Hari-hari berlalu kini tiba saatnya waktu MID semester atau ujian pertengahan semester bagi para siswa siswi di SMA Internasional Cempaka Putih.
Mereka terlihat sangat tegang mengikuti ujian karena nilai MID ini akan menjadi penambah nilai di ujian akhir nanti.
Berbeda dengan sekolah lainnya SMA Internasional Cempaka Putih lebih mengutamakan nilai akademik untuk menentukan hasil akhir nanti. Karena hal itulah banyak siswa-siswi yang memiliki IQ sangat tinggi, meskipun mahal biaya pendidikannya.
Tapi itu bukanlah masalah bagi masyarakat di kota karena menurut mereka yang lebih mahal mutunya lebih bagus.
Chloe sangat tegang mengikuti ujian kali ini karena ia banyak sekali pikiran akhir-akhir ini, tapi Chloe tetap bertekad penuh untuk maju menghadapi ujian apapun yang terjadi.
Selama beberapa hari yang lalu nama Chloe menjadi perbincangan hangat di sekolahnya, karena memiliki hubungan dengan salah satu most wanted di sekolah ini.
Para fans yang kebanyakan siswi mulai dari kelas 1 sampai kelas 3 banyak yang membicarakannya karena sudah mengambil idola mereka.
Bahkan banyak kali Chloe menjadi korban pembulyan tapi ia tidak mengatakan kepada siapa pun, bahkan orang tua, saudara, sahabat, dan kekasihnya pun tak tahu.
Terkadang Chloe terkunci di kamar mandi, buku catatannya di sobek-sobek, bahkan lebih parah lagi ada yang mengirim kotak yang berisi bangkai tikus dan di atas bangkai itu ada foto Chloe berdarah dan masih banyak lagi.
Karena hal itu Chloe sangat tertekan dan sedikit trauma tapi beruntung Chloe masih bisa mengatasi ketakutannya. Sejak kejadian itu Chloe tidak pernah menaruh barangnya di dalam loker.
Tepat jam 06:45 pagi Chloe sudah tiba di sekolah, hari ini Chloe berangkat sangat pagi karena semalam ia tidur awal supaya bangun lebih pagi. Meskipun tiap semester Chloe mendapat peringkat satu itu tidak membuat dirinya malas.
Prinsip Chloe mempertahankan itu lebih sulit dari pada mencari. Sampai di dalam kelas Chloe melihat sudah banyak teman-temannya yang datang.
"Hai Chloe udah siap buat ujian" ucap Ana teman sekelas Chloe meskipun tidak terlalu akrab.
"Udah dong" ucap Chloe cengengesan sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Semoga kita semua bisa ngerjain soal ujian ya"
"Yupps! Itu pasti dong😉semangat"
Chloe berlalu menuju tempat duduknya dan mengambil buku catatan Sejarah untuk dipelajari lagi.
"Pagi semuanya" ucap Sinta dengan suara cemprengnya.
"Berisik banget loe" ucap Ahmad sang ketua kelas.
"Biarin mulut gue! Wlek"
Ahmad hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah dari Sinta si suara cempreng, begitulah nama samaran yang diberikan anak-anak di dalam kelas kepada Sinta.
Chloe yang melihat argumen sahabat dan teman sekelasnya itu hanya tertawa. Bel masuk berbunyi tanda ujian sebentar lagi dimulai.
Akhirnya setelah 2 jam ujian pertama selesai buat para siswa-siswi Cempaka Putih, sebagian ada yang siap mempersiapkan diri untuk ujian selanjutnya, ada yang ke kantin, dan masih banyak lagi.
"Woy kantin yuk " ajak Sinta mengagetkan Chloe.
"Ah! Sinta gue kaget tahu, kalau gue jantungan gimana dong"
"Elah lebay loe" ucap Sinta memutar malas matanya.
"Biarin" ucap Chloe sambil mengerucut bibirnya.
"Oke oke maaf ya tuan putri, btw kantin yuk"
"Ngak ah gue mau ke perpus dulu"
"Loe ngak lapar apa"
"Ngak thu masih kenyang gue"
"Ya udah kalau gitu. Gue ke kantin dulu ya say"
"Heemm"
Setelah itu Chloe pun pergi ke perpus, sampainya di perpus suasana sangat sepi karena para siswa sedang ujian jadi tidak terlalu banyak yang ke perpus.
Tanpa disadari Chloe ada 4 orang siswi yang mengikutinya dari belakang, mereka adalah Sila and the geng kakak kelas Chloe. Mereka semua adalah fans most wanted Cempaka Putih, dan mereka semua ingin mengerjai Chloe.
Sampai di dalam mereka melihat suasana sangat sepi dan itu keberuntungan buat mereka.
"Wah ternyata ada j****g perebut disini ya" ucap Sila dengan sinis.
