Chapter 19

Kedua pasukan bertemu dan bunyi senjata yang saling beradu menggema, darah dari kedua pihak yang gugur membasahi tanah yang menjadi medan pertarungan.

Rata-rata orang yang dibawa Henka berada di level 15 dan 17, sedangkan di pasukan Gobu berada di kisaran 14 dan 16 hanya Goobulah yang memiliki Level 17.

Namun pasukan yang di bawa Henka kewalah menghadapi pasukan Goblin, meskipun mereka berada dua level rata-ratadari para goblin. Jumlah Goblin yang lebih banyak dari mereka, menutupi celah perbedaan level tersebut.

Dengan kata lain Henka dan pasukannya menang secara kualitas, sedangkan Goobu dengan pasukannya menang secara kuantitas. Dalam hal ini, pemenang ditentukan oleh moral yang dimiliki masing-masing pasukan.

"Mati kalian dasar manusia busuk!"

"Kalian telah membunuh keluargaku!"

"Aku tidak akan memafkanmu!"

"Ahh!"

Tiga ekor Goblin menyerbu seorang pria malang, senjatanya patah saat menahan serangan dari para Goblin, akhinya dia berakhir di tangan tiga Goblin yang menusuk-nusuknya.

Pada tempat lain seorang pria dengan gada besar, secara luar biasa mengayunkannya begitu mudah. Saat gada itu terayun bisa dipastikan, satu atau dua Goblin terlempar karena serangannya.

"Ahaha! Kalian hewan kerdil bukan tandinganku!" Sombongnya.

Saat gada itu terayun lagi sebuah gada menahannya, pelaku yang menahan serangan itu adalah Goobu yang begitu mudahnya menangkis serangan orang itu.

Tatapan Goobu begitu dingin pada lawan di depannya, itu karena dia mengenali sosok yang ada di hadapannya.

"Tidak kusangka akan menemukanmu lagi disini, Raja Goblin yang menyedihkan!"

Goobu menggertakan gigi dan mengeratkan pegangan pada senjata dan perisainya, Tubuhnya ingin sekali melaju dan menghajar pria tersebut. Namun, dia ingat pesan yang disampaikan Yudi saat mengatur rencana.

'Goobu pastikan kau tenangkan diri ketika pertempuran, aku sepenuhnya yakin kalau saat menghadapi mereka. Ingatanmu akan tindakan mereka akan terbayang. Jika kau bersikap ceroboh tanpa perhitungan. Kali ini bukan hanya dirimu yang mati tapi aku juga, karena itu kontrol emosimu!'

'Kontrol emosi, aku harus bisa menahannya. Tapi itu sulit sekali, masa bodoh!' Batinnya

"Aku akan membunuhmu!"

"Apa kau bisa melakukannya, Raja tidak berguna?"

Goobu menyerang dengan emosi, sesekali serangannya memang berbahaya namun itu dihindari dengan mudah. Serangan-serangan Goobu yang awalnya begitu mengintimidasi, perlahan-lahan melemah karena staminanya terkuras.

'Sialan apa yang terjadi? Kenapa seranganku bisa ditahan dan dihindari begitu mudah?'

Ketika dia memikirkan itu, sebuah gada mengayun mulus dan menghantam kepalanya. Tubuh sang Hobgoblin tersentak ke tanah. Kepala Goobu kini serasa mau pecah saat menerima serangan itu, kini pandangannya limbung dan sayup-sayup dia mendengar suara.

"Ahaha! Kau memang raja tidak berguna pantas saja mereka mati, aku rasa mereka mati sia-sia karena membela raja sepertimu. Aku kasihan sekali pada mereka yang mempercayaimu, sekarang matilah kau untuk menyusul dan meminta maaf pada mereka!" Ucapnya sambil bersiap menghantamkan gada miliknya ke arah kepala sang Hobgoblin.

Pikiran Goobu mengosong kala mendengar perkataan itu, mendadak dalam hatinya muncul perasaan perih karena mengkhianati kepercayaan rakyatnya. Lalu relung hatinya membenarkan apa yang sudah diucapkan lawaannya.

'Dia benar! Aku adalah Raja tidak berguna yang tidak bisa membalaskan dendam rakyatnya. Maafkan aku semuanya!'

Dia melihat gada itu mendekat dan bersiap menerima kematian, namun sebuah siluet tubuh dengan jubah biru yang biasa dia kenali menghalangi laju gada itu. Mata Goobu membola melihatnya dan berkata pelan

"Kakak!"

Tapi siluet jubah biru dengan tebian putih itu memudar dan digantikan dengan warna merah bertepi kuning. Sambil menahan serangan gada orang itu berkata.

"Aku sudah bilang untuk tetap tenang, Ya ampun kau masih ceroboh, apa kau sudah menyerah karena kata-katanya. Kalau begitu dengarkanlah! Sebagai tuanmu aku memerintahkan untuk jangan lari dan menyerah dari orang yang berada di depanmu. Penuhilah perintahku!"

