Berbagai macam menu seafood sudah terhidang di atas meja. Melihat keharmonisan keluarga Chloe membuatnya merasa iri, seandainya keluarganya seperti itu pasti ia akan merasa sangat bahagia.
Sean yang ingin menghampiri Chloe dan keluarganya berhenti untuk menetralkan rasa gugupnya karena melihat keharmonisan keluarga itu.
"Selamat siang om, tante, dan ka Steven" ucap Sean datar tapi masih terkesan sopan dan sedikit memberikan senyuman.
Merasa familiar dengan suara barusan membuat Chloe mengangkat kepalanya dan melihat pemilik suara tersebut. Seketika Chloe terkejut akan kehadiran Sean yang sudah berdiri di sebelah kakaknya.
Keluarga Chloe juga terkejut karena tidak mengenal Sean.
"Maaf nak ini siapa?" tanya Adam dengan suara yang terdengar wibawa.
"Oh maaf om, perkenalkan saya Sean Rahardian pacar Chloe om"
Perkataan Sean membuat mereka semua melihat kearah Chloe, Steven memasang wajah tidak bersahabat dengan kedatangan Sean di meja makan mereka.
"Chloe" ucap Laura tegas meminta jawaban Chloe.
"Itu ka Sean yang pernah Chloe cerita mom" ucap Chloe dengan menunduk takut dimarahi.
"Ehhheemm! Silahkan duduk gabung saja sama kami sayang" ucap Laura.
"Mom" ucap Steven tidak suka dengan perkataan mommynya.
"Ngak usah tante saya hanya mau menyapa saja kebetulan ketemu disini"
Kebetulan apaan? Pasti dia langsung kesini pas nelpon tadi, batin Chloe tidak setuju dengan perkataan Sean.
"Udah ngak usah malu, biar kita bisa saling kenal kan" ucap Laura.
"Iya tante maaf sudah mengganggu acara keluarga tante" ucap Sean.
Sean mengambil posisi duduk di samping Chloe dan bersebelahan dengan Steven. Steven merasa sudah tidak mood lagi untuk launch sekarang.
"Orang tuamu kerja apa?" tanya Adam mengejutkan Chloe.
Ia merasa pertanyaan daddynya sangat tidak sopan. Chloe melihat kearah Sean dan meminta maaf lewat tatapannya. Melihat tatapan Chloe kepadanya Sean hanya tersenyum meyakinkan kalau semuanya baik-baik saja.
"Papa aku pemilik perusahan RH Company om"
"Wah kamu anaknya Riko sama Maya ya" ucap Adam dengan antusias.
Siapa yang tidak tahu perusahaan RH Company yang sangat terkenal itu. Bisnisnya sudah merajalela ke Asia Tenggara dan itu adalah perusahaan terbesar no.1 di Indonesia yang bergerak di bidang perhotelan dan property.
"Iya betul om" ucap Sean.
"Mama kamu teman tanteloh waktu SMA dulu. Gimana kabarnya mama kamu sekarang?" tanya Laura.
"Ibu sama papa baik-baik saja tante" jawab Sean.
"Ngak nyangka ya dad kita bakal ketemu sama anak tunggal Riko dan Maya" ucap Laura ke suaminya.
"Heemmm! Daddy suka sama pilihan kamu princess" ucap Adam sambil melihat Chloe.
"Daddy sama mommy kenal sama orang tuanya ka Sean?" tanya Chloe dengan antusias.
"Kenal dong sayang, kan mereka partner bisnis daddy sekaligus teman SMA mommy kamu" ucap Laura.
"Kok Chloe ngak tahu ya" ucap Chloe dengan polos.
Mendengar jawaban Chloe yang polos semuanya tertawa terbahak-bahak. Steven yang dari tadi diam juga ikut tertawa kencang karena perkataan adiknya.
"Princess kamu itu lucu loh" ucap Steven mengejek Chloe.
"Kok diketawain sih? Kenapa juga ka Sean ikutan ketawa" ucap Chloe dengan suara tidak suka dengan reaksi keempat orang di hadapannya.
"Ya karena loe itu emang lucu" ucap Sean menahan tawanya.
"Loe beneran suka sama adik gue" ucap Steven.
"Iya ka"
Steven hanya mengangguk kepalanya tanda mengerti.
"Princess kamu ngak tahu karena kamu ngak kerja di kantor daddy" ucap Steven.
