"Ya Tuhan, ini ada apa aku digandeng Mama nya Abang, aku kan gugup takut-takut keringatan telapak tangan aku." keluh Embun dalam hatinya.

Setelah beberapa menit berjalan akhirnya kami tiba di kedai warung pecel ayam.

Tiba-tiba mata ku melotot melihat pemandangan 2 orang didepan hadapannya.

"Mama Papa disini juga?" tanya Embun dengan suara yang sedikit meninggi lupa kalau ia di tempat umum dan bersama keluarga Abang Kumis.

"Aduh tensin aku ini, bodohnya ini mulut." Keluhku dalam hati seraya menepuk-nepuk mulutku yang tak ada rem nya haha.

"Lah adek kok disini juga?" tanya Mama pada Embun.

"Iya ini mau makan sama Keluarganya Abang Gerry." jawab Embun seraya duduk.

"Oh.." jawab Mama Embun.

"Oiya Mah, ini kenalin Papa Mama Bang Gerry dan Adiknya Bang Gerry." ucap Embun seraya memperkenalkan keluarga Bang Gerry.

"Ya ampun, Desi kamu toh ini!" ucap Mama Embun dengan hebohnya.

"Hadeeeh ada apalagi ini." keluh Embun lagi dalam hatinya.

"Iya aku ini Elisa." jawab Tante Desi kepada Mama dan mereka pun bergosip ria lupa akan kami.

"Mah sudah malu ini di tempat umum nanti saja gosipnya." keluh Papa pada Mama Embun.

"Iya iya Pah, Papa kayak gak tahu Ibu Ibu aja kalau udah ketemu teman gosipnya." jawab Mama Embun tak mau kalah.

"Ya sudah, mau pesan apa semuanya?" tanya Om Melvin kepada semua orang.

Kami pun memesan semua makanan yang ingin kami makan, tak tak lama makanan kami pun sampai di meja makan.

Hanya terdengar sedikit celotehan Mama dan Tante Desi disela-sela makan.

"Uh, hanya disini saja Mama berani bicara sekalian makan , dan Papa tidak menegur Mama." gumam Embun dalam hatinya.

Tak terasa makanan kami pun sudah habis ludes, saatnya kami bayar dan pulang.

"Mas, jadi berapa semuanya?" tanya Papa Embun seraya memanggil tukang pecel tersebut.

"Gak usah Malik, biar suami aku aja yang bayar, hitung-hitung mengakrabkan keluarga." jawab Tante Desi.

"Betul itu Malik, kan tadi istri aku yang ajak Embun makan masa iya kamu yang bayar." sahut Om Melvin menimpali ucapan sang istri.

"Oke deh kan aku jadi enak." jawab Papa disambut gelak tawa dari semua orang.

Sesudah membayar kami pun pamit ke rumah masing-masing.

"Ya sudah Desi aku sama anak dan suami pulang duluan yah, makasih loh sudah ditraktir tadi, dan maaf kalau Embun banyak menyusahkan kalian." pamit Mama Embun seraya menumbalkan Embun.

"Apa-apan Mama mana ada aku nyusahin orang hadeh." keluh Embun dalam hatinya.

"Enggak kok Sa, Embun anaknya manis aku suka." jawab Tante Desi seraya mencubit pipi Embun.

"Aduuh, sudah berhenti Tante jangan muji-muji aku terus, bisa melayang ini." gumam Embun lagi dalam hatinya.

"Ya udah kita pulang duluan ya, dadah." sahut Mama Embun seraya cipika-cipiki dengan Tante Desi, Om Melvin, Abang Gerry dan Nathan aku pun tak lupa mencium tangan Om Melvin, Tante Desi. kalau sama Abang Kumis hanya say bye aja pakai tangan belum berani cium tangan haha.

Kami pun berjalan menuju mobil, setelah masuk kedalam mobil tiba-tiba Mama memborong banyak pertanyaan kepada ku dan Papa hanya fokus kedepan menyetir mobil.

"Dek, tadi kamu bilangnya mau cuci sepatu itu kenapa bisa sama keluarga Tante Desi, terus kamu kenal sama Gerry sejak kapan, terus kamu pacaran sama dia, terus." Cerocos Mama tak hentinya melemparkan banyak pertanyaan padaku.

"Stop Mah, satu satu tanyanya." keluh Embun, dan Mama hanya mengangguk tanda paham.

