Bab 18 Daddy capek

" Ihhhh, kalian jahat nggak mau lagi temenan" ucap Cia ngambek .

" Berhenti ngambek Bebz , kamu gemesin nanti om Leo beneran pengen " tawa Loli dan Anya mencubit pipi Cia yang beneran lucu kalau sudah ngambek .

" Ehhhh, kenapa kalian membuli Cia ku" ucap Divo yang sedari tadi memperhatikan Loli dan Anya yang terus bicara tapi membuat ekspresi wajah Cia semakin takut .

" Cia ku , hellow " ucap mereka tidak terima .

" Kamu nggak papa kan ?" tanya Divo menunduk kearah Cia .

" Ihhh, minggir nggak " ucap Loli dengan galak .

" Ya tapi kalian nggak usah buat Cia takut juga " suara keras Divo .

" Ya maaf, kami becanda " ucap Anya dan Loli menurunkan nada bicaranya ketika melihat Cia yang memang hanya diam saja dengan ekspresi takut .

" Cia kamu kenapa ?" ucap Divo berjongkok dihadapan Cia .

" Ehhh, Aku nggak papa kok " ucap Cia kembali tersadar setelah lama melamun .

" Kok kamu disini Vo?" tanya Cia melihat Divo yang taunya sudah berjongkok dihadapan nya .

" Kamu beneran nggak papa?" tanya Divo memastikan.

" Aku nggak papa" kata Cia setelah itu Divo pergi .

" Emang apa yang terjadi ?" tanya Cia pada Anya dan Loli sungguh pikiran mengalihkan fokus Cia hingga tidak menyadari apa yang terjadi disekitarnya .

" Divo marahin kami gara-gara bikin kamu takut " ucap Anya .

" Hahhh" Cia malah semakin bingung dengan apa yang Anya katakan .

" Kamu mikirin apa sih Bebz ?" tanya Loli memilih mengalihkan topik pembicaraan.

" Nggak tau , tiba-tiba perasaan aku nggak enak aja " ucap Cia .

..........

Jam istirahat.

" Lama banget ke toilet nya , kencing batu ?" tanya Loli dan Anya yang duduk di kursi lapangan basket menunggu Cia yang katanya ke toilet sebentar.

" Aku ketemu Rangga anak jurusan TIk " cerita Cia duduk di atas paha Anya dan Loli yang duduk bersebelahan.

" Wahhh, serius Bebz dia bilang apa ?" tanya Loli dan Anya antusias memeluk Cia.

" Dia bilang suka aku jadi aku mintai duit , ayo kita jajan" ajak Cia menunjukkan dua lembar uang lima puluh yang diberikan Rangga .

" Astaga tuhan " Loli dan Anya sampai shock mendengar Cia .

" Hehehe , lumayan ayo jajan seblak " ucap Cia menarik kedua tangan sahabat nya .

" Bebz , kamu kalau nggak suka jangan kasih orang harapan apalagi kamu udah punya suami " nasehat Loli dengan tulus sebagai sahabat.

" Mana ada Cia ngasih harapan dia cuma minta duit , ini kamu juga ikut makan nya " ucap Anya dengan polos sangat menikmati traktiran.

" Hehhh" Loli menoyor kepala Anya yang malah menikmati sekali .

" Bukan begitu Loli , mereka saja yang bodoh dan tergila-gila pada Cia sampai sudah punya suamipun masih di pepetnya jadi yaudah tanggung konsekuensi" jawaban realistis Anya.

" Aku cuma minta jajan katanya sayang aku " tawa petakilan Cia yang berakhir Loli menampar pahanya.

" Iya, iya maaf kamu kayak Om Leo deh pemarah " Cia masih tertawa sekalipun tatapan maut Loli sudah keluar .

" Tapi memang nggak ada yang percaya Cia kamu mencintai Om Leo dan kebanyakan teman-teman bilang kalau kamu menikah hanya untuk kepentingan bisnis dan paksaan dari orang tua " jawab Anya yang sebelumnya juga berfikir begitu sebelum Cia menjelaskan semuanya.

" Ya aku memang tidak mencintai Om Leo jadi untuk apa aku memaksa orang percaya " pernyataan Cia menikmati seblak nya .

" Terus siapa yang kamu cintai ?" tanya Loli .

" Belum ada " jawab Cia jujur .

Cia sering minta duit bukan karena tidak punya atau matre tapi senang saja dikasih uang jajan .

..........

Malam harinya.

" Om Leo kemana sih belum pulang jam segini , mana ditelfon tidak aktif?" ucap Cia yang duduk di tengah ranjang menatap jam yang hampir menunjukkan pukul 10 .

Walaupun setiap hari Leo mengomeli nya tapi tanpa Leo dia sedikit kesepian namun lebih pada kepikiran karena tumben pria yang biasa pulang tepat waktu tiba-tiba sampai larut malam belum pulang .

" Daddy " suara kecil Cia begitu Leo masuk .

Tapi tampilannya sungguh hot walaupun wajahnya lelah , memakai style kemeja hitam yang digulung sampai siku dengan beberapa kancing bagian atas terbuka plus nya rambut acak-acakan.

