Chapter 13

Makanan dan minuman tersaji di depan mereka, para Goblin dengan wajah gembira mengisi mulut mereka dengan makanan yang dibawa Yudi dan Goobu. Suasana tampak begitu meriah, sebab hadir sosok yang mereka rindukan kedatangannya yaitu Raja mereka.

"Kami sangat senang, anda berhasil selamat!"

"Puji dewi Sri! Dia masih memberikan berkahnya."

Goobu memandang mereka dengan ramah, tangannya mengusap kepala salah satu Goblin kecil yang bertanya seperti itu.

"Berkat Doa kalian, aku bisa bertahan terima kasih karena telah mendoakan keselamatanku."

Goblin kecil yang diusap kepalanya oleh Goobu menyimpulkan bibir. Dia sangat senang kala sang Raja memanjakannya. Namun, Goblin perempuan yang ada di sebelahnya. Mengembungkan pipi dengan imut, saat melihat temannya itu mendapat perlakuan seperti itu.

"Itu tidak adil! Kenapa hanya dia yang diusap, aku juga mau!" Gerutu sang bocah Goblin perempuan.

Keringat menetes di pelipis Goobu sebab sudah membuat anak perempuan itu iri, jadi dia juga segera mengusap anak itu sambil berkata.

"Aku juga berterima kasih, karena kau sudah mendoakanku!"

"Hahah Yeah, sama-sama Tuan! Aku senang bisa membantu, kapan-kapan kau butuh bantuan aku siap menolong!" Ucap anak perempuan itu bahagia!

"Aku juga siap membantu, Tuan! Jika itu melawan musuh, aku siap bertempur di garis depan."

Interaksi ketiganya sangat seru dan mengundang senyum diantara para Goblin. Lalu beberapa anak lainnya ikut mendekat dan mereka tertawa bersama. Yudi yang melihat anak-anak itu bahagia, serta temannya memiliki wajah seperti itu ikut tersenyum.

'Akhirnya kau menunjukkan senyummu, tapi kini aku bingung. Sebab harus membawamu pergi, itu pasti mengundang kesedihan para rakyatmu. Apa yang harus aku lakukan?'

Yudi tenggelam dalam perenungannya, kehangatan yang ditunjukkan para Goblin disini. Membuatnya berat untuk membawa Goobu pergi, sebab dia adalah Raja.

"Begitu urusanku selesai, aku akan menunjuk Raja baru dan setelahnya kita akan berkeliling untuk melawan Holocaust."

Sang Mage mengingat kembali apa yang sudah dijanjikan oleh Goobu, ketika dia mengabulkan keinginannya untuk bertemu dengan rakyatnya kembali.

Memang dia tahu kalau Hobgoblin itu tidak akan mengingkari janjinya namun tetap saja, ada perasaan mengganjal ketika dia harus membawa Goobu pergi dari mereka.

"Hah! Apa-"

"Apa kau lihat di sana teman dari Raja. Tidak pernah aku melihat anak-anak itu tertawa lepas seperti itu, sejak kami berhasil lolos dari penjual budak sialan itu."

Ucapan Yudi yang hendak mengeluh karena tidak tahu harus mengambil keputusan, di sambar oleh Goruru yang tiba-tiba sudah ada di sampingnya.

Wajah sang kapten dari Goobu itu nampak bahagia, mata miliknya bahkan menunjukkan kehangatan saat menatap interaksi Goobu dengan anak-anak itu.

"Boleh aku bertanya?" Ucap Yudi.

Sang Kapten menoleh untuk menatapnya dan menjawab, "Silakan!"

"Anak-anak itu, dimana orang tua mereka?"

Mendadak Yudi merasakan aura kebahagiaan yang terpancar di wajah Goruru menjadi suram. Sang Mage menyimpulkan kalau dia baru saja menekan tombol pribadi dalam pertanyaan itu.

"Aku minta maaf jika pertanyaan itu menggangu, kau bisa melupakannya?"

"Tidak apa, akan kuberitahu!"

Yudi dapat melihat kalau sang kapten dari Goobu itu menerawang jauh, seakan mencoba menggali ingatan yang dia miliki. Lalu bibirnya mulai menyampaikan.

"Saat para penjual budak itu menyerbu kami, orang tua mereka menitipkannya sambil berpesan untuk menjaga mereka. Aku sudah tahu akhir seperti apa yang terjadi pada mereka, jadi aku berjuang untuk menjaga mereka sambil berharap kalau Raja kami masih selamat."

"Aku selalu menceritakan pada mereka tentang kehebatan, kegagahan dan keberanian dari tuan Goobu. Lalu memberi mereka harapan kalau tuan Goobu masih hidup dan akan kembali, untuk menjadi Raja lagi dan memimpin kita untuk bisa bangkit."

Yudi bisa membayangkan bagaimana perjuangan yang dilakukan oleh Goruru, demi menjaga anak-anak yang sedang bermain dengan Goobu itu.

Tetap selalu tersenyum dan memiliki harapan di tengah tekanan emosioal dan fisik, akibat serangan yang dilakukan oleh penjual budah itu.

