Jeremi langsung mengambil ban serep di dalam bagasi mobil. "Nona tolong anda berjaga! Takutnya mereka akan kembali dan membawa teman-temannya." Ucap Jeremi sambil memasangkan ban.
Sambil melihat kekiri dan kekanan. "Ok, sebaiknya kamu crpat." Ucap Riana penuh kecemasan.
Jeremi hanya mengangguk, dan mempercepat pekerjaannya. 15 menit kemudian akhirnya Jeremi selesai dan segera membereskannya. "Ayo, cepat masuk Nona muda!" Ajak Jeremi.
Nampak Riana tengah tergesa-gesa masuk kedalam mobil. "Akhirnya kita aman, ayo cepat kita jalan." Ucap Riana sambil melihat kearah Jeremi.
"Iya." Ucap Jeremi sambil melakukan mobilnya.
1Jam kemudian...
Akhirnya mobil mereka berhenti di sebuah kawasan wisata yang tertera. "Selamat datang di kawah putih."
"Akhirnya kita sampai juga, aku sudah enggak sabar ingin segera kesana." Ucap Riana sambil tersenyum bahagia.
"Lebih baik kita mencari penginapan dulu, untuk menyimpan semua barang-barang dan mengistirahatkan badan sejenak." Ucap Jeremi sambil melihat kearah Riana.
Riana pun melihat kearah Jeremi. Dia menatap Jeremi yang terlihat kelelahan, meskipun dia ingin segera menuju ke kawah putih tapi entah kenapa dia merasa iba.
"Ok, tapi kamu janji yah. Kalau nanti malam kita akan kesini. Please.." Ucap Riana sambil memohon.
"Baiklah Nona muda, kalau ini yang anda mau." Ucap Jeremi dengan senyuman manisnya.
Deg...Deg
Detak jantung Riana semakin berdebar kencang, saat dia melihat senyuman tulus terpancar dari bibir Jeremi. "Ah, aku benar-benar meleleh." Gumam Riana.
"Ayo, Nona muda kita cari penginapan dulu." Ajak Jeremi sambil membukakan pintu mobilnya.
Sambil masuk ke dalam mobil. "Iya." Ucap Riana.
Akhirnya mobil mereka melaju meninggalkan tempat wisata itu, dan nampak terlihat ada sebuah penginapan yang tak jauh dari tempat itu.
"Itu ada penginapan, dan kebetulan lokasinya benar-benar dekat dengan kawah putih. Kita kesana yah." Ucap Riana sambil menunjukkan jarinya kearah penginapan.
"Baik Nona muda." Ucap Jeremi sambil menyetir ke arah penginapan.
Akhirnya mobil mereka berhenti di depan penginapan dan Riana langsung keluar dari mobil. "Wah, indah banget pemandangan di sekitar penginapannya." Ucap Riana.
Jeremi langsung mengikuti Riana dan dia menuju bagasi untuk membawa koper. "Ayo Nona muda, kita masuk." Ajak Jeremi.
Riana hanya menganggukkan kepalanya sambil berseri-seri. Mereka menuju ke dalam dan menghampiri resepsionis yang ada di depan.
"Permisi mbak, apa disini masih ada kamar kosong." Ucap Riana sambil menghampiri.
"Oh ada mbak, tapi Hany tersedia satu kamar lagi." Ucap resepsionis.
"Apa cuma satu kamar." Ucap Riana dengan nada terkejut.
"Iya mbak. Tapi kelihatannya kalian pasangan pengantin baru." Ucap resepsionis.
Jeremi dan Riana saling menatap saat mendengar ucapan resepsionis itu. Saat Jeremi Hendak mengatakan Riana langsung mencubit Jeremi dan langsung menjawab. "Iya mbak, kita memang lagi bulan madu disini." Ucap Riana sambil tersenyum kecil.
"Oh kalau begitu anda kebetulan sekali, karena kamar yang tersisa adalah kamar khusus untuk berbulan madu." Ucap resepsionis sambil tersenyum.
"Oh, kalau begitu kebetulan sekali." Ucap Riana sambil tersenyum.
"Tolong mbak, saya boleh melihat KTP nya." Ucap Resepsionis itu.
Dan nampak Riana mengambil KTP dari dalam dompetnya. "Ini mbak." Ucap Riana sambil menyodorkan KTPnya.
Sambil mengerutkan keningnya. "Loh mbak, kok di sini tertera belum menikah." Tanya resepsionis itu.
Sambil terbata-bata. "Oh i...tu, KTPnya belum di rubah karena belum sempat. Maklumlah kita baru saja tiga hari menikah." Ucap Riana sambil tersenyum.
"Oh yah sudah, kalau begitu ini kunci kamar kalian. Selamat berbulan madu." Ucap resepsionis itu sambil menggoda Riana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 194 Episodes
Comments
Keanu Rifky
selalu kamarnya tinggal 1
2021-10-05
1
Sofi Atun
kata kata nya kenapa bnyak akhirnya akhirnya Thor🙏
2021-03-18
1
agussajiwo
wahh,nampaknya,sumur mendatangi timba ni😆😆😆
2021-02-28
1