Baju Pengantin.

Diruang kediaman Keluarga Wijaya, tampak ketiga penghuninya tengah menikmati sarapan bersama. Suasana ruangan begitu sepi. Hanya suara dentingan garpu yang bersahutan. Usai sarapan Raka siap berdiri dan berangkat untuk bekerja. Namun secepat mungkin Mamanya menahan anaknya.

"Jangan lupa hari ini jadwal kamu sama Jelita fitting baju. Mama udah bikin janji sama Tante Mayang hari ini." Mendengar ucapan Mamanya Raka mengernyit heran.

"Bukannya pernikahan masih 2 Minggu lagi Ma," ucap Raka memastikan.

"Iya emang. Lebih cepat lebih baik. Mama ingin yang terbaik untuk anak Mama." Ucap Mamanya tersenyum seraya menggenggam tangan Putranya.

"Iya Ma, nanti selesai meeting aku kesana," ucap Raka patuh.

"Eh perginya sama Jelita dong masa sendirian." Mamanya menimpali.

"Iya Mama. Perginya sama-sama kok. Nanti aku jemput Dia di kantor dulu." Raka meyakinkan Sang mama.

"Nah. itu yang Mama mau." Mamanya tersenyum senang mendengar ucapan anaknya.

Menjadi sosok yang tegas tidak membuat Raka berani membantah seorang Ibu. Baginya orang yang telah melahirkannya harus ia muliakan.

"Papa harap pilihan Papa dapat membawa pengaruh yang baik untuk hidupmu Nak." Pak Wijaya berucap tegas dan berwibawa seperti biasanya.

"Iya Pa. Aku juga berharap demikian." Ia tak mampu mmbantah kehendak kedua orang tuanya. Namun perkara perasaan ia juga tak mampu menahannya ataupun menghentikannya secepat itu.

******

Di ruangan kerja Jelita suasana begitu riuh setelah tadi pagi Si tampan Andra mendatangi Bu Arne untuk membicarakan sesuatu. Jelita tidak begitu tertarik dengan hal demikian.

Wanita itu memilih untuk berkutat dengan pekerjaannya, ia tidak ingin jika harus lembur karena pekerjaannya terbengkalai hanya karena memperdulikan hal yang tidak penting.

"Ta, lo liat kan Asisten Direktur yang tadi kemari. Sumpah dia tu ganteng banget tuhan," ucap Rhania lebay serasa memegang kedua pipinya.

"Lo nggak inget rumor yang beredar Rhan." Jelita mengingatkan temannya dengan humor tentang Atasanny yang pernah ia bicarakan.

"Itukan beda, Ta. Yang di jadiin buah bibir kan Pak Raka bukan Asistennya." Rhania berbisik.

"Sini deh gue jelasin. Menurut lo kenapa Pak Raka sampe digosipin suka sesama jenis? Hem." Jelita memancing ketajaman otak Rhania. Namun sayang logika Rhania tidak bisa menggapainya.

"Duh ... Oon banget sih. Ya karena mereka kemana-kemana berdua lah. Lo liat kan beberapa kali mereka pakek baju couple. Apa lo nggak ngeri Rhan," ujar Jelita yang begitu yakin dengan asumsinya.

"Dan lo percaya sama gosip itu. Emang lo pernah nanya Pak Raka langsung." Perkataan Rhania berhasil membuat Jelita terdiam. Tidak mungkin dia mengiyakan ucapan Rhania.

"Iya nggak sih." Jelita tertawa ringan.

"Nah, makanya Ta lo nggak usah asal kasih penilaian deh. Gue yakin suatu saat Pak Raka bakal nikah sama cewek tulen. Baru deh lo nyesel udah nilai dia seburuk itu," ujar Rhania seraya berlalu meninggalkan meja Jelita.

"Masalahnya gue yang bakal nikah sama dia Rhan," guman Jelita dalam hati.

******

Jelita fokus dengan pekerjaan didepannya. Beberapa kali terdengar notif pesan dari ponselnya. Namun tidak juga ia hiraukan. Beberapa menit kemudian terlihat nomor yang tidak terdaftar di kontaknya tampak menelpon beberapakali.

Ketika nomor tersebut tidak lagi menelpon Jelita mengecek pesan di ponselnya dan terlihat beberapa pesan datang berturut-turut dari nomor yang sama.

