Makan malam pun tiba suasana di meja makan terasa sunyi hanya ada bunyi garpu dan sendok. Chloe melihat malam ini sang mommy seperti ada suatu hal yang baik sedang terjadi.
Raut muka mommynya malam ini tampak sangat senang.
Mungkin hari ini ada sesuatu yang membuat mommy bahagia, batin Chloe.
Chloe tidak tahu kalau hal yang paling membahagiakan untuk mommynya adalah awal penderitaannya. Hanya takdir yang akan menentukan semuanya itu.
Seperti biasa selesai makan malam Chloe membantu pelayan membersihkan meja makan, sedangkan lainnya sudah berkumpul di ruang tv.
Steven dan Keysa sedang bercanda ria karena mereka berdua adalah sepupu yang paling sangat dekat dibandingkan dengan yang lainnya.
"Tolong siapin kue sama minuman di ruang keluarga ya bi" ucap Chloe ke bi Rani.
"Baik non" ucap bi Rani.
Chloe pergi menemui keluarganya untuk bergabung bersama. Pelayan pun datang menghidangkan kue tiramisu bersama teh sebagai pencuci mulut.
"Wah tiramisu kesukaan gue nih" ucap Steven sambil mengambil sepotong tiramisu dan memakannya.
"Enak banget siapa yang bikin nih" ucap Keysa.
"Chloe dong" ucap Chloe sambil memamerkan giginya.
"Manisnya pas mommy suka" ucap Laura.
"Iya kue buatan loe enak banget Chloe" ucap Keysa dengan mulut penuh.
"Habisan dulu baru ngomong. Belepotan jadinya" ucap Steven yang melihat mulut Keysa sangat belepotan tapi tetap ngomong.
"Bagus deh kalau semuanya suka" ucap Chloe dengan senyuman manis di bibirnya.
Seketika Chloe mendapat sebuah ide, Chloe mengambil hpnya dan memotret kue tiramisunya dan membuat postingan di instagram. Baru 5 menit di upload sudah mendapat 5.000 like dan 2500 komentar. Chloe tidak merespon semua komentar yang masuk.
Ting bunyi pesan wa masuk dan itu ternyata dari Sean.
Pangeran Tampan
"Bawain gue besok tiramisunya"
^^^"Tapi udah habis kuenya ka"^^^
"Pokoknya gue ngak mau tahu besok harus ada"
^^^"Cih! Pemaksaan😡"^^^
"Ngak bawa bakal ada hukuman😏"
^^^"Iya besok Chloe bawa buat ka Sean spesial"^^^
"Anak pintar☺"
^^^"Iya ka"^^^
Chloe melihat jam di layar depan hpnya sudah jam 8 lewat.
"Mom, dad, ka Steven, Key, Chloe ke kamar dulu ya soalnya besok harus bangun pagi buat ujian mid semester"
"Iya princess good night" ucap mereka serentak.
Chloe lalu menaiki tangga ke lantai dua menuju ke kamarnya. Sampai di kamar Chloe menyiapkan buku untuk ujian besok dan mengganti bajunya dengan pakaian tidur.
Sebelum tidur Chloe menggosok gigi dan membersihkan wajahnya. Selesai Chloe pun naik ke atas ranjang dan menarik selimut hingga dadanya. Tak berapa lama Chloe pun sudah di alam mimpi.
Kring.............
Alarm berbunyi sangat keras dan membangunkan Chloe dari tidurnya. Chloe mengambil hpnya dan mematikan alarm yang berbunyi dari tadi. Chloe pun mengumpulkan kesadarannya dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Selesai dengan seragam dan sarapan Chloe bergegas pergi ke sekolah untuk mengikuti ujian tengah semester.
Hari berganti hari akhirnya ujian pun selesai. Dan 4 hari lagi akan diadakan acara pentas seni menyambut ulang tahun sekolah.
Dan acaranya pun akan sangat ramai karena banyak lomba yang akan dilaksanakan dan puncaknya akan diadakan prom night di hari kamis malam.
"Perhatian semua" ucap Ahmad selaku ketua kelas.
