Selang beberapa menit akhirnya mereka sampai di kediaman keluarga Candra. Terlihat Pak Candra tengah duduk di ruang tamu.
Sambil menghampiri. "Papah." Ucap Riana sambil menangis.
"Kamu kenapa nak!" Ucap pak Candra dengan nada terkejut.
Riana tidak mengatakan sepatah katapun kepada Pak Candra dia hanya menangis karena masih merasa shock. Terlihat Jeremi menghampiri mereka dan tatapan pak Candra tertuju padanya.
Sambil melihat kearah Jeremi. "Apa yang terjadi?" Ucap pak Candra dengan nada tinggi.
"Mungkin nona muda masih shock karena kejadian barusan." Jawab jeremi.
Sambil berdiri. "Memangnya shock kenapa." Tanya Pak Candra.
"Tadi di taman kami di hadang 4 orang lelaki tidak di kenal, dan dia menginginkan nona muda." Ucap jeremi dengan sopan.
Pak Candra benar-benar marah, mendengar cerita dari jeremi. "Brengsek, siapa yang melakukan ini semua?" Gumam Pak Candra sambil mengepalkan tangannya.
"Sayang, kamu baik-baik saja kan. Maafkan papah, karena bisnis papah kamu jadi terancam." Ucap Pak Candra sambil memeluk anaknya.
Sambil menangis. "Pah, seharusnya aku yang minta maaf sama papah, karena aku tidak pernah mau mendengarkan kata-kata papah." Ucap Riana sambil membalas pelukan Pak Candra.
"Ya sudahlah nak, yang terpenting kamu sekarang sudah selamat." Ucap Pak Candra sambil mencium keningnya Riana.
Riana hanya terdiam dan tanpa melepaskan pelukannya. Sedangkan Pak Candra saat ini benar-benar merasa kebingungan mendengar kejadian ini. "Apa yang harus aku lakukan." Gumamnya.
"Nak, lebih baik kamu istirahat dulu." Ucap pak Candra sambil melepaskan pelukannya.
Riana hanya mengangguk kepalanya dan langsung pergi menuju kamarnya.
Terlihat Pak Candra memberikan tatapan yang dingin kepada Jeremi. "Duduklah." Ucapnya singkat.
Jeremi menganggukkan kepalanya dan langsung duduk di samping Pak Candra.
"Terimakasih karena kamu telah menjaga anak saya." Ucap Pak Candra sambil melihat kearah Jeremi.
"Sama-sama Pak. Tapi ini tidak seharusnya anda ucapkan kepada saya, Karena ini memang tugas saya." Ucap jeremi.
Pak Candra benar-benar tertegun mendengar jawaban yang keluar dari mulut Jeremi. "Baru kali ini aku bertemu dengan pemuda seperti ini." Gumam Pak Candra sambil tersenyum.
"Oh iya, mungkin saya akan pergi ke luar negeri untuk beberapa hari kedepan. Saya titipkan Riana kepadamu, tolong jaga dia untukku." Ucap Pak Candra dengan nada serius.
"Baik Pak, saya akan melaksanakan amanah yang anda berikan kepada saya." Jawab Jeremi dengan tegas.
"Saya percaya kamu bisa melakukannya." Ucap Pak Candra sambil menepuk bahunya Jeremi.
Jeremi hanya mengangguk kepalanya sebagai jawaban. Dan Pak Candra beranjak pergi dari ruang tamu.
Sambil berjalan. "Oh iya, untuk memudahkan tugasmu saya telah memasang CCTV di semua ruangan yang ada di rumah ini, dan ruang kendalinya saya simpan di kamarmu." Ucapnya.
"Terimakasih Pak." Ucap jeremi. Dan Pak Candra hanya membalasnya dengan senyuman.
Waktu sudah menunjukkan pukul 21:00. Akhirnya Jeremi masuk ke kamar yang telah di sediakan oleh Pak Candra. Terlihat kamar yang cukup luas dan tertata rapih karena Jeremi merupakan orang yang sangat rapih dan pecinta kebersihan.
Lalu pandangannya pun langsung mengarah ke monitor CCTV yang ada di kamarnya, dan terlihat situasi sangat aman dan tak ada sesuatu hal yang mencurigakan.
Setelah di rasa tak ada yang mencurigakan, lalu Jeremi langsung bangkit dari tempat duduknya. Dan dia pun langsung berjalan ke arah kamar mandi yang ada di dalam kamarnya.
Di dalam kamar mandi...
Nampak Jeremi membasuh semua tubuhnya, terlihat lengan dan tubuh berotot nampak indah di tambah dengan wajahnya yang rupawan menjadi poin plus untuk Jeremi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 194 Episodes
Comments
Farida Julianti S.
visual jeremi dan riana thor
2021-07-08
1
Tara
Cerita menarik.. Stay tuned dulu mau baca Baru komentar.. Cemungud😊🤔
2021-05-05
1
Zahira Zalfa Naqiyya
yang bisa liat tubuhnya Jeremi pas mandi ya cuma author....
😂😂
2021-04-14
1