Sinta duduk dihadapan Chloe dan Sean, ia terus melahap makanannya tanpa mengucapkan satu katapun. Ia bingung apa yang sedang terjadi dengan dirinya, Sinta merasa hatinya seakan sakit dan panas melihat 2 orang didepannya.
Sean merasa ada yang memperhatikan dirinya dan ia melihat dengan ekor matanya, ia melihat ada sahabat dari gadisnya yang sedang menatap mereka dengan tatapan datar.
Apa yang orang ini pikirkan, batin Sean.
Chloe merasa sangat malu dengan apa yang barusan terjadi, tapi dia mencoba menetralkan jantungnya yang berdebar dari tadi. Setelah agak baikan Chloe melihat Sinta dan hanya tersenyum.
"Sin kenalin ini kak Sean" ucap Chloe dengan senyuman indah.
"Salam kenal ka, aku Sinta sahabatnya Chloe" ucap Sinta sambil menjulurkan tangannya.
"Sean" ucapnya datar tanpa membalas uluran tangan Sinta.
Karena tidak direspon Sinta menarik kembali tangannya dengan ekspresi biasa. Chloe yang melihat akan hal itu merasa sangat kecewa dan bersedih.
Chloe sangat malu dengan Sinta dan melihat ke Sinta sambil menampilkan ekspresi bersedih dan meminta maaf lewat tatapan matanya. Sinta yang melihat hanya bisa tersenyum dan mengangguk.
"Kakak lagi apa disini terus datang sama siapa" ucap Chloe mencairkan suasana menjadi lebih akrab.
"Mau makan dan tuh sama anak-anak" ucap Sean sambil menunjuk kearah sahabatnya.
Chloe dan Sinta melihat kearah yang ditunjuk dan disana ada 4 orang pemuda yang mereka kenali. Chloe hanya menyapa mereka sambil tersenyum sebagai perkenalan.
"Kakak ngak sama-sama dengan mereka"
"Nanti aja gue masih mau sama loe"
Seketika wajah Chloe merah padam karena perkataan Sean. Sean yang melihat hanya tersenyum dan itu tidak lepas dari penglihatan sahabatnya dan Sinta yang seketika terpesona akan senyuman Sean yang baru pertama kali dilihatnya.
Ganteng banget kak Sean kalau lagi tersenyum, batin Sinta.
Seketika jantungnya berdegub dengan sangat kencang.
"Ehhhmm" deham Chloe menetralkan perasaannya.
"Kakak udah makan?" tanya Chloe lembut.
Mendengar pertanyaan Chloe hati Sean menjadi hangat, karena baru kali ini ada perempuan yang dicintainya perhatian dengan dirinya.
"Bentar aja sama anak-anak"
"Kakak mending makan aja dulu ntar kalau sakit gimana, kan nanti kak Sean sendiri yang susah"
"Ya udah gue ke sana makan sama mereka" ucap Sean sambil mengacak rambut Chloe dan membuatnya berantakan.
"Iiihhh! Ka Sean jangan berantakin rambut Chloe" ucap Chloe dengan sebal karena ia tidak suka dengan hal yang berantakan.
Sean hanya tertawa karena sudah membuat Chloe kesal. Kemudian Sean bangkit dan berlalu ke teman-temannya karena perutnya sudah keroncongan.
Chloe dan Sinta melanjutkan makan mereka tanpa ada seorangpun yang berbicara. Mereka makan dengan diam dan sibuk dengan pikiran masing-masing.
Setelah selesai Chloe dan Sinta bergegas untuk pulang ke rumah mereka masing-masing, karena sudah jam 15.00 dan mereka sudah terlalu lama di luar.
Sebelum pulang mereka menghampiri Sean dan teman-temannya untuk berpamitan, karena Chloe takut Sean akan mencari dirinya.
"Kak Sean aku pulang duluan ya" ucap Chloe sambil berdiri di samping Sean.
Sean dan sahabatnya menghentikan makan mereka dan melihat kearah 2 gadis di samping Sean.
"Kenalan dulu ama sahabat gue"
"Halo kakak semua aku Chloe dan ini sahabat aku Sinta salam kenal"
"Hai Chloe, hai Sinta" ucap mereka serentak sambil memperkenalkan diri mereka masing-masing mulai dari Resa, Angga, Rey, dan Dito.
Chloe dan Sinta hanya tersenyum melihat mereka semua. Sean kemudian berdiri dan memeluk Chloe sambil berbisik ditelinga Chloe.
"Hati-hati dijalan ampe rumah jangan lupa kasih kabar ke gue"
"Iya kak" sambil melepas pelukan Sean dan buru-buru keluar bersama Sinta dengan wajah merah padam.
Aduh gue malu banget sumpah, batin Chloe
Sinta melihat Chloe dengan senyum seperti biasa tapi hatinya sangat panas dan ia mengepalkan tangannya ketika melihat adegan Sean dan Chloe barusan.
Sementara didalam resto sahabatnya Sean terus menggodanya, tapi tidak dihiraukan oleh Sean dan terus menikmati makanannya.
Sinta mengantar Chloe pulang tanpa berbicara apapun dalam mobil. Chloe berpikir mungkin Sinta masih marah dengan apa yang dilakukan Sean pas perkenalan tadi.
"Sin maaf ya buat yang tadi"
"Maaf buat apa Chloe emang ada yang salah?" tanya Sinta sambil mengangkat sebelah alisnya.
