Episode 7

Tiba-tiba terdengar suara ribut dari lantai bawah yang membuat tidur Embun pun terusik dalam mimpi indahnya dan menawan hati ini haha.

Ternyata suara ribut itu berasal dari suara Mama Embun yang sangat heboh nan luar biasa.

"Ada apa itu ribut sekali." ucap Embun seraya bangun dari tempat ternyamannya.

Saat menuruni tangga rumah.

"Ada apa Mah kok ribut banget." ucap Embun masih di lantai atas seraya menghampiri Mamanya.

"Ini dek, sepatu kamu tadi tak sengaja kena tanah dari pot tanaman Papa saat Mama siram tanaman Papa trus jadi kotor itu sepatu kamu , mana sudah Mama sikat tetap tak bisa hilang kotornya." jawab Mama Embun dengan nada tidak enak hati.

"Nanti adek aja Mah yang cuci, kenapa Mama yang cuci kan adek bisa sendiri." tanya Embun lagi.

"Kan tadi Mama sudah bilang, Mama tidak sengaja jatuhkan pot tanaman Papa dan kena ke sepatu kamu." jawab Mama Embun seraya tetap menyikat sepatu Embun.

"Lah kok bisa Mama jatuhin pot tanaman Papa?" tanya Embun.

"Adek kamu itu banyak nanya, Mama kan lagi siram tanaman sudah waktunya." jawab Mamanya ketus.

"Memang sekarang jam berapa Mah?" tanya Embun lagi.

"Adeeeeeek...kamu itu memang tidak lihat jam apa." jawab Mama Embun yang mulai emosi, Embun hanya menjawab dengan menaikan bahunya pertanda tidak tahu menahu.

"Sekarang jam 16.00, adek kamu memang tidur macam kebo." goda sang Mama pada Embun.

"Mana ada ya Mah, adek itu capek tahu." elak Embun pada Mamanya.

"Trus ini bagaimana sepatu kamu?" tanya lagi Mama Embun seraya mengangkat sepatu Embun ke hadapan muka Embun.

"Jangan ditunjukkan kedepan muka aku juga dong Mah!" keluh Embun sambil mengerucutkan bibirnya.

"Trus gimana ini?" twnya Mama Embun lagi.

"Tunggu adek mikir dulu." jawab Embun seraya menopang dagu dan memikirkan jalan keluarnya.

"Oh iya kan si Yayang Bebep Kumis Tipis punya usaha cuci sepatu, hitung-hitung aku mau pendekatan sama dia, sekali mendayung hati Yayang harus aku dapatkan." gumam Embun dalam hati seraya tersenyum sendiri.

"Adek kamu kenapa kok senyum-senyum sendiri?" anya Mama Embun.

"Bu...bukan apa-apa kok Mah, adek hanya ingat tadi pas telponan sama teman bahas yang lucu." elak Embun pada Mamanya.

"Trus kamu tahu ini jalan keluarnya." tanya Mama Embun lagi.

"Ya itu pintu Mah jalan keluar, Mama ini ada-ada aja deh pertanyaannya." jawab Embun dengan sedikit menggoda sang Mama dengan gamblangnya.

"Adeeeeeek... Mama serius tanya!!" ucap sang Mama hampir meledak atas jawaban Embun.

"Oke oke Mah santai kayak di pantai , slow kayak di solo, adek punya teman dia buka usaha kecil-kecilan Mah, usaha cuci sepatu nanti aku bawa sepatu kotor ku kesana aja, kan beres Mah." jawab Embun panjang lebar, dalam hati senang-senang bagaikan dapat hadiah undian Triliunan haha.

"Oke dek, tapi tunggu banyak dulu sepatunya kan supaya murah." ucap sang Mama pada Embun.

"Mana ada Mama nanti sepatu adek dangkal warnanya tak cakep lagi." jawab Embun sedikit mengeluhkan jawaban sang Mama.

"Mama ini tak tahu apa aku lagi mau pedekate." gumam Embun dalam hatinya.

"Kan supaya murah dek." ucap Mama Embun lagi.

"Mana ada Mama, setahu aku itu sepatu dihitung per-pasang sepatu dan juga kalau lama-lama warna sepatu adek dangkal." jawab Embun dengan sedikit kesal.

"Dasar Mama jiwa kepelitannya mulai kambuh! Aduuh, sulitnya tawar menawar sama Mama buat aku pusing." gumam Embun dalam hatinya.

"Ya sudah besok aja kamu kesana buat cuci, kalau sekarang sudah mau malam, kamu mandi sana nanti yang ada kena omel Papa baru tahu rasa kamu." ucap Mama Embun seraya menakut-nakutiku.

"Mama tahu aja kalau aku akan ciut kalau kena marah Papa." gumam Embun lagi dalam hatinya.

