"Ka kenapa harus dihukum di depan umum sih?" tanya Chloe karena merasa terus diperhatikan semua murid yang di kantin.
"Biar ngak ada lagi yang ngebully loe" ucap Sean dengan santai sambil mengusap kepala Chloe dengan lembut.
Mereka berdua terlihat sangat romantis didepan mata semua orang, Sila yang dari dulu sangat menyukai Sean melihat hal tersebut dan semakin menjadi geram.
Sinta yang duduk di samping Chloe hanya memandang datar kepada mereka berdua seolah tidak terlalu perduli, meskipun dalam hatinya sedang menahan amarah yang siap meledak kapanpun.
"Perhatian semuanya" ucap Sean dengan suara sangat keras dan dingin.
"Chloe pacar gue. Loe ada masalah sama dia berarti itu sama gue juga"
Para siswa merinding mendengar perkataan Sean. Karena artinya siapa aja yang ada masalah sama Chloe berarti harus berurusan juga sama Sean.
"Loe pada ngerti ngak" teriak Sean dengan keras.
"Ngerti ka" jawab semua siswa serentak.
Sean berjalan kearah Sila dan menunduk berhadapan dengan Sila. Tanpa banyak bicara Sean menarik rambut Sila dengan kuat sehingga tertarik ke belakang.
"Arrrghhhhh.......sakit ka" teriak Sila dengan suara kencang.
Semua yang melihat hal tersebut hanya bisa diam memandang tidak bisa berbuat apapun.
"Sakit ya bi**h" ucap Sean dengan sinis.
Sila hanya bisa menangis sambil menahan rasa sakit yang kuat di kepalanya.
"Cewek gue waktu itu bilang sakit apa loe pernah lepasin" ucap Sean dengan emosi.
"Ampun ka........hiks hiks hiks.......ampun" ucap Sila sambil menangis.
Plak.......
Bunyi tamparan yang amat keras menggelegar di semua penjuru kantin. Chloe yang melihat perlakuan Sean tidak menyangka Sean bisa melakukan hal tersebut. Air mata Chloe mengalir di pipinya karena merasa kasihan kepada Sila.
Meskipun Sila banyak salah sama Chloe, tapi dia sudah memaafkan semua perbuatan Sila dan teman-temannya.
"Sin bantuin ka Sila ya" ucap Chloe sambil memegang tangan Sinta dengan wajah penuh air mata.
"Gue ngak berani sama ka Sean. Gue takut" ucap Sinta.
"Tapi kasian ka Sila digituin" ucap Chloe dengan kasian.
Semua teman-teman Sean yang mendengar perkataan Chloe menjadi terkejut. Ternyata hati Chloe sangat baik dan dia bukan orang pendendam.
Beruntung banget loe bro punya pacar kayak Chloe, batin mereka semua.
"Biarin aja Chloe, biar dia tobat" ucap Resa.
"Tapi ka kita ngak boleh balas kejahatan dengan kejahatan" ucap Chloe.
Perkataan Chloe membungkam mereka semua. Chloe melihat ke arah Sila sambil terus menangis dan ia memilih beranjak pergi dari kantin karena tidak suka dengan tindakan Sean.
Chloe berpikir ingin melapor ke gurunya agar menghentikan perbuatan Sean, Chloe berlari menuju ke ruang guru untuk melapor. Sesampainya diruang guru Chloe bergegas ke meja pak Adam selaku guru olahraga yang terkenal kejam kepada murid-muridnya.
Melihat muridnya datang dengan menangis membuat pak Adam menjadi terkejut.
"Pak.......hiks hiks hiks.....tolong......hiks hiks......pak"
"Kamu kenapa?" tanya pak Adam dengan khawatir.
"Pak tolongin ka Sila pak"
"Sila anak kelas XII IPA1 itu ya.
"Hiks hiks hiks...........iya pak"
"Memangnya kenapa"
"Ka Sila lagi diberi pelajaran sama ka Sean di kantin pak. Tolongin ka Sila pak" pinta Chloe dengan memohon.
Mendengar nama Sean pak Adam hanya diam tidak mau berurusan dengan anak itu, bisa-bisa karirnya hancur. Melihat pak Adam yang hanya diam membuat Chloe menjadi kesal.
"Pak ayok cepetan pak kasihan ka Sila"
"Maaf bukannya bapak ngak mau tapi bapak ngak mau berurusan sama Sean"
Mendengar perkataan pak Adam seketika Chloe menjadi sangat emosi.