Sebuah sinar ungun berpendar di dada Goobu pertanda jika segel budak bereaksi, dengan demikian jika Hobgoblin itu merasa ingin lari. Maka tubuhnya akan kesakitan karena itu melanggar kontrak tuan dan budak. Mendengar itu Goobu seakan mendapatkan kekuatannya kembali.

'Tuanku menyelamatkanku, harusnya dia yang kuselamatkan tapi malah.'

"Gooooahh [Goblin Howl!]"

Sebuah aura muncul dari tubuh Goobu, aura itu berwarna hijau mudah dan tekanan di sektitarnya menguat. Kesempatan itu diambil Yudi untuk meloloskan diri, dengan senyum percaya diri sang tuan menyombongkan bawahannya.

"Kau barusan mengatakan kalau bawahanku tidak berguna, sekarang lawanlah orang yang baru kau olok-olokan."

Keringat menetes di dahi orang yang menggunakan gada itu, meski ragu dia menyerang Goobu sambil berteriak.

"Apa kau pikir kekuatan itu akan membuatmu merasa lebih berguna, tidak akan teradi. Aku pasti akan mengalahkanmu Goblin tidak berguna."

Urat lengan Goobu muncul dan kepalannya menguat pada gagang gada, aura ditubuhnya bergoyang. Kemampuan ini dia dapatkan setelah nai ke level 17, skill ini memungkinkan Goobu untuk meningkatkan kekuatannya dengan konsumsi stamina sebagai bahan bakarnya.

Dengan kata lain skill ini akan berhenti total, jika bar staminanya habis atau Goobu menghentikannya karena sudah menghabisi lawan.

"Aku memang berpikir demikian, mereka yang telah kalian renggut tidak akan pernah kembali. Tapi dengan menghabisimu, itu menunjukkan bahwa mereka begitu berharga untukku!"

Keduanya saling mencoba menjatuhkan lawan di depan, Yudi menyaksikan dalam diam pertarungan yang dilakukan budaknya untuk mengambil kembali apa yang sudah dinodai oleh orang-orang ini. Sesuatu yang hendak diambil Itu adalah kehormatan seorang raja.

Benturan demi benturan, ayunan demi ayunan gada mereka, membuat Yudi mengepal karena begitu ketatnya. Lalu sesuatu yang tidak terduga oleh lawan Goobu terjadi, gada miliknya patah saat benturan terakhir senjata mereka. Wajahnya terkejut saat senjata kebanggannya rusak.

"Tidak mungkin, senjataku patah!" Ucapnya frustasi.

Di meratapi senjata yang sudah menolongnya dalam setiap pertempuran, melihat sikap yang ditunjukan oleh lawannya. Goobu merasa jijik dan tanpa peringatan, langsung menghantamkan gadanya ke arah kepalanya. Dalam sekali ayunan, orang itu tidur tanpa merasakan sakit.

Lalu Goobu menghentikan skill Goblin Howl dan tubuhnya terhuyung karena kelelahan, namun segera di topang oleh Yudi sebelum jatuh sepenuhnya.

"Ya ampun! Kau benar-benar luar biasa!Menggunakan segel budak untuk membuatmu bertarung tadi, sepertinya berlebihan karena itu aku minta maaf." Mage itu menggaruk pipinya saat mengatakannya.

Mendengar perkataan Tuannya yang sudah membantu, Goobu segera menimpali.

"Kenapa meminta maaf? Justru karena itulah aku terselamatkan, saat-saat terakhir aku ingin menyerah namun Tuan datang dan menggunakan segel budak untuk membuatku tidak menyerah. Harusnya aku yang berterima kasih. Aku juga minta maaf, karena bertindak mengikuti emosi."

Seulas senyum terukir di wajah Yudi ketika Goobu menyadari kesalahannya, saat kedua orang itu sedang mendorong secara emosi. Pertempuran sengit di tempat lain sedang dimulai.