"Ada berita heboh ngak coy" ucap Riski si tukang ribut dalam kelas.
"Ada dong pastinya. Jadi untuk teman-teman semua tadi ada pesan dari bu Lastri selaku wali kelas kita katanya kelas kita harus wajib mengikuti salah satu lomba dalam pensi kali ini" ucap Ahmad.
"Wah lombanya apa aja" ucap Ana antusias.
"Jadi lombanya itu ada baca puisi, dance, nyanyi, stand up comedy, basket, voli, sama futsal dan kali ini akan ada peserta lain dari luar sekolah yang akan berpartisipasi. Jadi untuk lomba basket, voli, dan futsal itu hanya ada perwakilan sekolah dan kalau ada ya mau daftar silahkan lewat sama panitia masing-masing" ucap Ahmad panjang lebar.
"Trus kita wajib ikut itu cuma sisanya doang" ucap Sinta.
"Yups! Bener banget bebs😉" ucap Ahmad.
"Huuuuu......selow bro selow bro" ucap anak-anak sekelas serentak berteriak menjahili Ahmad.
"Oke guys tenang ya kita balik ke topik dulu. Jadi ada yang mau nawarin diri ngak" ucap Ahmad.
Semua melihat satu sama lain. Memikirkan siapa yang pantas menjadi perwakilan kelas mereka.
"Gimana kalau juara kelas aja" ucap Wasty memberikan pendapat"
"Gue ngak mau ah, yang lain aja deh" ucap Chloe menolak karena tidak ingin jadi tontonan.
"Gimana kalau Sinta aja kan suaranya thu bagus jadi pas thu buat lomba nyanyi" ucap Klara.
"Gimana Sinta bisa ngak" ucap Ahmad menanyakan pendapat Sinta.
"Tapi gue" ucap Sinta yang langsung di potong Ana.
"Udah say loe aja suara loe thu kan paling top deh" ucap Ana sambil menepuk bahu Sinta.
"Ya udah gue mau, tapi lagunya wajib atau pilihan" ucap Sinta dengan senyum manis.
"Lagunya itu pilihan dari peserta dan temanya kali ini tentang love" ucap Ahmad.
"Oke nanti gue pilih lagu yang terbaik untuk kelas kita" ucap Sinta.
Semangat Sinta kita bakal dukung loe deh.
Teriak anak-anak sambil menyemangati Sinta. Chloe pun sangat bahagia karena sahabatnya terpilih menjadi perwakilan kelas mereka.
Padahal tidak ada seorang pun yang mengetahui kalau Chloe mempunyai bakat menyanyi dan suaranya itu sangat merdu dan siapa saja yang mendengarnya tidak akan pernah bosan.
Selesai pengumuman kelas semua anak-anak bergegas meninggalkan kelas dan Chloe yang belum sempat merapikan bukunya ia menjadi paling terakhir keluar dari kelas.
Ternyata sekolah sudah sepi dan hanya tinggal Chloe sendiri. Chloe berjalan keluar dan tidak mengetahui kalau ada Sila yang mengikutinya dari belakang.
Sila sudah nekat ingin mendorong Chloe tapi ia segera menghentikan aksinya. Karena Sean ada berjalan dari arah berlawanan, beruntung ia tidak melihat Sila di belakang Chloe.
"Sial gue gagal, awas aja loe" ucap Sila dengan sinis dan berlalu pergi menghindari Sean.
Hampir tiba di lobby ada sepasang tangan yang menarik pinggang Chloe dan memeluk Chloe dari belakang. Chloe yang terkejut pun langsung berteriak.
"Arrghhh........lepas! Lepasin gue" teriak Chloe sambil berusaha melepaskan diri.
"Hei hei ini gue pacar loe" ucap Sean dengan suara lembut.
Mendengar suara tersebut Chloe pun merasa tenang dan menormalkan detak jantungnya akibat kaget tadi. Beruntung suara Chloe tidak di dengar oleh siapapun.
"Lain kali jangan kayak gitu lagi ka, kalau Chloe jantungan gimana ka"
"Iya maaf sayang" ucap Sean sambil mencium pipi Chloe dengan lembut.