"Apa bapak ngak bisa keer sama keadaan murid bapak? Dimana semangat seorang guru yang membela hak seorang siswa! Huh" ucap Chloe dengan menggebu-gebu.
"Saya merasa kecewa dengan sikap bapak" ucapnya lagi.
Chloe bergegas pergi karena tidak ada gunanya disana, pak Adam dan beberapa guru di sana hanya diam saja melihat kepergian Chloe. Ternyata semua guru disini sangat tidak kompeten.
Sementara suasana di kantin tambah mencekam disaat Chloe pergi. Sean mengambil air bekas pel dan menyiram ke tubuh Sila dan kawan-kawannya.
Mereka berlima menjadi sangat ketakutan dan malu. Sean tidak memperdulikan semuanya karena baginya itu pembalasan setimpal.
"Ini akibatnya sekaligus peringatan buat loe semua kalau loe masih ganggu pacar gue!" bentak Sean dengan suara tinggi.
Sean berjalan ingin menghampiri pacarnya, tapi melihat tempat duduk Chloe kosong membuat Sean bergegas cepat mendekati teman-temannya.
"Loe beruntung dapat pacar kayak Chloe" ucap Angga sambil menepuk bahu Sean.
Mendengar perkataan Angga, Sean mengangkat sebelah alisnya ingin jawaban atas perkataan sahabatnya.
Angga yang sudah hafal betul sifat Sean segera memberitahu semua perkataan Chloe kepada Sean.
Ternyata hati loe sangat baik meskipun mereka udah nyakitin loe, batin Sean merasa kagum dengan sifat pacarnya.
"Loe urus sisanya" ucap Sean kepada Angga sahabatnya untuk menuntaskan semuanya karena ia ingin mencari Chloe.
Sean beranjak pergi meninggalkan kantin, sepeninggal Sean dari sana Angga pun berbicara kepada semua murid yang ada disana.
"Ini peringatan buat loe semua kalau ganggu milik Sean. Khusus buat loe berlima berterima kasihlah ke Chloe karena dia sudah menyelamatkan nyawa kalian"
Mendengar perkataan Angga mereka semua terdiam dan merasa menyesal tapi tidak dengan Sila ia semakin menjadi membenci Chloe.
Tunggu pembalasan gue bi**h, batin Sila.
Melihat tatapan Sila membuat Sinta tersenyum tipis karena ia tahu kalau Sila sudah sangat membenci Chloe dan ia bisa menjadikannya sebagai kaki tangan untuk pembalasannya.
"Loe semua bubar" ucap Angga dengan suara keras mengagetkan pikiran Sinta.
Semuanya pada bubar dan Sinta pamit kepada semua sahabat Sean, sebelum pergi ia membeli 2 buah roti dan 2 minuman untuk dirinya dan Chloe. Ia membuat mereka semua percaya kalau ia sahabat yang tulus dan baik.
Sean terus mencari keberadaan Chloe tapi tidak menemukannya, ternyata Chloe duduk berdiam diri di dalam perpus. Ia sangat yakin saat ini Sean sedang mencarinya.
Terbukti hpnya terus berbunyi panggilan masuk dari Sean tapi tidak dihiraukannya. Chloe masih kesal dengan perbuatan Sean sehingga ia tidak mengangkatnya.
Bel masuk sudah berbunyi, Chloe bangun dan bergegas pergi ke kelasnya untuk mengikuti ujian. Ditengah perjalanan tangan Chloe ditarik kuat ke belakang.
Chloe melihat pergelangan tangannya sangat sakit dan pastinya akan membekas. Sean menatap tajam Chloe tapi yang ditatap merasa biasa saja. Melihat Sean hanya diam Chloe berpikir kalau hanya membuang waktu saja.
"Ka gue mau masuk kelas bentar lagi ujian"
"Pulang bareng gue"
Chloe diam tidak menjawab ia masih kesal dengan Sean, melihat Chloe hanya diam Sean menjadi geram dan tanpa sadar meremas tangan Chloe dengan kuat.
Chloe meringis menahan sakit di pergelangan tangannya. Sean pun melepaskan tangan Chloe dan berbalik pergi tanpa sepatah katapun.
Air mata Chloe mengalir di pipinya karena sudah tak bisa ditahan lagi. Chloe menghapus air matanya dan bergegas menuju ke kelasnya.
