Ketika mereka hendak pulang karena habis grinding, sesuatu bergerak dari dalam semak semak. Keduanya menatap arah dari suara itu muncul.
"Wooaarrgghh!"
Seekor monster muncul dari sana, Goobu mengangkat perisainya. Monster itu menyeruduk kasar dan Goobu terpental karena serangan barusan.
Yudi mengambil jarak untuk bersiap, dia tidak mengira akan disergap oleh monster beruang. Yang paling parah adalah level monster itu lebih tinggi dari mereka.
"Wild Bear! Sial kita disergap olehnya. Goobu! Apa kau baik baik saja?"
Goobu yang habis terpental segera bangkit dan menjawab Yudi.
"Iya, entah bagaimana aku berhasil menahan serangan itu."
Yudi menggertakan gigi dan meremas tangan, dia bersikap untuk mencari cara agar selamat.
'Hewan itu tidak akan berhenti menyerang, sampai lawannya mati.'
"Goobu! Siapkan perisaimu, aku akan mulai merapal sihir."
"Siap Tuan!"
Goobu memegang Perisai kuat, Wild Bear segera menyerang beruntun Goobu. Cakaran demi cakaran menggores perisai tersebut, namun bawahan Yudi itu bisa bertahan dengan baik.
Satu serangan mendarat dan membuat Goobu terpental kuat dan berhenti karena menghantam pohon. Sang Hobgoblin batuk darah, serta meringis bersamaan.
"Sialan, aku bukan tandingannya."
Melihat budaknya menderita, Yudi menyerang dengan Fireball berkali kali. Memang monster itu terpengaruh, tapi tidak membuat dia gentar.
Wild Bear menerobos sihir milik sang mage dan memukul keras. Yudi juga terpental jauh, dia baru berhenti saat menghantam sebuah batu. Darah juga menyembur dari mulutnya, beberapa tulang punggungya patah.
Inilah kelemahan Class mage, serangan fisik bisa berakibat mematikan bagi seorang Mage. Karena itu, hal yang disarankan oleh Ibu Sophie adalah mencari seorang rekan.
'Sial, apa cuman sampai sini saja. Aku sudah berjuang sepuluh hari dan mati oleh beruang sialan ini.'
Wild Bear meraung keras saat melihat orang yang diserang nya tidak berdaya. Rasa puas karena membuat mangsanya tumbang, bisa dirasakan oleh Yudi dan Goobu.
"Jangga bercanda! Tidak akan kubiarkan kau menyentuh lagi Tuanku!"
Goobu mengambil perisai dan pedangnya, merangsek maju menyerang monster tersebut. Wild bear itu mengayunkan tangannya, itu ditahan dan Goobu langsung menebas tangan kiri monster itu.
"Wooaarrgghh!"
Sang monster berteriak keras saat tangannya berhasil dipotong oleh Goobu, melihat aksi budaknya Yudi mengejek keadaan dirinya.
"Mengalahkan Gelombang, aku bercita cita mengalahkan Gelombang. Tapi menghadapi beruang seperti ini saja aku sudah kewalahan."
Yudi menggertakan gigi, ada jejak darah di mulutnya. Dia juga mencengkeram tongkatnya, meskipun tubuhnya masih sakit tapi dia memaksa untuk berdiri. Ada hawa merah kuat yang menguar ditubuhnya.
"Untuk mengalahkan monster ini, aku harus melewati batasanku!"
Tongkat mulai memunculkan rune sihir yang dimilikinya, lalu tongkat miliknya itu teracung dan terdapat rune sihir dengan beberapa perubahan di depan tongkatnya tersebut.
"Hai kekuatan utama! Sebagai seorang Mage aku memerintahkan. Uraikan hukum alam dan bakar habis musuhku. Fireshot! Fireball! Fireburn!"
Seorang Penyihir pada umumnya hanya mampu untuk menggunakan sihir satu kali dalam satu waktu. Sangat jarang ditemui, mage yang bisa melakukan dua sampai tiga sihir dalam satu waktu.
Jikapun ada mereka adalah orang berbakat atau eksistensi yang diluar nalar. Sesuatu yang mungkin orang lain akan sebut sebagai sebuah bakat, keajaiban ataupun anugerah.
Itu semua dilakukan oleh Yudi, untuk menguji apakah dia bisa atau pantas disebut sebagai seorang Mage. Karena keinginannya untuk menjadi kuat serta melawan gelombang. Dunia menganugerahkan dia sebuah kemampuan spesial tersebut.
