Saat Riana membuka balasan pesan Bella dengan seketika netranya membulat. Dia benar-benar terkejut melihat nama pria yang ada di pesan itu. "Bobby." Gumam Riana sambil melihat kearah bella.
"Kenapa ri? Kok kamu bengong begitu." Ucap Bobby dengan senyuman.
Riana tak menjawab pertanyaan Bobby, karena Riana benar-benar merasa malu dengan apa yang telah dia perbuat. "Maaf, aku permisi dulu." Ucap Riana sambil beranjak dari tempat duduknya.
"Kamu mau kemana RI?" Tanya Bella.
"Aku mau ke toilet dulu." Jawab Riana.
Riana langsung pergi meninggalkan mereka lewat pintu belakang dan langsung menuju ke parkiran. Terlihat seorang lelaki tengah menunggu di depan mobilnya.
"Jeremi, ayo kita pergi." Ucap Riana sambil bergegas masuk ke dalam mobilnya.
Jeremi hanya mengangguk dan langsung masuk ke dalam mobil untuk pergi meninggalkan cafe itu. "Nona muda, kita mau kemana?" Ucap jeremi.
"Kemana saja, aku lagi mumet. Bawa aku ketempat yang indah." Ucap Riana.
Jeremi menuruti kata-kata Riana. Dia menghidupkan mobilnya dan langsung pergi meninggalkan tempat itu.
Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya mobil itu terhenti di sebuah taman yang tak jauh dari cafe. Riana langsung keluar dari mobil dan melihat sekelilingnya.
"Wow, indah banget." Ucap Riana sambil tersenyum ke arah Jeremi.
"Nona muda menyukai tempatnya." Ucap jeremi dengan penuh kesopanan.
"Tentu, aku benar-benar langsung jatuh cinta dengan tempat ini, begitu indah dan sejuk." Ucap Riana.
"Lebih baik kita masuk ke dalam, ada tempat yang lebih indah daripada disini." Ucap jeremi sambil tersenyum.
Dan Riana mengikuti langkah Jeremi.Terlihat di sekeliling mereka, banyak orang yang memadu kasih dan timbul di hati Riana rasa cemburu. "Kapan aku bisa seperti mereka? bisa bersama kekasih yang dicintai!" Gumam Riana di dalam hatinya.
Akhirnya lamunan Riana buyar saat jeremi memegang tangannya. "Ayo." Ajaknya.
Riana menatap mata jeremi dengan penuh harapan. "Apakah mungkin dia akan menjadi jodohku." Gumamnya.
Jeremi menjadi salah tingkah saat Riana menatapnya dan dia langsung melepaskan tangannya.
"Ayo." Ucap jeremi langsung beranjak pergi.
"Jeremi tunggu." Ucap Riana sambil berlari mengejarnya.
Disaat Riana berlari kakinya tersandung dan dia mau terjatuh, tapi dengan sigap Jeremi langsung menangkap Riana sampai membuat Riana jatuh di pelukannya.
Deg...Deg...Deg
Terdengar detak jantung Riana semakin kencang saat dia menatap wajah jeremi. "Mungkinkah aku jatuh cinta kepadanya." Gumamnya.
Sedangkan Jeremi tidak merasakan perasaan yang di rasakan Riana. Jeremi langsung melepaskan Riana dan langsung membopong Riana ke kursi taman.
"Nona muda tidak apa-apa?" Ucap jeremi.
"Aku baik-baik saja. Terimakasih karena kamu telah menolongku." Ucap Riana sambil tersenyum.
Jeremi membalas senyuman Riana dan Riana benar-benar meleleh dibuatnya, karena dia baru pertama kali melihat senyuman Jeremi. "Gila, dia benar-benar tampan saat tersenyum." Gumamnya.
"Maaf, coba aku lihat kakimu." Ucap jeremi sambil membungkuk.
Riana hanya menganggukkan. "Yang ini." Sambil memberikan kakinya yang sakit.
"Kaki nona muda berdarah, aku ambil dulu kotak P3K dulu di mobil." Ucap jeremi sambil beranjak pergi.
Sambil memegang tangan jeremi. "Tidak usah, ini hanya luka kecil." Ucap Riana.
"Tapi nona mu." Ucap jeremi terhenti.
"Aku bilang tidak usah. Aku hanya ingin kamu duduk di sampingku dan menemaniku disini." Ucap Riana sambil menarik tangan jeremi.
Akhirnya Jeremi menuruti kemauan Riana untuk duduk di sampingnya. "Maaf nona muda, sepertinya ini tidak pantas." Ucap jeremi.
Sambil mengerutkan keningnya. "Maksudnya?" Ucap Riana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 194 Episodes
Comments
Saptia Ismiraj
next lanjut ah baca nya👍👍👍
2021-03-01
4
Srisumarni
lanjut
2020-12-28
2
fejuu_
baca lagi dong
2020-10-30
2