Sadar

"Alfa, apa kamu terluka?" tanya Pak Perwira.

"Saya mendapat dua luka tembak di dada dan perut, tapi saya sangat berterima kasih kepada Satria dan tim Bastian yang sudah menolong saya." ucap Alfa.

"Saya akan memberi kabar jika kondisi saya sudah membaik dan bersiap untuk kembali bertugas." ucap Alfa lagi.

"Baiklah, istirahat dengan benar. Semoga lekas sembuh."

klek tut,,,tut,,,tut,,

Pak Perwira memutus panggilan tersebut.

"Argh,,," Alfa kembali memegang dadanya.

"Kenapa Pa?" tanya Lisa cemas.

"Mungkin Papa terlalu banyak bergerak." jawab Alfa.

"Papa sudah minum semua obatnya?" tanya Lisa lagi.

"Papa minum antibiotik nya, tapi Papa tidak minum pereda nyerinya." ucap Alfa polos.

"Papa istirahat saja, biar para pengawal yang jaga Alia." balas Lisa.

Alfa mengangguk mengiyakan. Dirinya tidak mau memaksakan diri karena setidaknya selama putrinya sakit dia yang akan mem back up semua pekerjaannya.

Mereka pulang bersama seorang pengawal yang ditugaskan sebagai supir oleh Pak Perwira.

Alfa memikirkan tentang preman-preman yang beberapa hari lalu menghadangnya.

"Apa tadi ada yang mati diantara preman-preman itu?" tanya Alfa kepada supirnya saat mobil mulai meninggalkan rumah sakit.

"Lima orang yang meninggal, Tuan Muda." jawab Supir.

"Apa orang yang melukai Alia juga?" tanya Alfa lagi.

"Benar, Tuan Muda. Santoso langsung menghabisi orang tersebut. Saat polisi datang orang kita hanya mengatakan Nona Alia di serang oleh mereka." jelas si supir.

Alfa mengangguk paham.

Jarak rumah sakit dan kediaman Alfa hanya sejauh 2km, jalanan yang begitu lengang membuat perjalanan mereka hanya memakan waktu beberapa menit saja.

Alfa dipapah seorang pengawalnya menuju ke kamarnya.

Lisa mengolesi luka-luka Alfa dengan salep lalu memberi Alfa obat pereda nyeri, setelah itu Alfa tidur.

Ini sudah hampir pagi, Tuan Besar Surya sudah bersiap menuju rumah sakit bersama isterinya untuk menuju rumah sakit.

Alia sudah masuk ke ruang ICU dan masih dalam kondisi tidak sadar.

"Kalau sudah sadar Ibu yakin dia tidak bisa tidur telentang." ucap Bu Yanti.

"Kalau kondisinya sudah stabil dia akan langsung dipindahkan ke Singapura. "

Tuan Besar Surya duduk di ruang tunggu sambil membaca koran.

Waktu berjalan cepat. Pukul 11 siang Alia sadar dan langsung merintih kesakitan karena efek biusnya sudah hilang.

Setelah dokter memeriksa dan mengatakan bahwa kondisinya sudah stabil, Alia langsung di pindahkan ke ruang perawatan VIP.

Alia yang sudah di beri pereda nyeri terlihat pucat dan lemas, Bu Yanti begitu bahagia karena cucunya sudah sadar.

"Nanti sore kamu akan pindah ke Singapura ya, Nak. " ucap Bu Yanti.

Bu Yanti menggenggam erat tangan kanan Alia dan terus menciuminya.

"Bagaimana dengan Santoso dan yang lainnya?" tanya Alia yang baru ingat keoada para pengawalnya.

"Mereka begitu lengah sampai kamu terluka parah seperti ini, tentu saja Eyang menghukum mereka." ucap Tuan Besar Surya ketus.

Alia tertegun mendengar perkataan Tuan Besar Surya.

"Kok dihukum?" tanya Alia lagi.

"Eyang kesal kepada mereka. Tapi tenang mereka semua hanya babak belur." Bu Yanti menenangkan Alia karena takut kondisi cucunya kembali menurun.

"Papa sama Mama di mana?" Alia melihat ke sekitar dan tidak menemukan anggota keluarganya yang lain.

"Papa kamu kan belum pulih, jadi Mama kamu minta dia tetap istirahat. Lagipula kalau Papa kamu tidak lekas sembuh siapa yang akan menjalankan perusahaan?" ucap Tuan Besar Surya.

Alia mengangguk pelan.

Pukul 2 siang saat jam besuk akhirnya Alfa dan Lisa datang untuk melihat kondisi putri mereka.

"Dasar anak nakal!" begitu datang Alfa langsung meledek Alia dan memberikan jitakan pelan ke jidatnya.

Alia hanya meringis karena tahu maksud terselubung dari Papanya.

"Papa sudah baikkan?" tanya Alia.

"Kamu itu aneh, kamu yang lebih parah malah tanya-tanya kondisi Papa kamu." celetuk Tuan Besar Surya yang gemas dengan perkataan cucunya.

"Maaf Eyang, tapi kan kalau aku sudah jelas lemah seperti ini, jadi dari tampilan saja udah keliatan lho." balas Alia.

"Terserah kamu aja lah."

Terpopuler

Comments

🎯Pak Guru📝📶

🎯Pak Guru📝📶

LIKE karyamu Feedback ya

Pendekar Tak Pernah Kalah

Terima Kasih

2020-09-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!