Bola api kecil, Bola api besar, dan semburan api menghantam sang Wild bear. Monster itu tidak bisa menghindar karena kesakitan akibat tangannya dipotong oleh Goobu.
+3240 exp!
Cukup lama monster itu terbakar, saat sudah hangus. Item drop pun muncul di sekitar tubuhnya. Terdiri dari kuku, taring dan batu sihir milik monster tersebut.
Baik Yudi dan Goobu sama sama mengatur napas, karena baru saja melewati batas kemampuan. Serangan tiba tiba itu, membuat mereka kehabisan stamina.
Meskipun begitu, hal tersebut lebih baik daripada mereka mati. Monster Wild bear berada pada level 20an dan keduanya baru naik level dan berada dikisaran belasan.
Sebuah keberuntungan bisa selamat dari monster tersebut, itu juga berkat kemampuan aneh yang berasal dari sang Mage saat melepaskan sihirnya.
'Entah bagaimana kami berhasil selamat! Seluruh tubuhku seperti dipenuhi kekuatan. Apa yang sebenarnya terjadi?'
Yudi mengucapkan syukur dalam hati dan bertanya tanya tentang apa yang baru saja terjadi. Dia masih belum mengerti asal dari kekuatan yang dia dapat saat menyerang Wild Bear.
'Ternyata itu bukan sekedar rumor, kemampuan itu tidak salah lagi. Itu menyerupai seorang Sage, tapi mustahil bagi Class Mage. Untuk melancarkan serang beruntun seperti itu. Teknik itu merupakan skill unik dari Class Sage, lantas bagaimana Tuanku yang berada di Class Mage memilikinya.'
Goobu yang sepertinya mengetahui skill tersebut, menjaga mulutnya untuk bertanya. Dia lebih memilih untuk menyimpannya dulu, menunggu waktu yang tepat untuk dibicarakan.
Setelah napas mereka teratur dan rasa letihnya berkurang, Yudi segera mendekati item drop tersebut dan mengambilnya.
"Lumayan juga, barang yang kita dapatkan dari beruang ini."
Memasukan benda itu ke dalam tas, Yudi menoleh pada bawahannya. Hobgoblin itu, sudah lebih tenang dan siap melanjutkan perjalanan.
'Untuk sementara, sebaiknya kami pulang dulu.'
"Goobu! Ayo kita kembali!"
"Baik, tuan!"
Mereka beranjak dari tempat itu, mata Goobu melirik Tuannya. Entah bagaimana, dia merasa ada sesuatu yang spesial dari Tuannya itu.
Tapi aku tidak bisa menjelaskannya.
Sebelumnya mereka mampir ke penjual makanan dan membeli beberapa makanan untuk makan malam.
Seiring matahari menurun langit yang awalnya biru indah, perlahan berubah merah jingga. Kedua orang berbeda Ras, akhirnya sampai tujuan.
Tuan! Ini milik siapa?
Goobu bertanya karena tidak tahu kalau rumah itu adalah milik ibu Sophie. Melihat budaknya bertanya seperti itu, Yudi hanya menanggapi dengan senyuman.
Mulai sekarang dan seterusnya, rumah ini akan menjadi markas utama kita. Jadi Goobu jangan merasa sungkan.
Setelah mengatakan itu, Yudi meraih pegangan pintu dan membukanya. Lal< dia mengucapkan sebuah kata yang biasa dilakukan ketika sampai dirumah.
Aku pulang!
Dari dalam ibu Sophie yang melihat Yudi sudah kembali dari Grinding, membalas dengan senyum serta hati yang senang. Sebab orang yang sudah dianggap keluarganya kembali.
Selamat datang! Masuklah Yudi
Ibu Sophie masih belum menyadari keberadaan Goobu, jadi Yudi pun masuk ke dalam rumah.
Ibu! Aku sebenarnya mengikuti saranmu tadi pagi, sekarang ada budak ku diluar sana. Ku mohon ijinkan dia tinggal disini ya.
Mendengar ucapan Yudi tentu saja membuat ibu Sophie senang sebab akan ada orang yang akan menghuni rumahnya yang sepi ini.
Tunggu apalagi, suruh dia masuk!
Baiklah, Goobu silahkan masuk
Pelipis ibu sophie berkedut saat tahu makhluk apa yang telah dijadikan budak oleh Yudi. Dia tidak membencinya hanya saja dia tidak tahu bagaimana cara meresponnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
DNK • SLOTH SINN
ijo lumut rekanya
2021-11-18
1
Fahrizal
lanjut baca dinovel ini
2021-01-26
5
A°S
perhatikan tanda baca thor
2020-12-17
3