chapter 8

"Ibu kau baik baik saja?"

Yudi berulang kali menanyakan hal sama, sebab ibu sophie tampak melamun. Wajar saja, wanita itu pikir budaknya adalah ras manusia tapi yang dia lihat tidak seperti dugaanya.

'Kenapa Yudi memilih Ras Hobgoblin sebagai budaknya? Levelnya juga agak besar, apa Yudi bisa menanganinya.'

"Ibu sophie! Ibu Sophie! Ibu Sophie!"

"Iya! Iya kau tida perlu teriak terus begitu, aku mendengarkan kok."

Kini Yudi menatap penuh selidik saat ibu Sophie berkata seperti itu, hal tersebut membuat ibu Sophie tidak nyaman karena di tatap demikian.

"Singkirkan tatapanmu itu, sangat mengganggu tahu!"

"Woah maaf maaf jika mengganggu, tapi habisnya kau dari tadi bengong saja saat kuperkenalkan dengan budak ku."

Ibu Sophie menyadarinya, sejenak dia tidak tahu harus merespon apa pada budak barunya Yudi. Jadi dia hanya tersenyum kaku untuk menepis, apa yang sudah diucapkan Mage muda itu.

"Mungkin perasaanmu saja, dan bisa kau perkenalkan diri, tuan Hobgoblin."

Mendapat pernyataan seperti itu dari ibu Sophie, budak Yudi tersebut langsung memperkenalkan dirinya.

"Namaku Goobu! Senang bertemu denganmu nyonya!"

Segera tangan ibu Sophie berkibas kibas saat dipanggil nyonya oleh Goobu, dirinya berkata dengan berhias wajah senyum.

"Panggil saja Sophie dan kalau Yudi dia memang memanggilku seperti itu. Kalau begitu silahkan masuk dan beristirahat."

Ketiganya berbincang banyak hal, Yudi menceritakan detil proses pembelian Goobu. Tak lupa kejadian saat grinding, serta serangan tiba tiba dari Wild Bear yang menyeramkan.

"Beruang itu menyerang Goobu dan saat dia lengah, aku merasa ada sesuatu yang kuat mengalir. Lalu dengan segera aku menyerang menggunakan tiga sihir sekaligus. Aku merasa kuat, tapi setelah itu aku sangat lemah."

"Oh ceritamu sangat menarik, kalau seperti ini. Aku ingin selalu mendengar setiap petualangan yang kau lakukan Yudi."

Ibu Sophie sangat senang saat mendengar Yudi bercerita banyak hal padanya, baginya itu merupakan hiburan kecil untuk mengurang kelelahan di hari ini.

'Mengeluarkan tiga sihir sekaligus itu sangat langka, jika benar seperti yang diceritakan oleh Yudi. Maka akan sangat berbahaya, bila kemampuannya diketahui banyak orang.'

Wajah yang berhias senyum dan bahagia itu, membuat Yudi juga tersenyum. Goobu yang memang sedikit bicara, juga sangat senang mendengar kisah yang disampaikan Yudi.

Meski keduanya tampak menikmati apa yang telah diceritakan Yudi, namun mereka memiliki satu perasaan yang sama.

'Aku harus melindunginya!'

Itu adalah kalimat yang diucapkan oleh ibu Sophie dan Goobu dalam hati masing masing. Mereka tidak ingin Yudi berada dalam bahaya.

"Yudi! Mengeluarkan sihir seperti yang kau katakan itu sepertinya luar biasa, tapi kalau bisa jangan dilakukan sering-sering."

Mata Yudi mengerjap ketika mendengar ibu Sophie berkata seperti itu, dia tidak menyangka kalau apa yang sudah dia ceritakan tentang kejadian itu mendapat pelarangan.

"Tapi kenapa? Apa ada sesuatu yang salah?".

Ibu Sophie kini ragu apa harus menjelaskan pada Yudi atau tidak, lalu matanya melirik pada Goobu. Dari cara Goobu yang menurunkan bahu dan mengembuskan wajah.

Ibu Sophie menduga sebuah kesimpulan kalau Hobgoblin itu juga mengetahuinya, tapi tidak bisa menjelaskan pada Yudi. Jadi dia mencoba memancing untuk mengkonfirmasi.

"Apa tuan Goobu! Mengetahui tentang apa yang sudah terjadi pada Yudi?"

Hobgoblin tersebut kaget bukan kepalang saat pertanyaan itu datang. Dia tidak menduga kalau ibu Sophie mencoba agar dirinyalah yang menjelaskan tentang kekuatan dari Tuannya tadi siang.

"Um iya, aku masih ragu menyampaikannya. Tapi kalau menurutku apa yang sudah terjadi pada Yudi adalah fenomena [Limit Break.]"

Seulas senyum terukir di wajah ibu sophie saat mendengar jawaban yang diberikan oleh Goobu. Dia tidak menduga Hobgoblin itu memiliki banyak pengetahuan.

"Aku juga berpikir demikian, fenomena seperti itu adalah [Limit Break]."

