"Alasan aku menyuruhmu kesana, karena kerajaan itu dikuasai oleh setengah manusia buas. Permusuhan yang terjadi selama 100 tahun belakang, diawali karena kerajaan bali memutus hubungan perdagangan membuat mereka memusuhi kerajaan di sebelah kanan."
"Hm itu menarik, perjalanan ke sana pasti butuh banyak waktu."
Luin segera menjawab pertanyaan itu.
"Jika kau menggunakan kereta maka akan membutuhkan waktu tiga minggu, kalau jalan kaki menjadi dua bulan."
Dari manapun Yudi melihatnya, tetap saja waktu yang dibutuhkan tidak singkat. Gelombang kehancuran muncul setiap 1 bulan sekali, bahkan tidak bisa diprediksi.
Jika dia memutuskan untuk berkelanjutan maka berarti dia akan meninggalkan rumah keduanya yaitu rumah itu spohie. Yudi memutuskan sebuah ide.
"Akan lebih baik kalau aku menetap saja disuatu tempat, tapi demi menjadi kuat bepergian ke tempat yang jauh sambil menghadapi gelombang itu menyenangkan."
"Kalau kau butuh kereta akan kusiapkan, tetapi harus menyiapkan harga yang pantas."
Saat mendengar Luin akan menyiapkan kendaraan untuknya, tidak ada alasan baginya untuk tidak tersenyum. Satu masalah setidaknya teratasi, yang tersisa sekarang adalah melatih Goobu untuk bertarung.
"Baiklah aku serahkan itu padamu!"
Setelah mengucapkan itu Yudi dan Goobu melenggang untuk melakukan Grinding, Luin yang melihat puunggung mereka berdua tersenyum.
"Padahal baru seminggu dan dia sudah memiliki budak, semoga dewi Sri menyertai kalian."
...-Hutan-...
"Goobu tahan monster serigala itu!"
Yudi berteriak agar Goobu bisa menangkis terjangan monster, itu adalah seekor Direwolf. Monster itu menerjang dan Goobu mengikuti instruksi majikannya.
Gigi monster itu beradu keras dengan perisai yang di gunakan Goobu, lalu dengan kuat dia mendorong hewan itu sehingga tercipta jarak. Melihat hasil kerja bawahannya Yudi tersenyum puas.
"Sekarang giliranku! Hai kekuatan utama! Sebagai seorang Mage aku memerintahkan. Uraikan hukum alam dan hanguskan musuh yang ada di depanku! Fireburn!"
Sebuah semburan api melesat cepat ke arah Direwolf, hawa panas itu membuat Goobu sweat drop. Sedangkan monster serigala itu kini hangus terpanggang.
+69 exp!
Level up!
Nama : Yudi
Level : 12
Ras: manusia
Class : Mage
Afiliasi : tidak ada
HP : 479
MP : 340
Agi: 43
Int: 58
Dex: 52
Spd: 45
Skill:
Fireshot
Fireball
Fireburn
'Statistik yang kumiliki cukup bagus, tidak kusangka akan tumbuh secepat ini. Meskipun memang pertumbuhan ku lambat, Goobu juga naik level 3 kali. Kurasa aku yang paling banyak naik level.'
Berkat arahan Yudi Hobgoblin itu menjalankan perannya dengan baik. Dia menarik perhatian musuh dan menahan serangan, lalu mengurangi HPnya perlahan.
Saat sisa hpnya tinggal sedikit lagi, Yudi melemparkan sihirnya ke arah makhluk malang tersebut. Kombinasi bertahan dan serangan yang bagus, berkat itulah mereka bisa naik level dengan cepat.
Setelah Grinding mereka duduk beristirahat, stamina adalah hal yang dibutuhkan untuk mengeluarkan sihir dan skill. Di dunia ini, dimana bahaya bisa muncul kapan pun. Perlu untuk bersiap dengan keadaan tersulit.
"Goobu tidak menyangka, Tuan tidak memperlakukan Goobu seperti penjual budak itu."
Yudi mengerjapkan mata beberapa kali, saat budak Hobgoblin nya berkata seperti itu. Ada perasaan senang karena budak itu mau bicara, tapi bersamaan rasa sedih karena mengerti apa yang sudah dialaminya.
Seluruh Ras bisa berkomunikasi satu sama lain, hanya saja itu tergantung tingkat kepercayaan satu sama lain untuk memulai percakapan. Dengan kata lain, Goobu sudah mulai percaya pada Yudi
Semua hal tentang penjual budak tidaklah baik, namun bisnis itu juga tidak bisa dengan mudah dihancurkan. Perdagangan budak memberikan pajak pendapatan negara terbesar, selain dari Guild perdagangan.