+628****

Temui aku di barat gedung. Aku menunggu di mobil. 13:42

Cepatlah, aku tidak punya waktu banyak untuk ini. 13:45

Apa kau benar-benar akan membuatku menunggu selama ini. 13:50

Kau ingin aku pecat!! 13:52

Cepat turun selagi aku berbaik hati. 13:55

Jelita menganga melihat pesan berturut yang masuk di ponselnya. Tanpa ia cari tahu dia sudah tahu siapa pengirim pesan tersebut. Kemudian mengecek panggilan terlihat empat panggilan tak terjawab.

Sesegera mungkin ia meraih tasnya tanpa pamit kepada Bu Arne meninggalkan ruangan dengan langkah seribu. Setibanya di luar gedung Jelita berlari menuju arah yang sudah diberitahukan sebelumnya.

Terlihat Andra tengah berdiri menunggu di sisi mobil. Sudah dipastikan didalam Raka dengan segala emosi tertahan telah menunggunya. Dia siap untuk menerima sumpah serapah dari pria itu hari ini.

"Masuklah, Nona," ujar Andra yang tetap tersenyum manis.

Jelita masuk kedalam mobil dengan segera. Terlihat Raka membuang muka. Ia terlihat sekali menahan kesal karena telah menunggu wanita itu begitu lama.

"Maafkan aku membuat kalian menunggu." Jelita benar-benar merasa bersalah.

"Jalan, Ndra!" seru Raka kepada Andra dan tidak menjawab ucapan Jelita.

"Kita mau kemana, Pak?" Jelita mencoba bertanya.

"Kau tidak membuka pesan mama?" Raka bertanya sedikit kesal.

Mendengar ucapan Raka, Jelita mengecek ponselnya dan terlihat sebuah pesan singkat yang mengatakan bahwa hari ini jadwal fitting baju pengantin. Jelita menghela nafas kasar.

"Apa baju pengantin?! Secepat itu!" Jelita sedikit berteriak yang membuat Raka Terkejut.

"Bisakah kau simpan kebiasaan teriak-teriak mu itu." Raka berucap sambil memegang kupingnya.

"Maafkan Saya," ucap Jelita tersadar karena tingkah konyolnya.

Tiga bulan rasanya terlalu cepat bagi Jelita. Sikap dingin Raka membuat Jelita merasa akan sulit jika harus bersama nantinya. Bagaimana bisa menyatukan dua orang dengan karakter terbalik dengan dirinya pikirnya.

*******

Sesuai yang di sampaikan Bu Rena. Sang pemilik butik tersebut telah menunggu kedatangan mereka.

"Selamat datang Raka." Sang pemilik butik itu menyapa Raka sopan.

"Hm terima kasih Tante," ucap Raka sopan.

"Ah ini kah calon istrimu? Cantik sekali," ucap Mayang memuji Jelita.

"Terimakasih,Tante." Jelita tersenyum malu.

"Mari Tante tunjukkan beberapa baju pengantin karya Tante."

Mayang mengajak Jelita dan Raka berkeliling di butik tersebut. Jelita menjatuhkan pilihannya pada sebuah gaun putih yang begitu cantik dan terlihat sungguh elegan.

"Selera kamu memang bagus sekali. Ayo kita coba!" seru Mayang begitu semangat pada Jelita. Mereka berlalu keruang ganti untuk mencoba baju yang ia pilih.

Raka yang menunggu Jelita hanya fokus melihat ponselnya. Tak lama Jelita keluar meminta penilaian. Gaun itu terlihat begitu pas di tubuh Jelita yang memang cukup ideal. Punggung mulusnya terlihat sedikit terekspos membuat Raka sesaat terpesona dengan penampilan Jelita.

"Bagaimana menurut Anda?" tanya Jelita meminta penilaian. Pertanyaan Jelita membuatnya tersadar dari lamunannya.

"Cantik," ucapnya singkat.

"Terimakasih." Jelita tersenyum semanis mungkin.

"Maksudku bajunya cantik." Raka meralat ucapannya. Jelita mencebikkan bibirnya.

Raka menolak ketika Mayang menawarkan untuk mencoba Baju miliknya. Menurutnya itu tidak terlalu penting. Hanya dipakai beberapa jam.