Mendengar panggilan sayang barusan wajah Chloe menjadi merah padam dan panas. Sean yang melihat hal itu hanya tersenyum bahagia.
Lama berpelukan Sean melepas tangannya dan mengandeng tangan Chloe untuk pulang. Di dalam mobil Sean dan Chloe bercerita dan sesekali bercanda tidak seperti biasanya yang hanya hening.
Chloe sangat suka dengan sifat Sean yang tidak terlalu dingin seperti dulu. Ia merasa Sean yang sekarang adalah Sean yang hangat meskipun hanya kepada dirinya saja.
"Ka Sean ikut berpartisipasi lomba ngak waktu pensi"
"Ikut dong sayang"
"Kakak kok panggil gue sayang"
"Karena loe itu pacar gue dan itu khusus buat loe aja"
Chloe pun merasa senang dan berbunga-bunga mendengar perkataan Sean barusan. Ia hanya membalas dengan senyuman manis untuk Sean.
"Saat gue lomba loe harus nonton gue di paling depan"
"Emang kakak ikut lomba apa"
"Basket"
"Ka Sean jago mainnya"
"Kan gue kaptennya sayang masa ngak jago"
"Ah! Yang benar ka"
"Loe ngak tahu kalau gue itu kapten tim basket sekolah kita"
"Ngak kak" ucap Chloe dengan polos dan jujur.
"Sayang loe lucu banget......hehehe" ucap Sean sambil mencubit pipi Chloe.
"Ihhh! Ka Sean sakit tahu" ucap Chloe dengan kesal.
"Pokoknya mulai sekarang loe harus cari tahu semua tentang gue"
"Emang kenapa ka"
"Karena loe itu pacar gue sayang! Heemm"
"Iya kak"
Sesampainya di depan mansion Sean mencium pipi Chloe bekas cubitannya. Kemudian melajukan mobilnya pergi.
Setelah mobil Sean tidak terlihat Chloe bergegas masuk ke dalam dan ternyata kakaknya dan Keysa sedang bersiap pergi liburan.
"Kalian mau kemana"
"Kita mau liburan ke puncak, kebetulan besok weekend"
"Ah! Gue mau ikut juga dong ka" ucap Chloe sambil memelas ke Steven.
"Anak kecil dilarang ikut" ucap Steven.
"Yah ka masa Chloe ditinggal sendiri sih" ucap Chloe.
"Udah Stev izinkan aja biar dia refreshing sekalian dari ujian" ucap Keysa.
"Hah! Yaudah siapin baju sana cepetan" ucap Steven dengan cepat.
"Oke kak" ucap Chloe mencium pipi Steven dan berlari ke kamarnya.
Steven kembali mengambil barang apa saja yang mau dibawa yang belum sempat diambilnya.
"Kak berapa hari disana" teriak Chloe dari depan pintu kamarnya.
"Minggu sore balik pulang" ucap Steven.
20 menit kemudian Chloe sudah turun ke bawah dan membawa ranselnya. Chloe memakai celana levis panjang hitam dengan sweater rajut lengan panjang putih dipadukan dengan sneaker putih.
"Wah cantik banget loe meskipun cuman pakaian kasual doang" puji Keysa.
"Kan gue emang udah cantik dari lahir" ucap Chloe dengan sombong.
"Berengsek loe!" ketus Keysa tak terima ucapan Chloe.
"Udah udah kita berangkat sekarang" ucap Steven.
"Siap bos" ucap keduanya dengan serentak.
Mereka bergegas keluar diikuti bi Rani yang mengantar tuan dan nona mudanya ke depan. Sebelum masuk ke mobil sport Steven ia berpesan ke bi Rani.
"Bi tolong sampaikan ke mommy sama daddy kalau Chloe juga ikut liburan sama kita"
"Baik tuan muda"
Tanpa mengucapkan apa-apa Steven berlalu masuk ke dalam mobilnya. Mereka bertiga pergi meninggalkan mansion untuk berliburan di puncak bersama-sama dengan teman-teman Steven yang sudah duluan kesana.
...❄❄❄❄❄...
To be continue.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 229 Episodes
Comments