Itulah mengapa toko penjualan budak tidak bisa dengan mudah di depak, pihak kerajaan akan melindungi dengan berbagai cara. Sebab merekalah investor terbesar.
"Jadi, awalnya kau pikir aku akan memperlakukanmu seperti mereka. Goobu! Jika moodku sedang buruk, aku akan memberimu bola api."
Keringat menetes di dahi Goobu, saat mendengar Tuannya berkata demikian. Dia sebenarnya mengatakan itu karena ingin tahu alasan, kenapa tuannya tidak berlaku buruk.
"Kalau begitu, mood Tuanku sedang baik ya?"
"Ahaha, iya itu benar! Goobu, aku juga awalnya berpikir kau mungkin tidak akan bicara denganku? Tapi, kau malah membuat perutku gatal ingin tertawa."
Goobu mendengar dengan baik, lalu Yudi menyampaikan alasannya.
"Tidak mungkin aku melakukan hal yang kejam, pada orang yang mengalami nasib yang sama denganku. Kalau aku berlaku seperti itu, berarti tidak ada bedanya aku dengan mereka."
Goobu tersentuh ketika mendengar ucapan tuannya, dia kini mengerti kenapa tuannya waktu itu bilang kepercayaannya berkurang pada ras manusia saat berbincang dengan Luuin.
"Berarti desa tuan juga-"
"Yah tidak usah dibahas, aku muak mengingatnya. Yang paling penting, terus Grinding sampai gelombang kehancuran datang."
Goobu tidak punya alasan untuk berkata-kata, setelah mendengar apa yang disampaikan Tuannya. Di dunia ini yang kuatlah yang memegang kendali, dengan kata lain dia harus kuat untuk menyelamatkan mereka.
"Tuan! Apa Goobu bisa memohon satu permintaan?"
"Apa itu? Jika aku bisa melakukannya, tentu akan ku lakukan?"
Hobgoblin itu terdiam cukup lama, dirinya bimbang akan apa yang akan diutarakan. Permintaannya itu entah apa yang akan ditanggapi baik atau buruk tidak penting.
'Setidaknya, aku berusaha menyelamatkan saudara-saudaraku.'
Setelah berkutat lama dengan diri sendiri, Goobu akhinya menyampaikan maksudnya pada Yudi.
"Aku minta tolong! Bisakah Tuan mengantarkan diriku untuk menemui rakyatku?"
"Rakyatmu?"
"Iya, sesaat setelah para penjual budak sialan itu menyerang. Aku menyuruh mereka bersembunyi di dalam gua untuk sementara waktu, aku berjanji akan datang ke sana setelah situasinya sudah aman."
Rona kesedihan menyelimuti wajah Hobgoblin itu, dia begitu khawatir akan nasib rakyatnya. Karena sudah ditinggalkan begitu saja.
"Sudah dua minggu mereka disana, jika aku tidak datang takutnya mereka tidak akan keluar karena mereka mematuhi perintahku."
Yudi yang mendengar permintaan budaknya dan mendengar dengan seksama, apa yang disampaikan budaknya tergerak untuk membantu.
"Baiklah, aku akan membantumu. Memangnya, ada di mana persembunyiannya?"
"Mereka semua ada di Alas Jati, ada sebuah gua disana."
Mendapat jawaban seperti itu Yudi tersenyum. Itu karena dia bisa Grinding sambil mengunjungi tempat baru, berburu di tempat yang sama dalam waktu lama akan membuat bosan.
"Sepertinya menarik, aku akan mengabulkan permintaanmu. Besok kita akan berangkat dengan banyak perbekalan."
"Eh kenapa harus membawa banyak bekal?"
Goobu tidak menduganya, jawaban 'iya' dari Tuannya saja sudah membuatnya senang. Kini Tuannya berkata untuk membawa banyak bekal, dia tidak tahu apa yang direncanakan tuannya.
"Rakyatmu pasti lapar menunggumu pulang, karena itu berikan mereka hadiah atas kepatuhannya padamu. Menyenangkan hati rakyat, merupakan tugas seorang Raja bukan?"
Lepas mengataksn itu Yudi memunculkan giginya, kini kepercayaan Goobu pada Tuanya sudah meningkat pesat. Dia sangat berterima kasih pada Dewi Sri, karena telah memberikan majikan seperti Yudi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
John Singgih
Dewi Sri bukannya nama Dewi padi ya, kalau di sana sebagai dewi apa Thor ?
2021-02-24
4
Fahrizal
ceritanya bagus thor
2021-01-24
2
DIRTY mind
mau punya pasukan goblin nih..😁😂
2021-01-23
0