Jelita meminta kembali kekantor karena ia pergi tanpa meminta izin terlebih dahulu kepada Bu Arne. Dan tentu saja Jelita harus siap menerima berbagai macam wejangan yang tentunya akan membuat kupingnya memerah.

TBC

.

.

.

Salam hangat 🌻

Tahap revisi, makasih udah mampir yah💕💕

Terpopuler

Comments

Nur Bahagia

Nur Bahagia

maaf teroosss

2024-11-03

0

Telik sandi Megantara

Telik sandi Megantara

raka meralat ucapanya yg benar wkwk

2024-06-22

1

Nanik Kusno

Nanik Kusno

Lanjuuut

2024-05-03

0

lihat semua
Episodes
1 Jelita Khairani
2 Lamaran (Kerja)
3 Awal (Kerja, Pertemuan)
4 Abima Raka Wijaya
5 Mendadak Ciut
6 Telat
7 Keputusan Papa
8 Ayah Tidak Bercanda
9 Tidak Ada Yang Benar
10 Dunia Begitu Sempit
11 Bisakah Bertukar Takdir.
12 Cincin.
13 Bahagiakan Dia.
14 Mencoba Terbiasa.
15 Baju Pengantin.
16 Siapa Dia.
17 Jauhi Dia.
18 Hari Pernikahan
19 Tidak Mau Mengalah.
20 Tidak Akan.
21 Rainbow Cake.
22 Benar-benar Tidak Waras.
23 Ngajak Perang
24 Sedikit senyum.
25 Menghindar
26 Sakit
27 Perlakuan Manis
28 Harapan Ayah
29 Sandiwara wanita.
30 Seandainya.
31 Tentang Kinan.
32 Makan Berdua.
33 Memalukan.
34 Ada Apa dengan Raka.
35 Aku Suamimu.
36 Janda
37 Hampir Saja
38 Pergi Bersama
39 Pengusik
40 Perhatian Raka
41 Ketakutan Raka.
42 Jangan ulangi
43 Takut kehilangan.
44 Jodoh Cerminan Diri.
45 Kambing Tampan.
46 Mungkinkah Aku Mencintaimu.
47 Penjelasan.
48 Pertemuan Tak Terduga.
49 Gara-gara Bang Aka (Raka or Arka)
50 99 Rupiah.
51 Izinkan Aku!! (Buka Segel)
52 Suka-suka Raka.
53 Uget-uget.
54 Jambak-jambakan.
55 Gara-gara Cabe.
56 Good bye Marisa.
57 Masa Depan.
58 Hukuman Sore.
59 Rhania Kepooooo.
60 Sepiring Berdua.
61 Air Mata Jelita.
62 Raka yang sesungguhnya.
63 Randy Kembali.
64 Sedikit Lagi.
65 Alat Pelampiasan Dendam.
66 Pengakuan Terselubung.
67 Kang Gosip.
68 Salah Alamat Rhan.
69 Janggan Mengusiknya.
70 Di Bawah Rintik Hujan.
71 Tak Dapat Berbohong.
72 Aku Mencintaimu (Ngelindur)
73 Mertua Baik.
74 Culik Aku Om.
75 Amarah.
76 Takut Gelap.
77 Drakula Kecil.
78 Kasihan Randy.
79 Latihan Jadi Ayah (Baby Nara )
80 Keinginan Mama.
81 Keluar Malam.
82 Manjanya Jelita (21 ples)
83 Wanita Bodoh.
84 Masa Lalu yang Salah.
85 Yakinkan Raguku.
86 Suami Bae-bae
87 Demi Istriku.
88 Jadikan Aku Istri Kedua (Jangan Harap)
89 Serangga Nackal.
90 Jodoh Buat Andra ( )
91 Ungakapan Hati Dion.
92 Senam Malem.
93 Baik - baik Saja.
94 Mertua Posesif (Apalagi Anaknya)
95 Kebahagiaan untuk Raka.
96 Dia Hanya Milikku
97 Rencana Makan Besar (Andra Gebleg)
98 Ratapan Hati Rambut Jagung
99 Gara - gara Randy (Game)
100 Kebersamaan Sebelum Pergi (Jauh)
101 Jatuh Cinta Terakhir.
102 Pesan Terakhir
103 Istri Ribet (Aku Pamit)
104 Teror Malam Hari.
