Nampak Riana tersenyum saat pujian keluar dari mulut Jeremi. "Meskipun hanya telur yang dia makan, tapi aku bahagia karena dia menyukainya." Gumam Riana.
"Kalau kamu sudah selesai makan, ayo kita pergi." Ucap Riana sambil berdiri.
Sambil mengerutkan keningnya. "Memangnya kita mau kemana Nona muda?" Ucap Jeremi dengan penuh keheranan.
"Sudah jangan banyak bertanya. Lebih baik kamu bersiap dan membawa baju untuk ganti, karena kita akan menginap." Ucap Riana sambil meninggalkan ruang makan.
Sambil menghela nafas. "Apa lagi yang mau dia lakukan?" Gumam Jeremi tak mengerti.
Akhirnya Jeremi menuruti perkataan Riana dan bersiap. Dia membawa baju untuk ganti dan tak lupa dia membawa senjata untuk jaga-jaga.
Sedangkan Riana membawa koper yang berukuran cukup besar untuk memasukkan pakaian dan kosmetik seperti mau pindahan.
"Kurasa ini sudah cukup." Ucap Riana sambil melihat kearah kopernya.
Akhirnya Riana keluar dari kamarnya yang terlihat kesulitan membawa kopernya. Dan Jeremi langsung menghampiri untuk membantu Riana.
"Memangnya kita akan menginap berapa hari." Tanya Jeremi.
"Em, mungkin cuma 2 hari." Ucap Riana sambil tersenyum.
"Dua hari, tapi Nona muda membawa pakaian seperti mau berlibur 1 bulan." Ucap Jeremi sambil tersenyum.
"Itu bukan urusanmu." Ucap Riana sambil melenggang pergi.
"Sini, biar saya bawakan kopernya." Ucap Jeremi sambil mengambil kopernya.
"Tidak usah, aku juga bisa sendiri." Ucap Riana sambil membawa kopernya.
Jeremi hanya mengikuti Riana dari belakang. Terlihat Jeremi sesekali tersenyum melihat Riana yang sedang kesulitan membawa kopernya. Nampak sepatu heels Riana tengah oleng dan membuat Riana terjatuh dan Jeremi langsung menangkap tubuh Riana agar tidak jatuh ke lantai.
Sekilas tatapan mata mereka saling bertemu satu sama lain, lalu Riana pun langsung melepaskan tubuhnya dari pelukan Jeremi.
"Khem. Makasih." Ucap Riana dengan wajah yang memerah seperti buah tomat.
Jeremi hanya mengangguk kepalanya sebagai jawaban. "Nona muda tidak apa-apa? Coba saya lihat kakinya." Ucap Jeremi sambil membungkuk.
"Tidak usah, aku baik-baik saja. Tolong bawakan kopernya." Ucap Riana sambil melenggang pergi.
Jeremi hanya tersenyum menanggapi sikap Riana yang aneh. Akhirnya Jeremi sampai di depan mobil yang akan mereka tumpangi, dan Jeremi langsung memasukkan koper Riana kedalam bagasi. Setelah selesai mereka langsung pergi.
Tak ada pembicaraan di dalam mobil, nampak Riana tengah memainkan handphonenya dan sesekali curi-curi pandang kepada Jeremi.
"Kita mau kemana Nona muda." Tanya Jeremi.
"Ikuti saja lokasi yang aku kirimkan." Ucap Riana dengan tatapan sinis.
Sambil membuka handphone. "Hah, kawah putih." Gumam Jeremi sambil tersenyum.
Saat mereka sedang melaju tiba-tiba mobil yang di kendarai oleng. "Ada apa ini?" Gumam Jeremi sambil menghentikan mobilnya.
"Mobilnya kenapa?" Tanya Riana.
"Kayanya bannya kempes." Jawab Jeremi.
Lalu jeremi pun langsung turun dari dalam mobil untuk mengecek ban mobil. Dan tanpa di duga, Jeremi langsung di todong sebuah pisau oleh seseorang yang tak di kenal.
"Serahkan harta bendamu." Ucapnya sambil meletakkan pisau di leher Jeremi.
Riana yang melihat hal itu langsung turun dari dalam mobil.
"Jeremi." Panggil Riana.
Nampak salah satu dari kedua orang tersebut langsung menangkap dan menodongkan pisau ke leher Riana.
Jeremi yang melihat hal itu, dengan gerakan cepat langsung memukul titik lemah orang tersebut. Nampak orang itu menggerang ke sakitan.
"Jangan bergerak atau akan ku lukai wanita itu." Teriaknya.
Tanpa mendengar ancaman orang tersebut, Jeremi langsung memukul wajah orang tersebut, nampak orang itu langsung tersungkur.
Dan Riana langsung berlari ke belakang Jeremi, karena marah kedua orang itu langsung menyerang Jeremi secara bersama-sama.
"Jeremi awas." Teriak Riana.
Lalu Jeremi langsung menangkis dan memukul balik kedua orang tersebut, nampak keduanya babak belur karena Jeremi dan mereka pun langsung lari meninggalkan Jeremi dan juga Riana.
"Apa kau baik-baik saja." Tanya Riana.
"Aku baik nona." Jawab Jeremi, nampak pandagan Riana dan juga Jeremi saling bertemu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 194 Episodes
Comments
Lavukra
lah dipukulin aja thor terus kabur -_-? gak dibunuh aja napa
2021-03-11
2
agussajiwo
lanjut
2021-02-28
3
Srisumarni
heem kok banyAk perampok
2020-12-28
3