"Ngak yang tadi pas kenalan ama kak Sean. Gue ngerasa gimana gitu ama loe"
"Yaelah ni anak kayak sama siapa aja sih loe"
"Tapi gue ngak enak sama loe Sin"
"Jangan dipikirkan. Dan bukan loe yang salah, gue juga ngerti kok mungkin itu udah sifatnya kak Sean"
"Tapi kan" ucap Chloe yang langsung di potong Sinta.
"Syuut! Jangan salahkan diri loe Chloe dan loe juga ngak salah, kan loe sendiri tahu karakter kak Sean gimana oke"
"Gue ngak tahu thu" ucap Chloe dengan polos dan jujur.
"Kak Sean kan orangnya jutek dan bad boy banget disekolah kita say"
"Oh iya ya mungkin sifatnya udah gitu dari sono ya"
"Nah itu pinter" ucap Sinta sambil keduanya tertawa di dalam mobil.
Sampai di mansion Chloe keluar dari mobil tanpa lupa mengucapkan terima kasih kepada Sinta karena sudah mengantarnya. Kemudian Sinta melajukan mobilnya pulang kerumahnya.
Di dalam mobil Sinta berteriak dengan kencang karena ia sangat marah hari ini. Emosinya naik turun sehingga ia melajukan mobilnya dengan kencang dan sesekali memukul setir mobilnya.
"Gue benci banget sama loe Chloe" teriak Sinta dari dalam mobil beruntung mobilnya kedap suara dan tidak ada yang mendengar teriakannya.
Setelah melihat mobil Sinta sudah tidak kelihatan lagi Chloe berbalik dan masuk kedalam mansion. Belum selangkah ia berjalan ada mobil mewah masuk kedalam mansion mereka, ternyata itu adalah orang tua Chloe yang baru kembali entah dari mana.
Chloe langsung berlari dan menghampiri daddy dan mommynya sambil memeluk mereka dengan erat karena terlalu kangen. Orang tuanya hanya tertawa sambil membalas pelukan putri mereka.
"Mommy sama daddy kemana sih beberapa hari ini"
"Daddy sama mommy ada tugas mendadak di Singapura sayang"
"Kenapa gak kabarin Chloe sih"
"Mommy lupa sayang karena sibuk banget bantuin daddy disana"
"Huuuhh mommy" ucap Chloe sambil bermanja di lengan sang mommy.
Mereka kemudian berjalan masuk ke dalam mansion sambil bercerita tentang apa saja yang Chloe kerjakan selama beberapa hari ditinggal sendiri. Chloe menceritakan semuanya sampai dengan Sean yang sekarang sudah menjadi pacarnya.
Kedua orang tuanya tidak memarahi anaknya dan hanya mengingatkan untuk menjaga diri dan jangan sampai mempengaruhi sekolahnya.
Chloe sangat senang karena orang tuanya sangat mendukung apa yang anaknya lakukan, meski masih memberi beberapa larangan.
Kemudian Chloe pergi meninggalkan orang tuanya untuk membersihkan diri dalam kamar, karena orang tuanya juga butuh istirahat karena baru kembali dari perjalanan bisnis.
Di dalam kamar Chloe mengambil handphone dan menghubungi Sean sesuai perintahnya.
Pangeran Tampan
"Kak Chloe udah nyampe"
Centang dua terkirim kemudian Chloe menaruh hpnya di atas nakas dan bergegas masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Cukup 20 menit Chloe membersihkan tubuhnya dan Chloe mengambil piyama tidurnya karena ia sangat ngantuk.
Selesai mengganti pakaiannya, Chloe langsung membaringkan tubuhnya di atas kasur queen size miliknya dan tak menunggu lama ia telah menuju alam mimpi tanpa melihat hpnya yang ada balasan.
~Resto Tradisional ~
Sean dan 4 sahabatnya masih berada di resto mereka masih bercanda satu dengan lain karena resto itu milik keluarga Rey. Tiba-tiba handphone Sean berbunyi tanda ada pesan wa masuk.
Pacarku
"Kak Chloe udah nyampe"
Sean tersenyum sambil membalas chat Chloe.
^^^"Hemmm baguslah"^^^
^^^"Istirahat jangan sampai loe keluyuran"^^^
Tidak ada balasan dari Chloe mungkin Chloe sudah istirahat karena capek. Kemudian Sean menyimpan hpnya kedalam saku celananya.
"Senyum aja loe terus" ucap Angga
"Emang salah kalau gue senyum" ucap Sean dengan suara dingin.
"Weits santai bro. Tagar udah ada pacar sombong eeuuhhh" ucap Resa.
"Heeemmm"
"Loe ngak maksa Chloe kan bro?" tanya Resa karena sangat tahu sifat Sean .
"Maksa dikit sih"
"Waduh anak orang dipaksain bro" ucap Dito
Dan yang lainnya hanya menggelengkan kepala mereka karena tahu sifat sahabat mereka yang akan memaksa kalau keinginannya tidak dituruti.
"Yang penting udah jadi milik gue"
"Intinya loe bahagia kita semua dukung loe bro" ucap Rey.
"Thanks all" ucap Sean dengan tulus sambil tersenyum beberapa detik dan kembali lagi ke wajah datarnya.
"Yoiii bro" ucap mereka semua serentak.
Gue bakalan jadi yang terbaik dan selalu menjaga loe apapun yang terjadi Chloe, batin Sean sambil membayangkan wajah Chloe yang sedang tersenyum hangat kepadanya.
...❄❄❄❄❄...
To be continue.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 229 Episodes
Comments