"Jadi itu ke tempat Dapper Clean yang ternyata punya Bang Gerry, terus pas mau pulang tiba-tiba Tante Desi datang dan ajak aku makan malam dulu, terus pas aku selesai telfon Mama tiba-tiba Om Melvin dan Nathan sudah gabung, dan aku belum pacaran apalagi punya hubungan sama Abang Gerry." jawab Embun panjang lebar.

"Oh gitu ceritanya, belum berarti mau dong dek." goda Mama pada Embun.

"Udah dong Mah jangan dilanjutin kasian adek " suara itu bukan dari aku melainkan Papa Embun yang tiba-tiba ikut nimbrung hehe.

"Iya iya Papa." keluh Mama sambil mengerucutkan bibirnya.

"Iyes, Papa belain Embun." jawab Embun seraya tertawa atas kemenangannya yang mana sang Papa membelanya.

"Tuh kan Pah, Embun jadi seneng kalau sudah Papa bela." keluh Mama tak mau kalah.

"Jangan ngambek dong Mah malu sama anak ini." jawab Papa lembut seraya memegang tangan Mama, dengan sebelah tangan yang tidak mengemudi.

"Uuuuuuuunnncch aku jadi iri." goda Embun kepada Papa dan Mamanya.

Tak terasa keluarga Embun pun sudah sampai depan rumah, seperti biasa kalau sudah pergi bertiga Embun yang jadi tumbal membuka pintu gerbang hehe.

Setelah Papa memasukkan mobil kedalam garasi Embun pun tak lupa menggembok pager, dan Mama membuka kunci rumah.

"Hah capek." keluh Embun seraya melemparkan badanku di sofa tipi.

"Adek ih, jangan duduk disana kamu dari luar sana langsung ke kamar ganti baju lap lap badan." cerewet Mama, pasalnya Mama suka kebersihan dan kami juga dari luar karena sekarang lagi Pandemi juga.

"Iya iya ini mau ke kamar." keluh Embun seraya beranjak menuju kamar untuk membersihkan badanku dengan di lap pakai waslap saja, maklum sudah malam dan tidak lupa cuci muka, tangan, kaki, menggosok gigi dan mengoleskan lotion diseluruh tangan dan kaki.

Setelah selesai Embun merasa masih sempat menyetel musik supaya ia bisa tidur, Embun pun menghampiri meja belajarnya, didupkannya leptop, dibukanya menu musik dan akhirnya scroll lagu yang ingin ia dengarkan saat ini, yaitu lagu Kasmaran-Jaz.

🎵Aku disini padamu

Sekali lagi padamu

Kubawakan rindu yang kau pesan utuh

Aku disini untukmu

Sekali lagi untukmu

Percayalah tak perlu lagi kau gunda

Aku disini padamu

Sekali lagi padamu

Kubawakan rindu yang kau pesan utuh

Aku disini untukmu

Sekali lagi untukmu

Percayalah tak perlu lagi kau gundah

Pun aku merasakan getaranmu

Mencintaiku seperti ku mencintaimu

Sungguh kasmaran aku kepadamu

Hidup adalah tentangmu

Selalu saja tentangmu

Sepertinya kau adalah candu bagiku

Kau buat aku tak mampu

Selalu saja tak mampu

Menahan perasaanku atas dirimu

Pun aku merasakan getaranmu

Mencintaiku seperti ku mencintaimu

Sungguh kasmaran aku kepadamu

Pun aku merasakan getaranmu

Mencintaiku seperti ku mencintaimu

Sungguh kasmaran aku kepadamu

Pun aku merasakan getaranmu

Mencintaiku seperti ku mencintaimu

Sungguh kasmaran aku kepadamu

Pun aku merasakan getaranmu

Mencintaiku seperti ku mencintaimu

Sungguh kasmaran aku kepadamu

Kasmaranku kepadamu

***

Tak terasa mata Embun pun sudah mulai berkurang Wattnya alias sudah mengantuk Embun pun bangkit dan mematikan leptop dan segera menghampiri tempat tidur dan terlelap dalam kehangatan selimut..

Terpopuler

Comments

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

hadir kembali nih kak..

bersama asisten dadakan😉

mampir lagi yukkk

semangatt💪💪

2020-12-27

0

Wulandari

Wulandari

10 like dulu yaa 😍😍😎😎

2020-12-09

0

Dian

Dian

haii kak... aku mampir nihh dikarya kakak udh ku kasi 11 like, 5 rate , sama vote... jgn lupa mampir juga di karya ku "Suamiku Posesif (Adam dan Alina)"

2020-12-07

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!