Kini dia merasa egois jika harus membawa Goobu untuk pergi melawan Holocaust, sebab akan membuat anak-anak itu kehilangan harapannya. Jadi dia pun akhirnya, menemukan keputusan apa yang harus dia lakukan.

'Seorang raja harus selalu bersama dengan rakyatnya, aku tidak ingin mengambil raja yang begitu dicintai rakyatnya.'

"Kau orang yang baik, Goruru!"

Mengatakan itu Yudi bangkit dari tempatnya duduk, menepuk debu yang menepel di pantatnya. Sang Mage itu menyampaikan.

"Kau sudah berjuang dengan baik!"

Setelah mengatakan itu Yudi melenggang, untuk bercengkerama dengan beberapa Goblin yang menyapanya. Sedangkan Goruru sendiri tangannya mengepal sebab usahanya untuk membujuk sang Mage, agar tidak membawa Raja mereka gagal.

"Tidak akan kubiarkan kau merebut harapan kami semudah itu!" Sumpahnya.

Setelah puas menghibur anak-anak sampai mereka tertidur melingkar di sekitarnya, Goobu segera menyuruh para Goblin yang lain untuk membawa anak-anak itu pindah ke dalam Lodge hut agar bisa beristirahat dengan nyaman.

Para Goblin dewasa mengerjakan apa yang diperintahkan Goobu, mereka langsung membawa anak-anak itu ke dalam Lodge Hut yang merupakan tempat Goblin tidur.

Setelah melihat semuanya sudah masuk, Goobu segera mendatangi Yudi yang sedang berdiskusi dengan beberapa Goblin.

"Maaf membuat kalian menunggu, anak-anak itu tidak membiarkanku pergi walau sudah kujelaskan."

"Tidak apa! Kami juga tidak merasa terganggu dengan itu. Menghabiskan waktu bersama keluarga itu menyenangkan. Jadi jangan sungkan!"

Beberapa Goblin termasuk Goruru yang sedang berbicara dengan Yudi juga menganggukan kepala, mereka setuju dengan apa yang telah diucapkan sang mage.

"Sesekali melihat mereka tertawa itu sangat menyenangkan, aku yakin kalau tuan tetap di sini mereka akan selalu senang!"

'Aku akan mengambil inisiatif duluan.'

Goruru segera mengambi tindakan pencegahan, agar tuannya tidak ikut dengan sang Mage. Mat miliknya melirik ke arah Yudi yang hanya menatap sendu.

"Iya, aku juga senang menghabiskan waktu dengan mereka. Rasanya aku tidak bisa melepaskannya begitu saja."

Goruru tersenyum cerah kala Rajanya berkata seperti itu, dia sangat yakin kalau kali ini dia akan berhasil membuatnya tidak pergi dengan Yudi, jadi dia menambahkan dengan bersemangat

"Benarkah, aku sudah tahu. Karena itulah aku harap tuan kembali menjadi raja dan membimbing kami, agar kita bisa membangun kerajaan kita lagi!"

'Aku yang menang, tidak akan kubiarkan raja pergi lagi.'

Alasan kenapa dia tahu kalau Yudi akan membawa Goobu, karena statusnya yang merupakan budak dari Mage itu. Agar sang mage tidak membawa paksa Raja mereka, Goruru sengaja mengatakan kedekatan hubungan anak-anak dengan Goobu untuk membuat Yudi ragu untuk membawa pergi Goobu bersamanya.

Namun, di tengah rasa gembira karena akan berhasil membujuk sang Raja untuk tidak pergi, Goobu menatapnya lembut dan berkata.

"Goruru! Aku serahkan mereka padamu, kau akan menjadi raja menggantikan diriku yang gagal ini!"

"Eh!" Suara itu meluncur dari mulut Goruru bersamaan dengan wajah terkejut.

Terpopuler

Comments

John Singgih

John Singgih

turun tahta...

2021-02-24

1

Fahrizal

Fahrizal

like

2021-02-11

1

DIRTY mind

DIRTY mind

gak selamanya goblin itu bodoh dan jahat...