Saat kedua orang di depannya berbincang akan kemampuan yang dia keluarkan tadi siang. Segera dia mengajukan pertanyaan.

"[Limit Break] itu apa?"

Kedua orang yang tadi berdiskusi itu saling mengangguk, ketika pertanyaan itu meluncur dari mulut Yudi. Lalu ibu sophie menjelaskan hal itu padanya.

"[Limit Break] adalah fenomena dimana kau bisa mengeluarkan sesuatu yang diluar kemampuanmu. Kemampuan ini sangat langka, bahkan sangat jarang seseorang bisa melakukannya. Karena itu Yudi, kau harus menyembunyikan kemampuanmu."

Yudi mendengarkan dengan baik apa yang disampaikan ibu sophie dan mencoba mengingatnya. Tapi dia terkejut dengan ucapan terakhirnya.

"Kenapa harus menyembunyikannya?"

"Karena jika tidak, kau akan jadi target pembunuhan."

Bukan ibu sophie yang menjawabnya tapi sang anak buahnya yang menjawab pertanyaan itu.

"Pembunuhan! Tapi kenapa itu akan terjadi?"

"Kekuatanmu itu sangat langka Tuan. Banyak para mage yang menginginkan kemampuan melepas beberapa mantra dalam satu waktu. Sebenarnya skilmu itu masuk sub skill dari class sage yang bernama [Combine Circle magic] yang memungkinkan pengguna ubtuk menggabungkan dua atau tiga dari skill yang kau punya untuk menciptakan sihir baru. Jika kabar ini beredar, maka kau akan diburu untuk mengambil skil unik tersebut."

Saat mendengar penjelasan yang disampaikan Goobu, wajah Yudi berubah dari penasaran menjadi terkejut. Sementara itu Goobu masih melanjutkan.

"Karena itu amat penting bagi tuan, untuk merahasiakan skill yang kau punya sekarang."

Suasana ruang makan menjadi sunyi dan menegangkan untuk beberapa waktu, lalu ibu sophie berdehem untuk mencairkan suasana.

"Ahem, baiklah kita sudahi dulu topik tersebut. Ayo kita makan dulu."

Usaha tersebut berhasil, Yudi dan Goobu tampak mengendur. Suasana ruang makan pun kembali normal, ibu sophie segera mengambilkan nasi di piring mereka.

Mereka makan dengan riang, sesekali Yudi bercerita kembali tentang petualangan hari ini. Hal itu membuat ibu sophie menyunggingkan sudut bibir.

Setelah acara makan malam ibu sophie mengantarkan Goobu, untuk menempati kamar di sebelah Yudi yang sedikit terawat. Mengetahui itu sudut pelipis Yudi berkedut.

"Itu curang, kenapa kamarku sebelumnya berantakan sementara Goobu tidak."

"Harap maklum, kau kan suka bersih-bersih jadi aku memberimu kamar kotor supaya kau membersihkannya."

Wajah Yudi kian menggerutu mendengar tanggapan itu

"Alasan macam apa itu?"

"Tabahkan hatimu Tuan, kejadian seperti ini mungkin karena keberuntungan."

Goobu yang mendengar Tuannya kesal malah menambah keriuhan. Ucapannya barusan itu sangat menusuk hati Yudi, segera setelahnya dia mendapat hadiah bola api.

Namun dengan mudahnya ibu Sophie menonaktifkan sihir tersebut dengan wajah senyum. Tapi Yudi bisa merasakan ada aura hitam yang menyelimuti tubuhnya.

"Yudi!"

"Iya, bu sophie!"

Kini perempatan muncul di dahi sebelah kanan bu sophie , saat melihat Yudi yang hendak menyerang Goobu dengan bola api. Jika itu tidak dihentikan bukan hanya Goobu mendapat serangan serius, namun rumahnya bisa hancur.

"Jangan sembarangan menggunakan sihir di dalam rumahku!"

"Eeehhh maafkan aku!"

Terpopuler

Comments

DNK • SLOTH SINN

DNK • SLOTH SINN

next

2021-11-18

2

John Singgih

John Singgih

hampir lepas kontrol...

