"Membalas dendam katamu?" Ucap Goruru dengan mata hampir keluar.
Para Goblin lainnya pun memiliki wajah yang sama, mereka begitu terkejut dengan apa yang baru disampaikan Yudi.
"Iya, aku tidak terima rakyat dari temanku dibantai seperti ini. Aku juga membenci orang-orang seperti mereka."
Goobu yang telah mendengar syarat yang diajukan, serta mendengar penuturan sang Mage berkata dengan yakin.
"Aku menerima semua syarat itu, jika ada diantara kalian yang ingin protes angkat tangan kalian!"
Semua Goblin yang mendengar ucapan Goobu, saling berbisik satu sama lain. Semuanya masih belum bisa memutuskan, apa harus mempercayai seseorang yang berasal dari Ras yang telah membantai mereka.
"Mereka masih meragukanmu karena berasal dari Ras yang telah membantai kami, aku juga masih mencurigaimu yang mengincar posisi penasehat raja itu. Tapi Karena Raja Goobu menerima aku akan terima, bagaimana dengan kalian?"
Goruru melirik pada mereka yang masih bingung memutuskan setelah mengatakan itu, selang beberapa lama akhirnya mereka menemukan keputusan dan segera menjawab.
"Menginginkan posisi penasehat Raja itu mengundang kerisauan. Sebenarnya kami menentang Raja karena terlalu gegabah mengambil keputusan tersebut. Namun setelah dipikir ulang, melihatnya langsung menerima syaratmu artinya kau begitu dipercaya olehnya. Karena itu kami tidak keberatan."
Seorang tetua Goblin mewakili yang lainnya menyampaikan pendapat, Yudi sangat senang karena syarat yang diajukan olehnya bisa diterima. Dia juga bertekad untuk menghormati kepercayaan yang telah diberikan oleh para Goblin kepadanya.
"Aku senang karena kalian mau mengabulkan tiga syarat dariku, lalu untuk rencanannya akan aku sampaikan. Pertama! Kita akan menjadikan Alas Pati sebagai wilayah kita, kedua kudengar dari beberapa Goblin. Kalau masih banyak diluar sana para Goblin dalam kelompok kecil tersebar, benar?"
Goruru langsung menanggapi apa yang disampaikan Yudi.
"Jadi kau berencana mengirim utusan pada mereka untuk bergabung dengan kita, agar desa bisa dibangun dengan cepat dan kita memiliki banyak pasukan!"
Yudi mengangguk dengan senyum, saat Goruru bisa menebak dan menjelaskan apa yang akan dia lakukan. Segera dia mengangguk dan menambahkan.
"Apa yang kau sampaikan itu benar sekali, kita harus memiliki banyak tenaga untuk membangunnya. Kita juga harus melatih mereka, sebab kurang dari sebulan Holocaust itu akan datang."
Semua nampak setuju dengan apa yang direncanakan Yudi, namun Goobu segera mengangkat tangannya.
"Maaf mengoreksi, mengumpulkan tenaga itu bagus tapi bagiaan dengan persediaan makannya. Dengan jumlah saat ini kita mungkin akan bertahan kurang dari 15 hari, bagaimana mungkin kita mengisi perut mereka semntara kita saja kelaparan."
Mengumpulkan orang lebih banyak berarti menambah jumlah kantong yang harus diisi, hal seperti ini tidak bisa diremehkan. Sebab urusan perut adalah permasalahan yang sangat krusial.
Tidak jarang terjadi orang-orang dari Ras manapun, akan saling membunuh demi mengisi sebuah kantong yang bernama Perut.
"Aku sudah mempertimbangkannya, kalau aku tidak memiliki solusinya. Mustahil aku menyuruh kalian untuk mengumpulkan mereka."
Goobu yang mengerti maksud perkatan itu menimpali.
"Jika kau sudah mempunyai solusinya, maka tidak perlu ragu lagi untuk menjalankannya."
Goruru yang sudah menerima syarat tersebut hanya mengangkat bahu, pertanda jika dia juga menyetujui rencana sang Mage. Lalu dia menyampaikan.
"Permasalahan itu bisa diurus nanti, yang lebih penting adalah besok kita akan mengadakan upacara pengangkatan ulang raja Goobu. Lalu setelahnya kita akan menjalankan rencamu yang kedua. Selepas itu, jalankan kewajibanmu sebagai penasehat Raja. Apa kau mengerti?"