2021-01-23

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 chapter 7
8 chapter 8
9 Chapter 9
10 Chaoter 10
11 Chapter 11
12 Chapater 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Bab 27
28 Bab 25
29 Bab 26
30 Bab 30
31 Bab 31
32 chapter 27
33 Chapter 28
34 Bab 29
35 chapter 30
36 chapter 31
37 Chapter 32
38 Chapter 33
39 Chapter 34
40 Chapter 35
41 Chapter 36
42 Chapter 37
43 Chapter 38
44 Chapter 39
45 Chapter 40
46 Chapter 41
47 Chapter 42
48 Chapter 43
49 Chapter 43
50 Chapter 45
51 Chapter 46
52 Chapter 47
53 Chapter 48
54 Chapter 49
55 Chapter 50
56 Chapter 51
57 Chapter 52
58 chapter 53
59 Masih Meragukan kemampuannya sendiri
60 Rapat Yang Salah Kaprah
61 Keputusan sudah diambil
62 Menuju Pertempuran
63 Awal pertempuran
64 Pertempuran part 1
65 Pertempuran part 2
66 Rehat
67 Informasi
68 Canda tawa di sela pertikaian
69 Potongan nasehat dan munculnya Minibos
70 Gema Pertempuran
71 Gema Pertempuran 2
72 Gema Pertempuran 3
73 Akhir Pertempuran.
74 Kebenaran baru
75 Kebenaran baru 2
76 kebenaran baru 3
77 Kebenaran baru 4
78 Kebenaran baru 5
79 Rehat sejenak
80 Rehat sejenak 2
81 Rehat Sejenak 3
82 Rehat Sejenak 4
83 Rehat Sejenak 5
84 Rehat 6
85 Rehat 7
86 Bencana di tengah istirahat
87 Jawaban Yudi
88 Sesuatu terjadi
89 Kejadian tak terduga
90 Seruan
91 Benturan
92 Pertunjukan kekuatan
93 Pergolakan selesai
94 Let's Begin
95 Sepintas misteri
96 Chapter 91
97 Chapter 92
98 Chapter 93
99 Chapter 94
100 Chapter 95
101 Chapter 96
102 Perintah!
103 Singgungan
104 Singgungan 2
105 Ketukan lembut
106 Ketukan lembut 2
107 Interogasi Shadow
108 Interogasi Shadow 2
109 Petunjuk
110 Petunjuk 2
111 Bentrokan
112 Bentrokan 2
113 Bentrokan 3
114 Sosok Agung
115 Sosok Agung
116 Pemberian Sang Kakek dan Guru Bijaksana
117 Guru bijaksana dan muridnya
118 Gur Bijaksana dan Muridnya 2
119 Interogasi di ruang medis
120 Chapter 115
121 Chapter 116
122 Chapter 117
123 Chapter 118
124 Chapter 119
125 Chapter 120
126 Chapter 121
127 Chapter 122
128 Chapter 123
129 Chapter 124
130 Chapter 125
131 Chapter 126
132 Chapter 127
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
chapter 7
8
chapter 8
9
Chapter 9
10
Chaoter 10
11
Chapter 11
12
Chapater 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Bab 27
28
Bab 25
29
Bab 26
30
Bab 30
31
Bab 31
32
chapter 27
33
Chapter 28
34
Bab 29
35
chapter 30
36
chapter 31
37
Chapter 32
38
Chapter 33
39
Chapter 34
40
Chapter 35
41
Chapter 36
42
Chapter 37
43
Chapter 38
44
Chapter 39
45
Chapter 40
46
Chapter 41
47
Chapter 42
48
Chapter 43
49
Chapter 43
50
Chapter 45
51
Chapter 46
52
Chapter 47
53
Chapter 48
54
Chapter 49
55
Chapter 50
56
Chapter 51
57
Chapter 52
58
chapter 53
59
Masih Meragukan kemampuannya sendiri
60
Rapat Yang Salah Kaprah
61
Keputusan sudah diambil
62
Menuju Pertempuran
63
Awal pertempuran
64
Pertempuran part 1
65
Pertempuran part 2
66
Rehat
67
Informasi
68
Canda tawa di sela pertikaian
69
Potongan nasehat dan munculnya Minibos
70
Gema Pertempuran
71
Gema Pertempuran 2
72
Gema Pertempuran 3
73
Akhir Pertempuran.
74
Kebenaran baru
75
Kebenaran baru 2
76
kebenaran baru 3
77
Kebenaran baru 4
78
Kebenaran baru 5
79
Rehat sejenak
80
Rehat sejenak 2
81
Rehat Sejenak 3
82
Rehat Sejenak 4
83
Rehat Sejenak 5
84
Rehat 6
85
Rehat 7
86
Bencana di tengah istirahat
87
Jawaban Yudi
88
Sesuatu terjadi
89
Kejadian tak terduga
90
Seruan
91
Benturan
92
Pertunjukan kekuatan
93
Pergolakan selesai
94
Let's Begin
95
Sepintas misteri
96
Chapter 91
97
Chapter 92
98
Chapter 93
99
Chapter 94
100
Chapter 95
101
Chapter 96
102
Perintah!
103
Singgungan
104
Singgungan 2
105
Ketukan lembut
106
Ketukan lembut 2
107
Interogasi Shadow
108
Interogasi Shadow 2
109
Petunjuk
110
Petunjuk 2
111
Bentrokan
112
Bentrokan 2
113
Bentrokan 3
114
Sosok Agung
115
Sosok Agung
116
Pemberian Sang Kakek dan Guru Bijaksana
117
Guru bijaksana dan muridnya
118
Gur Bijaksana dan Muridnya 2
119
Interogasi di ruang medis
120
Chapter 115
121
Chapter 116
122
Chapter 117
123
Chapter 118
124
Chapter 119
125
Chapter 120
126
Chapter 121
127
Chapter 122
128
Chapter 123
129
Chapter 124
130
Chapter 125
131
Chapter 126
132
Chapter 127

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!