Jalani semuanya seperti air yang mengalir mengikuti alirannya tanpa berhenti.
.
.
.
.
Hari sabtu menjadi hari yang paling ditunggu Chloe karena ia tidak akan repot untuk bangun pagi dan pergi ke sekolah.
Ya sekolah Chloe hanya beroperasi 5 hari dalam seminggu, jadi hari sabtu tidak ada kegiatan belajar mengajar alias libur sekolah. Setiap hari sabtu Chloe akan menghabiskan waktunya di dalam kamar.
Entah itu membaca novel atau menonton drama korea, kadang-kadang Chloe hanya menghabiskan waktunya dengan tidur. Itulah sifat Chloe yang sangat unik.
"Hoaam! Udah jam berapa ya" sambil melihat jam di atas nakas dekat tempat tidur.
"Ternyata udah jam 10:00 ya"
Akhirnya Chloe bangun dan merapikan tempat tidur setelah itu bergegas masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
30 menit kemudian Chloe sudah selesai dengan ritual mandinya, Chloe masuk ke bagian walk in closet dan memilih baju rumahan yang santai untuk dipakai.
Chloe tipe gadis yang tidak suka berdandan, ia lebih sering menggunakan pelembab wajah, bedak baby dan sedikit liptint untuk mempercantik wajahnya. Apapun yang dipakai Chloe ia selalu tampak cantik alami.
Selesai memakai riasan diwajahnya Chloe segera turun ke bawah untuk sarapan dan mengobrol bersama keluarganya.
Pada saat di pertengahan tangga Chloe melihat daddy, mommy dan kak Steven sedang berbicara di ruang keluarga dengan sangat serius tapi dengan suara kecil agar tidak ada yang mendengar omongan mereka.
Mereka lagi bicarakan apa sih, kayaknya serius banget, batin Chloe sambil berjalan menghampiri mereka.
"Pagi mom, dad, dan kak Steven".
Seketika mereka bertiga terkejut dengan kedatangan Chloe. Mereka berpikir apakah Chloe mendengar apa yang mereka bicarakan. Chloe yang melihat gelagat aneh mereka menjadi bingung.
"Kalian kenapa sih kaget gitu"
"Ngak a..pa- ap..a sayang. Kita cuma kaget karena kamu datangnya ngak kedengaran" ucap Laura dengan gugup.
"Mommy masa kayak gitu aja sampai kaget sih?" tanya Chloe dengan bingung.
"Ya maklumlah sayang kan mommy udah tua.........hehehehe" ucap Laura sambil terkekeh agar Chloe tidak curiga.
"Oh gitu ya mom" sambil mengangguk-angguk kepalanya.
"Mom Chloe lapar" rengek Chloe dengan suara manja.
"Ya udah sana makan dulu princess daddy" ucap Adam.
"Siap bos" ucap Chloe sambil mengangkat tangannya berlagak hormat.
Chloe pergi ke dapur untuk sarapan tapi sebelum pergi Chloe mencium pipi mereka semua, karena sudah menjadi kebiasaan Chloe bertemu keluarganya di pagi hari.
Sepeninggal Chloe dari sana Laura, Adam, dan Steven sambil melirik satu sama lain dan mengatakan untuk tidak membicarakan perihal yang sedang mereka bicarakan, agar tidak didengar oleh Chloe.
Setelah selesai sarapan Chloe kembali ke ruang keluarga untuk berbincang-bincang dengan keluarganya. Mereka menggunakan momen tersebut dengan duduk sambil bercerita banyak hal karena jarang berada di rumah selama seminggu.
Selama 2 hari selama weekend Chloe menghabiskan waktunya dengan keluarganya dan tidak lupa dengan jadwal nonton drakor yang sudah ia susun.
Matahari berganti bulan dan berganti menjadi matahari lagi menandakan hari baru di minggu baru sudah tiba. Tidak seperti biasanya Chloe sekarang sudah tidak kesiangan lagi.
Chloe sudah memakai seragam abu-abunya lengkap dengan tas sekolahnya. Chloe turun dari lantai 2 dan pergi keruang makan untuk sarapan.
"Selamat pagi daddy, mommy, dan kakak" sambil mencium pipi mereka masing-masing.
"Selamat pagi juga princess" ucap mereka serentak.
Setelah menghabiskan segelas susu coklat dan roti selai coklat, Chloe pamit kepada orang tuanya dan kakaknya untuk ke sekolah.
~ SMA Internasional Cempaka Putih ~
20 menit Chloe sampai di depan gerbang sekolahnya, Chloe turun dari mobil tanpa lupa mengucapkan terima kasih kepada pak Ujang.
Chloe langsung masuk ke sekolahnya dan bergegas ke kelasnya. Sepanjang jalan menuju kelasnya banyak siswa-siswi yang membicarakan tentang dirinya, tapi ia tidak perduli.
Gue udah kayak artis aja, batin Chloe sambil terus berjalan.
Sampainya di dalam kelas ternyata sudah ada sahabatnya Sinta di dalam kelas.
"Wuiihh! Tumben loe datangnya pagi"
"Ya sesekalilah say" ucap Sinta dengan cengirannya.
"Eh dengar-dengar bakal ada acara ulang tahun sekolah ya Sin"
"Loe tahu dari mana"
"Tadi pas ke kelas gue liat pengumuman di mading sekolah"
"Oh gue ngak tahu soal itu. Ntar aja baru gue liat"
"Oke deh say" ucap Chloe sambil memberikan 2 jempolnya ke Sinta.