Terpopuler

Comments

DNK • SLOTH SINN

DNK • SLOTH SINN

gobutaa

2021-11-19

3

John Singgih

John Singgih

kemenangan goobu

2021-03-05

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 chapter 7
8 chapter 8
9 Chapter 9
10 Chaoter 10
11 Chapter 11
12 Chapater 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Bab 27
28 Bab 25
29 Bab 26
30 Bab 30
31 Bab 31
32 chapter 27
33 Chapter 28
34 Bab 29
35 chapter 30
36 chapter 31
37 Chapter 32
38 Chapter 33
39 Chapter 34
40 Chapter 35
41 Chapter 36
42 Chapter 37
43 Chapter 38
44 Chapter 39
45 Chapter 40
46 Chapter 41
47 Chapter 42
48 Chapter 43
49 Chapter 43
50 Chapter 45
51 Chapter 46
52 Chapter 47
53 Chapter 48
54 Chapter 49
55 Chapter 50
56 Chapter 51
57 Chapter 52
58 chapter 53
59 Masih Meragukan kemampuannya sendiri
60 Rapat Yang Salah Kaprah
61 Keputusan sudah diambil
62 Menuju Pertempuran
63 Awal pertempuran
64 Pertempuran part 1
65 Pertempuran part 2
66 Rehat
67 Informasi
68 Canda tawa di sela pertikaian
69 Potongan nasehat dan munculnya Minibos
70 Gema Pertempuran
71 Gema Pertempuran 2
72 Gema Pertempuran 3
73 Akhir Pertempuran.
74 Kebenaran baru
75 Kebenaran baru 2
76 kebenaran baru 3
77 Kebenaran baru 4
78 Kebenaran baru 5
79 Rehat sejenak
80 Rehat sejenak 2
81 Rehat Sejenak 3
82 Rehat Sejenak 4
83 Rehat Sejenak 5
84 Rehat 6
85 Rehat 7
86 Bencana di tengah istirahat
87 Jawaban Yudi
88 Sesuatu terjadi
89 Kejadian tak terduga
90 Seruan
91 Benturan
92 Pertunjukan kekuatan
93 Pergolakan selesai
94 Let's Begin
95 Sepintas misteri
96 Chapter 91
97 Chapter 92
98 Chapter 93
99 Chapter 94
100 Chapter 95
101 Chapter 96
102 Perintah!
103 Singgungan
104 Singgungan 2
105 Ketukan lembut
106 Ketukan lembut 2
107 Interogasi Shadow
108 Interogasi Shadow 2
109 Petunjuk
110 Petunjuk 2
111 Bentrokan
112 Bentrokan 2
113 Bentrokan 3
114 Sosok Agung
115 Sosok Agung
116 Pemberian Sang Kakek dan Guru Bijaksana
117 Guru bijaksana dan muridnya
118 Gur Bijaksana dan Muridnya 2
119 Interogasi di ruang medis
120 Chapter 115
121 Chapter 116
122 Chapter 117
123 Chapter 118
124 Chapter 119
125 Chapter 120
126 Chapter 121
127 Chapter 122
128 Chapter 123
129 Chapter 124
130 Chapter 125
131 Chapter 126
132 Chapter 127
133 Chapter 128
134 Chapter 129
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
chapter 7
8
chapter 8
9
Chapter 9
10
Chaoter 10
11
Chapter 11
12
Chapater 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Bab 27
28
Bab 25
29
Bab 26
30
Bab 30
31
Bab 31
32
chapter 27
33
Chapter 28
34
Bab 29
35
chapter 30
36
chapter 31
37
Chapter 32
38
Chapter 33
39
Chapter 34
40
Chapter 35
41
Chapter 36
42
Chapter 37
43
Chapter 38
44
Chapter 39
45
Chapter 40
46
Chapter 41
47
Chapter 42
48
Chapter 43
49
Chapter 43
50
Chapter 45
51
Chapter 46
52
Chapter 47
53
Chapter 48
54
Chapter 49
55
Chapter 50
56
Chapter 51
57
Chapter 52
58
chapter 53
59
Masih Meragukan kemampuannya sendiri
60
Rapat Yang Salah Kaprah
61
Keputusan sudah diambil
62
Menuju Pertempuran
63
Awal pertempuran
64
Pertempuran part 1
65
Pertempuran part 2
66
Rehat
67
Informasi
68
Canda tawa di sela pertikaian
69
Potongan nasehat dan munculnya Minibos
70
Gema Pertempuran
71
Gema Pertempuran 2
72
Gema Pertempuran 3
73
Akhir Pertempuran.
74
Kebenaran baru
75
Kebenaran baru 2
76
kebenaran baru 3
77
Kebenaran baru 4
78
Kebenaran baru 5
79
Rehat sejenak
80
Rehat sejenak 2
81
Rehat Sejenak 3
82
Rehat Sejenak 4
83
Rehat Sejenak 5
84
Rehat 6
85
Rehat 7
86
Bencana di tengah istirahat
87
Jawaban Yudi
88
Sesuatu terjadi
89
Kejadian tak terduga
90
Seruan
91
Benturan
92
Pertunjukan kekuatan
93
Pergolakan selesai
94
Let's Begin
95
Sepintas misteri
96
Chapter 91
97
Chapter 92
98
Chapter 93
99
Chapter 94
100
Chapter 95
101
Chapter 96
102
Perintah!
103
Singgungan
104
Singgungan 2
105
Ketukan lembut
106
Ketukan lembut 2
107
Interogasi Shadow
108
Interogasi Shadow 2
109
Petunjuk
110
Petunjuk 2
111
Bentrokan
112
Bentrokan 2
113
Bentrokan 3
114
Sosok Agung
115
Sosok Agung
116
Pemberian Sang Kakek dan Guru Bijaksana
117
Guru bijaksana dan muridnya
118
Gur Bijaksana dan Muridnya 2
119
Interogasi di ruang medis
120
Chapter 115
121
Chapter 116
122
Chapter 117
123
Chapter 118
124
Chapter 119
125
Chapter 120
126
Chapter 121
127
Chapter 122
128
Chapter 123
129
Chapter 124
130
Chapter 125
131
Chapter 126
132
Chapter 127
133
Chapter 128
134
Chapter 129

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!