Riana mencubit Bella. "Apaan sih, aku tuh masih kecil tau." Ucapnya.
Dengan seketika Bella langsung tertawa terbahak-bahak saat mendengar sahabatnya mengeluarkan kata-kata itu.
"Ha....ha...hey, apa kamu sakit." Ucap Bella sambil memegang jidat Riana.
"Apa sih." Ucap Riana sambil menghempaskan tangan Bella.
Terlihat Riana tengah marah karena Bella tak henti-hentinya mempermainkan Riana dan mengeluarkan candaannya.
Sambil berdiri. "Udah cukup bel, kenapa kamu terus menerus meledek aku." Ucap Riana.
"Habis aku kangen sama kamu, aku udah lama gak pernah liat kamu cemberut." Ucap Bella sambil memegang tangannya Riana. "Ya udah, aku minta maaf. Aku janji gak akan ngisengin kamu lagi." Ucap Bella sambil memberikan jari kelingkingnya.
Dan Riana langsung membalas memberikan jari kelingkingnya. "Janji yah." Ucap Riana.
Bella hanya mengangguk dan memberikan senyumannya. "Eh tapi, kata-kataku ada benarnya juga loh." Ucap Bella.
"Maksud kamu." Tanya Bella dengan penuh rasa penasaran.
"Iya, kapan kamu mau cari pacar? Umur kamu kan sudah jalan 25. Umur segitu sih seharusnya sudah punya hubungan yang serius." Ucap Bella.
Riana hanya terdiam memikirkan perkataan sahabatnya dan tak terasa air mata mengalir dari kelopak matanya. Bella yang melihatnya hanya bisa menyesali perkataanya.
"Maafkan aku ri, aku benar-benar gak bermaksud membuat kamu sedih." Ucap Bella sambil menghapus air mata Riana.
Sambil tersenyum. "Enggak apa-apa kok. Memang perkataanmu ada benarnya." Ucap Riana.
"Sekali lagi aku benar-benar minta maaf." Ucap Bella.
"Hey apa sih, kok jadi lebay gini. Seharusnya kita seneng-seneng, bukan maaf-maafan gini. Inikah belum lebaran." Ucap Riana dengan senyuman.
Bella langsung memeluk Riana. "Nah ini baru Riana yang ku kenal. Wanita yang cantik, enerjik dan selalu ceria." Ucapnya.
Riana tersipu malu dengan pujian yang di lontarkan sahabatnya. Dan akhirnya mereka kembali tertawa dan langsung melanjutkan pembicaraan mereka. Lalu tiba-tiba handphone handphone Bella bergetar.
Dreet...dreet..."Maaf yah ri calon suamiku telpon, aku angkat dulu yah." Ucap Bella sambil mengangkat telponnya.
"Hallo."
"Hallo sayang, ada apa kamu telpon aku?"
"Kamu dimana? Aku nyariin kamu ke rumah tapi kamunya gak ada."
"Oh maaf yah aku lupa ngabarin kamu, aku sekarang lagi di cafe X. Coba tebak aku ketemu siapa."
"Enggak apa-apa sayang. Memangnya kamu ketemu siapa?
"Aku ketemu sama sahabat aku. Kamu inget gak, wanita yang selalu kamu ganggu dan kamu acak-acakin rambutnya sewaktu kuliah dulu."
"Em..., coba aku ingat-ingat dulu. Oh yah aku ingat Rianakan."
"Iya, Riana."
"Aku jadi kangen sama dia. Ya udah aku kesana jemput kamu yah, sembari aku juga ingin ketemu sama Riana."
"Iya boleh kok, aku tunggu yah. Dan jangan lupa hati-hati di jalan."
"Iya sayang, ya udah aku tutup dulu telponnya. I love you."
"I love you too."
Tut...Tut.. terdengar suara telpon di tutup. Riana terus memperhatikan Bella dan sesekali dirinya merasa iri karena Bella bisa bersama dengan orang yang dia cintai sedangkan dia tidak.
"Hey kamu kenapa ri? kok melamun!" Ucap. Bella sambil menghibaskan tangannya.
Riana terbangun dari lamunannya dan merasa terkejut. "Ah enggak, aku gak kenapa-napa kok." Ucap Riana.
"Oh iya ri, aku mau kenalin kamu sama calon suamiku. Meskipun kamu sudah lama mengenalnya." Ucap Bella sambil tersenyum.
Dengan penuh rasa penasaran. "Memangnya siapa?" Ucap Riana.
"Ada deh, nanti juga kamu tau." Ucap Bella sambil bercanda. "Oh iya RI, sebenarnya aku ngundang kamu kesini ada yang mau aku kasih sama kamu." Ucapnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 194 Episodes
Comments
Srisumarni
riana manja banget
2020-12-28
2
🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳☠ᵏᵋᶜᶟEᷞmͥiͣ M⃠🏚🄷❦⃝ᶠ
masa riana udh 25 thn blm pernah pacaran...
2020-12-01
1
fejuu_
penasaran
2020-10-30
2