Sinta hanya tersenyum melihat kelakuan sahabatnya. Tak lama bel masuk sudah berbunyi tiba saatnya mereka mulai dengan pelajaran. Pelajaran berlangsung selama 3 jam dan Chloe sesekali mencatat hal-hal penting yang dijelaskan gurunya.
Akhirnya selesai juga, batin Chloe.
"Kantin yuk Sin" ajak Chloe.
"Ayuk gue udah lapar banget" Sinta mengambil tangan Chloe dan menggandengnya ke kantin.
Setibanya di kantin ternyata sangat ramai dan tidak ada lagi tempat yang kosong. Chloe mengedarkan pandangannya mencari tempat kosong, tapi hanya satu saja dan itu tepat berada di samping Sean.
Karena masih mengingat kejadian beberapa hari lalu Chloe tidak ingin bertemu dulu dengan Sean, tapi Sinta menarik tangan Chloe untuk ke tempat disebelah Sean.
Sampai disana Chloe tidak ingin melihat Sean karena ia masih malu, dan Sean pun tidak menyadari akan kehadiran Chloe. Chloe sudah menarik kursi ingin duduk tapi suara Sean menghentikannya.
"Siapa yang ngasih ijin loe duduk disini!" bentak Sean dengan suara dingin tanpa melihat siapa orang itu.
Seketika teman-temannya menghentikan makan mereka dan terkejut akan perkataan Sean sambil melihat ke arah Chloe. Chloe yang mendengar perkataan Sean menjadi sangat malu dan takut.
"Maaf ka gue ngak tahu ini tempat loe" ucap Chloe.
Chloe berlari keluar dari kantin dengan cepat meninggalkan Sinta sendirian di kantin, Sean yang mendengar kalau itu suara pacarnya menjadi terkejut karena sudah membentak Chloe.
Ia bangkit dan bergegas mengejar Chloe tapi tidak sempat. Seandainya ia tahu itu Chloe ia tidak akan berkata seperti itu.
Sean pergi ke kelas Chloe tapi orang yang dicarinya tidak ada, Sean mencari Chloe ke semua tempat tapi tidak menemukannya.
"Kemana sih thu anak" ucap Sean dengan frustasi.
Sean sempat menanyakan ke adik kelasnya tapi mereka tidak mengetahui keberadaan Chloe.
Sean berpikir kemana Chloe, hanya ada satu tempat yang belum diceknya. Sean pun pergi ke taman belakang sekolah dan sampainya disana ia melihat sangat sepi karena tidak ada yang datang ketempat ini.
Sean mengedarkan pandangannya dan kemudian ia tersenyum karena ternyata orang yang dicarinya ada disini. Sean berjalan mendekati Chloe yang duduk bersandar di bawah pohon sambil menutup mata.
Sean duduk di samping Chloe dan mengangkat kepalanya menaruh di dadanya. Merasa ada seseorang disampingnya Chloe membuka mata untuk melihat siapa yang duduk disampingnya.
Ternyata itu adalah Sean dan saat ini mata mereka bertatapan saling melihat.
"Gue minta maaf udah bentak loe" ucap Sean dengan suara yang sangat lembut.
Chloe yang mendengarnya merasa sangat nyaman. Ia diam tidak mengucapkan satu katapun.
"Sorry ya"
"Iya ngak apa-apa ka, itukan memang milik ka Sean"
"Milik gue juga milik loe"
"Kenapa kayak gitu ka?" tanya Chloe dengan wajah bingung.
"Karena loe itu pacar gue" ucap Sean dengan penekanan diakhir kalimat.
Sontak wajah Chloe berubah menjadi merah padam karena mendengar penuturan Sean.
Sean yang melihat wajah Chloe blushing hanya tersenyum, karena ia sangat menyukai ketika Chloe blushing menurutnya itu sangat imut dan cantik.
Tak lama bel masuk istirahat berbunyi Chloe segera bangkit dari duduknya karena takut terlambat. Ketika ingin beranjak Sean memegang tangannya sehingga Chloe menoleh ke Sean.
"Loe mau kemana sih?" tanya Sean dengan suara datar.
"Mau kembali ke kelas ka, kan udah bunyi bel masuk ka"
"Temani gue disini ya"
"Tapi nanti aku bolos dong ka" ucap Chloe dengan wajah sedih.
Melihat hal itu Sean tidak tega akhirnya mereka kembali ke kelas, tapi Sean mengantar Chloe sampai di depan kelasnya.
"Udah masuk sana belajar yang benar loe"
"Makasih ya ka udah ngantar ampe depan kelas" ucap Chloe sambil tersenyum manis.
"Heemmm"
Sean kembali ke kelasnya dan beruntung guru bahasa Indonesia belum masuk kelas. Sampai di tempat duduknya Chloe melihat Sinta dan ia baru ingat kalau tadi meninggalkan Sinta di kantin.
"Sin maaf ya tadi gue pergi ninggalin loe sendirian"
"Iya ngak apa-apa gue ngerti kok"
"Loe emang sahabat gue yang terbaik deh" ucap Chloe sambil memeluk Sinta dengan erat.
Sinta pun membalas pelukan Chloe tapi seketika senyum diwajahnya hilang.
Loe senang-senang aja dulu Chloe gue bakal balas semua yang gue rasain hari ini, batin Sinta sambil tertawa jahat.
...❄❄❄❄❄...
To be continue.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 229 Episodes
Comments