"Iya adek mau mandi dulu, bye Mama." ucap Embun seraya berpamitan pada Mamanya, Embun pun meninggalkan Mamanya dan masuk kedalam rumah menuju kamarnya untuk mandi.

**

Kamar Embun..

Embun pun bergegas mengambil pakaiannya untuk dibawa ke kamar mandi beserta handuk.

Beberapa menit setelah mandi Embun pun membereskan kekacauan tempat tidurnya yang lupa karena teriakan Mamanya tadi itu.

Setelah itu Embun pun turun menuju ruang televisi dan menghampiri Papanya yang sibuk membaca koran seraya ditemani kopi dan cemilan sore.

"Pah..." panggil Embun pada Papanya.

"Umm." jawab Papa Embun hanya dengan gumaman tanpa menoleh ke arah Embun.

"Papa ditanya kok jawabnya gitu." keluh Embun seraya bergelayut manja di lengan Papanya.

"Apa adek kan Papa lagi baca koran kamu tidak lihat." jawab Papa Embun seraya mengangkat tinggi koran tersebut.

"Oh iya." Cengir Embun.

"Ada apa, jangan manggil Papa tidak paham maksud adek." tanya Papa Embun tanpa menoleh kepada Embun.

"Tak ada pun hanya iseng." jawab Embun masih setia tangannya bergelayut manja di lengan Papanya.

"Ada apa." tanya Papa Embun lagi seraya meletakkan koran di meja dan menghadapkan wajahnya menatap wajah Embun.

"Ade bosen." ucap Embun dengan manjanya pada Papa.

"Sabar ya, nanti juga ada masanya kita bisa keluarga lagi, piknik lagi, main ke mall, dan jalan-jalan sesuka adek." jawab Papa Embun dengan penuh pengertian, Embun hanya menggangukan kepala seraya tanda paham.

"Tadi lancar belajarnya?" tanya Papa Embun seraya mengelus rambut Embun.

"Lancar dong, tapi ya gitu Pah adek kadang pusing banyak tugas." keluh Embun seraya menenggelamkan kepalanya didada Papanya.

"Sabar sabar aja ya dek, semua orang juga pasti sama, mana ada orang yang mau sekolah kerja di rumah dan mau keluar rumah juga jadi takut." jawab Papa Embun dengan pengertian.

"Iya Pah..makan yuk Pah!" ajak Embun pada Papa seraya menarik tangan Papa untuk menuju ruang makan.

"Sudah siap makan ini." seru Embun dengan cengiran.

"Ayo makan Pah adek!!" ucap Mama Embun seraya menyendokan nasi ke piring Papa Embun.

Keluarga Embun pun makan dengan heningnya.

Beberapa menit setelah makan tidak lupa Embun membantu Mamanya mencuci peralatan makan yang digunakan akhirnya Embun mendapat tugas untuk mencuci piring.

Setelah selesai mencuci piring dan Mama Embun sudah siap membersihkan meja makan Embun dan Mamanya pun menghampiri Papa Embun yang tengah fokus pada layar tipi.

"Fokus banget Pah." goda Embun pada Papanya.

"Iya ini tambah banyak korbannya." jawab Papa Embun tanpa menoleh ke arah Embun dan Mama Embun.

"Oh." jawab Embun dan Mama Embun dengan kompak.

Kami pun menyaksikan berita yang sedang panas akhir-akhir ini dengan fokus tanpa terasa waktu menunjukkan pukul 20.30 WIB.

"Mah Pah tidur yuk!" ajak Embun kepada kedua orang tuanya.

"Ayo." jawab Papa Embun seraya mematikan televizi, bangkit dari sofa dan menuju pintu untuk memastikan sudah terkunci atau belum dan menuju dan menuju lantai atas.

Setelah dipertengahan kamar seperti biasa rutinitas mencium kedua pipi kedua orang tuanya.

"Malam Pah Mah." ucap Embun lemas dikarenakan sudah menggantuk berat dan tak lupa ia cium kedua pipi orang tuanya.

"Malam adek." jawab Papa Mama disertai kecupan di pipi Embun kiri dan kanan.

Di kamar Embun pun segera melakukan ritual sebelum tidur yaitu cuci muka, tangan, kaki, gosok gigi, setelah itu mengoleskan lotion diseluruh tangan dan kakinya.

Setelah selesai Embun pun merebahkan tubuhnya ke My Kittynya yang sekseeeh tempat ternyaman.

"Semoga besok dia ada Ya Tuhan. Amin." Pinta Embun seraya berdoa dalam hati sebelum tidur, Embun pun hanyut dalam alam mimpinya.

Terpopuler

Comments

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

like lagi pastinya

semangat selalu💪💪💪

2020-12-14

0

W_Yaya

W_Yaya

haiii kak aku mampir ni ke karya kk salam dari Pengawal tampan idolaku

2020-12-02

0

Nur Aina

Nur Aina

harmonis+kocak banget embun sekeluarga

2020-09-26

5

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!