Tidak banyak yang Leo kerjakan dia hanya melepas sepatu dan berbaring di atas ranjang.

" Geser " ucap Leo singkat melihat Cia yang duduk ditengah ranjang .

Leo meluruskan kakinya dengan nafas panjang pertanda begitu lelah .

" Daddy tidak makan dulu ?" tanya Cia dengan pelan menatap Leo yang berbaring telentang sudah memejamkan mata .

" Sudah tadi di kantor " jawab Leo berbaring miring menghadap Cia.

" Aku selimuti ya Daddy " ucap Cia gerak cepat dari pada matanya berdosa menatap tubuh Leo yang terlihat separuh dari kemejanya yang terbuka.

" Tidak , rasanya sangat gerah " ucap Leo yang malah membuka satu lagi kancing kemejanya.

" Kenapa kamu menatap begitu?" tanya Leo setelah beberapa saat menyadari Cia yang duduk itu menatapnya terus .

" Daddy capek ya sini aku pijit kepalanya" ucap Cia yang murni kasihan melihat wajah lelah Leo yang seperti sedang sakit kepala .

" mmmh" Leo mendekatkan kepalanya.

Cia menyingkap selimut yang menutupi kaki nya " baring di pangkuan aku Om biar aku pijit nya nggak usah " ucap Cia .

Leo menatap paha mulut Cia yang tidak tertutup apapun karena dia hanya memakai piyama celana pendek namun karena kepalanya pusing Leo tetap berbaring sesuai instruksi Cia .

" Bagian belakang " pinta Leo berbaring miring menghadap perut Cia tapi pipi nya malah jadi bersentuhan dengan paha Cia yang tidak tertutup apapun.

" Disini?" tanya Cia terus memijit .

" Mmmh" Leo mulai merasakan sakit kepalanya mereda apalagi menghirup aroma soft dari tubuh Cia.

" Daddy lembur ya tadi?" tanya Cia yang diangguki Leo yang perlahan memejamkan mata.

Setelah Leo tertidur pelan-pelan Cia meletakkan kepala Leo kebantal agar tidak terbangun .

Begitu kepala pindah keatas bantal Leo tidur telentang sehingga Cia langsung menutup mata .

" Astaga tuhan, dilihat dosa nggak dilihat barang bagus " batin Cia diam-diam mengintip dan akhirnya membuka mata .

Mata Cia menatap dengan intens tubuh Leo yang ternyata kekar luar biasa .

" Akkkh, Cia kendalikan pikiran mu " batin Cia menepuk kepala nya sendiri rasa penasaran membuat dia memperhatikan tubuh Leo sampai ke bawah sana .

" Pakai selimut ya Om nanti dosa aku makin banyak " ucap Cia menyelimuti tubuh Leo sampai kebagian atas lalu ikut berbaring dan tidur memunggungi Leo.

tengah malam .

Tangan Leo meraba remote diatas nakas untuk mematikan lampu yang menyala membuat tidurnya tidak nyaman .

" Kemana remote nya " ucap Leo akhirnya membuka mata dan mengedarkan pandangannya.

Langsung hilang kantuk dimata mata Leo melihat Cia yang tidur tidak pakai selimut .

" Astaga" tak lama Leo sadar kalau selimut full ditubuhnya ya wajar Cia tidak dapat .

" Kamu kalau baik manis juga " ucap Leo menyelimuti Cia.

Terpopuler

Comments

Wiwin Sandy Chin

Wiwin Sandy Chin

kok selalu kurang ya Thor,selalu ingin minta update trus thor.