"Kakak ngomong sama Chloe"
"Emang ada siapa selain loe disini bi**h"
"Jangan ngomong sembarang ya ka, mungkin kakak yang bi**h"
Mendengar perkataan Chloe seketika Sila menjadi emosi, ia maju ke depan dan menjambak rambut Chloe dengan kasar dan kuat bahkan menampar pipi kanan Chloe.
"Arghh! Sakit ka lepasin"
"Sakit ya.......hahaha" ucap Sila dengan sinis sambil menjambak rambut Chloe lebih kuat.
"Arghh! Sakit ka sakit........hiks hiks" ucap Chloe sambil menangis.
"Sila udah dong takut ada yang lihat" ucap Maya teman dekat Sila. Sila pun melepaskan rambut Chloe.
"Gue peringati ke loe sekali lagi. Jauhi Sean karena dia milik gue ngerti!" bentak Sila.
Sila pun mendorong Chloe sampai terjatuh kemudian berlalu pergi. Chloe melihat mereka sudah pergi terus menangis karena rasa sakit di kepalanya.
Tanpa mereka semua sadari ternyata ada Resa sahabat Sean disana, ia hendak mengembalikan buku yang dipinjamnya tapi melihat ada yang aneh ia pun sembunyi di rak buku untuk melihat.
Resa berlari keluar mencari Sean untuk memberitahunya. Setibanya di markas Sean ia membuka pintu sangat keras sehingga mengagetkan semua yang berada di dalam.
"Se..an... cepa...tan loe pergi ke perpus" ucap Resa dengan suara putus-putus karena capek berlari.
"Loe kenapa?" tanya Sean datar.
"Cepetan cewek loe nangis di perpus"
Mendengar nama Chloe disebut Sean seketika bangkit dan berlari ke perpus dengan cepat. Setibanya di perpus ia mencari Chloe di setiap sudut, seketika mata Sean melotot kaget melihat keadaan pacarnya.
Sean mendekati Chloe dan langsung memeluknya erat. Kaget karena ada yang memeluknya Chloe mengangkat kepala dan melihat siapa yang memeluknya dan ternyata itu adalah Sean.
Tangis Chloe pecah dalam pelukan Sean. Mendengar tangisan Chloe hati Sean menjadi sakit.
"Loe ngak kenapa-napa kan" ucap Sean dengan khawatir.
Chloe hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
"Udah ya jangan nangis lagi" sambil mencium kepala Chloe dan menepuk pundaknya.
15 menit kemudian tangisan Chloe sudah reda, Chloe berniat ingin kembali ke kelas karena sedikit lagi istirahat selesai.
"Kak Chloe mau ke kelas"
"Loe ijin aja ya" ucap Sean sambil menghapus air mata di pipi Chloe dengan lembut.
"Ngak ka gue pengen ikut ujian"
"Hemm! Gue antar ke kelas"
Sean mengandeng tangan Chloe dengan erat menuju kelas Chloe, banyak murid yang melihat mereka tapi tidak berani bicara. Setelah sampai di depan kelas Chloe, Sean lalu melepaskan tangan Chloe.
"Pulang bareng gue" bisik Sean di telinga Chloe dan mengecup keningnya dan berlalu pergi.
Setelah kepergian Sean suasana yang hening tadi menjadi gaduh. Chloe bergegas ke tempat duduknya, melihat keadaan Chloe yang kacau teman-temannya sangat khawatir.
"Loe kenapa say?" tanya Sinta dan teman sekelasnya dengan khawatir.
"Gue ngak kenapa-napa"
"Beneran?" tanya Sinta dengan selidik.
"Iya say" ucap Chloe dengan senyuman.
Bel masuk berbunyi tanda ujian selanjutnya di mulai. Selama ujian Chloe fokus kepada lembaran soal tidak mau memikirkan yang barusan terjadi. Meski hatinya sangat kacau tapi ia berusaha untuk tetap fokus.
Akhirnya ujian selesai semua siswa-siswi merapikan meja masing-masing untuk bergegas pulang ke rumah, begitu pula dengan Chloe meskipun wajahnya sangat kacau.
Selesai Chloe bergegas keluar kelas dan ternyata Sean sudah menunggunya di depan kelas.
"Udah selesai"
"Udah ka"
Chloe dan Sean berjalan menuju parkiran dan Sinta hanya diam di belakang mereka tanpa bicara apapun. Sampai di parkiran mereka menaiki mobil Sean dan keluar dari sekolah.
Sepanjang perjalanan Chloe hanya memandang ke samping dengan banyak pikiran. Ia merasa harus mengambil keputusan untuk kedepannya.
"Ka sebaiknya kita akhiri saja hubungan ini" ucap Chloe pelan tapi masih di dengar Sean.
Sean yang sementara fokus menyetir dan melihat ke depan seketika menginjak rem mendadak di tengah jalan, beruntung jalanan yang mereka lewati sementara sepi.
"Coba loe ulangi lagi" ucap Sean menatap tajam ke arah Chloe.
"Aku capek ka.........hiks hiks"
...❄❄❄❄❄...
To be continue.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 229 Episodes
Comments