105 Memendam Ketakutan Sendiri (Mama)
106 Kembali Ke Rumah.
107 Semoga Baik-Baik Saja (Raka)
108 Secercah Harapan untuk Kembali.
109 Terungkap (Raka Mo Pulang, Ma)
110 Senyummu Hanya Milikku, Ta.
111 Kembalinya Sepasang
112 Keluarga Heboh (Gara - Gara Curut)
113 Raka Jelita (Sosok manis Andra)
114 Berjalan Berdua (Kembalilah, Kinan)
115 Andra Rhan.
116 Gara - Gara Boneka (PHO)
117 Hukuman
118 Masuk Angin
119 Kocheng
120 Hampir Gila (Jelita Hilang)
121 Jelita Vs Buaya Betina
122 Kejutan Kecil untuk Jelita.
123 Panggil Aku, Mas!! (Ngidam Ala Jelita)
124 Cinta-Luka (Raka/Andra)
125 Jumpa Pertama
126 Sebentar Saja.
127 Di kantor? Gas aja lah (Raka ) Mengandung ion+ sesuai umur othor.
128 Mikir Dong, Bos!!
129 Untuk Pertama Kalinya (Bentak) ~Kinan
130 Saling Menyiksa (Gigit)
131 Sarapan Pagi (Bagi Raka)
132 Because Of You (Daster Pembawa Sial)
133 Aku, Kamu dan Anak Kita.
134 Bagaimanapun Kamu
135 Kecewa (Dua Pria)
136 Kesemutan (Takut kehilangan )
137 See You, Jagoan (Raka Gila)
138 Penyesalan Kembali (Raka)
139 Ada Apa Dengan Mama.
140 Kenyataan (Raka~Andra)
141 Judul Berubah
142 Raka untuk Jelita
143 Adik (Tak Ber~akhlak)
144 Lidah Tak Bertulang (Raka Berulah, Jelita Marah)
145 Selamat Jalan Andra ( )
146 Khawatir
147 Sejatinya Pasangan (Tidak Waras)
148 Suami (Tidak Sempurna)
149 Selamat Datang Sang Pewaris ( )
150 Dirgantara Avgian
151 Penculikan Gian ( )
152 Papah (Tada Akhlak)
153 Wijaya dan Penerusnya (Sama Saja )
154 Uncle Rand (Bawa Gian)
155 Sehat Selalu Anak Mama.
156 (Takdir Takkan Salah) END
157 BONUS CHAPTER
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Jelita Khairani
2
Lamaran (Kerja)
3
Awal (Kerja, Pertemuan)
4
Abima Raka Wijaya
5
Mendadak Ciut
6
Telat
7
Keputusan Papa
8
Ayah Tidak Bercanda
9
Tidak Ada Yang Benar
10
Dunia Begitu Sempit
11
Bisakah Bertukar Takdir.
12
Cincin.
13
Bahagiakan Dia.
14
Mencoba Terbiasa.
15
Baju Pengantin.
16
Siapa Dia.
17
Jauhi Dia.
18
Hari Pernikahan
19
Tidak Mau Mengalah.
20
Tidak Akan.
21
Rainbow Cake.
22
Benar-benar Tidak Waras.
23
Ngajak Perang
24
Sedikit senyum.
25
Menghindar
26
Sakit
27
Perlakuan Manis
28
Harapan Ayah
29
Sandiwara wanita.
30
Seandainya.
31
Tentang Kinan.
32
Makan Berdua.
33
Memalukan.
34
Ada Apa dengan Raka.
35
Aku Suamimu.
36
Janda
37
Hampir Saja
38
Pergi Bersama
39
Pengusik
40
Perhatian Raka
41
Ketakutan Raka.
42
Jangan ulangi
43
Takut kehilangan.
44
Jodoh Cerminan Diri.
45
Kambing Tampan.
46
Mungkinkah Aku Mencintaimu.
47
Penjelasan.
48
Pertemuan Tak Terduga.
49
Gara-gara Bang Aka (Raka or Arka)
50
99 Rupiah.
51
Izinkan Aku!! (Buka Segel)
52
Suka-suka Raka.
53
Uget-uget.
54
Jambak-jambakan.
55
Gara-gara Cabe.
56
Good bye Marisa.
57
Masa Depan.
58
