Embun pun tiba membawa cemilan dan minuman untuk disajikan dihadapan Keluarga Om Melvin, tetapi tiba-tiba terdengar dari atas suara.
"Lah, ada tamu rupanya!" ucap seseorang tersebut dari atas tangga sambil turun menghampiri merek semua.
"Iya ini ada Keluarga Melvin, Mah." jawab Papa Embun kepada Mama Embun, ya seseorang tersebut ialah Mama Embun yang sudah cantik dengan pakaiannya.
"Oh, Embun cepat sajikan cemilan sama minumannya." ucap Mama Embun pada Embun untuk segera menyajikan.
"Iya, Mah." jawab Embun seraya meletakkan semua cemilan dan minuman dimeja dan mempersilahkan tamu untuk meminum atau hanya mengambil sedikit cemilan tersebut.
Tak terasa 10 menit mereka ngobrol dan tak terasa waktu untuk Mama Papa Embun untuk ibadah pun hampir telat dan Keluarga Om Melvin pun pamit pulang.
"Rahman, kami sekeluarga ijin pulang ini sudah kelamaan ngobrol, mana kamu juga mau ibadah kan." sahut Om Melvin seraya berdiri dari sofa dan saling menjabat tangan.
"Iya ya, hampir lupa saya juga Vin, ya sudah hati-hati ya kalian." jawab Papa Embun seraya menjabat tangan dengan Om Melvin.
Embun pun tak lupa mencium tangan Om Melvin, Tante Desi dan hanya melambaikan tangan pada Bang Gerry.
Keluarga Embun pun mengantar Keluarga Om Melvin sampai didepan pintu dan melambaikan tangan.
"Dek, Papa dan Mama juga berangkat juga ini takut telat." sahut Papa Embun seraya mengelus surai lembut rambut anaknya.
"Iya, Pah." jawab Embun singkat dan tak lupa mencium pipi dan tangan kedua orang tuanya.
"Hati-hati, Mama, Papa." sambung Embun lagi sambil menutup pintu rumah dan ia merapikan semua Cemilan dan gelas minuman dan mencucinya.
Setelah mencuci dan membersihkan meja, Embun pun bergegas masuk kedalam kamarnya guna mengganti pakaiannya, Embun pun merebahkan tubuhnya diatas tempat tidurnya dan mengotak-atik ponselnya untuk mencari sesuatu.
"Hem...aku terlalu berharap dia mau chatt aku." gumam Embun lirih masih dengan ponselnya.
"Ya sudahlah, aku mau dengar musik saja buat mengurangi kegundahan hati aku." ambung lagi Embun.
Ia pun beranjak dari tempat tidurnya, menuju meja belajar mengambil laptop lalu menghidupkannya dan mencari aplikasi YouTube untuk mencari lagi yang ingin ia dengarkan.
"Sepertinya lagu ini yang lagi mau aku dengar, entah aku jadi bingung dengan perasaanku saat ini, satu sisi aku bahagia, satu sisi aku sedih, Ya Tuhan, aku bingung." sambung lagi Embun dengan menangkupkan dagunya di bantal kesayangannya.
"Sudahlah, Embun jangan difikirkan, mungkin dia belum sampai rumah kan tadi juga baru ketemu." cap Embun lagi sambil mengklik tombol putar pada lagu yang ingin ia dengarkan. Embun memutar lagu Risalah Hati-Mahadewi.
🎵Hidupku tanpa cintamu
Bagai malam tanpa bintang
Cintaku tanpa sambut mu
Bagai panas tanpa hujan
Jiwaku berbisik lirih
'Ku harus miliki mu
Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku
Meski kau tak cinta kepadaku
Beri sedikit waktu
Biar cinta datang karena telah terbiasa
Simpan mawar yang kuberi
Mungkin wanginya mengilhami
Sudikah dirimu untuk
Kenali aku dulu
Sebelum kau ludahi aku
Sebelum kau robek hatiku
Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku
Meski kau tak cinta kepadaku
Beri sedikit waktu
Biar cinta datang karena telah terbiasa
Reff:
Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku
Meski kau tak cinta kepadaku
Beri sedikit waktu
Biar cinta datang karena telah terbiasa
Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku
Meski kau tak cinta, kau tak cinta
Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku
Meski kau tak cinta kepadaku
Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku
Meski kau tak cinta kepadaku
Beri sedikit waktu
Biar cinta datang karena telah terbiasa
Hidupku tanpa cintamu
Bagai malam tanpa bintang
Cintaku tanpa sambutmu
Bagai panas tanpa hujan
***
"Sudah lah matikan saja lagunya, buat aku sedih saja mending aku mau mengulang pelajaran kemarin-kemarin saja, supaya aku tidak terlalu sedih." gumam Embun lirih beranjak dari tempat tidurnya menuju meja belajar dan membuka pelajaran kemarin dan membawanya keatas tempat tidurnya.