2025-03-01

2

Miss Typo

Miss Typo

manis lah istri siapa dulu 😁

2025-03-01

0

wariyanti Safitri

wariyanti Safitri

lanjut lg up y Thor

2025-03-01

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Om maafin Aku
2 Bab 2 pernikahan batal
3 Bab 3 fighting baju
4 Bab 4 dikenalkan Ibu
5 Bab 5 wanita julid
6 Bab 6 foto prewedding
7 Bab 7 Om Leo
8 Bab 8 pesta pernikahan
9 Bab 9 Om jahat
10 Bab 10 Salah persepsi
11 Bab 11 Sang penggoda
12 Bab 12. Molly
13 Bab 13 Om Leo sakit
14 Bab 14 Maafkan saya
15 Bab 15 panggilan berbeda
16 Bab 16 mulai manja
17 Bab 17 Kemana Om Leo?
18 Bab 18 Daddy capek
19 Bab 19 Jalan bareng Om Leo
20 Bab 20 jalan ke pantai
21 Bab 21 tantrum di mall
22 Bab 22 hari perpisahan
23 Bab 23 temani Daddy
24 Bab 24 jebakan
25 Bab 25 milikku
26 Bab 26 benci sama Daddy
27 Bab 27 Tidak bisa lepas
28 Bab 28 siapa sebenarnya om Leo
29 Bab 29 Leo drop
30 Bab 30 jahat sekali Cia
31 Bab 31 tengah malam
32 bab 32 dendam terbalaskan
33 Bab 33 kesabaran Leo mulai menipis
34 bab 34 gigitan kecil
35 Bab 35 Gaun pesta
36 Bab 36 Polosnya Cia
37 Bab 37 curahan cinta Leo
38 Bab 38 Chat Daddy
39 Bab 39 Leo menagih nya
40 Bab 40 Hadiah dari Ibu
41 Bab 41 Berbaikan
42 Bab 42 Cia sangat nakal
43 Bab 43 Ikut Daddy
44 Bab 44 Kebakaran jenggot
45 Bab 45 Menjemput Daddy
46 Bab 46 Alasan kuat Leo
47 Bab 47 di dapur
48 Bab 48 Ibu hamil tantrum
49 Bab 49 Main kuda-kudaan
50 Bab 50 200 juta
51 Bab 51 jangan menyalahkan Cia
52 Bab 52 Anya dan Loli
53 Bab 53 Leo ngambek
54 Bab 54 Daddy maafin Aku
55 Bab 55 Romantis
56 Bab 56 Kasih Sayang
57 Bab 57 dibawa kerumah sakit
58 Bab 58 Dokter rese
59 Bab 59 Bercerita
60 Bab 60 keceplosan
61 Bab 61 Om orang mana?
62 Bab 62 Jangan terpuruk sendirian
63 Bab 63 firasat Cia
64 Bab 64 dua pilihan yang sulit
65 Bab 65 Bantuan dari Papi
66 Bab 66 Mangga muda
67 Bab 67 senyuman licik
68 Bab 68 kritis
69 Bab 69 koma
70 Bab 70 menunaikan janji
71 Bab 71 tatapan penuh kerinduan
72 Bab 72 cemburu buta
73 bab 73 Sebuah alasan
74 Bab 74 Melawan ego Cia
75 Bab 75 merasa kesepian
76 Bab 76 Lepaskan Sayang
77 Bab 77 Baby Ze dan Zu
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Bab 1 Om maafin Aku
2
Bab 2 pernikahan batal
3
Bab 3 fighting baju
4
Bab 4 dikenalkan Ibu
5
Bab 5 wanita julid
6
Bab 6 foto prewedding
7
Bab 7 Om Leo
8
Bab 8 pesta pernikahan
9
Bab 9 Om jahat
10
Bab 10 Salah persepsi
11
Bab 11 Sang penggoda
12
Bab 12. Molly
13
Bab 13 Om Leo sakit
14
Bab 14 Maafkan saya
15
Bab 15 panggilan berbeda
16
Bab 16 mulai manja
17
Bab 17 Kemana Om Leo?
18
Bab 18 Daddy capek
19
Bab 19 Jalan bareng Om Leo
20
Bab 20 jalan ke pantai
21
Bab 21 tantrum di mall
22
Bab 22 hari perpisahan
23
Bab 23 temani Daddy
24
Bab 24 jebakan
25
Bab 25 milikku
26
Bab 26 benci sama Daddy
27
Bab 27 Tidak bisa lepas
28
Bab 28 siapa sebenarnya om Leo
29
Bab 29 Leo drop
30
Bab 30 jahat sekali Cia
31
Bab 31 tengah malam
32
bab 32 dendam terbalaskan
33
Bab 33 kesabaran Leo mulai menipis
34
bab 34 gigitan kecil
35
Bab 35 Gaun pesta
36
Bab 36 Polosnya Cia
37
Bab 37 curahan cinta Leo
38
Bab 38 Chat Daddy
39
Bab 39 Leo menagih nya
40
Bab 40 Hadiah dari Ibu
41
Bab 41 Berbaikan
42
Bab 42 Cia sangat nakal
43
Bab 43 Ikut Daddy
44
Bab 44 Kebakaran jenggot
45
Bab 45 Menjemput Daddy
46
Bab 46 Alasan kuat Leo
47
Bab 47 di dapur
48
Bab 48 Ibu hamil tantrum
49
Bab 49 Main kuda-kudaan
50
Bab 50 200 juta
51
Bab 51 jangan menyalahkan Cia
52
Bab 52 Anya dan Loli
53
Bab 53 Leo ngambek
54
Bab 54 Daddy maafin Aku
55
Bab 55 Romantis
56
Bab 56 Kasih Sayang
57
Bab 57 dibawa kerumah sakit
58
Bab 58 Dokter rese
59
Bab 59 Bercerita
60
Bab 60 keceplosan
61
Bab 61 Om orang mana?
62
Bab 62 Jangan terpuruk sendirian
63
Bab 63 firasat Cia
64
Bab 64 dua pilihan yang sulit
65
Bab 65 Bantuan dari Papi
66
Bab 66 Mangga muda
67
Bab 67 senyuman licik
68
Bab 68 kritis
69
Bab 69 koma
70
Bab 70 menunaikan janji
71
Bab 71 tatapan penuh kerinduan
72
Bab 72 cemburu buta
73
bab 73 Sebuah alasan
74
Bab 74 Melawan ego Cia
75
Bab 75 merasa kesepian
76
Bab 76 Lepaskan Sayang
77
Bab 77 Baby Ze dan Zu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!