" Ihhhh, kalian jahat nggak mau lagi temenan" ucap Cia ngambek .
" Berhenti ngambek Bebz , kamu gemesin nanti om Leo beneran pengen " tawa Loli dan Anya mencubit pipi Cia yang beneran lucu kalau sudah ngambek .
" Ehhhh, kenapa kalian membuli Cia ku" ucap Divo yang sedari tadi memperhatikan Loli dan Anya yang terus bicara tapi membuat ekspresi wajah Cia semakin takut .
" Cia ku , hellow " ucap mereka tidak terima .
" Kamu nggak papa kan ?" tanya Divo menunduk kearah Cia .
" Ihhh, minggir nggak " ucap Loli dengan galak .
" Ya tapi kalian nggak usah buat Cia takut juga " suara keras Divo .
" Ya maaf, kami becanda " ucap Anya dan Loli menurunkan nada bicaranya ketika melihat Cia yang memang hanya diam saja dengan ekspresi takut .
" Cia kamu kenapa ?" ucap Divo berjongkok dihadapan Cia .
" Ehhh, Aku nggak papa kok " ucap Cia kembali tersadar setelah lama melamun .
" Kok kamu disini Vo?" tanya Cia melihat Divo yang taunya sudah berjongkok dihadapan nya .
" Kamu beneran nggak papa?" tanya Divo memastikan.
" Aku nggak papa" kata Cia setelah itu Divo pergi .
" Emang apa yang terjadi ?" tanya Cia pada Anya dan Loli sungguh pikiran mengalihkan fokus Cia hingga tidak menyadari apa yang terjadi disekitarnya .
" Divo marahin kami gara-gara bikin kamu takut " ucap Anya .
" Hahhh" Cia malah semakin bingung dengan apa yang Anya katakan .
" Kamu mikirin apa sih Bebz ?" tanya Loli memilih mengalihkan topik pembicaraan.
" Nggak tau , tiba-tiba perasaan aku nggak enak aja " ucap Cia .
..........
Jam istirahat.
" Lama banget ke toilet nya , kencing batu ?" tanya Loli dan Anya yang duduk di kursi lapangan basket menunggu Cia yang katanya ke toilet sebentar.
" Aku ketemu Rangga anak jurusan TIk " cerita Cia duduk di atas paha Anya dan Loli yang duduk bersebelahan.
" Wahhh, serius Bebz dia bilang apa ?" tanya Loli dan Anya antusias memeluk Cia.
" Dia bilang suka aku jadi aku mintai duit , ayo kita jajan" ajak Cia menunjukkan dua lembar uang lima puluh yang diberikan Rangga .
" Astaga tuhan " Loli dan Anya sampai shock mendengar Cia .
" Hehehe , lumayan ayo jajan seblak " ucap Cia menarik kedua tangan sahabat nya .
" Bebz , kamu kalau nggak suka jangan kasih orang harapan apalagi kamu udah punya suami " nasehat Loli dengan tulus sebagai sahabat.
" Mana ada Cia ngasih harapan dia cuma minta duit , ini kamu juga ikut makan nya " ucap Anya dengan polos sangat menikmati traktiran.
" Hehhh" Loli menoyor kepala Anya yang malah menikmati sekali .
" Bukan begitu Loli , mereka saja yang bodoh dan tergila-gila pada Cia sampai sudah punya suamipun masih di pepetnya jadi yaudah tanggung konsekuensi" jawaban realistis Anya.
" Aku cuma minta jajan katanya sayang aku " tawa petakilan Cia yang berakhir Loli menampar pahanya.
" Iya, iya maaf kamu kayak Om Leo deh pemarah " Cia masih tertawa sekalipun tatapan maut Loli sudah keluar .
" Tapi memang nggak ada yang percaya Cia kamu mencintai Om Leo dan kebanyakan teman-teman bilang kalau kamu menikah hanya untuk kepentingan bisnis dan paksaan dari orang tua " jawab Anya yang sebelumnya juga berfikir begitu sebelum Cia menjelaskan semuanya.
" Ya aku memang tidak mencintai Om Leo jadi untuk apa aku memaksa orang percaya " pernyataan Cia menikmati seblak nya .
" Terus siapa yang kamu cintai ?" tanya Loli .
" Belum ada " jawab Cia jujur .
Cia sering minta duit bukan karena tidak punya atau matre tapi senang saja dikasih uang jajan .