"Oh gitu ya" ucap Chloe.
Mereka kembali melanjutkan menikmati makan siang mereka. Sean merasa sudah diterima oleh keluarga Chloe dan ia berpikir hubungan mereka sudah pasti disetujui.
Selesai menikmati makan siang mereka akhirnya pamit untuk kembali ke aktifitas masing-masing.
"Om, tante makasih atas traktirannya" ucap Sean dengan sopan.
"Ya sama-sama lain kali ajak mama sama papa kamu kita makan bareng ya" ucap Adam.
"Iya om nanti aku sampaikan" ucap Sean.
"Kamu pulangnya bisa sama Chloe ngak soalnya tante sama om dan kakaknya mau ke kantor daddy Chloe dulu" pinta Laura ke Sean.
"Iya tante bisa nanti aku anterin Chloe" ucap Sean.
"Mommy pergi dulu ya sayang" ucap Laura sambil mencium pipi Chloe dikuti Adam dan juga Steven.
"Iya mom bye-bye semua" ucap Chloe.
"Bye princess" ucap ketiganya serentak.
"Yuk balik" ucap Sean sambil menggenggam tangan Chloe menuju mobil sportnya.
Mereka kemudian bergegas pulang. Di dalam mobil Chloe diam karena masih ingat perbuatan Sean di sekolah tadi.
"Kenapa diam" ucap Sean dengan lembut.
"Gue kesel sama ka Sean"
Mendengar ucapan kekasihnya Sean segera menepikan mobilnya di pinggir jalan.
"Alasannya loe kesel ama gue kenapa"
"Chloe ngak suka dengan tindakan ka Sean kayak tadi"
"Tindakan apa"
"Ihhh! Jangan pura-pura lupa deh" ucap Chloe sambil memajukan bibirnya.
"Tindakan gue hari ini banyak loh. Kasi tahu yang jelas"
"Gue ngak suka sama tindakan ka Sean ke ka Sila tadi"
"Itu kan pelajaran buat mereka"
"Tapi itu udah keterlaluan ka. Ngak seharusnya kakak ngelakuin kayak gitu di depan umum"
"Jadi menurut loe harus gimana" ucap Sean sambil menatap tajam Chloe.
Chloe yang di tatap merasa seperti akan diterkam oleh tatapan milik Sean.
"Ehhmm! Maksud gue kan kita bisa ngomong baik-baik aja sama dia dan teman-temannya, gue juga udah maafin mereka kok"
"Kayak gitu mereka bakal tambah akan bully loe"
"Tapi kejahatan tidak harus dibalas dengan kejahatan ka"
Mendengar perkataan pacarnya seketika Sean terdiam membenarkan ucapan kekasihnya. Ia melihat Chloe dan merasa sangat bangga memiliki kekasih yang hatinya sangat baik.
"Gue salut sama loe. Tapi biar itu menjadi pelajaran buat mereka" ucap Sean sambil memeluk Chloe dengan erat sesekali mencium puncak kepalanya.
"Tapi jangan kayak gitu lagi ya ka, gue takut lihatnya"
"Heemmmm" deham Sean sambil mencium kening Chloe.
Chloe yang mendapat kecupan di keningnya merasa malu dan gugup. Melihat wajah kekasihnya memerah Sean hanya tersenyum dan mereka kemudian melanjutkan perjalanan.
Setibanya di depan mansion Chloe ingin turun tapi ditahan sama Sean sambil menunjuk pipinya. Chloe merasa sangat malu, ia pun memberanikan diri dan mencium pipi sean.
Cup.....
Bunyi kecupan di pipi Sean, Chloe bergegas keluar dari mobil dan mengucapkan terima kasih ke Sean sambil berlari masuk ke dalam mansion.
Sean tersenyum bahagia melihat kelakuan pacarnya dan melanjutkan perjalanan menuju mansion keluarganya.
~ RM Group ~
Setibanya Laura, Adam, dan Steven di depan perusahan RM group mereka bergegas naik lift ke lantai 10 tempat ruangan Adam. Di depan ruangan ada seorang wanita berpakaian sopan dan rapi berdiri di depan meja sekertaris menyambut direktur perusahaan RM.
"Selamat datang tuan, nyonya, dan tuan muda" ucap Tiara sang sekertaris sambil membungkuk tanda menghormati atasannya.