2021-02-24

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 chapter 7
8 chapter 8
9 Chapter 9
10 Chaoter 10
11 Chapter 11
12 Chapater 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Bab 27
28 Bab 25
29 Bab 26
30 Bab 30
31 Bab 31
32 chapter 27
33 Chapter 28
34 Bab 29
35 chapter 30
36 chapter 31
37 Chapter 32
38 Chapter 33
39 Chapter 34
40 Chapter 35
41 Chapter 36
42 Chapter 37
43 Chapter 38
44 Chapter 39
45 Chapter 40
46 Chapter 41
47 Chapter 42
48 Chapter 43
49 Chapter 43
50 Chapter 45
51 Chapter 46
52 Chapter 47
53 Chapter 48
54 Chapter 49
55 Chapter 50
56 Chapter 51
57 Chapter 52
58 chapter 53
59 Masih Meragukan kemampuannya sendiri
60 Rapat Yang Salah Kaprah
61 Keputusan sudah diambil
62 Menuju Pertempuran
63 Awal pertempuran
64 Pertempuran part 1
65 Pertempuran part 2
66 Rehat
67 Informasi
68 Canda tawa di sela pertikaian
69 Potongan nasehat dan munculnya Minibos
70 Gema Pertempuran
71 Gema Pertempuran 2
72 Gema Pertempuran 3
73 Akhir Pertempuran.
74 Kebenaran baru
75 Kebenaran baru 2
76 kebenaran baru 3
77 Kebenaran baru 4
78 Kebenaran baru 5
79 Rehat sejenak
80 Rehat sejenak 2
81 Rehat Sejenak 3
82 Rehat Sejenak 4
83 Rehat Sejenak 5
84 Rehat 6
85 Rehat 7
86 Bencana di tengah istirahat
87 Jawaban Yudi
88 Sesuatu terjadi
89 Kejadian tak terduga
90 Seruan
91 Benturan
92 Pertunjukan kekuatan
93 Pergolakan selesai
94 Let's Begin
95 Sepintas misteri
96 Chapter 91
97 Chapter 92
98 Chapter 93
99 Chapter 94
100 Chapter 95
101 Chapter 96
102 Perintah!
103 Singgungan
104 Singgungan 2
105 Ketukan lembut
106 Ketukan lembut 2
107 Interogasi Shadow
108 Interogasi Shadow 2
109 Petunjuk
110 Petunjuk 2
111 Bentrokan
112 Bentrokan 2
113 Bentrokan 3
114 Sosok Agung
115 Sosok Agung
116 Pemberian Sang Kakek dan Guru Bijaksana
117 Guru bijaksana dan muridnya
118 Gur Bijaksana dan Muridnya 2
119 Interogasi di ruang medis
120 Chapter 115
121 Chapter 116
122 Chapter 117
123 Chapter 118
124 Chapter 119
125 Chapter 120
126 Chapter 121
127 Chapter 122
128 Chapter 123
129 Chapter 124
130 Chapter 125
131 Chapter 126
132 Chapter 127
133 Chapter 128
134 Chapter 129
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
chapter 7
8
chapter 8
9
Chapter 9
10
Chaoter 10
11
Chapter 11
12
Chapater 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Bab 27
28
Bab 25
29
Bab 26
30
Bab 30
31
Bab 31
32
chapter 27
33
Chapter 28
34
Bab 29
35
chapter 30
36
chapter 31
37
Chapter 32
38
Chapter 33
39
Chapter 34
40
Chapter 35
41
Chapter 36
42
Chapter 37
43
Chapter 38
44
Chapter 39
45
Chapter 40
46
Chapter 41
47
Chapter 42
48
Chapter 43
49
Chapter 43
50
Chapter 45
51
Chapter 46
52
Chapter 47
53
Chapter 48
54
Chapter 49
55
Chapter 50
56
Chapter 51
57
Chapter 52
58
chapter 53
59
Masih Meragukan kemampuannya sendiri
60
Rapat Yang Salah Kaprah
61
Keputusan sudah diambil
62
Menuju Pertempuran
63
Awal pertempuran
64
Pertempuran part 1
65
Pertempuran part 2
66
Rehat
67
Informasi
68
Canda tawa di sela pertikaian
69
Potongan nasehat dan munculnya Minibos
70
Gema Pertempuran
71
Gema Pertempuran 2
72
Gema Pertempuran 3
73
Akhir Pertempuran.
74
Kebenaran baru
75
Kebenaran baru 2
76
kebenaran baru 3
77
Kebenaran baru 4
78
Kebenaran baru 5
79
Rehat sejenak
80
Rehat sejenak 2
81
Rehat Sejenak 3
82
Rehat Sejenak 4
83
Rehat Sejenak 5
84
Rehat 6
85
Rehat 7
86
Bencana di tengah istirahat
87
Jawaban Yudi
88
Sesuatu terjadi
89
Kejadian tak terduga
90
Seruan
91
Benturan
92
Pertunjukan kekuatan
93
Pergolakan selesai
94
Let's Begin
95
Sepintas misteri
96
Chapter 91
97
Chapter 92
98
Chapter 93
99
Chapter 94
100
Chapter 95
101
Chapter 96
102
Perintah!
103
Singgungan
104
Singgungan 2
105
Ketukan lembut
106
Ketukan lembut 2
107
Interogasi Shadow
108
Interogasi Shadow 2
109
Petunjuk
110
Petunjuk 2
111
Bentrokan
112
Bentrokan 2
113
Bentrokan 3
114
Sosok Agung
115
Sosok Agung
116
Pemberian Sang Kakek dan Guru Bijaksana
117
Guru bijaksana dan muridnya
118
Gur Bijaksana dan Muridnya 2
119
Interogasi di ruang medis
120
Chapter 115
121
Chapter 116
122
Chapter 117
123
Chapter 118
124
Chapter 119
125
Chapter 120
126
Chapter 121
127
Chapter 122
128
Chapter 123
129
Chapter 124
130
Chapter 125
131
Chapter 126
132
Chapter 127
133
Chapter 128
134
Chapter 129

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!