..........
Malam harinya.
" Om Leo kemana sih belum pulang jam segini , mana ditelfon tidak aktif?" ucap Cia yang duduk di tengah ranjang menatap jam yang hampir menunjukkan pukul 10 .
Walaupun setiap hari Leo mengomeli nya tapi tanpa Leo dia sedikit kesepian namun lebih pada kepikiran karena tumben pria yang biasa pulang tepat waktu tiba-tiba sampai larut malam belum pulang .
" Daddy " suara kecil Cia begitu Leo masuk .
Tapi tampilannya sungguh hot walaupun wajahnya lelah , memakai style kemeja hitam yang digulung sampai siku dengan beberapa kancing bagian atas terbuka plus nya rambut acak-acakan.
Tidak banyak yang Leo kerjakan dia hanya melepas sepatu dan berbaring di atas ranjang.
" Geser " ucap Leo singkat melihat Cia yang duduk ditengah ranjang .
Leo meluruskan kakinya dengan nafas panjang pertanda begitu lelah .
" Daddy tidak makan dulu ?" tanya Cia dengan pelan menatap Leo yang berbaring telentang sudah memejamkan mata .
" Sudah tadi di kantor " jawab Leo berbaring miring menghadap Cia.
" Aku selimuti ya Daddy " ucap Cia gerak cepat dari pada matanya berdosa menatap tubuh Leo yang terlihat separuh dari kemejanya yang terbuka.
" Tidak , rasanya sangat gerah " ucap Leo yang malah membuka satu lagi kancing kemejanya.
" Kenapa kamu menatap begitu?" tanya Leo setelah beberapa saat menyadari Cia yang duduk itu menatapnya terus .
" Daddy capek ya sini aku pijit kepalanya" ucap Cia yang murni kasihan melihat wajah lelah Leo yang seperti sedang sakit kepala .
" mmmh" Leo mendekatkan kepalanya.
Cia menyingkap selimut yang menutupi kaki nya " baring di pangkuan aku Om biar aku pijit nya nggak usah " ucap Cia .
Leo menatap paha mulut Cia yang tidak tertutup apapun karena dia hanya memakai piyama celana pendek namun karena kepalanya pusing Leo tetap berbaring sesuai instruksi Cia .
" Bagian belakang " pinta Leo berbaring miring menghadap perut Cia tapi pipi nya malah jadi bersentuhan dengan paha Cia yang tidak tertutup apapun.
" Disini?" tanya Cia terus memijit .
" Mmmh" Leo mulai merasakan sakit kepalanya mereda apalagi menghirup aroma soft dari tubuh Cia.
" Daddy lembur ya tadi?" tanya Cia yang diangguki Leo yang perlahan memejamkan mata.
Setelah Leo tertidur pelan-pelan Cia meletakkan kepala Leo kebantal agar tidak terbangun .
Begitu kepala pindah keatas bantal Leo tidur telentang sehingga Cia langsung menutup mata .
" Astaga tuhan, dilihat dosa nggak dilihat barang bagus " batin Cia diam-diam mengintip dan akhirnya membuka mata .
Mata Cia menatap dengan intens tubuh Leo yang ternyata kekar luar biasa .
" Akkkh, Cia kendalikan pikiran mu " batin Cia menepuk kepala nya sendiri rasa penasaran membuat dia memperhatikan tubuh Leo sampai ke bawah sana .
" Pakai selimut ya Om nanti dosa aku makin banyak " ucap Cia menyelimuti tubuh Leo sampai kebagian atas lalu ikut berbaring dan tidur memunggungi Leo.
tengah malam .
Tangan Leo meraba remote diatas nakas untuk mematikan lampu yang menyala membuat tidurnya tidak nyaman .
" Kemana remote nya " ucap Leo akhirnya membuka mata dan mengedarkan pandangannya.
Langsung hilang kantuk dimata mata Leo melihat Cia yang tidur tidak pakai selimut .
" Astaga" tak lama Leo sadar kalau selimut full ditubuhnya ya wajar Cia tidak dapat .
" Kamu kalau baik manis juga " ucap Leo menyelimuti Cia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Wiwin Sandy Chin
kok selalu kurang ya Thor,selalu ingin minta update trus thor.
2025-03-01
2
Miss Typo
manis lah istri siapa dulu 😁
2025-03-01
0
wariyanti Safitri
lanjut lg up y Thor
2025-03-01
0