Ketiga orang yang disambut berlalu masuk ke ruangan direktur tanpa mengucap sepatah kata pun. Tiara hanya tersenyum sudah biasa dengan perlakuan mereka.
Di dalam ruangan, Adam duduk di kursi kerjanya seraya melihat beberapa dokumen di atas mejanya. Sedangkan Laura dan Steven membantu pekerjaan Adam melihat data laporan keuangan masuk dan keluar.
"Ternyata anak itu pintar juga milih mangsa" ucap Laura dengan senyuman sinis.
Mendengar perkataan istri dan mommynya Adam dan Steven lalu melihat ke arah Laura.
"Maksud mommy Chloe" ucap Steven.
"Ya siapa lagi" ucap Laura.
"Bukannya bagus sayang kan kita bisa membuat perusahaan kita maju dengan bekerja sama dengan perusahaan besar seperti RH company" ucap Adam sambil tersenyum penuh arti.
"Benar juga sih" ucap Laura.
"Tapi aku ngak suka kalau dia mendapat hal baik terus mom, dad" ucap Steven tidak menerima semua itu.
"Kan itu hanya sementara sayang" ucap Laura membelai kepala putranya.
Perkataan mereka terhenti dengan bunyi handphone milik Laura dan melihat nama id pemanggil membuat mereka menebak-nebak apa yang terjadi.
Laura pun mengambil hpnya dan menjawab panggilan tak lupa loadspeaker panggilan dari dr. William supaya mereka semua bisa mendengar perkataan dr. William.
^^^"Halo good day dokter" ucap Laura deg-degan takut mendengar kalau ada kabar buruk.^^^
"Ya halo mrs. Rosemary good day there too"
^^^"Is there anything important to share doc"^^^
"Oh not Mrs.Rosemary but this is a good news"
Nb : percakapannya pakai bahasa Inggris tapi author buat dalam versi indo ya😉
^^^"Kabar baik apa dok"^^^
"Penyakit nona Queen sudah 90% dinyatakan sembuh dan sedang dalam masa pemulihan"
Seketika air mata Laura, Adam, dan Steven mengalir tanpa bisa dihentikan. Ini adalah air mata kebahagiaan karena akhirnya putri mereka yang disembunyikan bisa sembuh dari penyakitnya selama 16 tahun.
^^^"Apa benar itu dok"^^^
"Ya itu adalah keajaiban nyonya dan patut disyukuri"
^^^"Terima kasih banyak dok sudah menyelamatkan anak saya"^^^
"Sama-sama nyonya itu sudah tugas saya"
^^^"Apa Queen sudah bisa pulang dok"^^^
"3 bulan dari sekarang anda sekeluarga bisa menjemputnya pulang, saat ini nona Queen harus menjalani beberapa tes membersihkan efek obat dalam tubuhnya nyonya"
^^^"Baik dok terima kasih atas segalanya dok"^^^
"Iya sama-sama nyonya, selamat pagi nyonya"
^^^"Selamat pagi juga dok"^^^
Tangis Laura pun pecah, Adam bergegas memeluk Laura untuk menenangkannya.
"Akhirnya sayang kita bisa kumpul bareng lagi sama putri kita" ucap Laura di pelukan suaminya.
"Iya mom ini semua sudah seharusnya. Putri kita bisa sembuh dari penyakitnya" ucap Adam.
"Tapi gimana sama Chloe mom dad" ucap Steven menyela adegan haru orang tuanya.
Mendengar perkataan putranya Laura melepaskan pelukan suaminya dan melihat suaminya meminta pendapat suaminya.
"Mau gimana lagi dia kan bukan putri kandung kita, jadi kita harus mikirin rencana untuk menyingkirkan Chloe" ucap Adam dengan amarah mengingat masa lalu.
"Aku ngak mau adikku merasa ngak nyaman waktu pulang ke Indo mom dad" ucap Steven.
"Kita akan buat rencana yang bagus untuk dirinya sayang" ucap Laura sambil tersenyum seperti iblis.
...❄❄❄❄❄...
To be continue.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 229 Episodes
Comments
Evelyn
Bagus ceritanya kak..
semangat terus ya kakak author
2021-02-08
0
🍒A L I N E A🍒
Semangat menulisnya thor :)
aku mampir yah dengan like dan rate nya
jangan lupa mampir dan feedback ke novelku yah
❤Menjadi istri presdir ❤
Terimakasih ditunggu kehadiranya 🤗
2020-09-28
1