"Haaah, cari apa ya bosen juga buka-buka pelajaran kemarin, tambah pusing ini kepala aku." ucap Embun.
"Hem....coba cari perbedaan dari Hukuman mati dan Hukuman seumur hidup." gumam Embun seraya mencari informasi tersebut melalui mbak'e guugle.
"Hukuman mati adalah suatu bentuk hukuman atau vonis yang dijatuhkan pengadilan sebagai bentuk hukuman terberat yang dijatuhkan atas seseorang akibat perbuatannya, sedangkan Hukuman seumur hidup adalah bentuk hukuman yang dijatuhkan pengadilan kepada seseorang dengan memenjarakan selama masa hidupnya.
Perbedaan Berdasarkan Contoh Hukumannya:
Hukuman mati biasanya hukuman mati berbentuk membunuh orang yang bersalah dengan cara menggantung, menembak dan lain-lain, sedangkan Hukuman seumur hidup hanya memenjarakan orang yang bersalah selama masa hidupnya.
Perbedaan Berdasarkan Penerapannya:
Hukuman Mati dalam penerapan hukuman mati tidak ada lagi unsur politik yang dapat mempengaruhi atau menawar dalam penegakan hukum dan keadilan yang telah diputuskan, sedangan dalam penerapannya, hukuman penjara seumur hidup tersebut seorang narapidana sewaktu-waktu bisa saja mendapatkan amnesti karena adanya hukum yang bersifat politik yang berakibat luas terhadap Negara." ucap Embun panjang lebar.
"Ya ampun,baku pusing juga ya kalau ambil jurusan hukum kalau kuliah, belum pasal-pasal, amandemen masih berlaku tidak ya, ah, aku pusing ini, mau cari apalagi ya buat aku lupa sama dia." sambung lagi Embun.
"Hem...cari makanan yang baik untuk diet yang sehat saja, hahaha aku mau diet ini lihat perutku sudah nimbun banyak sekali lemak jahat." sambung Embun dengan diiringi tawa renyahnya.
"Ayo, ayo kita cari supaya badan ku langsing macam Selene Gemes hahan" sambung Embun lagi dan lagi disertai tawa yang mengelegar diantero kamarnya.
Embun pun mulai mencari informasi tersebut melalui laptopnya.
"Makanan untuk diet terbaik ini: alpukat, ikan salmon, ikan tuna, kentang rebus, salad sayur, telur rebus, kacang-kacangan, produk kaya akan gandum, buah apel, buah pepaya, yogurt , dada ayam dan masih banyak lagi." ucap Embun panjang lebar.
"Ya Tuhan, banyak sekali yah yang bisa dimakan, tapi aku makan buah-buahan saja lah sana kentang dan telur rebus, tapi putih telurnya saja, walau aku tidak terlalu suka telur rebus apalagi yang berbentuk bulat, mana aroma yang dikeluarkan dari telur rebus sangatlah membuat aku pusing, tapi aku harus kuat, ayo semangat Embun buat kurus, iya harus kurus, tapi juga harus sehat, ya masa kurus terus sakit-sakitan tidak lucu sekali, yang benar makanan dikurangi porsi diimbangi tidur cukup lalu olahraga yang teratur dan hindari stress, benar bukan ya, setahu aku yang pernah aku baca seperti itu." sambung lagi Embun seraya menyemangati diri sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
W_Yaya
hadir kk
2020-12-07
0
Ade _ Lagi off 🍇 🌪
😘
2020-09-23
4
sabrina
semangat thor
2020-09-23
5