Mendapat pernyataan tajam dari Goruru, Yudi tersenyum kaku dan membalas.
"Iya, aku akan menjalankan tugasku dengan baik."
Setelah suasana menegang karena diskusi untuk memutuskan pengangkatan Goobu, kini normal lagi dan mereka bercengkerama kembali. Yudi menyingkir dari para Goblin dan duduk di bawah pohon yang tidak juah.
"Untuk semuanya, aku berterima kasih!"
Itu adalah Goruru yang mengungkapkan rasa syukurnya karena sang Mage, menggunakan segel budak dan meminta Goobu menjadi raja kembali sesuai keinginannya. Meskipun dia merasa dicuri, sebab sang mage dengan seenak jidatnya meminta agar dijadikan penasehat Raja.
"Tadinya aku berencana melepaskan Goobu begitu saja, tapi aku yakin dia pasti tidak mau. Karena itu aku mengambil cara ini sehingga dia tetap akan tetap ada di dua sisi, untuk memberi kalian harapan dan menjadi sumber kekuatan untukku."
Goruru mendecih saat mendengar apa yang baru saja disampaikan Yudi, kapten Goobu itu merasa telah dicurangi dalam permainan yang telah dia buat.
"Pada akhinya semua berjalan dengan keinginanmu, jadi jelaskan padaku kenapa kau mengingingkan posisi sebagai penasehat Raja?"
Yudi yang mendengarnya pun segera menjawab apa yang ditanyakan padanya.
"Aku ingin sekali membantunya, untuk menebus kesalahan yang telah dibuatnya."
Semilir angin berhembus kala Yudi mengatakan itu, Goruru tertegun dengan apa yang baru disampaikan Yudi. Mulutnya kelu untuk menyindir sang Mage, yang telah berpikir sudah mengetahui semua tentag Goobu.
"Saat pertama kali aku melihatnya di tempat penjualan budak, matanya menunjukkan kalau dia benar-benar merasa depresi. Saat itu aku tidak tahu kenapa dia menampakan hal tersebut. Sebenarnya aku juga memiliki mata yang sama, namun mata miliknya jauh lebih hampa dari yang kumiliki."
Goruru yang tadi kesal karena memiliki pikiran kalau orang di sebelahnya ini lancang, kini terdiam membisu saat mendengar kata-kata yang diucapkan Yudi.
"Percakapan pertamaku dan dia terjadi saat kami melakukan Grinding. Dia berkata kalau aku lebih baik daripada penjual budak, aku ingin tertawa sekaligus memukulnya. Namun aku melihat kalau mata miliknya menghangat, jadi aku menjawab diriku tidaklah sama dengan penjual budak yang telah menangkapnya."
Gejolak rasa aneh bergeliat di hati Goruru, saat mendengar ucapan atau lebih tepatnya curahan hati sang mage yang menceritakan tentang rajanya.
"Dia lalu meminta untuk menemui kalian, lalu aku mengabulkannya. Saat pertama kali dia mengungkapkan kalau gundukan itu adalah makam, aku ingin tertawa besar namun tidak jadi karena dia menatapnya begitu sendu. Aku pun akhirnya sadar kalau itu adalah benar, disitu aku merasa kesal dengan apa yang telah diperbuat si Merchant. Lalu kejadian selanjutnya kalian datang dan sampailah di sini. Aku pun memutuskan untuk membantunya membangun ulang desa, karena itu percayalah padaku, Goruru!"
Yudi yang telah selesai menyampaikan curahan hatinya, menatap Goruru yang memasang wajah bersalah. Karena telah salah menilai orang disampingnya.
‘Aku tidak menyangka beberapa hari bersama Tuan Goobu, dia bisa mengetahui sebanyak itu. Pantas saja Tuan Goobu sangat mempercayainya.’
"Ya karena aku juga sudah menyetujuinya jadi mau bagaimana lagi, pokoknya kau harus menepati janji untuk tidak menggunakan kekuasaanmu sewenang-sewenang."
"Aku berjanji akan menghormati apa yang sudah kalian percayakan."
Setelah mendengar itu Goruru melangkah untuk menjauh dari sang Mage, wajahnya menampakan senyum setelah mengetahui niat sesungguhnya dari Yudi
'Tuan Goobu sudah menemui orang yang benar-benar baik. Terima kasih Dewi Sri, sudah mempertemukan mereka berdua.'
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
DNK • SLOTH SINN
next
2021-11-18
2
Fahrizal
like
2021-02-15
2