Hukuman Sore.
59
Rhania Kepooooo.
60
Sepiring Berdua.
61
Air Mata Jelita.
62
Raka yang sesungguhnya.
63
Randy Kembali.
64
Sedikit Lagi.
65
Alat Pelampiasan Dendam.
66
Pengakuan Terselubung.
67
Kang Gosip.
68
Salah Alamat Rhan.
69
Janggan Mengusiknya.
70
Di Bawah Rintik Hujan.
71
Tak Dapat Berbohong.
72
Aku Mencintaimu (Ngelindur)
73
Mertua Baik.
74
Culik Aku Om.
75
Amarah.
76
Takut Gelap.
77
Drakula Kecil.
78
Kasihan Randy.
79
Latihan Jadi Ayah (Baby Nara )
80
Keinginan Mama.
81
Keluar Malam.
82
Manjanya Jelita (21 ples)
83
Wanita Bodoh.
84
Masa Lalu yang Salah.
85
Yakinkan Raguku.
86
Suami Bae-bae
87
Demi Istriku.
88
Jadikan Aku Istri Kedua (Jangan Harap)
89
Serangga Nackal.
90
Jodoh Buat Andra ( )
91
Ungakapan Hati Dion.
92
Senam Malem.
93
Baik - baik Saja.
94
Mertua Posesif (Apalagi Anaknya)
95
Kebahagiaan untuk Raka.
96
Dia Hanya Milikku
97
Rencana Makan Besar (Andra Gebleg)
98
Ratapan Hati Rambut Jagung
99
Gara - gara Randy (Game)
100
Kebersamaan Sebelum Pergi (Jauh)
101
Jatuh Cinta Terakhir.
102
Pesan Terakhir
103
Istri Ribet (Aku Pamit)
104
Teror Malam Hari.
105
Memendam Ketakutan Sendiri (Mama)
106
Kembali Ke Rumah.
107
Semoga Baik-Baik Saja (Raka)
108
Secercah Harapan untuk Kembali.
109
Terungkap (Raka Mo Pulang, Ma)
110
Senyummu Hanya Milikku, Ta.
111
Kembalinya Sepasang
112
Keluarga Heboh (Gara - Gara Curut)
113
Raka Jelita (Sosok manis Andra)
114
Berjalan Berdua (Kembalilah, Kinan)
115
Andra Rhan.
116
Gara - Gara Boneka (PHO)
117
Hukuman
118
Masuk Angin
119
Kocheng
120
Hampir Gila (Jelita Hilang)
121
Jelita Vs Buaya Betina
122
Kejutan Kecil untuk Jelita.
123
Panggil Aku, Mas!! (Ngidam Ala Jelita)
124
Cinta-Luka (Raka/Andra)
125
Jumpa Pertama
126
Sebentar Saja.
127
Di kantor? Gas aja lah (Raka ) Mengandung ion+ sesuai umur othor.
128
Mikir Dong, Bos!!
129
Untuk Pertama Kalinya (Bentak) ~Kinan
130
Saling Menyiksa (Gigit)
131
Sarapan Pagi (Bagi Raka)
132
Because Of You (Daster Pembawa Sial)
133
Aku, Kamu dan Anak Kita.
134
Bagaimanapun Kamu
135
Kecewa (Dua Pria)
136
Kesemutan (Takut kehilangan )
137
See You, Jagoan (Raka Gila)
138
Penyesalan Kembali (Raka)
139
Ada Apa Dengan Mama.
140
Kenyataan (Raka~Andra)
141
Judul Berubah
142
Raka untuk Jelita
143
Adik (Tak Ber~akhlak)
144
Lidah Tak Bertulang (Raka Berulah, Jelita Marah)
145
Selamat Jalan Andra ( )
146
Khawatir
147
Sejatinya Pasangan (Tidak Waras)
148
Suami (Tidak Sempurna)
149
Selamat Datang Sang Pewaris ( )
150
Dirgantara Avgian
151
Penculikan Gian ( )
152
Papah (Tada Akhlak)
153
Wijaya dan Penerusnya (Sama Saja )
154
Uncle Rand (Bawa Gian)
155
Sehat Selalu Anak Mama.
156
(Takdir Takkan Salah) END
157
BONUS CHAPTER

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!