Sampai di dalam kelas Chloe membuat muka seceria mungkin supaya tidak ada yang melihatnya sedang bersedih. Tak lama berselang ujian pun mulai berjalan dengan lancar.
Bel pulang berbunyi dan tidak menunggu lagi Chloe dan Sinta berjalan keluar kelas untuk pulang. Sepanjang perjalanan mereka berdua asyik bercerita tanpa melihat ada tatapan dendam dari Sila.
Di parkiran Chloe melihat Sean tidak ada, Chloe pun bergegas naik mobil jemputan dan pergi meninggalkan sekolah karena mommynya mengirim pesan untuk launch bersama di restoran favoritnya.
Ternyata Sean terlambat karena masih berbicara dengan sahabatnya tentang acara ulang tahun sekolah mereka minggu depan.
Sean yang mengingat akan pulang bersama Chloe pergi meninggalkan teman-temannya dengan terburu-buru. Sampai parkiran Sean melihat Chloe tidak ada lagi hanya ada sahabatnya.
"Loe Sinta kan"
Sinta yang tidak menduga Sean bertanya kepadanya menjadi terkejut.
Ya ampun mimpi apa gue semalam, batin Sinta.
Melihat Sinta hanya diam membuat Sean emosi dan membentak Sinta.
"Jawab!" teriak Sean dengan keras sampai beberapa murid melirik kearah mereka.
Mendengar teriakan Sean barusan Sinta menjadi takut dan gugup.
"I...yy..aa. ka"
"Chloe dimana?"
"Udah pulang dari tadi ka"
"Apa pulang sama siapa dia?" tanya Sean dengan nada tinggi.
"Mobil jemputannya udah datang ka"
Sean pun berlalu pergi ke mansion Chloe tanpa mengucapkan terima kasih. Sinta yang melihat kepergian Sean tersenyum bahagia, karena hari ini ia bisa berbicara dengan idolanya.
~ Mansion Rosemary ~
Sean tiba di depan mansion Chloe dan ia ragu untuk masuk ke delam. Akhirnya ia memutuskan untuk masuk.
"Cari siapa den?" tanya satpam mansion Chloe.
"Chloe" ucap Sean dengan suara dingin dan wajah datar.
Mendengar perkataan Sean si satpam menelan salivanya dengan kasar merasa diintimidasi.
"Maaf den tapi non Chloenya belum pulang"
Mendengar ucapan si satpam Sean terkejut karena ia pikir Chloe sudah pulang dari tadi. Sean pun mengambil hpnya dan menghubungi Chloe.
"Halo ka"
^^^"Loe lagi dimana"^^^
"Lagi di restoran Taman Laut ka"
^^^"Ngapain loe disana?" tanya Sean dengan nada geram karena berpikir Chloe sedang menduakannya.^^^
"Makan ka. Tadi janjian dengan mommy, daddy, sama ka Steven ka"
Sean pun mematikan panggilannya sepihak dan bergegas ke tempat Chloe. Chloe yang mendapat perlakuan dingin dari Sean menjadi semakin kesal.
"Kenapa mukanya kesal gitu sayang" ucap Laura yang baru datang bersama suaminya ketika melihat muka Chloe yang sedang kesal.
"Itu mom ka Sean bikin kesal"
"Kan kakak udah bilang putusin aja dia kok repot" ucap Steven yang baru datang dan mendengar perkataan Chloe.
Steven masih tidak setuju kalau Chloe pacaran dan tidak ada seorang pun yang mengetahui alasannya melarang Chloe pacaran.
Mendengar ucapan kakaknya Chloe menjadi tambah kesel dan ia memandang tidak suka ke arah Steven, sedangkan yang dipandang hanya cuek saja.
Sesampainya di restoran tempat Chloe berada, Sean bergegas masuk untuk mencari keberadaan Chloe. Yang dicari akhirnya ketemu dan dia melihat sedang bersama sepasang suami istri yang berumur sekitar 40an dan seorang pria muda yang cukup tampan.
"Ternyata loe ngak bohong ya" ucap Sean dengan senyuman di bibirnya karena merasa Chloe tidak membohonginya.
...❄❄❄❄❄...
To be continue.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 229 Episodes
Comments
Anita Jenius
Bagus ceritanya kak..
Semangat up ya..
5 like buatmu.
2021-01-28
1